Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAPAN MEMORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMBACAAN CERPEN PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI BANTARKALONG TASIKMALAYA Nurjamilah, Ai Siti
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 2 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.499 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v2i2.3342

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Papan Memori dalam pembelajaran menyimak pembacaan cerita pendek pada siswa kelas X1 IPS 1 MAN Bantarkalong Tasikmalaya. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan rancangan kelompok prates dan pascates. Populasinya, semua peserta didik kelas XI MA Negeri 1 Bantarkalong Tasikmalaya jurusan IPA dan IPS. Sampel diambil secara diundi dan terpilih satu jurusan, yakni jurusan IPS; karena jurusan IPS terdapat dua kelas, IPS 1 dan IPS 2, sehingga harus melakukan pengundian dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengundian, terpilih kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang pada pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Papan Memori dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru setempat. Instrumen yang digunakan adalah prates dan pascates kemampuan analisis cerpen. Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa model pembelajaran Papan Memori mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cerita pendek. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbandingan nilai yang didapatkan oleh peserta didik pada kelas eksperimen lebih bagus daripada yang diperoleh siswa kelas kontrol dalam kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Artinya model pembelajaran Papan Memori merupakan model yang cocok untuk diterapkan atau diaplikasikan dalam pembelajaran kemampuan memahami cerita pendek.
ANALISIS TINDAK TUTUR PEMASAR ASURANSI KEPADA NASABAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF PRAGMATIK Welly Nores K; Ai Siti Nurjamilah; Yuni Ertinawati
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i2.351

Abstract

Kegiatan berkomunikasi adalah kegiatan bagi manusia untuk mengekspresikan diri, menyampaikan informasi, ide, dan emosi, melalui simbol kata. Dari waktu ke waktu manusia dihadapkan dengan permasalahan sosial yang penyelesaiannya menyangkut dengan kegiatan komunikasi yang dilakukan dengan cara yang lebih baik. Penggunaan  bahasa dalam berkomunikasi dengan memperhatikan faktor lawan bicara, situasi atau keadaan, dan topik pembicaraan dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, maka bahasa yang dipilih harus selaras atau sejalan dengan tujuan tadi yang hendak dicapai serta harus membangun kegiatan komunikasi yang benar-benar terkonsep guna pencapaian tujuan. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia. Ditinjau dari fungsinya, bahasa dapat dikaji baik secara internal maupun secara eksternal. Pengkajian secara internal maksudnya adalah pengkajian bahasa dilakukan dalam struktur internal bahasa itu saja seperti tataran fonologi dan morfologi. Perbedaan ujaran di masyarakat, tidak hanya dipengaruhi oleh letak geografis dan latar belakang sejarah tetapi dipengaruhi juga oleh perbedaan sosial seperti status sosial, tingkat pendidikan, jenis kelamin dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah; mengetahui tindak tutur pada jenis pekerjaan tertentu menimbulkan keragaman penggunaan bahasa dalam berkomunikasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif yang menganalisis data penelitian lapangan. Tahapan penelitian meliputi: (1) penggunaan lingkungan sebagai sumber data langsung, (2) sifatnya deskriptif analitik, (3) perhatian penelitian lebih pada proses bukan pada hasil, (4) sifatnya induktif, (5) mengutamakan makna dari setiap data.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KESALAHAN PENGGUNAAN KAIDAH KEBAHASAAN PADA PAPAN REKLAME DI JALAN K.H. ZAENAL MUSTHAFA TASIKMALAYA Yuni Ertinawati; Ai Siti Nurjamilah; Welly Nores Kartadireja
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v5i1.641

