Didi Rosiyadi
Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Komplek LIPI, Jalan Cisitu No 21/154D Bandung 40135 Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis dan Perancangan Sistem Komputerisasi Pengumpulan dan Penyerahan Zakat, Infaq dan Shodaqoh pada Bazis Kabupaten Tasikmalaya Didi Rosiyadi
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2005
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia ZIS dikelola oleh suatu badan resmi yang bernama BAZIS Pengelolaan ZIS pada mulanyadilakukan secara manual mengingat jumlah muzaki dan mustahik yang ada saat itu relatif sebanding dengankemampuan pengelola BAZIS. Pada saat ini sistem manual hanya dapat dilakukan untuk tingkat RT/RWsedangkan pengelolaan selanjutnya memerlukan sistem komputerisasi pengumpulan dan penyerahan ZISkarena jumlah mustahik dan muzaki semakin bertambah dan kebutuhan penanganan mutasi pengelolaan ZIS ditingkat DKM dan tingkat di atasnya memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam pengelolaan ZIS yangakhirnya menghasilkan laporan zis secara cepat, tepat dan akurat. Metodologi penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah observasi, wawancara, studi literatur dan metode siklus hidup klasik untuk. Hasil akhirpenelitian adalah membuat suatu rancangan program pengumpulan dan penyerahan ZIS secara terpadu mulaidari tingkat DKM sampai dengan tingkat Kabupaten. Dengan sistem ini diharapkan pengawasan danpengendalian pengelolaan ZIS dapat lebih baik serta mudah diakses oleh semua pihak yang berkepentingansehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat dikurangi atau ditanggulangi. Sebagai tahapselanjutnya adalah dilakukan implementasi dengan langkah-langkah menentukan bahasa pemrograman yangdigunakan, tes dan modifikasi, dan evaluasi sistem yang telah dibuat.Kata kunci: muzaki, mustahiq, zis.
Measuring Structured Design Quality Didi Rosiyadi; Nana Suryana
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2006
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Structured Design is the development of a blueprint of a computer system solution to a problem that has the same components and interrelationships among the components as the original problem. Structured Design offers a set of strategies for developing a design solution from a well-defined statement of a problem and offers a set of objective and empirically justified criteria for evaluating the quality of a given design solution with respect to the problem to be solved. Structured design is not the structure chart any more than good sculpture is a chisel. The chisel is a tool for chipping that must be used with dexterity to achieve a good result. Similarly, a structure chart is simply a tool for showing a picture of the modules in a system and their relationships to one another. One of the fundamental principles of structured design is that a large system should be partitioned into manageable modules. However, it is vital that this partitioning should be carried out in such a way that the modules are as independent as possible, this is the criterion of coupling.Keywords: Design, Structured Design, Coupling
E-Government Dimension Didi Rosiyadi; Nana Suryana; Ade Cahyana; Nuryani Nuryani
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2007
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini mengemukakan E-Government Dimension yang merupakan salah satu hasil TahapanPengumpulan Data, dimana tahapan ini adalah bagian dari penelitian kompetitif di Lembaga Ilmu PengetahuanIndonesia 2007 yang sekarang sedang dilakukan. Data E-Government Dimension ini didapatkan dari berbagaisumber yang meliputi E-Government beberapa Negara di dunia, E-Government yang dibangun oleh beberapapenyedia aplikasi E-Government. E-Government Dimension terdiri dari tiga dimensi yaitu DemocraticDimension, Service Dimension dan Administrative Dimension. Democratic Dimension difokuskan pada prosesprosespolitik dan interaksi diantara konstituante dengan pemerintah ataupun sebaliknya, Service Dimensionmeliputi seluruh jenis layanan secara elektronik dan Administrative Dimension terdiri dari seluruh jenismanajemen dan lingkungan internal organisasi serta kegiatan operasional yang dilakukan sehari-hari.Selanjutnya E-Government Dimension ini dapat dijadikan panduan awal dalam pembangunan kerangka kerjaE-Government di Indonesia (E-Government Framework).Kata kunci: E-Government, E-Government Dimension, Democratic, Administrative, Service
