Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Loyalitas Pelanggan Melalui Customer Relationship Management (Studi Kasus Pada Point Media Sejahtera) riris roisah; Iis Iskandar; Ridwan Mahanka; Andy Trijumansyah; Nita Yunita
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.307 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v2i1.4995

Abstract

Abstrak Meningkatnya pertumbuhan UMKM di Bandung khususnya pada bidang konveksi mengakibatkan setiap UMKM bersaing dalam mempertahankan pelanggan agar tidak beralih pada UMKM lain. Persaingan bisnis saat ini tidak hanya bertumpu pada kualitas produk, melainkan pada kualitas pelayanan yang mendorong pelanggan untuk kembali membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan. Kualitas pelayanan menjadi suatu yang penting dalam menghadapi pelanggan yang membutuhkan level of excellent yang tinggi misalnya pelanggan-pelanggan di kelas premium. Salah satu cara yang digunakan oleh Point Media Sejahtera adalah menerapkan Customer Relationship Management (CRM) sebagi stimulus terhadap loyalitas pelanggan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukanan pelatihan dan pendampingan dalam implementasi Customer Relationship Management (CRM) daalm meningkatkan loyalitas pelanggan. Sehingga kajian ini dapat dijadikan masukan untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah khususnya “Point Media Sejahtera” dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  dalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan CRM perpengaruh sebagai upaya dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dengan serangkaian proses CRM strategis, CRM operasional, CRM Analitis. Secara esensial, baik pelanggan kelas atas, menengah, bahkan bawah sekalipun membutuhkan pelayanan yang baik dan berkualitas, hanya saja tingkatannya berbeda. Ketika perusahaan menerapkan CRM yang tepat dan baik maka secara otomatis akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang berdampak pada loyalitas pelanggan. Kata kunci: UMKM, CRM, Loyalitas PelangganMeningkatnya pertumbuhan UMKM di Bandung khususnya pada bidang konveksi mengakibatkan setiap UMKM bersaing dalam mempertahankan pelanggan agar tidak beralih pada UMKM lain. Persaingan bisnis saat ini tidak hanya bertumpu pada kualitas produk, melainkan pada kualitas pelayanan yang mendorong pelanggan untuk kembali membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan. Kualitas pelayanan menjadi suatu yang penting dalam menghadapi pelanggan yang membutuhkan level of excellent yang tinggi misalnya pelanggan-pelanggan di kelas premium. Salah satu cara yang digunakan oleh Point Media Sejahtera adalah menerapkan Customer Relationship Management (CRM) sebagi stimulus terhadap loyalitas pelanggan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukanan pelatihan dan pendampingan dalam implementasi Customer Relationship Management (CRM) daalm meningkatkan loyalitas pelanggan. Sehingga kajian ini dapat dijadikan masukan untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah khususnya “Point Media Sejahtera” dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  dalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan CRM perpengaruh sebagai upaya dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dengan serangkaian proses CRM strategis, CRM operasional, CRM Analitis. Secara esensial, baik pelanggan kelas atas, menengah, bahkan bawah sekalipun membutuhkan pelayanan yang baik dan berkualitas, hanya saja tingkatannya berbeda. Ketika perusahaan menerapkan CRM yang tepat dan baik maka secara otomatis akan dapat meningkatkan kepuasan konsumen yang berdampak pada loyalitas pelanggan.
Membangun Inkubator Wirausaha Kepariwisataan di STP ARS Internasional Lukmanul Hakim; Didin Syarifuddin; Iis Iskandar
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.56 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.3137

