Winarni Winarni
Jurusan Teknologi Laboratorium Medik, Poltekkes Kemenkes Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Indeks Massa Tubuh (IMT), Glukosa Darah Puasa dan HbA1C Pekerja Kantor dengan Obesitas Sentral Anik Handayati; Christ Kartika Rahayuningsih; Winarni Winarni
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12319

Abstract

Central obesity is excess body weight as a result of the accumulation of intra-abdominal and subcutaneous fat that occurs in the abdominal area which causes insulin resistance. Central obesity is caused by excessive food intake and decreased physical activity that often occurs in office workers. Central obesity can cause diabetes mellitus. So the purpose of this study was to analyze the correlation between BMI with fasting blood glucose and HbA1c in office workers with central obesity. The design of this study was cross-sectional. The study population was office workers with central obesity at the Surabaya Prodia Laboratory who met the inclusion criteria. The sample was selected by purposive sampling technique. Data were collected through direct measurement, then analyzed by Spearman's rho test. The results showed that BMI was not correlated with fasting blood glucose (p-value = 0.364), nor was it correlated with HbA1c (p-value = 0.815). Keywords: central obesity; body mass index; fasting blood glucose; HbA1c ABSTRAK Obesitas sentral adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari akumulasi lemak intra abdominal dan subkutan yang terjadi di daerah abdomen yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Obesitas sentral diakibatkan karena asupan makanan berlebih dan penurunan aktifitas fisik yang sering terjadi pada pekerja kantor. Obesitas sentral dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus. Sehingga tujuan penelitian ini adalah menganalisis korelasi antara IMT dengan glukosa darah puasa dan HbA1c pada pekerja kantor dengan obesitas sentral. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional. Populasi penelitian adalah pekerja kantor dengan obesitas sentral di Laboratorium Prodia Surabaya yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran langsung, lalu dianalisis dengan uji Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT tidak berkorelasi dengan glukosa darah puasa (p-value = 0,364), juga tidak berkorelasi dengan HbA1c (p-value = 0,815). Kata kunci: obesitas sentral; indeks massa tubuh; glukosa darah puasa; HbA1c