Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Hubungan Kesehatan Mental dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian Asi Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Lebakgedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten Ratu Verita Wandini Sundari; Nurul Husnul Lail; Febry Mutiariami Dahlan
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i2.7872

Abstract

ABSTRACT Exclusive breastfeeding reduces mortality due to infection by 88% in children under 3 months of age, 31.36% (82%) of 37.94% of children get sick because they do not receive exclusive breastfeeding. To determine the relationship between mental health and family support for exclusive breastfeeding at the work area of the Lebakgedong Public Health Center, Lebak Regency, Banten Province in 2021. This study was a quantitative research type with a cross sectional analytical research design. The number of samples was 79 mothers who had babies aged 7-12 months using the cluster sampling method. The research instrument used a questionnaire. Data were analyzed by chi square statistical test. The results of the univariate analysis revealed that 58% of women rs did not breastfeed exclusively. 57% of women had good mental health. 61% of women had good family support. The results of the bivariate analysis revealed that there was a significant relationship between mental health and exclusive breastfeeding (p value = 0.000), and there was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding (p value = 0.000). In this study there are still many women who did not give exclusive breastfeeding to their babies, but mental health and support from families are good, there was a significant relationship between mental health, family support and exclusive breastfeeding. It is hoped that it can maintain the mental health of breastfeeding women andprovide family support to women to foster confidence in the success of exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Family Support, Mental Health. ABSTRAKMenyusui eksklusif mengurangi angka kematian sebab infeksi sebanyak 88% pada balita berumur kurang dari 3 bulan, Sebanyak 31,36% (82%) dari 37,94% anak sakit sebab tidak menerima ASI ekslusif. Untuk mengetahui hubungan kesehatan mental dan dukungan keluarga terhadap pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja puskesmas Lebakgedong Kabupaten Lebak Provinsi Banten tahun 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian Analitik Cross Sectional. Jumlah sample 79 ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan dengan metode cluster sampling. Instrument penelitian menggunakan kuisioner. Data merupakan data primer dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil analisis univariat diketahui 58% ibu yang tidak menyusui secara ekslusif. 57% ibu dengan kesehatan mental baik. 61% ibu dengan dukungan keluarga baik. Hasil analisis bivariate diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan mental dengan pemberian ASI ekslusif (p value = 0,000), dan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif (p value = 0,000). Dalam penelitian ini masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif kepada bayinya, akan tetapi kesehatan mental serta dukungan dari keluarga baik, hal ini terdapat hubungan yang signifikan antara kesehatan mental, dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif. Diharapkan dapat menjaga kesehatan mental ibu menyusui dan memberikan dukungan keluarga pada ibu untuk menumbuhkan keyakinan dalam keberhasilan menyusui secara ekslusif. Kata Kunci : ASI Ekslusif, Dukungan Keluarga, Kesehatan Mental
Meningkatkan Minat Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun pada Remaja melalui Penyuluhan di Pauh Febry Mutiariami Dahlan; Yenny Aulya
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1690

Abstract

Beberapa negara termasuk Indonesia masih terus berjuang dalam mengatasi pandemic COVID-19. Dari data WHO, hingga saat ini sudah tercatat lebih dari 120 juta kasus terkonfirmasi COVID-19 di tingkat global. Berbagai upaya pemerintah dalam pengendalian masih dilakukan, salah satunya pelaksanaan vaksinasi COVID-19. Dilaporkan, anak usia 0-18 tahun meninggal lebih dari 600 juta, 197 anak di antaranya berumur 12-17 tahun dengan angka Case Fatality Rate pada kelompok usia tersebut adalah 0,18%. Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) merekomendasikan penggunaan Vaksin COVID-19 produksi PT. Biofarma (Sinovac) untuk kelompok usia > 12 tahun yang dikeluarkan oleh BPOM tertanggal 27 Juni 2021 dan dapat diberikan bagi anak usia 12-17 tahun mulai 1 Juli 2021. Namun pelaksanaan vaksinasi belum berjalan baik di Kota Padang, dikarenakan kurangnya keterpaparan informasi yang sebenarnya kepada remaja, sehingga dibutuhkan kegiatan pengabdian tentang Meningkatkan Minat Vaksinasi Covid-19 Usia 12-17 Tahun Pada Remaja Melalui Penyuluhan Di Pauh. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menyampaikan informasi dan memberikan waktu untuk tanya jawab yang dilaksanakan pada 18 Desember 2021 pada remaja di Komplek Cimpago Permai, Pauh, Padang sebanyak 35 orang. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan remaja antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Penyuluhan dan Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Depok Yenny Aulia; Febry Mutiariami Dahlan
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1750

