Sofia Nida Khoerunnisa
Universitas Siliwangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK PESERTA DIDIK DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SILVER DAN HANSON Sofia Nida Khoerunnisa; Nani Ratnaningsih; Siska Ryane Muslim
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i1.1314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan penalaran induktif matematik peserta didik ditinjau dari gaya belajar mastery learning, gaya belajar self-expressive learning, gaya belajar interpersonal learning, dan gaya belajar understanding learning. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar, tes kemampuan penalaran induktif matematik, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti sendiri (human instrument) sebagai instrumen utama dan instrumen bantu yakni lembar angket gaya belajar, soal tes kemampuan penalaran induktif matematik, dan pedoman wawancara. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 12 Tasikmalaya, subjek penelitian ini terdiri dari 4 peserta didik yang masing-masing gaya belajar mastery learning, self-expressive learning, interpersonal learning, dan understanding learning yang diambil dari kelas VIII-H. Data hasil penelitian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) mastery learning mampu penalaran transduktif, menggunakan pola hubungan, memperkirakan jawaban, memberi penjelasan, penalaran generalisasi, dan penalaran analogi, (2) self-expressive learning mampu penalaran transduktif, menggunakan pola hubungan, memperkirakan jawaban, memberi penjelasan, penalaran generalisasi, penalaran analogi, (3) interpersonal learning mampu penalaran transduktif, menggunakan pola hubungan, memberi penjelasan, penalaran analogi, tidak mampu memperkirakan jawaban, dan tidak mampu penalaran generalisasi, dan (4) understanding learning penalaran transduktif, menggunakan pola hubungan, penalaran generalisasi, penalaran analogi, tidak mampu memperkirakan jawaban, dan tidak mampu memberi penjelasan.
Pengembangan Digibook Trigonometri Berbasis Flip PDF untuk Mengeksplor Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik Sofia Nida Khoerunnisa; Nani Ratnaningsih; Puji Lestari
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.995

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan digibook trigonometri berbasis flip PDF untuk mengeksplor kemampuan koneksi matematis dan mengetahui kualitas keefektifan digibook trigonometri berbasis Flip PDF untuk mengeksplor kemampuan koneksi matematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model pengembangan ADDIE yang melalui beberapa tahapan yaitu Analyze, Design, Develop, Implementation, dan Evaluation untuk mendapatkan produk yang valid dan dapat digunakan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket analisis kebutuhan media pembelajaran, angket kemampuan peserta didik, wawancara, lembar validasi yang diberikan kepada 2 ahli media dan 2 ahli materi, angket respon pengguna uji coba perorangan yang diberikan kepada 7 peserta didik kelas X SMAN 11 Garut dan 3 guru matematika, angket uji coba terbatas diberikan kepada 31 peserta didik kelas X SMAN 11 Garut, kemudian pretest dan posttest kemampuan koneksi matematis. Berdasarkan hasil penelitian, digibook trigonometri ini valid dan dapat digunakan dari ahli media dan ahli materi. Hasil uji coba perorangan dan uji coba terbatas diperoleh kategori “baik”. Hasil pengujian effect size (ES) diperoleh nilai 1.3 dengan kategori “strong effect”. Dapat disimpulkan bahwa digibook trigonometri berbasis flip PDF valid dan dapat digunakan oleh peserta didik sebagai sumber belajar.
The Student Achievement assisted Edmodo: An Alternative to Online Learning in the Pandemic Era Sofia Nida Khoerunnisa; Puji Lestari
Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 1 (2021): May 2021, Edumatika : Jurnal Riset Pendidikan Matematika
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.054 KB) | DOI: 10.32939/ejrpm.v4i1.621

Abstract

Due to the Covid-19 pandemic, face-to-face instruction in the field of education has been replaced by online learning. As a result, to meet the learning goals, teachers must be innovative and creative while delivering online learning. Student Achievement with Edmodo is one alternate online learning choice. This analysis aims to explain the effects of the introduction of Edmodo-supported Student Achievement, as well as student reactions to this learning, and to provide a single learning method that is successful and can aid teaching and learning experiences for high school mathematics content during the Covid-19 pandemic. This study employs qualitative analysis approaches. The subjects of this research were five students from Tasikmalaya City's State Senior High School. Based on the outcomes of a few experiments, it was determined that the learning experience was enjoyable and aided students' comprehension of the Trigonometry content. Students are pleased with the learning experience provided, and they believe they have made improvements as a result of their participation in the learning. According to the effects of the impact size estimation, the implementation of the Student Achievement learning model is very accurate. Then, for general student assessment, Student Achievement learning with Edmodo is beneficial to introduce in the middle of the Covid-19 pandemic, so that it can be used as a substitute in online learning.