Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Trans Pacific Partnership (TPP) Dalam Bingkai Nawacita Briando, Bobby
Jurnal Kajian Ekonomi dan Keuangan Vol 2, No 3 (2018)
Publisher : Badan kebijakan Fiskal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31685/kek.v2i3.297

Abstract

The flow of international change is characterized by the growing strongness of the globalization trend in all lines including in the trade sector. This has an impact on the birth of international trade organizations. One such organization is Trans Pacific Partnership (TPP). TPP is a cross-national economic cooperation centered in the Asia Pacific region. The purpose of the study was to determine the impact if Indonesia joined the organization. This research uses SWOT analysis method. The result of the study recommends that Indonesia to review the desire to join in the organization's container. This is due to the contraindications to the values brought by the organization with the original values of Indonesia one of which is the spirit of NAWACITA. In addition, it is still necessary to more prepare supporting facilities and infrastructures in order to compete with other TPP organization members
Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyusunan Kode Etik Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Pramella Yunindar Pasaribu; Bobby Briando
Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum Vol 13, No 2 (2019): Edisi Juli
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30641/kebijakan.2019.V13.245-264

Abstract

Latar Belakang penulisan artikel ini berawal dari kegelisahan penulis pada semakin lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam segenap aspek kehidupan bangsa. Lunturnya nilai-nilai tersebut juga merambah pada kalangan Aparatur Sipil Negara khususnya Pengawas Internal Pemerintah. Kode Etik Auditor Internal Pemerintah Indonesia yang sejatinya harus memiliki ruh Pancasila ternyata dalam implementasinya sama sekali jauh dari nilai-nilai tersebut. Penulisan artikel menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Kesimpulan menunjukkan bahwa Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) harus menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam tugas dan fungsinya termasuk dalam menyusun kode etik. Saran penulis adalah agar kode etik auditor internal pemerintah harus lebih mengedepankan nilai-nilai pancasila yang sejatinya merupakan jati diri bangsa Indonesia tanpa harus mengadopsi secara penuh kode etik asing.
Revisiting Immigration Apparatus’ Code of Ethics By Panca Bhakti Insan Imigrasi Values Internalisation Sri Kuncoro Bawono; Bobby Briando; Sohirin Sohirin
International Journal of Religious and Cultural Studies Vol 3 No 2 (2021): International Journal of Religious and Cultural Studies
Publisher : Yayasan Rumah Peneleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34199/ijracs.2021.09.03

Abstract

This paper aims to revisit the current Immigration Apparatus’ Code of Ethics that is gradually losing its spirit, namely Panca Bhakti Insan Imigrasi, amidst the modernisation and globalization. This research is a library research where data and information were collected and analysed through literature study. The analyses comprise abstraction of knowledge, idea, and thought which are available in academic literatures. There are five core values which are stated in Panca Bhakti Insan Imigrasi:taqwaor piety, upholding honor, intellect, self-integrity, and innovation. Immigration apparatus needs to revisit those values hierarchically. The taqwavalue is an absolute value that will derive the other four values.
Pandangan hidup dan alam pikiran orang melayu Bobby Briando; Muhamad Ali Embi
Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan Vol 1 No 2 (2019): Oetoesan Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan
Publisher : Peneleh Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.559 KB) | DOI: 10.34199/oh.1.2.2019.003

Abstract

Abstrak Pandangan hidup merupakan sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan diyakini kebenarannya sehingga menimbulkan tekad untuk mewujudkan sesuatu yang menjadi tujuan akhirnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberi visualisasi pandangan hidup Orang Melayu dalam berinteraksi dengan Tuhan, Sesama Hamba, Alam dan Diri Pribadi.Peneliti menggunakan pendekatan Budaya Melayu baik dalam bentuk syair atau gurindam untuk memvisualisasikan kehidupan Orang Melayu. Hasilnya adalah kehidupan Orang Melayu sejatinya selalu menjaga hubungan yang intim dengan Allah SWT, kemudian senantiasa menjaga hubungan harmonis dengan sesama manusia, serta cinta terhadap lingkungan dan menjaga marwah diri secara pribadi. Kata Kunci: Pandangan Hidup; Budaya Melayu; Orang Melayu Abstract Way of life is a crystallization of the values that are owned and believed to be true so that raises the determination to realize something that becomes the final destination. This study aims to provide a visualization of Malay people's way of life in interacting with God, Fellow Servant, Nature and Personal Self. Researchers use the Malay Culture approach in the form of poetry or gurindam to visualize the life of the Malays. The result is that the lives of Malays actually always maintain an intimate relationship with Allah SWT, then always maintain a harmonious relationship with fellow human beings, as well as love the environment and maintain one's self-respect. Keywords: Way of Life; Malayan Culture; Malay People
Akuntansi sektor publik dalam potret khazanah budaya melayu Bobby Briando
Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan Vol 3 No 2 (2021): Oetoesan Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan
Publisher : Peneleh Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34199/oh.v3i2.40

