Diana Irawati
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Studi Fenomenologi: Pengalaman Perawat Dalam Menangani Pasien Dengan Covid-19 di Rumah Sakit Di Jakarta Tahun 2020 Opan Sukiman; Agung Waluyo; Diana Irawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk126

Abstract

Deaths from COVID-19 continue to increase globally, the diversity of management strategies during the pandemic has resulted in high rates of local transmission. Indonesia is currently in the early stages of the COVID-19 pandemic, where thw situation of the spread of COVID-19 has almost reached all regions in Indonesia’s provinces with the number of cases and/or the number of deaths increasing. Health care providers, particularly nurses, experience not only increased workloads but also psychological changes associated with the anxiety and fear that nurses are forced to face. This qualitative study explored of nurses caring for COVID-19 patient. This study used a phenomenological approach with 6 male an 4 female participants. The interviews were conducted by telephone and were analysed by thematic analysis methodes. There are four themes identified in this study, including changes that have been felt since treating COVID-19 patients, behavior in dealing with perceived changes, obstacles faced while in service and expectations during COVID-19 patients. Comprehensive support and intensive training are needed by nurses and provide an adequate basis in providing optimal nursing care for patients. Comprehensive support both morally and materially as well as intensive traineng such as pre-employment training, adaptation training for other patient nurses in the infection department and negative pressure ward training are needed by nurses for the welfare of nurses and as an adequate basis in providing optimal nursing care for patients. Keywords: coronavirus disease 2019; nurses; change experienced by nurses caring for COVID-19 patient ABSTRAK Kematian akibat COVID-19 terus meningkat secara global, keberagaman strategi penatalaksanan selama pandemik menyebabkan tingginya angka penularan secara lokal. Indonesia saat ini berada pada tahap awal pandemi COVID-19, dimana situasi penyebaran COVID-19 yang sudah hampir menjangkau seluruh wilayah di Provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian semakin meningkat. Penyedia layanan kesehatan, khususnya perawat tidak hanya mengalami peningkatan beban kerja tetapi juga perubahan psikologis yang berhubungan dengan kecemasan dan ketakutan yang dimana perawat dipaksa untuk menghadapi situasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman perawat dalam menangani pasien dengan COVID-19. Studi ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan jumlah partisipan 6 laki-laki dan 4 perempuan. Wawancara dilakukan melalui telepon dan dianalisis dengan metode analisis tematik. Terdapat 4 tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan yang dirasakan sejak menangani pasien dengan COVID-19, perilaku mengatasi perubahan yang dirasakan, kendala yang ditemui saat berdinas serta harapan selama menangani pasien dengan COVID-19. Dukungan menyeluruh baik secara moril maupun materil serta pelatihan intensif seperti pelatihan pra kerja, pelatihan adaptasi perawat pasien lain di departemen infeksi serta pelatihan bangsal tekanan negatif diperlukan perawat demi kesejahteraan perawat dan sebagai dasar yang cukup dalam memberikan asuhan keperawatan yang optimal bagi pasien. Kata kunci: COVID-19; perawat; perubahan perawat dalam menangani pasien dengan COVID-19
Fatigue Dan Kualitas Hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Dengan Terapi Hemodialisa Dhea Natashia; Diana Irawati; Fajar Hidayat
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 5, No 2 (2020): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v5i2.6540

Abstract

Objective: The aim of this study was to investigate the relationship of fatigue to the quality of life among patients who undergo hemodialysisMethods: A descriptive correlative study with purposive sampling technique was applied in this study. Data obtained from direct observation using the FACIT-F questionnaire and WHOQOL BREF. A total of 80 respondents was recruited.Results:   The results of the study showed the average age of the subject were 47 years, 56% of them were male, and the majority had a high school educational background. Most of the patients had a length of hemodialysis for more than two years. Hemodialysis patients were experienced fatigue with a mean value of 26,50 (SD = 7.07). Among domains of quality of life, the social domain had the lowest score (9.38). Multivariate analysis showed there was a consistent correlation between fatigue and four domains of quality of life.Conclusion:   Fatigue is a major problem experienced by the patient’s hemodialysis and influences their quality of life. The researchers suggest the health services can improve promotive and preventive efforts through education, training, related to fatigue to promote quality of life for clients who undergo hemodialysis, especially female, older age, and lower educational status. Further research is expected to examine the other variables such as social support and environment
Pengalaman Mengatasi Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Musniati Musniati; Agus Suradika; Diana Irawati
JIKF Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.688 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v5i1.545