Abstract

Imunisasi adalah hal yang penting dalam pelayanan kesehatan untuk melindungi individu yang rentan dari PD3I atau Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi. Dalam imunisasi terdapat konsep Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok. Kekebalan kelompok ini hanya dapat terbentuk apabila cakupan imunisasi pada sasaran tinggi dan merata di seluruh wilayah. Kebalnya sebagian besar sasaran ini secara tidak langsung akan turut memberikan perlindungan bagi kelompok usia lainnya, sehingga bila ada satu atau sejumlah kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi di masyarakat maka penyakit tersebut tidak akan menyebar dengan cepat dan Kejadian Luar Biasa (KLB) dapat dicegah. Konsep ini merupakan bukti bahwa program imunisasi sangat efektif juga efisien karena hanya dengan menyasar kelompok rentan maka seluruh masyarakat akan dapat terlindungi. Tujuan untuk peningkatan pengetahuan ibu antara sebelum dan setelah penyuluhan, serta kesadaran ibu untuk membawa anaknya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran ibu untuk membawa anaknya mendapatkan imunisasi dalam upaya pencegahan penyakit
Perbandingan Pemberian Madu Akasia dan Madu Multiflora Terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Ciawi Tahun 2023 Anik Widia Wahyuni; Retno Widowati; Febry Mutiariami Dahlan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.605

Abstract

Latar belakang: Menurut Riskesdas dari tahun 2013-2018 proporsi anemia pada ibu hamil meningkat dari 37,1% menjadi 48,9% sedangkan target RPJMN tahun 2019 sebesar 28%.Tujuan: Mengetahui Pengaruh Pemberian Madu Akasia dan Madu Multiflora Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Puskesmas CiawiMetode: Quasi experimental dengan pretest dan posttest design. Lokasi penelitian di wilayah Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor pada bulan Januari 2023. Populasi yaitu ibu hamil trimester III sejumlah 146 ibu hamil, sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu 40 sampel untuk kelompok eksperimen dan kontrol.Hasil: Berdasarkan nilai P-value pretest yaitu 0,454 yang berarti tidak adanya perbedaan kenaikan kadar hemoglobin antara kelompok intervensi I (madu Akasia) dan kelompok kontrol pada ibu hamil trimester III dengan anemia. Begitupun pada posttest yaitu 0,682 yang berarti tidak ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin antara kelompok intervensi dan kelompok intervensi II pada ibu hamil trimester III dengan anemiaKesimpulan:Tidak adanya perbedaan antara kelompok intervensi I dan intervensi II terhadap pemberian madu Akasia dan madu multifloral terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Wilayah Puskesmas Ciawi Tahun 2023.Saran: Pencegahan anemia dapat dilakukan menggunakan madu akasia dan madu multifloral sebagai alternatif khususnya pada ibu hamil trimester III.  
Pengaruh Pemberian Madu Akasia terhadap Nyeri Menstruasi pada Remaja Putri Nurul Hasanah Okti Riskasari; Retno Widowati; Febry Mutiariami Dahlan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.602

Abstract

Latar belakang: Di Indonesia, prevalensi nyeri menstruasi sebesar 64,25%, di mana tiga perempat mengalami nyeri ringan hingga berat dan sisanya mengalami nyeri menstruasi tingkat berat. Prevalensi kejadian nyeri menstruasi di Jawa Barat sebesar 54,9% dan di Kota Bogor mencapai 63,2%. Hal ini lebih dari 50% remaja putri di kota Bogor mengalami nyeri pada saat menstruasi. Nyeri menstruasi memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup remaja putri, di mana seseorang akan memiliki keterbatasan kegiatan sehari-hari khususnya kegiatan belajar di sekolah.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian madu akasia terhadap nyeri menstruasi pada remaja putri  Metode: Desain penelitian quasi experimental dengan two group pre and posttest design with control group. Populasi remaja awal putri sebanyak 270 remaja putri. Sampel berjumlah 22 orang di kelompok intervensi dan 22 orang di kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di SMPN 3 Citeureup pada bulan Januari 2023. Madu akan diberikan 2 kali sehari selama 2 hari berturut-turut sebanyak 25 ml / hari.Hasil: Rata-rata nyeri menstruasi awal pada kelompok intervensi madu akasia yakni 7,50 yang tergolong kedalam nyeri berat. Analisa Uji Independen T-test dapat dilihat nilai rata-rata intensitas nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi sama-sama mendapatkan hasil yaitu 0,2409. sedangkan nilai p-value = 0,000< α (0,05),Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian madu akasia terhadap nyeri menstruasi pada remaja  putri
Efektivitas Jahe dan Madu Akasia terhadap Mual dan Muntah Ibu Hamil Trimester I Yeni Kurniawati; Retno Widowati; Febry Mutiariami Dahlan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 1 (2023): JKP Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i1.601

