Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI KORELASI ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2015-2016 agus milu susetyo
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 1, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v1i2.659

Abstract

Salah satu keterampilan berbahasa yang menjadi fokus peneltian ini adalah keterampilan membaca. Keterampilan membaca haruslah dikuasai peserta didik atau mahasiswa. Hal ini dikarenakan dengan membaca dapat menambah informasi, mencari data dan mencari makna. Keterampilan membaca ternyata berhubungan erat dengan keterampilan menulis. Mahasiswa yang rajin membaca tentunya mempunyai kapasitas pengetahuan lebih luas dan dalam dari pada mahasiswa yang jarang membaca. Salah satu tempat yang bisa mengakses keterampilan dan kebutuhan mahasiswa dalam kegiatan membaca adalah perpustakaan. Indeks Prestasi  bisa ditunjang dengan usaha mahasiswa dengan menenuliskan dengan benar jawaban pada soal-soal uraian subjektif pada saat UAS dan UTS. Berdasarkan perhitugan diketahui bahwa hasil r hitung adalah 0,222. Hal tersebut berarti terjadi hubungan dalam kategori rendah antara indeks prestasi komulatif mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Jember Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia dengan pemanfaatan perpustakaan di kampus tersebut. Peneliti juga menghitung tingkat signifikansinya, didapati bahwa t hitungnya adalah 2,014. Ternyata t hitung dari t tabel atau 2,014 1,6646 artinya signifikan
PELATIHAN MEMBACA AL-QUR’AN YANG BAIK Agus Milu Susetyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 1 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i1.375

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu kegiata catur dharma dari wujud keprofesionalan dosen. Kegiatan PKM (Pengamdian Kepada Masyarakat) ini dilaksana di TPQ Baitul Rhakim Desa Bangorejo, Kab. Banyuwangi. Kegiatan utamanya adalah pelatihan penambahan materi ajaran agama Islam melalui gubahan lirik lagu anak-anak. Kegiatan PKM ini dilaksanakan berdasarkan pada pemahaman penulis atas konsep pembelajaran apapun haruslah fun / menyenangkan. hal itu bertujuan agar peserta didik atau santri merasakan dan tidak jenuh selama pembelajaran. Selain itu,  kecerdasan musikal berfungsi antara lain sebagai berikut (a) meningkatkan kreativitas dan imajinasi. (b) Meningkatkan intelektualitas. (c) Memperngaruhi kecerdasan lainnya. (d) Terapi psikologis. Latar belakang inilah yang oleh pelaksanaan PKM berusaha menggabungkan konsep pembelajaran yang menyenangkan dan musik untuk meningkatkan pembelajaran agama di TPQ Baitur Rhakim. Kegiatan PKM ini memiliki solusi yang diberikan sebagai berikut. a. Mengenalkan kembali lagu anak-anak dengan gubahan lirik untuk kepentingan pendidikan agama. b. Menggunakan lagu anak-anak yang sudah diubah liriknya untuk pananaman nilai karakter yang berkaitan dengan agama atau Ketuhanan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada Bulan Mei-Jun Kegiatan berupa penyuluhan dan pengarahan kepada ketua TPA (Taman Pendidikan Al Quran) Baitul Rakhim Ustz. Tatik, beserta anggota lain. Isi kegiatan ini berupa penyuluhan tentang pemanfaatan gubahan lirik lagu anak-anak menjadi lagu yang berisi penanaman karakter terkait nilai-nilai agama Islam. Hasil dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa (a) santri dan pengelola menyukai metode dari Pelaksana PM, (b) suasana tempat santri mengaji lebih variasi dan menarik serta menyenangkan, (c) pengetahuan siswa tentang ajaran agama Islam semakin bertambah, (d) menjadikan kegiatan ini melestatikan lagu anak-anak yang ada di Indonesia. (e) tidak menutup kemungkikan pengelola TPQ mengembangkan lagu yang lagi yang lebih variatif yang sesuai dengan pelajaran di TPQ
PENERAPAN KONSEP ANDERSON DALAM MEMILIH MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK GURU SMA MUHAMMADIYAH 4 SONGGON BANYUWANGI Agus Milu Susetyo
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 4, No 2 (2018): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v4i2.1845