Abstract

Bahasa merupakan salah satu alat yang masih dianggap ampuh untuk mempertebal rasa persatuan dan kesatuan serta semangat nasionalisme. Hal ini dianggap begitu penting mengingat perkembangan zaman melaju begitu pesat, sehingga segala hal bisa masuk ke wilayah Indonesia. Bahasa sendiri memiliki kedudukan yang vital bagi kehidupan bermasyarakat yakni sebagai alat komunikasi. Penggunaan bahasa tidak lepas dari perkembangan teknologi, informasi, industri dan lain sebagainya, khususnya dalam perkembangan industri yang menjadi bidang kajian penelitian kali ini. Terdapat banyak variasi penggunaan bahasa dalam bidang industri, misalnya dalam papan reklame di jalanan, banner, papan reklame digital di bahu jalan dan lain sebagainya. Keberagaman penggunaan bahasa dalam papan pariwara di jalanan terkadang menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah, serta kata-kata baru yang timbul berasaskan perkembangan zaman, yang justru menimbulkan pemahaman yang tidak sesuai bagi pembaca. Tak jarang pula papan reklame yang berisikan informasi penting mengenai penulisan gelar atau jabatan seseorang ditulis seenaknya tanpa mengindahkan ejaan dan kaidah kebahasaan yang berlaku. Oleh karena itu, diperlukannya pembinaan bahasa yang benar agar masyarakat awam pada umumnya mengetahui serta memahami penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah kebahasaan yang tepat, dengan cara menganalisis kesalahan penggunaan kaidah kebahasaan dan ragam bahasa dalam papan reklame, khususnya di jalan K.H.Zaenal Musthafa Tasikmalaya. Pembinaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi solusi bagi kesalahan-kesalahan yang dianggap lumrah di masyarakat. Namun, hal tersebut sangat disalahkan keberadaannya, karena menyimpang dari kaidah kebahasaan yang seharusnya. Sudah seharusnya dilakukan sebuah pembinaan terhadap masyarakat umum dan pelaku bahasa sendiri dalam membenahi bahasa Indonesia menjadi lebih baik lagi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAPAN MEMORI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI PEMBACAAN CERPEN PADA SISWA KELAS XI MA NEGERI BANTARKALONG TASIKMALAYA Ai Siti Nurjamilah
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 2, No 2 (2019): JURNAL KREDO VOLUME 2 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.499 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v2i2.3342

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh model pembelajaran Papan Memori dalam pembelajaran menyimak pembacaan cerita pendek pada siswa kelas X1 IPS 1 MAN Bantarkalong Tasikmalaya. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan rancangan kelompok prates dan pascates. Populasinya, semua peserta didik kelas XI MA Negeri 1 Bantarkalong Tasikmalaya jurusan IPA dan IPS. Sampel diambil secara diundi dan terpilih satu jurusan, yakni jurusan IPS; karena jurusan IPS terdapat dua kelas, IPS 1 dan IPS 2, sehingga harus melakukan pengundian dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengundian, terpilih kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang pada pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Papan Memori dan kelas XI IPS 2 sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru setempat. Instrumen yang digunakan adalah prates dan pascates kemampuan analisis cerpen. Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa model pembelajaran Papan Memori mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami cerita pendek. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbandingan nilai yang didapatkan oleh peserta didik pada kelas eksperimen lebih bagus daripada yang diperoleh siswa kelas kontrol dalam kemampuan mengapresiasi cerita pendek. Artinya model pembelajaran Papan Memori merupakan model yang cocok untuk diterapkan atau diaplikasikan dalam pembelajaran kemampuan memahami cerita pendek.
Notifications of Covid-19 and Its Potential Impacts for Readers: A Study of Critical Discussion Case Study of the Antara and Republika Media Fikri Hakim; Shinta Rosiana; Dede Wahyu Firdaus; Ai Siti Nurjamilah
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.3579