Analisis Dan Perancangan Data Warehouse Sebagai Alat Untuk Monitoring Jalannya Proses Bisnis Sutiyono Sutiyono; Didi Rosiyadi
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan Jawa Barat merupakan instansi pemerintah/ Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Jawa Barat yang memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Seiring dengan berjalannya waktu, RSUD ini semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat sekitar, maka konsekuensinya semakin banyak dan kompleks pula data medik yang dimiliki dan harus diolah. Perkembangan data ini belum diimbangi dengan kemampuan teknologi pengolahan data yang ada di RSUD Al-Ihsan. Selain itu diperlukan juga tools yang dapat berfungsi sebagai monitoring jalannya proses bisnis yang dijalankan RSUD Al- Ihsan. Penerapan teknologi informasi yang cocok untuk memecahkan permasalahan ini adalah dengan membangun data warehouse. Data warehouse dibangun dengan menggunakan nine-step methodologi. Proses monitoring dan penyajian laporan untuk proses pengambilan keputusan dibangun dalam bentuk grafis dashboard dengan bantuan software Spago-BI. Teknologi data warehouse dapat menjawab permasalahan yang ada di RSUD Al-Ihsan Jawa Barat, dengan kemampuannya yang dirancang untuk memudahkan proses pembuatan laporan yang bersifat multi dimensi. Pengembangan laporan data warehouse dalam bentuk dashboard web aplikasi akan sangat membantu pihak RSUD Al-Ihsan Jawa Barat dalam melakukan proses monitoring sekaligus sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan unit-unit bisnis secara realtime tanpa terikat waktu dan tempat. 
Pemodelan Arsitekture Enterprise Untuk Mendukung Layanan Pendidikan Di SD Lab. Percontohan UPI Bandung Cucu Cucu; Didi Rosiyadi
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 3 No 2 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enterprise Architecture Planning merupakan sebuah perencanaan arsitektur enterprise untuk menerapkan teknologi informasi ke dalam sebuah enterprise secara tepat dan efisien. Salah satu tujuan dari penerapannya adalah menciptakan keselarasan antara teknologi informasi dan fungsi bisnis bagi kebutuhan enterprise. Namun dalam penerapannya terkadang kurang memiliki koordinasi yang jelas antar bisnis unit serta antar fungsi-fungsinya karena berbagai macam kepentingan,sehingga mengakibatkan integritas data yang tidak maksimal dan sistem informasi yang dikembangkan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah arsitektur enterprise untuk SD LAB.PERCONTOHAN UPI BANDUNG, yang berupa blueprint IT yang nantinya bisa dijadikan oleh enterprise untuk mencapai visi dan misinya. Perencanaan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan metodologi EAP (Enterprise Architecture Planning). Cara yang digunakan adalah melalui proses pendefinisian arsitektur enterprise yang berupa arsitektur data, arsitektur aplikasi , arsitektur teknologi serta arsitektur bisnis. Setelah seluruh arsitektur enterprise tersebut didefinisikan. 
Perancangan Arsitektur Enterprise untuk Mendukung Proses Bisnis Menggunakan TOGAF Architecture Development Methode (ADM) di STMIK Dharma Negara Yudi Mulyanto; Didi Rosiyadi
Jurnal Tata Kelola dan Kerangka Kerja Teknologi Informasi Vol 4 No 2 (2018): November 2018
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/jtk3ti.v4i1.1398

Abstract

Pembangunan dan pengembangan arsitektur enterprise dan sistem informasi sudah selayaknya direncanakan dan dirancang secara baik serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi. Perancangan yang baik akan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan atau pengembangan arsitektur enterprise, baik dari sisi sumber daya manusia, anggaran dan kesiapan organisasi dalam melaksanakan rencana tersebut. Pada penelitian ini fase-fase dalam togaf ADM tidak digunakan seluruhnya, penelitian ini hanya menggunakan tujuh fase dari sembilan fase togaf ADM yaitu fase preliminary, fase arsitektur visi, fase arsitektur bisnis, fase arsitektur sistem informasi, fase arsitektur teknologi, fase oputunity and solution, fase migration planning. Fase pertama dari pengembangan arsitektru enterprise ini adalah fase preliminary, output dari fase preliminary menjadi inputan pada fase awal dari fase togaf ADM yaitu arsitektur visi dan dari inputan tersebut menghasilkan struktur organisasi baru yang akan diusulkan. Pada fase selanjutnya proses bisnis juga dianalisa dengan menggunakan analisis Value Chain.