Abstract

Semakin lama media pembelajaran yang digunakan oleh pendidikan berkembanga dengan cepat. Perantara informasi pembelajaran ini, sekarang memiliki beragam jenis serta macam-macamnya. Dahulu kita masih mengenal atau menggunakan buku cetak, radio, rekaman kaset untuk menunjang pembelajaran. akan tatapi, sekarang ini media tersebut sudah banyak ditinggalkan. Media cetak, kaset, dan radio sudah jarang digunakan. Semua media sekarang ini sudah dalam bentuk digital yang mudah dibawa, digandakan dan dioperasikan. Kenyataan ini mengakibatkan banyak penulis buku media pembelajaran memiliki beragam pendapat dalam membedakan jenis atau macam media. Tidak cukup sampai situ, tiap-tiap penulis buku tersebut menawarkan kepada pendidik dalam cara memilih media yang tepat dan yang sesuai dengan tujuan pembelajara. Hal ini akan memusingkan pendidik jika tiap penulis buku media memiliki cara sendiri-sendiri yang berbeda. Kebingungan memilih media ternyata dialami oleh guru-guru yang ada di SMA Muhammadiyah 4 Songgon Banyuwangi. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pelaksana PKM menemukan beberapa fakta. (a) sekolah ini tergolong masih baru, terlihat dari jumlah guru, keadaan gedung, jumlah siswa dan sarana yang dimiliki. (b) pendidik di sana masih merasa kesulitan dalam menentukan media yang cocok, karena terpaku dalam media cetak yang dimiliki sekolah yang kenyataannya justru kurang memenuhi asas kebermanfaatan. (c) kurangnya minat siswa dalam belajar ketika media yang digunakan kurang variatif. Fakta-fakta inilah yang mendorong adanya PKM. Adapun metode atau upaya dari pelaksana PKM untuk mengatasi masalah ini. Caranya adalah melaksanakan PKM dengan konsep pelatihan memilih media yang tepat dengan menggunakan diagram alur (flowchart) milik Anderson. Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap. (a) Memperkenalkan konsep dasar tentang media pembelajaran. (b) Memperkenalkan teori pemiliihan media menurut Anderson. (c) Memberikan penugasan singkat untuk memilih media sesuai dengan tujuan pembelajaran. kegiatan ini dilakukan dengan 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi/monitoring. Pelaksana telah melaksanakan kegiatan pada tanggal 22 November 2017 selama durasi 3 jam dengan lancara. Hasil dari kegiata ini (1) pihak sekolah SMA 4 Muhammadiyah Songon menyambut baik  acara ini dan mengharapkan akan ada lagi kegiatan serupa atau beda yang tentunya dengan topik yang beragam, (2) pengetahuan guru di sekolah dan pemahaman cara memilih media pembelajaran, (3) adanya itikan baik untuk meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar.Kata kunci: pelatihan, media, pembelajaran, pendidik, pesert didik, diagram
Analisis Sentimen Masyarakat Berdasarkan Komentar Kerja Sama Tiktok Shop dan Tokopedia di Instagram Menggunakan Metode Naïve Bayes Classifier Zaenab Kurnia; Amalina Maryam Zakiyyah; Nur Qodariyah Fitriyah; Agus Milu Susetyo
Jurnal Penelitian Teknologi Informasi dan Sains Vol. 2 No. 2 (2024): JUNI : JURNAL PENELITIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jptis.v2i2.1978

Abstract

The reopening of the Tiktok Shop and collaboration with Tokopedia has caught the public's attention. That's proven by a post on Instagram about their collaboration that received various responses. This research aims to conduct sentiment analysis to ascertain whether the public approves of the two's partnership. The Naïve Bayes Classifier method was used to analyze 641 comment data from the period 11 December 2023 to 11 February 2024. The results show the composition of positive, negative, neutral sentiment and unclassified data, as well as accuracy, precision and recall. Of the 641 data recorded, there were 269 neutral sentiment data, 194 negative sentiment data, 176 positive sentiment data, and 437 unclassified data. The Naïve Bayes Classifier model with oversampling techniques obtained an accuracy of 83%, precision of 81%, and recall of 93%.
Ideologi dan Kekuasaan Berita Pelarangan Transaksi di Tiktok Shop: Analisis Wacana Kritis Theo Van Leeuwen Agus Milu Susetyo; Dzarna, Dzarna
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i4.4352

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ideologi dan kekuasaan di pemberitaan mengenai pelarangan sosial media TikTok Shop. Permasalahan tersebut di analisis secara kritis dengan pendekatan Theo Van Leeuwen yaitu (Social Actors Approach/SAA). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis wacana kritis. Materi penelitian yang merupakan data yang dicari adalah kata, frasa, kalimat dan kalimat yang berkaitan dengan model analisis wacana kritis Theo van Leeuwen. Sumber data penelitian ini adalah media massa digital kompas.com, kontan.co.id, dan belitung.tribunnews. Data dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, baca simak dan pencatatan. Teknik analisis memiliki tahapan reduksi, penyajian dan penyimpulan. Berdasarkan analisis data peneliti memperoleh beberapa simpulan. (a) Jenis inklusi yang dipakai adalah pasivasi, nominaslisasi dan penggantian anak kalimat. Sementara itu, strategi eksklusi yang dipakai adalah deferensiasi-indeferensiasi, objektivikasi-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-indentifikasi dan determinasi-indeterminasi. (b) Terlihat bahwa produsen teks memperlihatkan adanya keberpihakan kepada aktor atau kelompok yang dominan, dimana adalah pemerintah dan kementerian perdagangan (c) Dengan alasan tertentu atau kekurangan akan informasi produsen teks menggunakan strategi abstraksi dalam menyebutkan para korban dan kerugian finansial berkat aplikasi TikTok Shop.