Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Improvement of Science Attitude Through Scientific Approach in Environmental Science Courses Desi Nuzul Agnafia; Qurrotul Anfa; Anisa Rizkia
Journal of Biology Learning Vol 4, No 1 (2022): March 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v4i1.2247

Abstract

This study aims to determine the increase in science attitude a scientific approach in environmental science courses. The method used in this research is classroom action (CAR). The subjects of this research are science students in semester 3 of the academic year 2021/2022 with a total of 24 people. This research used qualitative descriptive analysis. Based on the results of classroom action research, it can be seen that the scientific attitude of science education in environmental science courses has increased with the application of a scientific approach. The resulting difference is 5.41% between cycle I and II. Cycle I has an average percentage value of 74.61% and cycle II has an average percentage value of 80.02%. The research carried out can successfully foster scientific attitudes in students so that they are successful in learning
Meta Analisis Latar Belakang Berbagai Strategi dan Media Pembelajaran IPA di SMP Dewi Nur Hasanah; Qurrotul Anfa
Jurnal Tadris IPA Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Tadris IPA IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.471 KB) | DOI: 10.21154/jtii.v1i3.298

Abstract

Penelitian meta analisis ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berbagai strategi pada pembelajaran IPA di SMP. Metode dalam penelitian ini menggunakan meta analisis.Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.Sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang berkaitan dengan penelitian tentang latar belakang berbagai strategi dan media pembelajaran IPA di SMP dengan rincian sebagai berikut; 13 penelitian eksperimen, 3 penelitian survei, 2 penelitian deksriptif, 2 penelitian pengembangan, 2 penelitian literatur, dan 6 penelitian tindakan kelas. Enam penelitian tindakan kelas akan dijadikan sebagai sampel untuk mencari latar belakang penerapan berbagai strategi dan media pembelajaran IPA di SMP, sedangkan 10 penelitian lainnya ditambah dengan 6 penelitian tindakan kelas yang ada digunakan sebagai bahan pendukung untuk memetakan latar belakang. Berdasarkan hasil kajian meta analisis diperoleh bahwa sebesar 29,41% berbagai strategi dan media pembelajan IPA di latarbelakangi oleh guru yang kurang memanfaatkan strategi pembelajaran. Selain itu juga terdapat 4 permasalahan yang melatar belakangi penelitian-penelitian terkait atau muncul antara lain umumnya siswa pasif, kurangnya pengembangan media pembelajaran yang menarik, Materi terlalu abstrak dan rendahnya motivasi belajar siswa.Jadi,dari hasil metaanalisis ini tterdapat berbagai latar belakang dalam menerapkan strategi dan media pembelajaran IPA di SMP antara lain guru kurang mampu memanfaatkan strategi pembelajaran,umumnya siswa pasif,kurangnya pengembangan media pembelajaran yang menarik, materi terlalu abstrak dan rendahnya motivasi belajar siswa.
KEEFEKTIFAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA Anis Zahrotin; Qurrotul Anfa; Desi Nuzul Agnafia
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 1 No. 02 (2021): Jurnal Jendela Pendidikan : Edisi Mei 2021
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.171 KB) | DOI: 10.57008/jjp.v1i02.8

Abstract

Model Inkuiri Terbimbing adalah model pembelajaran yang merangsang siswa untuk menemukan permasalahan atau pertanyaan, dimana topik atau materi pembelajarannya telah ditentukan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan model Inkuiri Terbimbing untuk meningkatkan keterampilan Proses Sains siswa SMA. Penelitian ini adalah Pre-eksperimen dengan desain penelitian menggunakan pre-test and post-test design yang diujicobakan kepada  30 siswa SMA, yang dibagi dalam dua kelompok. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan Model Inkuiri Terbimbing siswa diberi  tes keterampilan Proses Sains dan setelah dilakukan pembelajaran siswa kembali diberikan tes yang sama. Data  dikumpulkan menggunakan  paired t-test, n-gain, dan  uji kesamaan dua rata-rata.  Hasil penelitian  menunjukkan bahwa: ada peningkatan keterampilan berikir kitis siswa secara signifikan pada a = 5%, rata-rata n-gain sebesar 0.72% berkategori Tinggi dan tidak berbeda pada kedua kelompok. Dengan demikian, model Inkuiri Terbimbing efektif dapat meningkatkan keterampilan Proses Sains siswa SMA.
TRAINING NATURAL SCIENCE EDUCATION STUDENTS AS A PRE-SERVICE TEACHER IN CONSTRUCTING ASSESSMENT INSTRUMENTS OF COGNITIVE DOMAIN THROUGH CONSTRUCTIVIST CLASSROOM Qurrotul Anfa
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 6 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia (PPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jppipa.v6n1.p1-6

Abstract

This research aimed at training science education students as a pre-service teacher in constructing assessment instruments of cognitive domain through constructivist classroom. The modification of constructivist classroom in material of cognitive domain test assessment procedures was developed by researcher. The subject of this research were 22 college students semester V of natural science education students at STKIP Modern Ngawi. The research used pre-experimental design with one-shot case study design. The instruments used for analyzing the competences in constructing assessment instruments of cognitive domain was by students learning outcomes completeness sheet. The college students will be said to be complete their competences if they sufficient Criterion Referenced Evaluation specifically more than equal to 75%. Empirically, the result of this research according to the completeness of student learning outcomes as a whole was 85.50% or in a very valid category. It means that natural science education students can construct well assessment instruments of cognitive domain trough constructivist classroom. 
Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran IPA di SMPN 1 Ngawi Alfinatul Lutfiah; Qurrotul Anfa
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2023
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v3i01.334

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi penilaian autentik Kurikulum 2013 pada mata pelajaran IPA di SMPN 1 Ngawi. Metode yang digunakan berupa wawancara dan observasi dengan subjek penelitian guru mata pelajaran IPA. Adapun hasil penelitian mencakup 3 ranah, Penilaian autentik yang diterapkan di SMP guru masih mendapatkan kesulitan dalam melakukan penilaian, khususnya pada ranah afektif (sikap) sehingga guru harus mencari alternatif lain yang dapat mempermudah penilaian yang dilakukan oleh guru. Keterlaksanaan penilaian autentik yang dilakukan di SMP N 1 Ngawi sudah cukup berjalan dengan baik dan kedepannya dapat terlaksana lebih baik lagi sehingga tidak ada kendala untuk keterlaksanaan penilaian autentik.
PENGENALAN MEDIA TANAM HIDROGEL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI KREASI BOTOL BEKAS SEBAGAII WADAH TANAM HIAS DAN SAYUR Qurrotul Anfa; Desi Nuzul Agnafia; Anis Zahrotin
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 1 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang media tanam hydrogel dan memberikan pengetahuan tentang tanaman sayur dan hias yang dapat direkomendasikan kepada siswa di SDN Purwosari II di dusun wage, Desa Purwosari RT 02/ RW 02 untuk bertanam menggunakan media tanam hydrogel. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman sekolah tersebut dengan jumlah siswa 32. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan metode praktik. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini secara garis besar mencakup empat komponen, yakni keberhasilan target jumlah peserta yang hadir, ketercapaian target materi, tingkat antusiasme peserta, dan kemampuan peserta selama mengikuti pelatihan bertanam menggunakan media tanam hidrogel melalui kreasi botol bekas sebagai wadah tanaman hias dan sayur.