Husniyatus Salamah Zainiyati
UIN Sunan Ampel Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Social Education in The Perspective of The Qur'an (A Study of Comparative Tafsir by Al-Maraghi and Qurthubi) Rofiqi Rofiqi; Hendi Sugianto; Husniyatus Salamah Zainiyati
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v9i2.234

Abstract

Al-Qur’an memandang pendidikan sosial sebagai dimensi strategis dalam sistem ajaran dan norma-norma dalam Islam. terdapat banyak ayat al-Qur’an yang memahas tentang urgensi pendidikan sosial bagi umat Islam sehingga hal ini menisyaratkan bahwa ajaran Islam sangat memperhatikan terhadap pendidikan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap konsep pendidikan sosial dalam Al-Qur’am Surat Luqman ayat 17-19 dalam perspektif Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Qurthubi. Metode penelitian yang digunakan adalah library research di mana data/referensi utama diambil dari dua kitab tersebut dan didukung dengan jurnal-jurnal ilmiah lainnya. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan penafsiran dan perbedaan antara  Tafsir Al-Maraghi dan Tafsir Al-Qurthubi dalam menafsirkan Al-Qur’am Surat Luqman ayat 17-19. Persamaannya adalah keduanya menegaskan bahwa manusia harus memperhatikan tata cara dan perilaku dalam pergaulan dengan sesama, serta menjaga kesederhanaan dan merendahkan diri untuk mencapai keselarasan dalam kehidupan. Sementara perbedaanya adalah penekanan pada aspek yang berbeda dalam ayat tersebut. Kitab Al-Maraghi menekankan pada pentingnya menghindari sombong dan membangga-banggakan diri, serta pentingnya bersikap sopan santun dan baik dalam berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan Kitab Al-Qurthubi menekankan pada tata cara berjalan di bumi yang seharusnya dilakukan dengan hati yang tulus dan rendah hati, serta pentingnya merendahkan suara dalam berbicara yang menunjukkan sikap rendah hati. Namun, pada dasarnya kedua kitab tafsir sepakat bahwa manusia harus memperhatikan tata cara dan perilaku dalam pergaulan dengan sesama, serta menjaga kesederhanaan dan merendahkan diri untuk mencapai keselarasan dalam kehidupan.