Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN PERILAKU BERKARAKTER SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE BERBASIS INKUIRI DENGAN VERIFIKASI Farahita Maya Canty Dewi; I Dewa Putu N; Abdurrahman Abdurrahman
Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 1, No 7 (2013): Jurnal Pembelajaran Fisika
Publisher : Jurnal Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research was to find out whether there was any difference of students’ average behavior with character in EXCLUSIVE learning models based on inquiry and verification, and to find out which one resulted the highest behavior with character. Population was 192 students of grade VII in SMP Negeri 1 Sekampung of East Lampung sub district. Samples were 64 respondents and taken using purposive sampling. The research design was one-shot case study. The average values of students’ behavior with character in classrooms with EXCLUSIVE learning models based on inquiry and verification were 67.16 and 56.22 respectively, It was concluded that the students’ behavior with character in EXCLUSIVE learning model based on inquiry was higher than based on verification.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah ada perbedaan rata-rata perilaku berkarakter siswa pada model pembelajaran EXCLUSIVE berbasis inkuiri dengan verifikasi dan manakah yang lebih tinggi perilaku berkarakternya. Populasinya yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sekampung dengan jumlah siswa sebanyak 192 siswa. Sampel berjumlah 64 siswa dengan teknik pengambilan sampel dengan tekhnik purposive sampling. Desain penelitian ini adalah tipe One-Shot Case Study. Rata-rata hasil perilaku berkarakter siswa pada kelas EXCLUSIVE berbasis inkuiri dan berbasis verifikasi yaitu 67.16 dan 56.22, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku berkarakter pada kelas EXCLUSIVE berbasis inkuiri yang lebih tinggi daripada kelas EXCLUSIVE berbasis verifikasi.Kata kunci: model pembelajaran EXCLUSIVE, metode inkuiri, metode verifikasi, perilaku berkarakter.
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS MASALAH PADA MATERI TERMODINAMIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA KELAS XI SMA/MA Farahita Maya Canty Dewi; Widha Sunarno; Sarwanto Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v7i1.19778

Abstract

Pembelajaran di sekolah belum maksimal menggunakan pembelajaran berbasis masalah oleh sebab itu modul fisika berbasis masalah pada materi termodinamika perlu dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan: (1) mendeskripsikan karakteristik modul fisika berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada materi termodinamika; (2) mengembangkan modul pembelajaran fisika berbasis masalah yang layak untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa pada materi termodinamika; 3) mengetahui peningkatkan keterampilan generik sains siswa setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul fisika berbasis masalah hasil pengembangan. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development yang dikemukakan oleh Thiagarajan (1974) dengan model 4-D. Uji coba menggunkan one group pretest-posttest design. Modul disusun dengan tahapan berbasis masalah yaitu merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Analisis data pada tahap define adalah analisis data deskriptif, pada tahap design menggunakan analisis kualitatif, pada tahap develop untuk data validasi modul menggunakan nilai cut off dan data keterampilan generik sains dianalisis menggunakan uji t berpasangan dan dihitung dengan N-Gain ternormalisasi, dan pada tahap disseminate menggunakan analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini: (1) karakteristik modul yang dikembangkan memuat tahapan berbasis masalah pada setiap kegiatan belajar dengan komponen indikator keterampilan generik sains; (2) modul dikategorikan layak berdasarkan ahli materi, media, bahasa, guru fisika, dan peer review yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata 85,23 lebih besar dari nilai minimum kelayakan 84,25. Serta didukung dengan respon dari siswa dengan kategori baik dan hasil disseminate yang mengkategorikan modul sangat baik; (3) keterampilan generik sains siswa setelah menggunakan modul fisika berbasis masalah pada materi termodinamika mengalami peningkatan dalam kategori sedang dengan N-Gain sebesar 0,62.