Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Efektifitas Media Penukar Ion Zeolit Dan Ferolit Dalam Menurunkan Kadar Fe Air Sumur Sri Mulyono; Wiwiek Mulyani; Ferry Kriswandana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk416

Abstract

The quality of clean water and drinking water is greatly influenced by the type of soil and pollution of raw water. Groundwater often contains large amounts of iron (Fe) and manganese (Mn). The presence of Fe and Mn in water causes the water to turn brownish yellow after a while of contact with air. In the Keerom Regency area there are still many clean water facilities whose quality does not meet the health requirements, based on preliminary data in the Pir I Arso City area, the chemical quality of water has not met the requirements, namely very high Fe levels found Fe levels of 4.629 mg / liter which exceed levels maximum. To reduce Fe levels in well water, it is necessary to do research. Whether each ion exchange medium with different thicknesses is effective in reducing Fe levels in well water, it is necessary to make a contact filtration design with zeolite and ferolite media which is believed to reduce Fe levels in well water. This type of research is an experiment with a pretest-posttest design with a control group design. The material used in this study was an experimental pretest-posttest design with a control group design. The materials used in this study were ion exchange media in the form of zeolite, resin and ferolite, resident water in Arso PIR II. The data collected were primary data, namely Fe levels before and after going through contact filtration treatment. The data were analyzed statistically by means of paired test, ANOVA and linear regression, the error rate was set at α
LAUNDRY WASTEWATER TREATMENT USING ACTIVE CARBON MEDIA FROM COCONUT SHELL, MATOA SHAWS POWDER, IRON AND LINGUA WOOD Sri Mulyono; Arwam Hermanus Markus; Wiwik Mulyani
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol 9, No 1 (2022): August
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v9i1.6357

Abstract

Limbah laundry banyak mengandung sejumlah surfaktan, Carboxyl Methyl Cellulose (CMC), kalsium (Ca), phosfat (P), dan pemutih pakaian. Limbah tersebut menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk manganalisis penurunan kadar COD, TSS dan phospat air limbah laundry menggunakan karbon aktif dibandingkan dengan kontrol positif karbon aktif terstandar SNI. Rancangan penelitian adalah pertest posttest control group design. Air limbah dilakukan pengolahan pendahuluan melalui penyaringan terbuat dari susunan ijuk, koral, kerikil dan pasir. Selanjutnya dialirkan ke dalam karbon aktif untuk proses adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif mampu menurunkan parameter COD, TSS dan Phosfat. Ke-empat karbon aktif mampu menurunkan kadar COD, TSS dan Phosfat secara bermakna (p< 0,05). Penurunan terbaik adalah karbon aktif terstandar SNI dan bahan kayu besi, keduanya mempunyai kesamaan dalam menurunkan kadar COD, TSS dan Phosfat dibandingkan dengan karbon aktif dari bahan serpihan/serbuk kayu matoa, lingua dan tempurung kelapa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ke-empat karbon aktif yang diujicobakan dalam mengolah air limbah laundry mampu menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat secara bermakna. Karbon aktif yang terbuat dari kayu besi mampu menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat paling tinggi, atau secara bermakna menyamai karbon aktif yang dijual dipasaran dengan standar SNI dalam menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat.
LAUNDRY WASTEWATER TREATMENT USING ACTIVE CARBON MEDIA FROM COCONUT SHELL, MATOA SHAWS POWDER, IRON AND LINGUA WOOD Sri Mulyono; Arwam Hermanus Markus; Wiwik Mulyani
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan) Vol. 9 No. 1 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/biolink.v9i1.6357

