Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA

Pelatihan Petugas Pemantau Jentik (PPJ) dan Pembuatan Ovitrap Untuk Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) di Ranting Aisyiyah Karangpetir, Tambak, Banyumas Isna Hikmawati; Ragil Setiyabudi; Rakhmat Susilo
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 1 No 3 (2022): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.238 KB) | DOI: 10.26714/jipmi.v1i3.26

Abstract

Latar belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) akan meningkat insidennya jika daerah endemis masih cukup banyak. Banyaknya daerah endemis menunjukkan pengendalian vector melalui pemberdayaan masyarakat dalam pemberantasan nyamuk melalui pemantauan jentik tidak terlaksana secara efisien. Ranting Aisiyah Karangpetir, Kecamatan Tambak, Banyumas sebelumnya belum pernah dilakukan pelatihan Petugas Pemantau Jentik dan pembuatan ovitrap. Tujuan: mencegah peningkatan daerah endemis DBD melalui pelaksanaan pemantauan jentik di lingkungan masing-masing secara rutin dan pemasangan ovitrap untuk pengendalian vectornya. Metode: Melalui kegiatan praktek  pemantauan jentik dan pembuatan ovitrap. Bahan yang digunakan berupa bahan bekas dari kaleng dan botol air mineral untuk pembuatan ovitrap, prosedur pelaksanaan pemantauan jentik dengan pemberian leaflet dan penjelasan dengan powerpoint. Sebelum kegiatan dilakukan pre dan post test. Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama dua hari, dengan kegiatan praktek menjadi pemantau jentik di lingkungan rumah dan pembuatan ovitrap, sedangkan hari kedua, memalui monitoring instrument pemantauan jentik yang telah diisi selama sepekan dan pemantauan ovitrap yang telah dipasang, kegiatan diikuti oleh 40 peserta. Hasil pengukuran pengetahuan tentang pengendalian DBD menunjukkan adanya peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah pelatihan. Kesimpulan: Kegiatan pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengendalian DBD dan ketrampilan membuat ovitrap serta melakukan pemantauan jentik di lingkungan rumah masing-masing serta mendorong peran serta masyarakat dalam kegiatan pengendalian DBD. ________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) incidence will increase if there are still a lot of endemic areas. The number of endemic areas shows that vector control through community empowerment in eradicating mosquitoes through larval monitoring is not carried out efficiently. The branch of Aisiyah Karangpetir, Tambak sub-district, Banyumas has never previously had training for larva monitoring officers and ovitrap making. Objective: To prevent an increase in the incidence of DHF through routine monitoring of larvae in their respective environments and installation of ovitrap for vector control. Methods: Through practical activities of larva monitoring in the home environment and making ovitrap. The materials used are from cans and bottles of mineral water for the manufacture of ovitrap, implementation procedures by giving leaflets and explanations with powerpoint. Before the activity, pre and post test were carried out. Result: The results of community service were carried out for two days, with practical activities to monitor larvae in the home environment and making ovitrap, while on the second day, through monitoring larvae monitoring instrument that had been filled out for a week and monitoring ovitraps that had been installed, the activity was attended by 40 participants. The result of the measurement of knowledge about dengue control showed an increase in the average knowledge before and after the training. Conclusion: Training activities can increase community knowledge about dengue control and skills in making ovitrap and monitoring larvae in their respective homes and encourage community participation in dengue control activities. Keywords: training, larva monitoring, ovitrap, DHF
Pelatihan Pemanfaatan Parental Control Penggunaan Gadget Pada Anak Bagi Wali Siswa Sekolah Dasar Isna Hikmawati; Lahan Adi Purwanto; Ragil Setiyabudi; Rakhmat Susilo
JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA Vol 2 No 3 (2023): Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jipmi.v2i3.128

Abstract

Latar belakang: Indonesia menjadi negara dengan penggunaan smartphone terbesar keempat yang aktif di dunia setelah China, India, dan Amerika. Berbagai fenomena peningkatan penggunaan gadget di Indonesia, perlu peran orangtua dalam ikut serta mendampingi anak, agar bijak dalam penggunaan gadget. Saat ini sebagian besar anak sudah mempunyai gadget pribadi karena adanya pembelajaran daring pada tahun sebelumnya akibat wabah Covid-19. Tujuan: Mencegah dampak buruk penggunaan gadget pada anak melalui penggunaan aplikasi parental control. Metode: Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Dasar  Negeri 01 Bobosan, Purwokerto, Banyumas dengan metode pelatihan digital parenting dan praktik penggunaan aplikasi parental control dalam google family link. Materi disampaikan melalui pembagian leaflet dan paparan menggunakan Powerpoint. Pengukuran pengetahuan peserta dilakukan sebelum pelatihan dan sepekan setelah kegiatan dilaksanakan. Hasil: Pelatihan diikuti 30 peserta wali siswa kelas 4 dan 5. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebelum da setelah dilangsungkan kegiatan pelatihan, namun capaian penggunaan aplikasi oleh peserta masih relatif rendah (40%). Kesimpulan: Pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan wali siswa tentang parental control bagi anak. Perlu kerjasama yang baik antara sekolah dan orangtua siswa dalam pengelolaan penggunaan gadget pada anak. Kata kunci: digital parenting, gadget, parental control, pelatihan ____________________________________________________________________________________________ Abstract Background: Indonesia is the fourth largest number of active smartphone users after China, India, and America. Various phenomena of increasing use of gadgets in Indonesia require the parents to accompany children so that they are wise in using devices. Currently, most children already have personal gadgets due to online learning the previous year due to the Covid-19 outbreak. Objective: It is preventing the effects of using gadgets on children through parental control applications. Method: The activities were carried out at Bobosan 01 Public Elementary School, Purwokerto, Banyumas. Digital parenting training was a method chosen. A practice of parental control applications was using the Google Family Link. The knowledge is substantial through the distribution of leaflets and sharing using Powerpoint. Measurement of participant knowledge was taken before the training and a week after the training. Result: The training was attended by 30 guardians of students in grades 4 and 5. The results showed increased knowledge before and after the training activities, but the achievement of using the application by the participants was still relatively low (40%). Conclusion: Training can increase parents' knowledge about parental control for children. There needs to be good cooperation between schools and parents of students in managing the use of gadgets in children. Keywords: digital parenting, gadgets, parental control, training