Ni Kadek Pebriana Santi Ady
STIKES Advaita Medika Tabanan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Tabanan Made Dewi Sariyani; Ni Kadek Pebriana Santi Ady
JURNAL MEDIKA USADA Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v1i1.12

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Dinas Kesehatan Propinsi Bali (2010) didapatkan bahwa pemberian ASI eksklusif 6 bulan di Bali baru mencapai 36,54% dengan kisaran terendah 26,86% dan tertinggi 49,87%, sedangkan di Kabupaten Tabanan mencapai 36,88%,dan di Puskesmas Kediri I mencapai 36,48%. ASI eksklusif adalah perilaku yang hanya memberi ASI kepada bayi sampai usia 6 (enam) bulan tanpa makanan tambahan (Siregar, 2004). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan ibu menyusui terhadap pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Kediri I Tabanan tahun 2016. Metode : Rancangan penelitian ini adalah analisis regresi dengan pendekatan cross sectional study time. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai Juli 2016 di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan. Sampel penelitian ini sebanyak 52 orang. Hasil: Berdasarkan nilai positif koefisien β menunjukkan tingkat pengetahuan seseorang yang lebih tinggi semakin baik orang dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi dan sebaliknya. Jadi ada pengaruh antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan Tahun 2016. Perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu dengan kerjasama lintas sektoral dan instansi terkait untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaannya. Program menyusui ASI eksklusif ini dengan memberikan penyuluhan danleaflet tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan menyusui di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu selama menyusui. Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah masih terdapat responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang ASI Eksklusif.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Kader Posyandu Balita Melalui Pelatihan Pijat Bayi di Desa Dajan Peken Tabanan Bali Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani; Lakitha Ning Utami; Ni Kadek Pebriana Santi Ady
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment November
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.289 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i2.1127

Abstract

Baby massage is a touch therapy that can help optimize baby's growth and development. Baby massage should be done by the mother or the closest person, because the touch given by the mother during the massage will be responded to by the baby as a form of protection, affection, attention and a sincere expression of love. Toddler posyandu cadres are extensions of health workers to provide education and skills about infant massage to mothers of toddlers. This activity was carried out with the aim of increasing the knowledge and skills of Posyandu cadres for toddlers to perform baby massage. the pre-test post-test used in this activity to determine the increase in knowledge of posyandu cadres before and after being given education and training about baby massage. Participants in this activity were cadres of the Posyandu for toddlers in Dajan Peken Tabanan Village, totaling 41 people. The activity was carried out for two days, considering the health protocols during the Covid-19 pandemic, so that the room was used only at 50% of capacity. there was an increase in knowledge and skills of posyandu cadres before and after baby massage training with an average pre-test score of 4,66 and post-test of 5,22. Posyandu cadres to train mothers of toddlers to do baby massage independently to optimize the growth and development of toddlers.ABSTRAKPijat bayi merupakan terapi sentuhan yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pijat bayi sebaiknya dilakukan oleh ibu atau orang terdekat, karena sentuhan yang diberikan oleh ibu selama pemijatan akan direspon oleh bayi sebagai bentuk perlindungan, kasih sayang, perhatian dan ungkapan cinta yang tulus. Kader posyandu balita adalah perpanjangan tangan nakes untuk memberikan pendidikan dan keterampilan tentang pijat bayi kepada ibu balita. kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu balita untuk melakukan pijat bayi. yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pre-test post-test untuk mengetahui peningkatan pengetahuan kader posyandu sebelum dan setelah diberikan pendidikan dan pelatihan tentang pijat bayi. Peserta dalam kegiatan ini yaitu kader posyandu balita di Desa Dajan Peken Tabanan yang berjumlah 41 orang. Kegiatan dilakukan selama dua hari, mengingat protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, sehingga ruangan digunakan hanaya 50% dari kapasitas. terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader posyandu sebelum dan setelah dilakukan pelatihan pijat bayi dengan rata-rata skor pre test sebesar 4,66 dan post test sebesar 5,22. kader posyandu agar melatih ibu balita melakukan pijat bayi secara mandiri untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita.