Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Upaya Pencegahan dan Kejadian Pterygium Pada Nelayan Tuna di Desa Asilulu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2020 Maritje Seflin J. Malisngorar; Ira Sandi Tunny
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12215

Abstract

Tuna fishermen in Asilulu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency go to sea during the day with the habit of not using personal protective equipment so that the risk of being exposed to ultraviolet rays is higher, resulting in a high risk of pterygium. This study aims to analyze the relationship between prevention efforts and the incidence of pterygium in tuna fishermen in Asilulu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency. This study was an analytical study with a cross-sectional design. The sample size was 113 people who were selected by simple random sampling technique. The data collection instruments were questionnaires and observation sheets. Data were analyzed using the Chi-Square test. The results of the analysis show that the p value was 0.000, so it could be concluded that there is a significant relationship between prevention efforts and the incidence of pterygium in tuna fishermen. Keywords: prevention efforts; incidence of pterygium; tuna fishermen ABSTRAK Nelayan ikan tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah melaut pada siang hari dengan kebiasaan tidak menggunakan alat pelindung diri sehingga risiko terpapar sinar ultraviolet semakin tinggi, sehingga mengakibatkan tingginya risiko terjadinya pterigium. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara upaya pencegahan dengan kejadian pterygium pada nelayan ikan tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Ukuran sampel adalah 113 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner dan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai p adalah 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara upaya pencegahan dengan kejadian pterigium pada nelayan ikan tuna. Kata kunci: upaya pencegahan; kejadian pterygium; nelayan ikan tuna
ANALISIS GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT REMATIK PADA LANSIA DI DESA NEGERI LIMA KECAMATAN LEIHITU KABUPATEN MALUKU TENGAH Ira Sandi Tunny; Risman Tunny; Rumra S. Lisdawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf6nk102

Abstract

-
Hubungan antara Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Pterigium pada Kelompok Nelayan Ikan Tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah Ira Sandi Tunny; Maritje Seflin J. Malisngorar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12218

Abstract

The geographical location of Maluku, which is 30–8,300 degrees south latitude, is an area that is prone to pterygium incidence. Asilulu Village is a village where most of the population works as tuna fishermen during the daytime fishing. The number of tuna fishermen in Asilulu village in 2016 was 512 people, in 2017 there were 528 people and in 2018 there were 549 people, while in 2019 there were 561 people. This study aims to analyze the relationship between knowledge and pterygium prevention efforts in tuna fishermen in Asilulu Village. In this study, the design used was cross-sectional. Respondents were 113 fishermen. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi-square test. The results showed that the p value based on the Chi-square test was 0.000. From the results of this analysis, it is concluded that there is a significant relationship between knowledge and efforts to prevent pterygium in tuna fishermen in Asilulu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency in 2020. Keywords: tuna fishermen; pterygium; knowledge ABSTRAK Letak geografis Maluku yang berada pada 30–8.300 derajat lintang selatan merupakan daerah yang rentan terhadap kejadian pterigium. Desa Asilulu merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan ikan tuna dengan waktu melaut siang hari. Jumlah nelayan ikan tuna di desa Asilulu pada tahun 2016 sebanyak 512 orang, pada tahun 2017 sebanyak 528 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 549 orang, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 561 orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan pterigium pada nelayan ikan tuna di Desa Asilulu. Dalam penelitian ini desain yang digunakan cross-sectional. Responden adalah 113 nelayan. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p berdasarkan uji Chi-square adalah 0,000. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan pterigium pada nelayan tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2020 Kata kunci: nelayan ikan tuna; pterigium; pengetahuan
GAMBARAN PENGETAHUAN PENYELAM PERSONIL ANGKATAN LAUT DENGAN PELAKSANAAN SOP DI LANTAMAL AMBON Ira Sandi Tunny
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10303

Abstract

Efforts to optimize the management of marine resources, are needed human resources skilled in the field of marine, especially diving activities. Along with technological advances, humans try to create diving equipment in the form of breathing aids, wetsuits and other tools that support when doing dives to reduce the risk of diarrhea. The dives that are often experienced by divers need serious attention. This study aims to find out the knowledge picture of naval personnel divers with the implementation of SOP in Ambon Lantamal in 2018. This research is a descriptive study with observational analytic methods. The sample of this study was determined by using a total sampling method which amounted to 20 people. The instrument used is a questionnaire. The results in this study found that 60% who had a sufficient level of knowledge while 40% had a good level of knowledge in the implementation of diving SOP in Ambon Lantamal. From these results it can be concluded that the knowledge of LANTAMAL Ambon naval personnel with the application of the Standard Operational Procedure (SOP) category is sufficient. Keywords: divers; SOP; knowledge ABSTRAK Upaya mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya laut, sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang kelautan khususnya kegiatan penyelaman. Seiring dengan kemajuan teknologi, manusia berusaha menciptakan alat selam berupa alat bantu pernapasan, pakaian selam serta alat lainnya yang mendukung pada saat melakukan penyelaman untuk mengurangi resiko timbulnya penyakit akibat penyelaman. Penyakit penyelaman yang sering dialami oleh para penyelam membutuhkan perhatian yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai gambaran pengetahuan penyelam personil angkatan laut dengan pelaksanaan SOP di Lantamal Ambon Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasional analitik. Sampel penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode total sampling yang berjumlah 20 orang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Hasil dalam penelitian ini diperoleh bahwa 60% yang memiliki tingkat pengetahuan cukup sedangkan 40% memiliki tingkat pengetahuan baik dalam pelaksanaan SOP penyelaman di Lantamal Ambon. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengetahuan personil angkatan laut LANTAMAL Ambon dengan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kategori cukup. Kata kunci: penyelam; SOP; pengetahuan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KERAM OTOT PADA PENYELAM DI DUSUN LIRANG KECAMATAN HUAMUAL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Ira Sandi Tunny; Jayanti Djarami; Ikbal La Seni
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 7 (2017): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.434 KB)