Abstract

Limbah laundry banyak mengandung sejumlah surfaktan, Carboxyl Methyl Cellulose (CMC), kalsium (Ca), phosfat (P), dan pemutih pakaian. Limbah tersebut menimbulkan dampak yang berbahaya bagi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk manganalisis penurunan kadar COD, TSS dan phospat air limbah laundry menggunakan karbon aktif dibandingkan dengan kontrol positif karbon aktif terstandar SNI. Rancangan penelitian adalah pertest posttest control group design. Air limbah dilakukan pengolahan pendahuluan melalui penyaringan terbuat dari susunan ijuk, koral, kerikil dan pasir. Selanjutnya dialirkan ke dalam karbon aktif untuk proses adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan karbon aktif mampu menurunkan parameter COD, TSS dan Phosfat. Ke-empat karbon aktif mampu menurunkan kadar COD, TSS dan Phosfat secara bermakna (p< 0,05). Penurunan terbaik adalah karbon aktif terstandar SNI dan bahan kayu besi, keduanya mempunyai kesamaan dalam menurunkan kadar COD, TSS dan Phosfat dibandingkan dengan karbon aktif dari bahan serpihan/serbuk kayu matoa, lingua dan tempurung kelapa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ke-empat karbon aktif yang diujicobakan dalam mengolah air limbah laundry mampu menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat secara bermakna. Karbon aktif yang terbuat dari kayu besi mampu menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat paling tinggi, atau secara bermakna menyamai karbon aktif yang dijual dipasaran dengan standar SNI dalam menurunkan kadar COD, TSS dan phosfat.
SOCIALIZATION AND APPLICATION OF THE FLIPPED CLASSROOM LEARNING METHOD IN THE NURSING METHODOLOGY COURSE FOR NURSING STUDENTS OF THE JAYAPURA MINISTRY OF HEALTH POLYTECHNIC Ardhanari H. Kusuma; Dedy Arisjulyanto; Sri Mulyono
International Journal Of Health Science Vol. 2 No. 3 (2022): November: International Journal of Health
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijhs.v2i3.785

Abstract

Background: The current conditions are challenging to demand students to play an active role, get high marks, and have good nursing competence. It happens because the learning method is not exactly applied to increasing the interaction of students and lecturers in the classroom. Laboratory practicum is monotonous and carried out in a brief time also affects it. In addition, the lack of learning media makes student learning motivation very low. It has an impact on student passivity. They also do not understand the importance of learning and developing nursing competencies to become professional and dignified nurses. Method: The research design uses a Quasi Experiment. It is a research design with a purposive sampling technique. The purpose of this study was to find out the difference in the level of student knowledge before and after the application of the flipped classroom learning method. It conducted twice observations. They are before and after being given the flipped classroom learning method. The student's knowledge level was measured twice, namely before the flipped classroom learning method was applied (pre-test) and after the flipped classroom learning method was applied (Posttest). The sample in the study was 41 respondents. The research data were analyzed using the Paired T-Test with a significant traffic P value <α=0.05. Result: The results of the research on the application of the Flipped classroom learning method obtained a mean value of student knowledge of 35.36. There was an increase of 51.95 to 87.31, with a p-value of 0.000 <α=0.05. Conclusion: There is an influence of the application of the Flipped Classroom learning method on the level of knowledge of Nursing Students at Health Polytechnic Jayapura. In this research, the researchers hoped that it can be used as an evaluation material and become an effective learning method to increase students' knowledge and learning motivation at the Jayapura Ministry of Health Polytechnic.
PELATIHAN HACCP (HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT) AIR MINUM PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (DAMIU) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABEPURA KOTA JAYAPURA TAHUN 2022 Wiwiek Mulyani; Sri Mulyono; Renald Markus Mofu
ASMAT: Jurnal Pengabmas Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/ajp.v3i2.56

Abstract

Air minum isi ulang adalah air yang sudah diolah yang berasal dari mata air, yang telah melewati tahapan dalam membersihkan kandungan air nya dari segala kuman bakteri yang terkandung di dalamnya tanpa harus di masak. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen. Tujuan pengabmas ini adalah untuk melatih pemilik depot air minum isi ulang sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola depot air minumnya agar kebersihan dan keamanan dari air minum isi ulang bisa lebih baik. Metode kegiatan ini dilakukan dengan pelatihan dan observasi langsung ke lapangan. Hasil Pengabdian kepada masyarakat menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman tentang pengelolaan HACCP setelah dilakukan intervensi. Pemilik usaha telah menerapkan prinsip-prinsip HACCP. Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tuntutan konsumen.