Hadi P. Sahardjo
Sekolah Tinggi Teologi SAPPI

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Isu-Isu Perkawinan Sejenis Menurut Perspektif Alkitab dan Sikap Gereja (Orang Percaya) Masa Kini Padirman Zai; Nenny Natalina Simamora; Hadi P. Sahardjo
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 6 No 1 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v6i1.134

Abstract

Perkawinan sejenis merupakan perkawinan yang menyimpang dari kebenaran Allah, karena perkawinan sejenis bertentangan dengan maksud penciptaan Allah dan penetapan perkawinan yang dikehendaki Allah. Perkawinan yang benar yang sesuai dengan kehendak Allah adalah perkawinan yang terjadi di antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, tidak ada yang lain. Meskipun pada kenyataannya sudah sejak dahulu kala kita kenal adanya kaum gay dan lesbian, yang keduanya disebut homoseksual. Bagaimanapun ini merupakan bentuk penyimpangan dan perlawanan terhadap perintah Allah. Gereja Tuhan harus berani bersikap tegas dan tidak boleh kompromi dengan perkawinan sejenis, meskipun di banyak negara hal ini sudah mendapat pengesahan berdasarkan undang-undang masing-masing negara.
Kembali Menyoal Tentang Ineransi Alkitab Hadi P. Sahardjo
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 6 No 1 (2016): Juli-Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v6i1.136

Abstract

The word “innerancy” can be defined as “the quality of free from error” in the Bible. The innerancy taught that the Bible free from error. It cannot be false and not state something counter to Rene Pache mention two term can actually interchangeable place, namely innerancy and infability, there are some people who are trying to opposed the doctrine of innerancy and infability, even though both the doctrine is essetially teach the same thing about the scripture, that the scripture is absolutely right, impeccable.
Zwingli Hadi P. Sahardjo
TE DEUM (Jurnal Teologi dan Pengembangan Pelayanan) Vol 1 No 2 (2012): Januari-Juni 2012
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi SAPPI Ciranjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51828/td.v1i2.194

Abstract

Sejarah kekristenan tidak bisa dilepaskan dari gerakan reformasi yang terjadi pada awal abad ke-16. Tokoh-tokoh penting dalam gerakan reformasi telah memicu terjadinya perpecahan dalam gereja Katolik yang diikuti dengan gerakan protestanisme. Salah satu tokoh reformasi yang jarang dimunculkan adalah Zwingli, padahal dia banyak memberikan kontribusi dalam perkembangan teologi Kristen.