Abstract

Keram otot akibat kerja dirasakan oleh banyak peyelam atau nelayan sebagai pengalaman sensoris dan emosional yang tidak menyenagkan akibat penggunaan sistem muskuloskletal yang berlebihan pada saat melakukan pekerjaan secara garis besar keluhan keram otot dapat secara menetap dan sementara Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian keram otot pada penyelam di Dusun Lirang Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2015. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian Observasional Analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Analisis : data dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi-Squere yakni nilai α=0,05 untuk mengetahui hubungan masa kerja,lama kerja,kedalaman menyelam,dan frekuensi menyelam dengan kejadian keram otot pada penyelam. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara signifikan ada hubungan masa kerja dengan kejadian keram otot pada penyelam dengan nilai (P= 0,039), ada hubungan secara signifikan lama kerja dengan kejadian keram otot pada penyelam dengan nilai (P = 0,000), ada hubungan secara signifikan kedalaman menyelam dengan kejadian keram otot dengan nilai (P= 0,000) dan ada hubungan secara signifikan frekuensi menyelam dengan kejadian keram otot dengan nilai (P= 0,000). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua faktor pada penyelam mempunyai pengaruh pada kejadian keram otot. Kata kunci: Penyelam, Keram otot
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja Perawat dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Ruang UGD RSUD Piru Zulfikar Lating; Ira Sandi Tunny; Luthfy Latuconsina; Ira Fanti Wakan
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 6 (2016): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik6hkn11

Abstract

Stres kerja menjadi hal yang beresiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja ketika pekerjaan yang dilakukan melebihi kapasitas, sumber daya, dan kemampuan pekerja dilakukan secara berkepanjangan. Stres kerja menjadi perhatian penting salah satunya pada pekerja sektor pelayanan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di ruang UGD RSUD Piru. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskritif dengan pendekatan “Cross Sectional”. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji statistik Spearman’s rho. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan beban kerja dengan stress kerja perawat p-value 0.020, ada hubungan shift kerja dengan stress kerja perawat di ruang UGD RSUD piru dengan p-value 0.013. Kata kunci: stres kerja perawat; beban kerja; shift kerja
Hubungan Pengetahuan Sikap Dan Tindakan Dengan Kejadian Malaria Pada Masyarakat Pesisir Di Dusun Luhulama Desa Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Ira Sandi Tunny
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 10, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik10206

Abstract

The five provinces with the highest annual parasite incidence (API) per 1000 population in 2014 were Papua (29.57%), West Papua (20.85%), East Nusa Tenggara (12.81%), Maluku (6.00% ) and North Maluku (3.32%). In the 2019, at the Iha Village Puskesmas working area, the number of malaria cases was 190 cases and the number of clinical malaria cases was 34 cases, compared to 32 malaria cases in 2020. Data from Iha Village Health Center in January - July were 7 cases. The aim of this study was to determine the relationship between knowledge of attitudes and actions with the incidence of malaria in coastal communities in Luhulama Hamlet, Iha Village, Huamual District, West Seram Regency. This is an analytic survey research with cross sectional design. The technique in this study using purposive sampling. Collecting data using a questionnaire with the interview method. The relationship used the Chi square test with a significance value of α = 0.05. The results of the relationship between knowledge and the incidence of malaria show p-value = 0.000 and the relationship between attitude and malaria incidence shows p-value = 0.010 and actions with malaria incidence shows p-value = 0.414. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and malaria incidence between attitudes and the incidence of malaria and there is no relationship between actions and the incidence of malaria. Keywords: knowledge; attitude; action; malaria ABSTRAK Lima Provinsi dengan annual parasite incidence (API) per 1000 penduduk tertinggi pada tahun 2014 adalah Papua (29,57%), Papua Barat (20,85%), Nusa Tenggara Timur (12,81%), Maluku (6,00%) and Maluku Utara (3,32%). Pada wilaya Kerja Puskesmas Desa Iha tahun 2019, jumlah kasus malaria yaitu 190 kasus dan jumlah kasus malaria klinis 34 kasus, jika dibandingkan tahun 2020 kasus malaria sebanyak 32 kasus. Data Puskesmas Desa Iha pada bulan Januari – Juli sebanyak 7 kasus.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan tindakan dengan kejadian malaria pada Masyarakat Pesisir di Dusun Luhulama Desa Iha Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Hubungan menggunakan uji chi square dengan nilai kemaknaan α = 0,05. Hasil hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian Malaria menunjukan p-value = 0,000 dan hubungan antara Sikap dengan Kejadian Malaria menunjukan p-value = 0,010 dan Tindakan dengan Kejadian Malaria menunjukan p-value =0,414. kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara Pengetahuan dengan Kejadian Malaria, terdapat hubungan antara Sikap dengan Kejadian Malaria dan tidak terdapat hubungan antara Tindakan Dengan Kejadian Malaria. Kata kunci: pengetahuan; sikap; tindakan; malaria
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Perawatan Kaki terhadap Pengetahuan Penderita Diabetes Mellitus di Desa Tulehu Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2021 Maritje Seflin J Malisngorar; Ira Sandi Tunny
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 6, No 4 (2021)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.133 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v6i4.10420