Abstract

AbstrakTujuan program pengabdian masyarakat adalah sebagai embrio terbentuknya inkubator wirausaha yang profesional bidang kepariwisataan di STP ARS Internasional. Metode yang digunakan melalui penyelenggaraan kegiatan inkubasi wirausaha baru selama dua angkatan, yaitu pada tahun pertama pada tahun 2015 dan tahun kedua pada tahun 2016. Tahapan kegiatan prainkubasi terdiri dari Pembukaan program; Sosialisasi program dan rekrutmen; Seleksi calon tenant melalui test tertulis dan wawancara; Sementara, tahap inkubasi, dimulai dengan Pelatihan bisnis tours and travel, Pelatihan kewirausahaan kepariwisataan; Pelatihan kewirausahaan event organizer; pelatihan softskills kewirausahaan; on the job training di industri mitra; Pembentukan kelompok bisnis; Pendampingan penyusunan business plan; Running business; Monitoring dan evaluasi; Penyusunan laporan kegiatan; Serta publikasi pada jurnal ilmiah. Luarannya adalah terselenggaranya kegiatan inkubasi wirausaha baru selama dua tahun dengan jumlah tenant sebanyak sepuluh kelompok di bidang jasa tour and travel dan produksi kuliner khas Kota Bandung, serta luaran berupa jurnal ilmiah dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dua tahun penyelenggaraan inkubasi, dapat disimpulkan kekuatan program inkubasi, yaitu pada aspek norma dan tujuan penyelenggaraan, pengelola kegiatan, jaringan kerjasama, dan produk tenant. Sementara kelemahannya, pada aspek legalitas belum berbadan hukum, aspek proses belum menyelenggarakan kegiatan pasca-inkubasi,  aspek sarana dan prasarana yang masih pinjaman institusi induk, dan aspek keuangan, belum memiliki sumber pendanaan yang berkelanjutan. Kata Kunci: inkubator bisnis, wirausaha baru, pariwisata        AbstractThe purpose of community service program was as an embryo of the establishment of professional entrepreneurial incubator in the field of tourism in STP ARS International. The method used through the implementation of new entrepreneur incubation activities for two generations, in the first year in 2015 and the second year in 2016. The pre-incubation stage consists of the opening of the program, program socialization and recruitment, selection of tenant candidates through written test and interview; Meanwhile, the incubation stage, starting with Tour and Travel business training, Tourism entrepreneurship training, training of entrepreneurship event organizer; entrepreneurship softskills trainin, on the job training in the partner industry, establishment of business groups, assistance in the preparation of business plans, Running business, Monitoring and evaluation, Preparation of activity reports, And publications in scientific journals. The outcome was the implementation of new entrepreneur incubation activity for two years with tenant number as many as ten groups in tour and travel services and typical culinary production of Bandung City, and the output of scientific journal with qualitative descriptive approach. Two years of incubation implementation, it can be concluded the strength of the incubation program, namely on aspects of norms and organizational goals, activity managers, cooperation networks, and tenant products. While the weaknesses, in the aspect of legality not yet incorporated, aspects of the process have not held post-incubation activities, aspects of facilities and infrastructure that still loans the parent institution, and financial aspects, does not yet have a sustainable source of funding Keywords:  business incubator, new entrepreneur, tourism
Pendampingan Kewirausahaan Melalui Program Manajemen Pemasaran dan Keuangan Pada UMKM Hijab Jannata Ani Solihat; Iis Iskandar; Andry Trijumansyah; Eli Susana; Nela Widyastuti
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2018): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.296 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i3.3062

Abstract

Abstrak UMKM Hijab Jannata merupakan hasil dari pembentukan Wirausahan Baru tahun 2015, sampai saat ini memiliki system produksi yang rutin dalam pembuatan hijab atau kerudung, dengan produk unggulannya adalah khimar atau hijab panjang syar’i untuk wanita muslim dewasa. UMKM yang terletak di pusat kota Bandung tepatnya di wilayah Pasundan dimana daerah ini sangat potensial dan tepat di area pusat pertokoan dan pembelanjaan Alun-Alun Bandung seperti ITC Kebun Kelapa, Pasar Baru, Parahyangan, dan pertokoan di jalan Kepatihan. Adapun kegiatan pelaksanaan pendampingan usaha pada UMKM Hijab Jannata yang terletak di RW 04 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol Kota Bandung dalam bentuk  pelatihan dan pemberdayaan masyarakat sebagai suatu kegiatan yang diarahkan dalam meningkatkan kesejahteraan UMKM melalui pendampingan kewirausahaan melalui program bimbingan manajemen pemasaran dan keuangan.Kata Kunci : Kewirausahaan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan
Media Pembelajaran Cake Dekorasi Dengan Menggunakan Youtube di Rumah Kue Millah Oda I. B Hariyanto; Iis Iskandar; Gartika Rahmasari
Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.197 KB) | DOI: 10.31294/jabdimas.v1i1.2862

