Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hambatan Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien: A Literature Review Aco Mursid; Elly L. Sjattar; Rosyidah Arafat
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12302

Abstract

Reports of patient safety incidence at health service provider have yet been optimized. Report rates are still low and health service providers were facing obstacles in reporting incidents. Therefore, the purpose of this study was to identify obstacles in reporting patient safety incidents. A literature review was the method of choice in this study. Literature sources were obtained from the Pubmed and Ebsco Medline databases based on inclusion criteria. Based on the literature search results that have been done, we get as many as six (n = 6) articles. The obstacles that were found in reporting incidents are the negatif impact felt by the reporter, the lack of time in reporting incidents, lack of feedback, certain types of incidents reported, lack of knowledge, incidence reports were not considered as obligation, lack of clarity on who should report, lack of anonymity, and reporting system that has yet been optimized. Meanwhile, the ways to overcome these obstacles are improving and increasing report rates, giving feedback, increasing anonymity and secrecy, as well as giving the reward, education, and training for incident reports. As conclusion, obstacles in reporting incidence surely can hinder patient safety and therefore need to be resolved. Commitment from policy maker were necessary in improving patient’s safety incident reporting system. Keywords: obstacles; incidence report; patient safety ABSTRAK Pelaporan insiden keselamatan pasien di pelayanan kesehatan saat ini belum optimal. Tingkat pelaporan masih rendah, petugas kesehatan masih merasakan kendala dalam melaporkan kejadian. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hambatan dalam pelaporan insiden keselamatan pasien. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah literature review. Sumber literatur didapatkan dari basis data Pubmed dan Ebsco Medline berdasarkan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil pencarian literatur yang telah dilakukan, kami mendapatkan sebanyak enam (n=6) artikel. Hambatan pelaporan insiden yang ditemukan dalam penelitian ini adalah adanya dampak negatif yang dirasakan oleh pelapor, kurangnya waktu melaporkan insiden, kurangnya umpan balik, jenis insiden tertentu yang dilaporkan, kurangnya pengetahuan, pelaporan tidak dianggap sebagai kewajiban, kurangnya kejelasan tentang siapa yang harus melaporkan, kurangnya anonimitas, dan sistem pelaporan yang belum optimal. Sedangkan cara mengatasi hambatan atau fasilitator pelaporan insiden adalah mengembangkan dan meningkatkan sistem pelaporan, memberikan umpan balik, meningkatkan anonimitas dan kerahasiaan, serta memberikan penghargaan, pendidikan dan pelatihan tentang sistem pelaporan insiden. Sebagai kesimpulan, hambatan dalam melaporkan insiden tentunya menghambat peningkatan keselamatan pasien sehingga diperlukan upaya untuk mengatasinya. Komitmen para pembuat kebijakan memainkan peran penting dalam meningkatkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien. Kata kunci: hambatan; pelaporan insiden; keselamatan pasien
Relationship of Nurse Motivation with The Implementation of Physical Examination of Patients Muhammad Irwan; Aco Mursid; Risnah; Rosmah
Comprehensive Health Care Vol 5 No 3 (2021): Comprehensive Health Care
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Stikes Panrita Husada Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jch.v5i3.709

Abstract

Physical examination is one of the efforts to handle health to clients. Physical examination is carried out on the patient's body by means of inspection, palpation, percussion, and auscultation to find out any changes in physiological function in the body. If the physical examination is not done by the nurse in doing nursing care, then the nursing diagnosis he sets will be wrong, and will actually cause new problems in patients. Of course, there are things that are the cause why a nurse does not do a physical examination, so research needs to be done to find the reason. The design used in this study is cross-sectional studies. The results of the study were obtained with questioner and observation sheets on 58 respondents, namely 26 nurses in Cempaka inpatient rooms and 32 nurses in dahlia inpatient rooms, knowing the relationship of motivation.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan Dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana Pada Masa Pendemic Covid-19 Di Rumah Sakit: Studi Cross-Sectioanal Aco Mursid; Muhammad Irwan; Junaedi Yunding
Journal of Health, Education and Literacy (J-Healt) Vol 5 No 1 (2022): Journal of Health, Education and Literacy (J-healt)
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/j-healt.v5i1.1613

Abstract

Latar belakang: Gaya kepemimpinan yang diterapkan setiap manajer dapat mempengaruhi kepuasan kerja para pengikutnya. Sehingga setiap manajer perlu menerapkan keterampilan dalam menerapkan gaya kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap manajer terutama pada masa pandemic. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Metode: desain yang digunakan adalah cross-sectioanal dilakukan disalah satu Rumah Sakit di Sulawesi Barat, sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana sebanyak 110. Hasil: mayoritas gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan adalah gaya kepemimpinan transformational dengan presentasi 93%. Sedangkan tingkat kepuasan kerja perawat dominan pada tingkat kepuasan ambivalent dengan presentasi 66.7%. Untuk hasil temuan utama didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana selama pandemi covid-19 di Rumah Sakit.
PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK) BERDASARKAN 3S DI RSUD KAB. MAJENE Irna Megawaty; Junaedi Yunding; Aco Mursid; Maryati Maryati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3748-3752