Abstract

Diabetic ulcers are long-term complications in people with diabetes mellitus, so foot care is needed as a preventive measure. Patients with diabetes mellitus in Tulehu village, Salahutu sub district, Central Maluku district, have never received information about foot care, so foot care is never done except for nail cutting. This study aims to determine the effect of health education on knowledge of people with diabetes mellitus in foot care in Tulehu Village, Salahutu District, Central Maluku Regency in 2021. This study used a pre-experimental research design with a one-group pre-test-post-test design approach. by using a simple random sampling method, amounting to 64 people. The research instrument used a questionnaire. Data analysis used bivariate analysis and the significance level was 0.05. The results in this study obtained that there was an effect of health education on the knowledge of people with diabetes mellitus in foot care in Tulehu Village, Salahutu District, Central Maluku Regency in 2021
EDUKASI SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN DINI KANKER PAYUDARA: BREAST EXAMINATION (BEST SELF-EXAMINATION) AS A KNOWLEDGE IMPROVEMENT EFFORTS EARLY PREVENTION OF BREAST CANCER Siti Rochmaedah; Maritje Seflin J Malisngorar; Ira Sandi Tunny
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol. 1 No. 1 (2022): Februari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Politeknik Pratama Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.005 KB) | DOI: 10.55606/jpmi.v1i1.123

Abstract

Perubahan pola hidup masyarakat saat ini menjadi salah satu ancaman terkena kanker, salah satunya adalah kanker payudara, dimana merupakan kanker yang menempati urutan pertama di Indonesia serta salah satu penyumbang kematian pertama yang disebabkan oleh kanker. Kanker payudara merupakan tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar diantara jaringan atau organ di dekat payudara atau ke bagian tubuh lainnya. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) menjadi salah satu tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menekan tingginya angka kejadian kanker payudara. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perubahan perilaku di MA. Al-Ikhlas tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI. Sasaran kegiatan ini adalah siswi di MA. Al-Ikhlas Waitasi Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi tahapan ceramah, pemutaran video, demonstrasi dan praktik, tanya jawab serta diakhiri dengan pembagian leaflet. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan awal peserta yang rendah terlihat dari pre test yang dilakukan dan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan edukasi. Kesimpulan kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetauan tentang SADARI pada siswi MA. Al-Ikhlas Waitasi Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.
HUBUNGAN KEBIASAAN MINUM TEH DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI DUSUN TELAGA PIRU KECAMATAN SERAM BARAT : THE RELATIONSHIP OF TEA DRINKING HABITS WITH THE EVENT OF ANEMIA IN PREGNANT WOMEN IN TELAGA PIRU hamlet, SERAM BARAT DISTRICT Siti Rochmaedah; Maritje Seflin J Malisngorar; Ira Sandi Tunny
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 4 No. 2 (2019): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v4i2.80

Abstract

Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dimana angka kematian ibu hamil yang cukup tinggidata WHO menunjukkan bahwa sekitar 30% ibu hamil di Indonesia mengalami anemia.Teh dapat menghambat penyerapan zat besi karena didalam teh ada tanin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Dusun Telaga Piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Tahun 2019. Desain penelitian yang akan digunakan adalah cross sectional. Populasi berjumlah 32 ibu hamil di Dusun Telaga Piru Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat.Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 32 responden. Data dianalisis dengan menggunakan uji spearman rho.. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Dusun Telaga Piru Kecamaatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2019 (p-value : 0.022). Diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang kandungan dan bahaya mengkonsumsi teh pada waktu yang tidak tepat dan untuk ibu hamil agar meningkatkan gizi mereka terutama penyerapan unsur besi.