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia begitu pesat, hal ini terbukti dari beberapa penelitian bahwa  proses belajar mengajar masa kini sudah  melibatkan internet; weblog,  software dan youtube sebagai media  pembelajaran yang efektif dan effisien. Penggunaan media pembelajaran terutama  youtube  memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau kompleks, sehingga lebih memudahkan peserta didik memahami, dan menyerap materi yang disampaikan oleh pendidik. Media pembelajaran youtube  menambah minat peserta didik dan membantu pendidik  untuk menjelaskan materi yang sulit dijangkau. Penggunaan youtube sebagai media pembelajaran cake dekorasi  dapat digunakan  untuk menjelaskan tahapan membuat cake dekorasi secara rinci dan detail, serta dapat menjangkau peserta didik secara klasikal.  Selama ini penggunaan youtube sebagai media pembelajaran  digunakan pada pendidikan formal, seperti sekolah-sekolah. Youtube  belum digunakan pada pada pendidikan non formal seperti pada pelatihan, atau kursus di Rumah Kue Millah. Metoda penelitian yang digunakan adalah  metoda  Research and Development, untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah, pertama mengembangkan media pembelajaran youtube untuk  mengajarkan membuat cake dekorasi kepada para peserta yang terdiri dari   ibu rumah tangga dan remaja putri. Kedua untuk memberikan keterampilan   membuat cake dekorasi,  sehingga keterampilan tersebut dapat digunakan untuk usaha membuat cake dekorasi, dengan demikian akan menambahan penghasilan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.Kata Kunci : youtube  dan  media pembelajaran cake dekorasi AbstractThe development of information and communication technology in Indonesia is so rapid, it is evident from some research that the teaching and learning process now involves the internet; weblog, software and youtube as an effective and efficient learning media. The use of learning media, especially youtube has the ability to be able to describe something complicated or complex, making it easier for learners to understand, and absorb the material presented by educators. Youtube learning media adds learners' interest and helps educators to explain difficult to reach material. The use of youtube as a learning media cake decoration can be used to explain the stages of making cake decorations in detail and detail, and can reach students in classical. So far, the use of youtube as a medium of learning is used in formal education, such as schools. Youtube has not been used in non-formal education such as training, or courses at Millah Home Cake. The research method used is the Research and Development method, to produce a specific product and test the effectiveness of learning media. The purpose of this research is, first develop youtube learning media to teach make decoration cake to the participants consisting of housewife and young woman. Secondly to provide the skill of decoration cake, so that skill can be used to make decoration cake, thereby increasing the income to improve family welfareKeywords: youtube, and learning media of cake decoration
Media Sosial Untuk Meningkatkan Minat Kunjung Museum Foto 3D Amazing Art World Ani Solihat; Rani Rahmayani; Martina Nur Syifa; Iis Iskandar; Rina Dwi Handayani
Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 1 (2020): Jurnal ALTASIA (Februari)
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/altasia.v2i1.542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat kunjung wisatawan pada Museum Foto 3D Amazing Art World Bandung melalui media sosial. Museum Foto 3D Amazing Art World adalah sebuah tempat wisata di Bandung yang memiliki konten kesenian. Museum foto ini juga mengusung konsep 3D Amazing Art World dan menjadi museum foto 3D terbesar di dunia. Museum Foto 3D Amazing Art World telah melakukan berbagai inovasi untuk memasarkan jasa rekreasi ini salah satunya dengan menggunakan media sosial namum sampai saat ini jumlah pengunjung masih belum sesuai harapan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan purposive sampling dengan responden 96 orang sebagai pengguna aktif sosial instagram. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengaruh media sosial saat ini pada Museum Foto 3D Amazing Art World masih belum menigkatkan minat kunjung, dengan hasil pengaruhnya masih rendah hal ini dikarenakan foto di media sosial masih belum mengkomunikasikan secara optimal.
Dampak Lingkungan Terhadap Minat Mahasiswa Pariwisata Berwirausaha Didin Syarifuddin; Iis Iskandar; Lukmanul Hakim
Jurnal Pariwisata Vol 4, No 1 (2017): Jurnal PARIWISATA
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.52 KB) | DOI: 10.31294/par.v4i1.1831