Abstract

Latar belakang: Prevalensi kasus mual muntah di Indonesia 1-3% dari seluruh kehamilan. Dampak mual muntah dapat menjadi hiperemesis gravidarium, serta mengakibatkan menurunnya cairan elektrolit didalam tubuh, memperlambat peredaran darah, nafsu makan menurun, gangguan nutrisi, dehidrasi, penurunan berat badan dan pengaruh pada bayi yaitu berat badan lahir rendah, prematur dan asfiksia.Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian rebusan jahe dan madu akasia terhadap mual dan muntah ibu hamil Trimester 1Metode: Quasi experimental dengan two group pre and posttest design. Teknik sampling cluster random sampling, berjumlah 40 orang ibu hamil yang mengalami mual muntah untuk kelompok intervensi I dan intervensi II . Penelitian dilakukan di Wilayah Puskesmas Ciawi Januari 2023.Hasil: Rata-rata pretest 9,15 dan postest 5,25 dari intervensi I. Rata-rata prestest 8,65 dan postest 6,65 dari Intervensi II. Ada pengaruh pemberian jahe dan madu akasia terhadap mual muntah pada ibu hamil trimester I dan tidak ada perbedaan signifikan kelompok intervensi I dan intervensi II.Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian rebusan jahe dan madu akasia terhadap mual muntah ibu hamil trimester 1.Saran: Dapat dipraktikan secara mandiri rebusan jahe dan madu akasia untuk mual muntah ibu hamil.
Berjibakuh: Belimbing Juice Kurangi Hipertensi pada Lansia Febry Mutiariami Dahlan; Yenny Aulya; Bunga Tiara Carolin; Ayamah Ayamah; Rike Nur Safitri; Sri Mulyani Rosnilasari; Triana Indrayani
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1767

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling berbahaya di Indonesia di seluruh dunia, karena tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama Penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, gagal jantung kongestif, stroke dan penyakit ginjal. Buah belimbing salah satu pengobatan non farmakologis yang sangat bermanfaat dalam membantu menurunkan tekanan darah. Tujuan pengabdian masyarakat yaitu untuk membantu lansia dalam mengontrol peningkatan tekanan darah tinggi dengan pemberian jus belimbing manis dan senam lansia pada lansia yang berada di wilayah tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Depok. Kegiatan dimulai dengan melakukan perijinan, pengumpulan data, Analisa data, dan dilanjutkan dengan FGD dengan beberapa stake holder untuk menentukan prioritas masalah yang akan dilakukan intervensi. Peserta penyuluhan diikuti oleh 15 perserta lansia yang memiliki riwayat hipertensi. Pemberian jus belimbing manis dilakukan sebanyak 2x/hari selama 3 hari berturut-turut. Evaluasi dilakukan dengan pemeriksaan kembali tekanan darah serta dilakukan diskusi dan tanya jawab. Hasil dari penyuluhan di dapatkan ada perbedaan skor pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Sebelum diberikan penyuluhan skor terendah adalah 3 dan skor tertinggi 6. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan skor terendah 4 dan skor tertinggi 9. Kesimpulannya bahwa penyuluhan dan pemberian jus belimbing kepada lansia ini sangat efektif karena sesuai dengan kondisi kesehatan yaitu hipertensi yang banyak dialami lansia di wilayah tersebut.
The Effect of Perineal Massage on The Spontaneous Perineal Rupture in Maternity Mothers Febry Mutiariami Dahlan; Sri Faulindawati; Anni Suciawati
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 1 No. 1 (2023): IJMHS First Edition
Publisher : Tulip Medika Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Perineal rupture is the main cause of postpartum maternal bleeding. Postpartum bleeding is the main cause of 40% of maternal deaths in Indonesia. The number of cases of maternal deaths decreased from 4,999 in 2015 to 4912 in 2016. Perineal rupture is caused by parity, birth spacing, infant weight, labor delivery, cunam extraction, vacuum extraction, tool trauma and episiotomy. Purpose: The aim was to examine the effect of perineal massage on spontaneous perineal rupture among labor mother at the Paramitra Medika 1 Clinic in intervention and control groups. Methods: This research was used pre-experiment by using static group comparison. The sample size was 30 labor mother who consisted of 15 in the experimental group and 15 in the control group. Observation form as an instrument. Univariat and bivariate variable were used and used paired t-test with alpha 0,05. Result: The results showed that 60.0% of mothers given perineal massage did not experience perineal rupture, the average rupture was 1.47 with a standard deviation of 0.64 and as many as 46.7% of mothers who were not given perineal massage had a secon degree rupture, on average rupture is 1.40 with a standard deviation of 0.986. Perineal massage has an effect on the spontaneous perineal rupture in maternal (p value 0.008). Conclusion: It was expected that further study, such as sample are pregnant women so that the massage results are not different.
Effect of Birth Balls on Reducing Labor Pain During First Stage of Active Phase in Primigravida Maternity Febry Mutiariami Dahlan; Anni Suciawati; Fadila Sri
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): IJMHS Second Edition
Publisher : Tulip Medika Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pain in labor is a manifestation of shortening contractions of the uterine muscles. Data on maternity of primigravida in Indonesia, as many as 54% felt severe pain, as many as 46% experienced moderate pain and mild pain. It is important for health services to always use non-pharmacological measures to relieve labor pain. Purpose: The purpose of this study was to assess effect of use of birth balls on reducing of labor pain during first stage of active phase in primigravida maternity at the Public Health Center of Sawah Besar Subdistric. Methods: This research used Pre-Experimental Design with one group pretest – posttest design type. The samples used the minimum requirement of experimental samples, namely 30 maternity mothers. Instrument in this research used questionnaires. Bivariate analysis used paired t-test. Results: After analysis, the average value for reduction of pain before used birth ball was 84.33. The average reduction of pain after used birth ball was 65.67. There is an effect of use of birthball on reducing of labor pain during first stage of active phase in primigravida maternity at the Public Health Center Sawah Besar Subdistric in 2019 (p value 0.000). Conclusion: The conclusion was that there was an effect of the use of birthball on reducing of labor pain during first stage of active phase in primigravida maternity. The results suggest Using birth balls can be used as an alternative to non-pharmacological therapy in management of labor pain during the active phase. This effort can be applied in practice and as material for further research.
Analisis Pemberian Vitamin A pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat Juninda Putri; Andi Julia Rifiana; Febry Mutiariami Dahlan
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9352

