Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Differences of Social Interaction at Depression Level between Elderly that Lives in Kelurahan Sukolilo Baru and at Panti Hargo Dedali of Surabaya Sukadiono; Dede Nasrullah; Idham Choliq; Dian Ayu Maharan
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15948

Abstract

Pendidikan Kesehatan Untuk ketahanan keluarga dengan Hipertensi di Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kalijudan Kota Surabaya Firman Firman; Idham Choliq; Islam Syarifur Rahman; Nurhidayatullah romadhon
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v1i1.8067

Abstract

AbstrakResiliensi keluarga merupakan kemampuan keluarga dan proses dalam kehidupan keluarga untukbertahan atau bangkit, dari hal yang membuat terpuruk atau situasi sulit. Resiliensi keluarga dipandangsebagai sebuah proses yang dijalani di sepanjang kehidupan keluarga dimana kemapuan ini perlu dimilikioleh setiap keluarga terutama dengan penyakit hipertensi, agar mampu menghadapi situasi Covid-19 sepertisekarang ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode pendidikan tentangmembangun ketahanan keluarga dengan hipertensi di masa pandemic covid-19. Kegiatan ini dilaksanakanpada masyarakat di kelurahan Kalijudan Kota Surabaya. Upaya yang bisa dilakukan untuk membangunketahanan keluarga sekaligus mencegah terjadinya hipertesnis yaitu: berfikir positif, rajin beribadah atauaktivitas spiritual lainnya, kemudian olahraga secara teratur dan menghindari makanan yang banyakmengandung garam dan kolestrol. Luaran yang diharapkan melalui program ini adalah modul tntangstrategi membangun ketahanan keluarga (family reciliency) pada warga kelurahan Kalijudan denganhipertensi di Kota Surabaya.Kata Kunci: Covid-19, Ketahanan Keluarga, Resiliensi
Pemberdayaan Serta Edukasi Kreatif Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Tanggap Covid 19 Vella Rohmayani; Idham Choliq; Islam Syaifurrahman; Lihabi Lihabi
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i2.9683

Abstract

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai membuat sebagian masyarakat mulai lelah dan abai menerapkan protokol kesehatan, termasuk masyarakat pesisir Sukolilo, Surabaya. Di lokasi tersebut sudah banyak dijumpai masyarakat yang sudah beraktivitas seperti kehidupan normal layaknya sebelum pandemic Covid-19 terjadi. Banyak masyarakat yang sudah beraktivitas di luar rumah tanpa memakai masker, menjaga jarak, dan lain seterusnya. Padahal pandemic Covid-19 gelombang kedua menyebabkan kasus kesakitan maupun angka kematian yang jauh lebih tinggi dibandingkan pandemic sebelumnya. Oleh sebab itu menjadi penting untuk dilakukan edukasi kreatif guna menyadarkan masyarakat akan pentingnya menerapakan protokol kesehatan agar dapat terhindar dari penularan penyakit Covid-19. Kegiatan edukasi kreatif dilakukan melalui poster dan video beragam bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Jawa dan Madura sehingga masyarakat lebih mudah memahami terkait gejala, penularan dan pencegahan Covid-19. Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode door to door, sehingga tidak ada kegiatan pengumpulan masa yang dapat meningkatkan resiko penularan Covid-19. ` Masyarakat tersebut sangat antusias dengan kegiatan edukasi yang dilakukan, mereka juga menjadi lebih disiplin dalam menerapakan protokol kesehatan guna menghindari penularan penyakit Covid-19.
Pendidikan Kesehatan Untuk ketahanan keluarga dengan Hipertensi di Masa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Kalijudan Kota Surabaya dede nasrullah; Firman Firman; Idham Choliq; Islam Syarifurahman; nurhidayatullah romadhon
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v1i1.8069