Abstract

Artikel ini merupakan bentuk kritik atas pengadopsian standar akuntansi sektor publik yang berkiblat IFRS. Pengadopsian secara paripurna oleh dewan standar akuntansi terkait standar akuntansi sektor publik sesungguhnya tidak sesuai dengan semangat dan jatidiri bangsa Indonesia, khususnya budaya Melayu. Tulisan ini bertujuan untuk membentuk kesadaran akan khasanah budaya Melayu yang sangat kental dengan nilai-nilai ketuhanan dan berkearifan lokal. Hasil menunjukkan jika pengadopsian secara paripurna terkait standar akuntansi sektor publik tidak sesuai dengan spirit dan khasanah budaya melayu.
ETIKA PROFETIK BAGI PENGELOLA KEUANGAN NEGARA Bobby Briando; Agung Sulistyo Purnomo
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18202/jamal.2019.08.10020

Abstract

Abstrak: Etika Profetik bagi Pengelola Keuangan Negara. Artikel ini bertujuan membangun konsep etika profetik dengan menggunakan kearifan lokal budaya Melayu. Prinsip ilmu sosial dan spirit profetik dijadikan sebagai metode. Penelitian ini menemukan konsep etika profetik sebagai jalan ikhtiar untuk menginternalisasikan sifat Rasul. Etika ini berorientasi pada kesadaran tertinggi manusia, yaitu kesadaran ketuhanan dan kenabian. Implikasinya, para pengambil kebijakan tidak hanya mengadopsi suatu standar universal yang berlaku umum. Kode etik juga seharusnya ditelaah lebih lanjut mengenai kesesuaian dengan norma dan ajaran kebaikan yang telah disampaikan oleh Nabi atau Rasul terdahulu. Abstract: Prophetic Ethics for State Financial Managers. This article aims to develop the concept of prophetic ethics by using local wisdom of Malay culture. The principles of social science and prophetic spirit are used as methods. This research found the concept of prophetic ethics as an endeavor to internalize the nature of the Prophet. This ethic is oriented to the highest human consciousness, namely divine and prophetic awareness. The implication is that policymakers not only adopt a generally accepted universal standard. The code of ethics should also be explored further about conformity with norms and teachings of goodness that have been conveyed by previous Prophets or Apostles.
GURINDAM ETIKA PENGELOLA KEUANGAN NEGARA Bobby Briando; Iwan Triyuwono; Gugus Irianto
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Akuntansi Multiparadigma
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.044 KB) | DOI: 10.18202/jamal.2017.04.7036

Abstract

Abstrak: Gurindam Etika Pengelola Keuangan Negara. Penelitian ini bertujuan membangun infrastruktur etika pengelola keuangan negara dengan menggunakan budaya khas masyarakat Melayu, yaitu gurindam dua belas. Penelitian ini menggunakan paradigma spiritualis dan desain penelitian spiritualis dalam membangun infrastruktur etika. Melalui metode zikir, doa, tafakur, dan ikhtiar, peneliti mendapatkan metafora marwah sebagai alat untuk menganalisis data. Metafora marwah termanifestasi dalam Program MARWAHKU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infrastruktur etika memiliki orientasi pada puncak tertinggi spiritual manusia, yaitu kesadaran ketuhanan. Infrastruktur etika dibangun dalam tiga bagian utama, yaitu pedoman, pengelolaan, dan pengendalian yang diadopsi dari infrastruktur etika versi OECD.                                                            Abstract: The Couplets of State Financial Manager Ethic . The objective of research was to develop ethical infrastructure national financial managers using marwah metaphor and gurindam dua belas. This research using spirituality paradigm and spiritual research design. By doing praise (zikir), pray (doa), muse (tafakur), and action (ikhtiar), researcher got marwah metaphor as a tool for analyze this research. Marwah metaphor manifested as MARWAHKU program. This results of this study indicate that the ethic infrastructure have orientation on the highest peak of human spiritual, God consciousness. Ethics infrastructure built in three main parts, namely guidance, management and control of the infrastructure ethics adopted version of the OECD.
Pelayanan Publik Keimigrasian Berbasis HAM Sebagai Perwujudan Tata Nilai “PASTI” Kemenkumham Pramella Yunidar Pasaribu; Bobby Briando
Jurnal HAM Vol 10, No 1 (2019): July Edition
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.011 KB) | DOI: 10.30641/ham.2019.10.39-55