Abstract

Fatigue merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien ESRD yang menjalani terapi hemodialisa (HD) yaitu sebanyak 60-97% dari total pasien yang menjalani HD. Hal tersebut memiliki pengaruh sangat negatif pada kualitas hidup pasien dan memiliki masalah yang serius pada psikologis, fisiologis, implikasi sosial-demografis (untuk pasien, keluarga dan komunitas). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengatasi fatigue pada pasien HD. Metode: Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman pasien mengatasi fatigue pada pasien HD dengan jumlah partisipan 5 perempuan dan 1 laki –laki. Hasil: Terdapat empat tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan akibat fatigue, cara pasien mengatasi fatigue, faktor penghambat dalam mengatasi fatigue dan faktor pendukung dalam mengatasi fatigue. Kesimpulan: Keempat tema tersebut saling berkaitan atau saling berkesinambungan sehingga perlu adanya dukungan dari semua pihak baik itu keluarga, lingkungan dan penyedia pelayanan kesehatan. Sehingga hal ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas hidup pasien. Saran: Keterlibatan keluarga sangat diperlukan dalam pemberian edukasi dan konsultasi psikologis oleh pelayanan kesehatan, sehingga keluarga dapat mengetahui permasalahan yang dihadapai pasien.
PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL MEMPENGARUHI KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALISIS: Physical and Psychosocial Changes Affect the Quality of Life of Hemodialysis Patients Diana Irawati; Slametiningsih; Rizki Nugraha; Dhea Natashia; Asri Narawangsa; Nyimas Heny Purwati; Roswati Handayani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 1 (2023): JIKep | Februari 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i1.1426

Abstract

Pendahuluan : Hemodialisis (HD) merupakan intervensi yang paling banyak dipilih oleh pasien End Stage Renal Disease (ESRD). Terapi ini dilakukan sepanjang hidup pasien sehingga dapat menyebabkan perubahan fisik dan psikologis. Perubahan yang kompleks dapat menjadi pemicu munculnya kondisi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan: Mengidentifikasi hubungan perubahan fisik dan psikososial pasien ESRD yang menjalani HD dengan kualitas hidupnya. Metode: Desain cross-sectional. Sebanyak 117 pasien di unit HD Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih terlibat sebagai partisipan dalam penelitian ini. Hasil: Perubahan fisik berhubungan dengan kualitas hidup (PCS) pasien dengan HD (t = -2.061, p value = 0.042). Perubahan psikologis berhubungan dengan kualitas hidup pasien dengan HD pada komponen PCS dan MCS. Analisis multivariat menunjukan ansietas sebagai prediktor kualitas hidup pada aspek fisik (? = - .252, p = .038), sedangkan lama HD merupakan prediktor kualitas hidup pada aspek psikososial (? = .235, p = .006) Kesimpulan: Perubahan fisik dirasakan oleh pasien dengan frekuensi dan tingkat keparahan yang bervariasi. Berkaitan dengan indikator psikososial, kecemasan merupakan gangguan yang paling banyak dialami oleh pasien yang menjalani HD. Kualitas Hidup Komponen Fisik (PSC) lebih rendah dari Kualitas Hidup Komponen Mental (MCS) sebagai indikator Kualitas Hidup Penyakit Ginjal (KDQOL). Kecemasan dan Durasi HD adalah prediktor potensial Kualitas Hidup Pasien dengan HD