Abstract

AbstrakResiliensi keluarga merupakan kemampuan keluarga dan proses dalam kehidupan keluarga untuk bertahan atau bangkit, dari hal yang membuat terpuruk atau situasi sulit. Resiliensi keluarga dipandang sebagai sebuah proses yang dijalani di sepanjang kehidupan keluarga dimana kemapuan ini perlu dimiliki oleh setiap keluarga terutama dengan penyakit hipertensi, agar mampu menghadapi situasi Covid-19 seperti sekarang ini. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode pendidikan tentang membangun ketahanan keluarga dengan hipertensi di masa pandemic covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan pada masyarakat di kelurahan Kalijudan Kota Surabaya. Upaya yang bisa dilakukan untuk membangun ketahanan keluarga sekaligus mencegah terjadinya hipertesnis yaitu: berfikir positif, rajin beribadah atau aktivitas spiritual lainnya, kemudian olahraga secara teratur dan menghindari makanan yang banyak mengandung garam dan kolestrol. Luaran yang diharapkan melalui program ini adalah modul tntang strategi membangun ketahanan keluarga (family reciliency) pada warga kelurahan Kalijudan dengan hipertensi di Kota Surabaya.Kata Kunci: Covid-19, Ketahanan Keluarga, Resiliensi
Pencegahan Stunting di Medokan Semampir Surabaya Melalui Modifikasi Makanan Pada Anak Idham Choliq; Dede Nasrullah; Mundakir Mundakir
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v1i1.4544

Abstract

Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk Indonesia. Prevalensi balita pendek mengalami peningkatan dari tahun 2016 yaitu 27,5% menjadi 29,6% pada tahun 2017 (Kemenkes, 2018). Pada tahun 2015, hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) prevalensi stunting di Jawa Timur 27,1% dan di Surabaya adalah 20,3% (Kementerian Kesehatan RI, 2016). Kelurahan Medokan Semampir Sebagai wilayah mitra program ini merupakan salah satu wilayah kerja Puskesmas Keputih Surabaya. Di sana stunting masih menjadi masalah serius. Berbasarkan data di 2017 prevalensi stunting sebesar 30,48% di Kelurahan Medokan Semampir. Salah satu faktor yang berpengaruh pada kejadian stunting adalah makanan pengganti asi (MP-ASI) yang kurang tepat dan sehat. Pola makan ibu dapat berkontribusi dalam meningkatkan angka kejadian stunring. Ibu memiliki tanggung jawab utama untuk memilih, menyiapkan, dan menyajikan makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Pemberdayaan masyarakat ini dilakukan sebagai upaya penyelesaian masalah gizi anak stunting. Luaran yang diharapkan melalui program ini adalah modul pembuatan menu modifikasi makanan sehat, produk makanan dan meningkatkan status kesehatan keluarga terutama anak. Dengan upaya perbaikan gizi berbasis modifikasi makanan pengganti asi (MP-ASI) yang ekonomis serta menarik yang memiliki manfaat meningkatkan status kesehatan anak diharapkan angka stunting dapat dikurangi dan masyarakat juga bisa memperoleh keuntungan dari program tersebut.Kata Kunci : Makanan, Pemberdayaan, Stunting
THE EFFECT OF PSYCHOLOGICAL AND HEALTH EDUCATION APPROACHES BASED ON SELF-EFFICACY ON COMPLIANCE WITH TUBERCULOSIS PATIENT: A SYSTEMATIC REVIEW Idham Choliq; Tintin Sukartini; Makhfudli Makhfudli
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 9 No 2 (2020): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan July-December 2020
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v9i2.175

Abstract

Background: One of the obstacles to TB management today has been non-compliance. Non-compliance of TB patients in treatment can be influenced by the perception of self-efficacy.Objective: The study aimed to analyze the effect of psychological and health education approaches based on self-efficacy on adherence with tuberculosis patients.Design: Design research uses systematic review based on PRISMA checklist.Data Sources: Using three databases: Scopus, Science direct, and CINAHL. The three databases are of high and medium reputation. The search was conducted from June to July 2020. The keywords in this systematic review are “mycobacterium tuberculosis” OR "tuberculosis" OR "pulmonary TB", "adherence OR Compliance" and "psychology OR health education OR self-efficacy". Searching are limited to journal articles, 2012-2020 publication years and English language articles.Review Methods: To assess the quality of articles is using the JBI Critical Appraisal Tool and PRISMA checklist as a guide to filter articles.Results: A total of 10 articles were analyzed according to inclusion criteria. The results obtained as many as 6 studies are randomized control Trials, 2 studies use Quasi-Experiment, and 2 observational studies. The number of samples varied from 19 to 361 respondents. Age from 15 to 65 and above. Gender characteristics are dominated by men and the study was multi-regional. and most levels of education at the elementary and junior high school levels. The psychological and health education approaches based on self-efficacy are divided into several approaches that are proven to increase compliance including: psychotherapy, mindfulness, counseling and education, Medication Adherence Enhancement Program (MAEP).Conclusion: Psychological approaches and Health Education based on self-efficacy consist of various interventions. The articles analyzed mostly use the HBM concept. There needs to be a self-efficacy development program that not only emphasizes the individual and cognitive, but also needs social and family support in improving self-efficacy, so that it affects the effectiveness of treatment. Keywords: Mycobacterium Tuberculosis, Compliance, Psychology, Health Education, Self-Efficacy.
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI PROGRAM KADER PINTAR SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING DI DESA BUKEK PAMEKASAN Ira Purnamasari; Dede Nasrullah; Uswatun Hasanah; Idham Choliq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13541

