Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERILAKU PERNIKAHAN DINI PADA REMAJA DI KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU Syukaisih Syukaisih
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.784 KB) | DOI: 10.33846/%x

Abstract

Perkawinan usia remaja merupakan salah satu masalah yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi remaja puteri, yaituterjadinya keguguran, anemia, dan keracunan kehamilan. Tujuan penelitian adalah diketahuinya informasi yang mendalam tentang faktor perilaku apa yang menyebabkan terjadinya pernikahan dini di Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru Tahun 2016. Jenis penelitian adalah Kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Informan utama adalah wanita yang melakukan pernikahan dini berjumlah 7 orang dan informan pendukung14 orang yaitu orang tua serta teman dekat dari wanita yang melakukan pernikahan dini. Analisis data adalah Analisis Isi (content analisys).Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil diperoleh bahwainforman belum mengetahui secara jelas tentang apa itu hamil, berhubungan intim, serta matangnya sistem reproduksi bagi wanita untuk hamil.Hal yang memotivasi remaja melakukan pernikahan dini dikarenakan faktor dari luar dan dari dalam diri remaja, orang tua pun mendukung anaknya untuk melakukan pernikahan dini dikarenakan putus sekolah dan takut anaknya berbuat zina, status ekonomi keluarga kurang mampu/ paspasan untuk membiayai hidup dan sekolah, lemahnya orang tua dalam mendidik anaknya dan juga tidak pernah memberikan pendidikan tentang seksualitas ataupun informasi mengenai kesehatan reproduksi, pergaulan dengan teman sebaya juga berpengaruh terhadap keputusan informan untuk menikah dini. Kepada Instansi Kesehatan, Dinas Sosial, pihak sekolah, KUA serta tokoh masyarakatuntuk meningkatkan pelaksanaan penyuluhan, konseling, dan himbauan kepada orang tua akan pentingnya pemberian penjelasan tentang kesehatan reproduksi.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN SKABIES PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN TANGKERANG TIMUR KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU Zulmeliza Rasyid; Nofri Hasrianto; Syukaisih Syukaisih; Alhidayati Alhidayati; Siska Mairiza
Collaborative Medical Journal Vol 2 No 2 (2019): Mei
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.531 KB)

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi oleh tungau Sarcoptes Scabiei Var Hominis, dimana menyerang bagian kulit yang tipis dan lembab, contohnya lipatan kulit. Berdasarkan data di Klinik Salsa, angka skabies meningkat setiap tahunnya yaitu tahun 2015 terdapat 28 kasus, tahun 2016 terdapat 32 kasus sedangkan pada tahun 2017 meningkat menjadi 37 kasus.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan determinan kejadian skabies. Jenis Penelitian ini analitik kuantitatif dengan desain Case Control. Sampel kasus berjumlah 53 orang dan sampel control berjumlah 53 orang (perbandingan 1:1), total sampel 106 orang. Teknik sampling adalah quota sampling. Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner dan lembar ceklis. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara praktek mandi yang kurang baik (p value = 0,002), kebersihan pakaian yang kurang baik (p value = 0,018) kebersihan sprei tempat tidur yang kurang baik (p value = 0,000), kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat (p value= 0,000) terhadap kejadian skabies. Diharapkan petugas klinik salsa dapat menjalin kerjasama dengan instansi kesehatan lainnya seperti puskesmas dan lintas program serta kader-kader kesehatan untuk aktif dalam upaya preventif dan promotif pencegahan penyakit skabies di Kelurahan Tangkerang Timur.