Abstract

ABSTRAKFaktor penentu kemajuan sebuah bangsa salah satunya adalah tingginya jumlah masyarakat yang berwirausaha. Indonesia sampai saat ini baru mencapai angka 1.65 persen atau 3.795.000 jiwa yang berwirausaha dari total penduduk sekitar 230 juta jiwa. Padahal jumlah minimal wirausaha yang bisa jadi penopang pembangunan kemajuan sebuah bangsa adalah sebanyak dua persen atau 4.600.000 jiwa, artinya masih ada kekurangan sebanyak 805.000 jiwa. Rendahnya wirausaha yang dilakukan oleh masyarakat ternyata salah satu faktor penyebabnya adalah lingkungan, bisa lingkungan keluarga, kampus, masyarakat dan lingkungan media sosial. Hal inipun terjadi pada mahasiswa di lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata ARS Internasional, Bandung. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan lingkungan tempat interaksi sosial mahasiswa, minat berwirausaha serta dampak lingkungan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausalitas lingkungan terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan lingkungan keluarga, teman, masyarakat dan media sosial, mendukung mahasiswa untuk berwirausaha. Sementara minat yang tumbuh pada mahasiswa dilihat dari ketertarikan, perhatian, keinginan, sampai pada kemauan untuk berwirausaha dengan kategori baik.  Dampak lingkungan terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha, sebesar 39 persen. Artinya bahwa lingkungan menjadi faktor penentu tumbuhnya minat mahasiswa untuk berwirausaha. Semakin sering mahasiswa berada dalam lingkungan yang memberikan motivasi berwirausaha, maka semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk berwirausaha yang dimungkinkan dapat memulai berwirausaha.  Kata Kunci: Wirausaha, Lingkungan Keluarga, Lingkungan Pergaulan Teman, Masyarakat, Media Sosial, Dan Minat Berwirausaha.  ABSTRACTDeterminant factor of progress of a nation is the high number of people who are entrepreneurship. Indonesia has been only reached 1.65 percent, or 3.795 million people of the total population of around 230 million people. Whereas a minimum number of entrepreneurship who may be supporting the progress of a nation is two percent, or 4,600,000 people, that means there is still shortage of as many as 805,000 people. Low entrepreneurship by the community turns out that one contributing factor is the environment, can be a family environment, peer gourp (campus), community and social media environment. This also happens to students at ARS International, School of Tourism, Bandung. This paper aims to describe the environment in which social interaction of students, interest in entrepreneurship as well as the environmental impact of the interest of students to entrepreneurship. The method used is verivicative method, is to explain the causality of the interest in entrepreneurship environment. The results showed that the support of family, peer group, community and social media, support students for entrepreneurship. While a growing interest on student views of interest, attention, desire, until the willingness to self-employed with either category. The environmental impact of the interest of students to entrepreneurship, 39 percent. It means that the environment becomes a decisive factor for the growth of student interest in entrepreneurship. The more often students are in an environment that is motivating entrepreneurship, the higher the interest of students to entrepreneurship are possible can start entrepreneurship.Keywords: Entrepreneurship, Family Environment, Peer Group (Campus), Community, Social Media, And Interest In Entrepreneurship.