Abstract

ABSTRACT Vitamin A is an important nutrient that is needed by the body for growth and resistance to disease. Vitamin A deficiency can cause blindness in children and increase the risk of morbidity and death. To analyze vitamin A administration on toddlers at the Work Area of the Jatimulya Health Center, South Tambun District, Bekasi Regency, West Java in 2023. This study used a descriptive analytic method with a cross sectional approach. The sample in this study was78 respondents, by total sampling technique. The instruments of this study were questionnaires and medical records. The results of the study were tested statistically using the chi-square test and the odds ratio. Based on the results of statistical tests using chi square showed that there was a significant relationship between mother's knowledge and giving vitamin A to toddlers with a p-value < 0.05, and there was no significant relationship between family support, mother's attitude, sources of information and the role of cadres by giving vitamin A to toddlers with a p-value of 0.05. Statistical tests using the odds ratio showed that the risk factor for giving vitamin A was knowledge with a value of OR=14,000. The level of mother's knowledge is related to the administration of vitamin A to toddlers. Meanwhile, family support, mother's attitude, sources of information, the role of cadres were not related to giving vitamin A to toddlers in the working area of the Jatimulya Health Center, the risk factor for giving vitamin A to toddlers was mother's knowledge. For mothers who have toddlers are expected to pay more attention to the provision of vitamin A and remember the schedule set by the government. Keywords : Vitamin A, Administration of Vitamin A, Toddlers.  ABSTRAK Vitamin A merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan pada anak serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Mengetahui analisis pemberian vitamin A pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 responden, dengan menggunakan total sampling. Instrumen dari penelitian ini yaitu kuesioner dan rekam medis. Hasil penelitian diuji dengan statistik menggunakan uji chi-square dan odds ratio. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square menujukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian vitamin A pada balita dengan p-value <0,05, dan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga, sikap ibu, sumber informasi dan peran kader dengan pemberian vitamin A pada balita dengan p-value 0,05. Uji statistik menggunakan odds ratio menunjukan bahwa faktor resiko terhadap pemberian vitamin A adalah pengetahuan dengan nilai OR=14,000. Tingkat pengetahuan ibu berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita. Sedangkan dukungan keluarga, sikap ibu, sumber informasi, peran kader tidak berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jatimulya, faktor resiko terjadinya pemberian vitamin A pada balita yaitu pengetahuan ibu. Bagi ibu yang memiliki balita diharapkan lebih memperhatikan pemberian vitamin A dan mengingat jadwal yang telah ditentukan pemerintah. Kata Kunci: Vitamin A, Pemberian Vitamin A, Balita.