Abstract

The media's point of view on an issue has a considerable impact on reader acceptance and understanding. This is the background for researchers to study further about the media's point of view. This study aims to identify the media's point of view between Antara and Republika in reporting on COVID-19. The researcher chose the Covid-19 news as the object of study because currently the issue is a global issue and of course has a high level of urgency to be studied further. There are six discourses that become sources of data analysis. This study uses a qualitative method with a critical discourse study approach of Teun A. van Dijk. The researcher uses three elements of van Dijk's textual analysis, namely thematic elements, intent, and quotations. The results of the textual analysis are combined with an analysis of the social and cultural background of the media. An analysis of the social and cultural setting of the media was carried out to identify the potential influence of this setting on the news production process. The results of the analysis show that the news on Covid-19 in the Antara media tends to bring the state (government) point of view, while Republika is more from a general point of view.
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA MELALUI PENGEMBANGAN USAHA PADA KELOMPOK PETERNAK IKAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BIOFLOK DI DESA TAWANGBANTENG KEC. SUKARATU KAB. TASIKMALAYA Ai Siti Nurjamilah; Welly Nores Kartadireja; Fikri Hakim; Iis Aisyah
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 8: Januari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Household income is all income or receipts in the form of money or goods from all household members obtained, either in the form of wages/salaries, income from household businesses, other income, and income from gifts from other parties. In other words, household income is remuneration for labor production factors, remuneration for capital, as well as income derived from gifts from other parties. One of the sources of household income is livestock sector income. One way to increase household income is to develop a fish farmer group business using a biofloc system. In the village of Tawangbanteng, Sukaratu District, Tasikmalaya Regency, there is a group of fish farmers who need morel and material assistance, especially during this pandemic. The action taken is to provide knowledge about raising fish with a biofloc system as well as assistance that can provide solutions for farmers, namely the implementation of PbM-KP (Service for the Food Security Society). This service aims to increase the knowledge and understanding of fish farmer groups using the biofloc system. In addition, farmers are also given information about the system of selling or distributing livestock products, especially through online media. The method implemented in this PbM-KP activity is gradual guidance and the provision of material assistance that is considered necessary in developing the mushroom farmer group business.
PERAN TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM POSTER EDUKASI DI MASS RAPID TRANSIT (MRT) JAKARTA SEBAGAI PENCEGAHAN VIRUS CORONA PADA MASA PANDEMI Siti Setiawati; Ai Siti Nurjamilah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKJenis penelitian penulis yang digunakan kali ini yaitu penelitian metode deskriptif merupakan metode penelitian yang menganalisis suatu dokumen dan menjabarkan kembali dokumen yang diambil. Jenis penelitian deskriptif dilakukan terhadap informasi yang didokumenterkan melalui rekaman, gambar, suara, dan tulisan. Metode deskriptif tidak mempertimbangkan benar atau salahnya penggunaan bahasa oleh penutur-penuturnya. Adapun tujuan yang hendak peneliti capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif dalam poster edukasi di Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta; Mendeskripsikan maksud tindak tutur direktif dalam poster edukasi di Mass RapidTransit (MRT) Jakarta yang dilakukan oleh pemerintah terhadap masyarakat; Menjelaskan efektifitas poster edukasi dalam menekan laju pertambahan kasus penyebaran Covid-19 terhadap masyarakat di Jakarta. Hasil penelitian ini ditemukan terdapat tiga bentuk tindak tutur direktif dalam poster edukasi yang ada di MRT yakni tipe memerintah, tipe melarang, dan tipe meminta. Adapun rincian datanya secara menyeluruh terdapat 8 bentuk tindak tutur direktif dengan 5 tipe memerintah, 2 tipe melarang, dan 1 tipe meminta. Hal ini berarti menunjukkan poster paling dominan adalah tindak tutur tipe memerintah yang menandakan secara tersirat bahwa penutur sangat intens dalam mengedukasi masyarakat dan mencegah tingkat penyebaran virus corona di wilayah JakartaKata kunci: covid19, MRT, tindak tutur, pandemi
ANALISIS VARIASI KATA SAPAAN ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR INDUK CIKURUBUK TASIKMALAYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PRAGMATIK Yuni Ertinawati; Ai Siti Nurjamilah
Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Vol 10 No 2 (2020): LITERASI: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/literasi.v10i2.3027