Abstract

Asuhan keperawatan adalah salah satu bukti dokumentasi tindakan perawatan seorang perawat kepada pasiennya. Pendokumentasian asuhan keperawatan masih dikatakan belum terlaksana dengan optimal. Pedoman pendokumentasian asuhan keperawatan di RSUD Kab. Majene masih menggunakan Nanda NIC dan NOC dan ternyata didapatkan masih banyak perawat yang belum mengetahui tentang askep berbasis SDKI, SLKI, dan SIKI. Adanya aturan pemerintah terkait penggunaan buku SDKI, SLKI, dan SIKI dapat menjadi pedoman dalam rangka menjalankan asuhan keperawatan tepat. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan dalam pegabdian kepada masyarakat ini adalah pendampingan penyusunan panduan asuhan keperawatan (PAK) berdasarkan 3S di RSUD Kab. Majene dengan metode pelatihan kepada perawat. Dari hasil pendampingan penyusunan PAK didapatkan 30 standar PAK yang akan digunakan di RSUD Kab. Majene
PEMANFAATAN TERAPI RELAKSASI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI DESA ULIDANG Masyita Haerianti; Indrawati Indrawati; Aco Mursid; Erviana Erviana; Risna Damayanti
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.33-38

Abstract

Data menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada pada fase lansia mengalami penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi. Hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi bagi kesehatan lansia seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Untuk mencegah komplikasi yang berkelanjutan dibutuhkan intervensi yang tepat. Salah satu intervensi yang dapat diberikan berupa terapi nonfarmakalogis seperti terapi dzikir. Dzikir merupakan bagian dari meditasi  transendetal yang melibatkan faktor keyakinan. Terapi yang melibatkan keyakinan yang dianut akan mempercepat terjadinya keadaan relaksasi. Semakin kuat keyakinan seseorang berpadu dengan respon relaksasi maka semakin besar pula efek yang didapat. Oleh karena itu tim pengabdian merasa perlu untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai terapi dzikir pada lansia untuk penanganan masalah hipertensi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan para lansia tampak antusias dan menunjukkan keinginan untuk menerapkan terapi ini sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi tekanan darah tinggi yang dialami lansia. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga menunjukkan ada respon peningkatan pemahaman terkait tekanan darah tinggi dan terapi dzikir.
Optimalisasi Pemberian Asuhan Keperawatan Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan Aco Mursid; Ariyanti Saleh; Silvia Malasari; Nur Badriani Amahoru
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v6i5.5063

Abstract

Salah satu tugas perawat dalam menyelenggarakan praktik keperawatan adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan. Pemberian asuhan keperawatan sangat penting dalam proses pelayanan keperawatan untuk menunjang penigkatan mutu pelayanan kesehatan. Namun dalam pelaksanaannya seringkali tidak maksimal dikarenakan tidak adanya panduan dalam pemberian asuhan keperawatan. Oleh karena itu, dibutuhkan panduan yang baku sebagai standar pemberian asuhan keperawatan di Rumah Sakit. Sehingga dilakukan pendampingan penyusunan panduan asuhan keperawatan. Metode pelaksanaan ini dimulai dari penentuan masalah, identifikasi dan penentuan prioritas masalah, analisis masalah dan rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi. Kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah In House Workshop peningkatan mutu dan asuhan keperawatan, serta pendampingan penyusunan panduan. Pelaksanaan in house workshop berjalan dengan baik dan antusias peserta cukup tinggi yang terdiri dari 41 peserta. Sedangkan hasil pendampingan penyusunan Panduan yaitu terdiri dari tim penyusun sebanyak 14 orang telah memahami proses penyusunan dan menyelesaikan Panduan Asuhan Keperawatan 10 penyakit. Kegiatan ini dapat memberikan perubahan positif terhadap sumber daya yang ada di Rumah Sakit. Perubahan tersebut berupa timbulnya motivasi dan upaya dalam meningkatkan pelayanan keperawatan. Hal tersebut dilakukan dengan membentuk tim penyusun Panduan Asuhan Keperawatan dan berhasil menyelesaikan sebanyak 10 penyakit terbanyak di Rumah Sakit. Diharapkan panduan tersebut dapat digunakan dalam pelayanan keperawatan sebagai bentuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
Kebutuhan Praktik Keperawatan Keluarga: Tinjauan Literatur Aco Mursid; Erviana Erviana; Muhammad Irwan; Indrawati Indrawati; Evidamayanti Evidamayanti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i2.14712

Abstract

Objective:  The purpose of this study was to synthesize literature related to family nursing practice to become an evidence-based practice guideline. Methods:  A literature analysis was carried out by synthesizing research articles from international publications. Results: 13 synthesized articles. Two themes emerged from the analysis, namely: 1) the development of education and learning systems, and 2) involving family members or caregivers in nursing practice. Conclusion: Any findings needed. Applying the results of this study is considered to be a guide for practitioners and academics in carrying out the family nursing practice. The results of this study put forward a special approach that can be carried out by higher nursing education institutions and health service providers