Purmansyah Ariadi
Universitas Muhammadiyah Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sufism in the Eyes of Muslim Elites in South Sumatra, Indonesia: A Comparison Between Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama Purmansyah Ariadi; Rulitawati Rulitawati; Muhammad Zainuddin Nawi; Nova Asvio
KALAM Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/klm.v15i2.10457

Abstract

This study aims at examining the variety of understanding and implementation of sufistic values among elite members of Islamic mainstream organizations, namely Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama, in South Sumatra. It uses a field research method and a descriptive-qualitative analysis. This research finds that elite members of two mainstream Islamic organizations in South Sumatra similarly consider the importance of sufistic values, such as faqr, sabr, tawakkal, ikhlas, and ihsan, for perfecting the self. However, they have differed in how these values are implemented. If the former comfortably practices the substantive forms of sufistic teachings, the latter tends to observe sufistic teachings via the route of tarekat (sufi orders).  Such difference has led to the variety of Islamic practices and dakwah programs organized by both organizations.
Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Tasawuf di Kalangan Elit Muhammadiyah Sumatera Selatan Purmansyah Ariadi; Rulitawati Rulitawati; Mona Novita
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 8 No 1 (2021): (April 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v8i1.292

Abstract

Penyebaran Islam melalui tasawuf telah menjadikan Islam memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya paham sufisme dan tarekat berkembang juga, sehingga menjadi wacana yang urgent dalam proses transmisi ajaran Islam di dunia Melayu. Nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah akan mewarnai pemahaman dan pengamalan yang terlembaga dalam bentuk tarekat yang membutuhkan bimbingan seorang mursyid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhammadiyah. Bagaimana pemahaman nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhmmadiyah, bagaimana pengamalan nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah serta Perbedaan Pemahaman Dan Pengamalan Tasawuf di Wilayah Sumatera Selatan. Metode dalam penelitian lapangan (field research) dengan teknik analisa data menggunakan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara terhadap para ulama dilingkungan Muhammadiyah serta didukung dengan data dokumentasi. Penelitian ini mengghasilkan: Pertama bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dan gerakan sosial keagamaan tidak menjadikan tasawuf dan tarekat dalam rangkah gerakannya, karena di latarbelakangi berdirinya Muhammadiyah dipengaruhi gerakan Tajdid, Kedua eksistensi pengamalan nilai-nilai tasawuf yaitu: menolak secara inplisit, terbuka terhadap keberadaan tasawuf dan sikap akomodatif. Sebuah Dialog membagi kategorikan dengan terminologi eksplisit, implisit, inklusif dan akomodatif. Ketiga, berafiliasi dengan ideologi sunni. organisasi lebih mendahulukan self correction, dengan prinsip ta´aruf, tafa>hum. ta´awun, takaful dan tazamun. Dalam masalah ibadah, perbedaan organisasi keagamaan ini tidak masuk yang bersifat prinsip, tetapi furu>´iyah. Kepentingan bersama dalam membina masyarakat dengan pendekatan kultural. Organisasi ini menganut paham aswaja.
Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Tasawuf di Kalangan Elit Muhammadiyah Sumatera Selatan Purmansyah Ariadi; Rulitawati Rulitawati; Mona Novita
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 8 No. 1 (2021): (April 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v8i1.292

Abstract

Penyebaran Islam melalui tasawuf telah menjadikan Islam memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Dalam perkembangannya paham sufisme dan tarekat berkembang juga, sehingga menjadi wacana yang urgent dalam proses transmisi ajaran Islam di dunia Melayu. Nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah akan mewarnai pemahaman dan pengamalan yang terlembaga dalam bentuk tarekat yang membutuhkan bimbingan seorang mursyid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhammadiyah. Bagaimana pemahaman nilai-nilai tasawuf di kalangan elit Muhmmadiyah, bagaimana pengamalan nilai-nilai tasawuf dikalangan elit Muhammadiyah serta Perbedaan Pemahaman Dan Pengamalan Tasawuf di Wilayah Sumatera Selatan. Metode dalam penelitian lapangan (field research) dengan teknik analisa data menggunakan diskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara terhadap para ulama dilingkungan Muhammadiyah serta didukung dengan data dokumentasi. Penelitian ini mengghasilkan: Pertama bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi dan gerakan sosial keagamaan tidak menjadikan tasawuf dan tarekat dalam rangkah gerakannya, karena di latarbelakangi berdirinya Muhammadiyah dipengaruhi gerakan Tajdid, Kedua eksistensi pengamalan nilai-nilai tasawuf yaitu: menolak secara inplisit, terbuka terhadap keberadaan tasawuf dan sikap akomodatif. Sebuah Dialog membagi kategorikan dengan terminologi eksplisit, implisit, inklusif dan akomodatif. Ketiga, berafiliasi dengan ideologi sunni. organisasi lebih mendahulukan self correction, dengan prinsip ta´aruf, tafa>hum. ta´awun, takaful dan tazamun. Dalam masalah ibadah, perbedaan organisasi keagamaan ini tidak masuk yang bersifat prinsip, tetapi furu>´iyah. Kepentingan bersama dalam membina masyarakat dengan pendekatan kultural. Organisasi ini menganut paham aswaja.