Abstract

ABSTRAKStunting masih menjadi masalah gizi di Indonesia. Stunting menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak. Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. Adapun angka stunting di Jawa Timur masih tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan tahun 2021, angka stunting di Jawa Timur 23,5%, Pamekasan masuk 10 kabupaten/kota dengan stunting di Jawa Timur 38,7% dan Desa Bukek menempati posisi pertama 62,02%. Kurangnya pemahaman kader posyandu tentang pencegahan dan penanganan stunting menyebabkan kurang optimalnya kader dalam melakukan pendampingan ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Pengabdian ini adalah upaya dalam meningkatkan pengetahuan tentang stunting melalui program transfer ilmu kepada para kader posyandu, program kader pintar merupakan serangkaian kegiatan dalam meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam melakukan pencegahan dan penanganan stunting di Desa Bukek. Program kader pintar dilakukan selama 3 minggu melibatkan 15 kader posyandu. Tim pengabdian memberikan pengetahuan tentang stunting, mengajarkan cara pembuatan MP-ASI menggunakan bahan lokal yang ada di desa, mengajarkan pengukuran antropometri dan cara menghitung Z-Score dalam skrining balita stunting. Hasil kuesioner pengetahuan kader posyandu, pretest pengetahuan cukup 66,67% dan posttest pengetahuan baik 100%. Setelah kegiatan pengabdian ini, diharapkan kader posyandu memiliki kemampuan dalam melakukan upaya preventif dan promotif terkait stunting. Kader posyandu sebagai perpanjangan tangan Puskesmas dalam memantau tumbuh kembang anak ikut berperan aktif dalam menciptakan generasi muda yang lebih produktif. Kata kunci: stunting; kader pintar; pencegahan; penanganan ABSTRACTStunting is still a nutritional problem in Indonesia. Stunting causes delays in brain development and child development. Due to chronic malnutrition, stunted babies grow shorter than the standard height for toddlers of their age. The stunting rate in East Java is still high. Based on data from the Ministry of Health for 2021, the stunting rate in East Java is 23.5%, Pamekasan is included in 10 regencies/cities with stunting in East Java at 38.7% and Bukek Village occupies first position with 62.02%. The lack of understanding of posyandu cadres about the prevention and treatment of stunting causes cadres to be less than optimal in assisting pregnant women and mothers with toddlers. This service is an effort to increase knowledge about stunting through a knowledge transfer program to posyandu cadres, the smart cadre program is a series of activities to increase the capacity of posyandu cadres in preventing and treating stunting in Bukek Village. The smart cadre program was carried out for 3 weeks involving 15 posyandu cadres. The service team provided knowledge about stunting, taught how to make MP-ASI using local materials available in the village, taught anthropometric measurements and how to calculate the Z-Score in stunting toddler screening. The results of the posyandu cadre knowledge questionnaire, the pretest knowledge is sufficient 66.67% and the posttest good knowledge is 100%. After this community service activity, it is hoped that posyandu cadres will have the ability to carry out preventive and promotive efforts related to stunting. Posyandu cadres as an extension of the Puskesmas in monitoring the growth and development of children take an active role in creating a more productive young generation. Keywords: stunting; smart cadres; prevention; treatment