Abstract

Penggunaan kata sapaan dalam peristiwa tutur merupakan bagian dari keterampilan berkomunikasi. Penggunaan kata sapaan dalam peristiwa tutur harus memperhatikan aturan-aturan dalam penggunaannya. Berdasarkan penelitian di Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya yang bervariasi dalam penggunaan kata sapaan, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan kata sapaan oleh penjual dan pembeli di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Bagaimana penggunaan kata sapaan kekerabatan yang digunakan di lingkungan pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Apa saja kata sap aan yang digunakan di dalam tuturan antara penjual dan pembeli di pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya. Bagaimanakah ragam sapaan yang muncul di dalam respons petutur dan Faktor -faktor apa saja yang melatarbelakangi penggunaan sapaan tersebut di dalam respons. Sampel diambil dengan kategori variabel berupa jenis pekerjaan, jenis kelamin dan usia. Data penelitian diperoleh dengan cara simak dan rekam, yaitu pengamatan serta penyimakan dengan cara menyadap pemakaian bahasa dari informan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan simak bebas libat cakap, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah penjual dan pembeli di sekitar pasar Cikurubuk. Hasil penelitian menunjukkan perbendaharaan yang dimiliki kedua subjek meliputi empat bentuk kata sapaan seperti kata ganti orang kedua, nama diri, dan kata kekerabatan. Data pertama memiliki kata kekerabatan seperti Pak (Bapak) dan Neng (Eneng), data kedua memiliki kata kekerabatan seperti Teh (Teteh), data ketiga terdapat kata kekerabatan seperti Bibi, data keempat memiliki kata kekerabatan yakni Mbak, kata sapaan yang terdapat pada data kelima yaitu Mang (Mamang), pada data keenam terdapat kata sapaan Aa dan Kang (Akang). Dari daftar kata sa paan yang muncul tersebut, dapat kita beri ciri bahwa kata sapaan yang digunakan seluruhnya adalah kata sapaan dalam bahasa Sunda, kecuali Ibu dan Bapak yang bersifat netral. Hal ini membuktikan bahwa bahasa Sunda di Kota Tasikmalaya khususnya dipasar Cikurubuk masih merupakan bahasa pergaulan yang pertama. Faktor yang paling berperan dalam mengucapkan kata sapaan dalam percakapan adalah tingkat usia penutur, tentunya setelah jenis kelamin. Kata Kunci: Kata Sapaan, penjual dan pembeli, bahasa
DRAMA “LELAKON RADEN BEI SURIO RETNO” KARYA F. WIGGERS DALAM PERSPEKTIF PENDEKATAN STRUKTURAL DAN PENDEKATAN SOSIOLOGIS Iis Lisnawati; Titin Setiartin Ruslan; Ai Siti Nurjamilah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.874 KB)

Abstract

AbstrakDrama merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki manfaat bagi pembaca atau penontonnya. Kebermanfaatan drama bagi pembaca atau penonton sangat bergantung pada keterpahaman mereka terhadap unsur-unsur drama. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan unsur drama (alur, tokoh, watak tokoh, penokohan, latar, tema, dan dialog) serta hubungan antarunsur drama berdasarkan pendekatan struktural dan mendeskripsikan hubungan dengan kehidupan masyarakat  berdasarkan pendekatan sosiologis sehingga bisa mendeskripsikan pula jenis dan kedudukan drama dalam periodisasi sastra Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik  analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur drama adalah alur maju. Tokoh yang terdapat  dalam drama meliputi tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tritagonis, dan tokoh pembantu dengan watak tokoh yang sangat variatif. Penokohan yang digunakan adalah cara analitik dan dramatik. Latar yang terdapat dalam drama adalah latar tempat dan latar waktu. Tema drama adalah bahwa “hidup harus selalu baik dan benar” yang disampaikan oleh pengarang secara implisit. Dialog dalam drama komunikatif sehingga dapat mengungkapkan unsur-unsur drama lain dengan jelas. Secara struktural, hubungan antarunsur drama sangat erat kaitannya. Tokoh menggerakkan alur;  latar mendukung tokoh dan karakternya; dialog mendeskripsikan alur, tokoh dan karakter tokoh, serta latar; alur, tokoh, karakter tokoh, latar, dan dialog mendukung tema sehingga unsur-unsur  drama membangun drama secara utuh. Secara sosiologis, drama menggambarkan kehidupan  masyarakat  Jawa pada  zaman  Belanda. Drama yang dinalisis termasuk drama tragedi yang merupakan kritik sosial terhadap kehidupan pada zamannya dan termasuk drama  realis  pada periode Masa Kelahiran atau Masa Penjadian (1900-1945).
Analisis Derivasi yang terdapat di Papan Pemberitahuan Taman Mini Indonesia Indah Siti Setiawati; Ai Siti Nurjamilah
Metabasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : METABASA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembentukan derivasi pada papanpemberitahuan yang terdapat di Taman Mini Indonesia Indah. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan metode penelitian linguistik struktural dan pengambilan foto saatpenelitian. Sumber data penelitian ini adalah papan pemberitahuan dan pamflet. Berdasarkanhasil analisis ditemukan 2 jenis afiks dalam membuat derivasi yaitu afiks formator derivasionaldan afiks majemuk derivasional. Kata kunci: derivasi, kualitatif, pamflet, afiks.ABSTRACT The purpose of this study is to describe the process of forming derivations on the notice board located atTaman Mini Indonesia Indah. This type of research is a qualitative research with structural linguisticresearch methods and taking photographs during research. Sources data for this research are noticeboards and pamphlets. Based on the results of the analysis found 2 types of affixes in making derivations,namely derivational formator affixes and derivational compound affixes. Keyword: derivational, qualitative, pamphlet, affix.