Abstract

Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2018 tentang Penghargaan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia, jajaran keimigrasian yang merupakan bagian dari pelayanan publik harus menyesuaikan segala bentuk pelayanan berbasis pada Hak Asasi Manusia. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk membangun konsep baru pelayanan keimigrasian berbasis Hak Asasi Manusia sesuai nilai-nilai Pancasila. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, kemudian dilakukan analisis secara kualitatif terhadap substansi dan konteks serta refleksi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila merupakan falsafah kehidupan bangsa dan harus menjadi satu-satunya rujukan dalam menginternalisasikan prinsip Hak Asasi Manusia khususnya dalam memberikan pelayanan kepada publik. Kesimpulan menunjukkan bahwa Pelayanan Publik Keimigrasian berbasis Hak Asasi Manusia berdasarkan nilai-nilai Pancasila harus menjadi prioritas utama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saran penulis adalah agar pelayanan publik keimigrasian selalu mengutamakan Hak Asasi Manusia yang sesuai dengan falsafah Pancasila dan jati diri bangsa Indonesia.
PROPHETICAL LAW : MEMBANGUN HUKUM BERKEADILAN DENGAN KEDAMAIAN Bobby Briando
Jurnal Legislasi Indonesia Vol 14, No 3 (2017): Jurnal Legislasi Indonesia - September 2017
Publisher : Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undang, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.223 KB) | DOI: 10.54629/jli.v14i3.123

Abstract

Hukum senantiasa berkaitan erat dengan keadilan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk membangun konsep hukum yang berkeadilan dengan kedamaian. Paradigma penelitian yang digunakan adalah spiritualitas profetik melalui prosedur spiritual antara lain: zikir, doa, tafakur dan ikhtiar. Prinsip ilmu sosial profetik dan spirit profetik digunakan sebagai basis metodologis dalam membangun konsep hukum berkeadilan dan kedamaian. Prinsip ilmu sosial profetik antara lain: humanis, emansipatoris, transendental dan teleologikal. Spirit profetik antara lain: kemanusiaan, keilmuan, kehambaan dan kesemestaan. Hasil yang ditemukan adalah sebuah konsep hukum berketuhanan yang berkeadilan dengan kedamaian yang disebut kemudian sebagai prophetical law.
Desentraliasi Fiskal Desa Bobby Briando
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.433 KB) | DOI: 10.25273/jap.v6i2.1178

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahu kefektifan pengelolaan dana desa yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Dengan terbitnya peraturan tersebut, maka dibutuhkan suatu formulasi yang mengatur khusus desentraliasi fiskal desa. Metode penelitian menggunakan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lingkup desentralisasi fiskal, desa mendapatkan tambahan pendapatan desa berupa alokasi dari APBN dan lain-lain pendapatan yang sah. Pertanggungjawaban APBDesa juga diharapkan menjadi lebih transparan dan akuntabel sesuai dengan visi dan misi dari desentralisasi fiskal itu sendiri. Namun, hal-hal tersebut tidak akan tercapai apabila tidak dibarengi dengan penguatan kapasitas, kesiapan, dan kemampuan dari perangkat dan unsur masyarakat desa. Jika kapasitas, kesiapan, dan kemampuan dari perangkat dan unsur masyarakat desa dikuatkan maka tujuan dari otonomi desa secara umum dan tujuan dari desentralisasi fiskal secara khusus dapat tercapai dengan maksimal.