Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur Di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani; Cokorda Istri Mita Pemayun
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v10i2.14

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan yang dapat merugikan pasien. Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Kesimpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan. Kata Kunci : Akupuntur, Kepercayaan Masyarakat, Komplementer
Perilaku Pencegahan Covid-19 Di Lingkungan Rumah Tangga Di Desa Gadungan Tabanan Bali Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i2.172

Abstract

ABSTRAK Latar belakang dan tujuan: Infeksi Virus Corona merupakan penyakit menyerang sistem pernapasan. Virus ini ditemukan pertama kali di Kota Wuhan, Cina pada Bulan Desember 2019. Virus ini telah menyebar hampir ke semua Negara dengan sangat cepat dalam waktu yang sangat singkat. WHO telah menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020. Vaksin untuk mencegah infeksi Covid-19 belum ditemukan. Penerapan perilaku hidup sehat merupakan salah satu upaya pencegahan Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku pencegahan Covid-19 dalam tatanan rumah tangga yang meliputi: 1) penerapan PHBS 2) social distancing dan physical distancing serta 3) peningkatan imunitas tubuh. Metode: Penelitian ini merupakan survey deskriptif menggunakan kuesioner yang dapat diakses secara online. Penelitian ini menggunakan sampel ibu rumah tangga dengan jumlah 98 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Data dianalisis secara deskriptif yang menghasilkan distribusi frekwensi variabel. Hasil dan Simpulan: Hasil penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar rumah tangga di Desa Gadungan Tabanan Bali telah menerapkan perilaku pencegahan Covid-19 dengan baik. Namun masih ada kekurangan dalam pelaksanaan desinfektan secara berkala serta kegiatan olahraga secara rutin. Rekomendasi: Perlu edukasi yang lebih baik kepada masyarakat agar mampu meningkatkan kegiatan desinfektan dan olahraga secara teratur untuk mencegah penularan Covid-19 di rumah tangga.
The Process of Establishing Family Support for Rehabilitated Adolescent Drug Abusers at Bangli Mental Hospital Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti; Dyah Pradnyaparamita; Ni Komang Ekawati
Journal of A Sustainable Global South Vol 4 No 1 (2020): February 2020
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.288 KB) | DOI: 10.24843/jsgs.2020.v04.i01.p04

Abstract

According to UNODC (The United Nations Office on Drugs and Crime) in the World Drug Report in 2015, the estimated drug users in 2013 were 246 million people, where the highest number of drug cases occurred in the population of 15-64 years of age. The biggest factor that can influence the success of drug users to leave drugs forever is the strong intentions from within and positive family support. This study aimed to find out in depth regarding the process of establishing family support for rehabilitated adolescent drug abusers at Bangli Mental Hospital. This study employed a qualitative design. The qualitative data were gathered through in-depth interview to 12 informants, where 6 informants were the parents of the drug abusers, 3 nurses in the rehabilitation room, and 3 adolescents who were being rehabilitated in Bangli mental hospital. This study revealed that the family had internal and external factors as well as inhibiting factors in forming and providing support to residents. In forming support, the residents’ family had internal and external factors that influenced it, moreover they also had inhibiting factors such as feeling of weary and distance from home. Index Terms— support, family, adolescents, rehabilitation
A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: MODEL PENDAMPINGAN DAN POLA ASUH TERHADAP REMAJA DALAM PENGGUNAAN GAWAI Made Dewi Sariyani; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Dyah Pradnya Paramitha D; Kadek Sri Ariyanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.951 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.323

Abstract

Latar Belakang : Teknologi digital komunikasi dalam wujud gawai merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena gawai yang mudah dibawa, tidak mengenal usia dan kalangan serta banyak memiliki fungsi yang semakin berkembang, sehingga teknologi ini sering dikatakan teknologi merakyat. Orang tua mempunyai pengaruh terhadap anaknya dan perlakuan orang tua akan mempengaruhi perilaku anaknya, dimana anak yang mendaptkan pola asuh dengan rasa kasih sayang dan keterlibatan tinggi akan tumbuh menjadi anak yang mempunyai kontrol yang baik, percaya diri dan kompeten Tujuan : Tujuan dari tinjauan sistematik ini yaitu untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang model pendampingan orang tua dan pola asuh terhadap remaja dalam menggunakan gawai Metode : Proses yang digunakan untuk melakukan sistematik review adalah reviewer mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang dipublikasi melalui database elektronik. Adapun database elektronik yang digunakan yaitu pubmed, perpusnas, dan google scholar. Hasil : Pengasuhan ibu yang penuh perhatian mampu meningkatkan komunikasi antara ibu remaja dengan mengurangi reaksi negatif orangtua terhadap informasi, persepsi remaja kontrol berlebihan, meningkatkan kualitas hubungan antara orangtua dan remaja. Pendampingan orang tua terhadap remaja berdasarkan hasil review yaitu berorientasi pada keterlibatan, penyaringan dan pemantauan, berinteraksi dengan anak melalui gawai pengiriman pesan singkat yang berisikan anjuran anak-anak menggunakan gawai dengan benar, pengasuhan anak yang penuh perhatian melalui mendengarkan dengan perhatian penuh seperti sikap mindfull, Kehangatan dari orang tua, perilaku yang terkendali, pemberian otonomi, pengasuhan yang otoritatif, dukungan, kontrol psikologis, proaktif, hukuman yang terkontrol dan hukuman keras, proses perhatian, kesadaran, tidak reaktivitas, dan tidak menghakimi. Simpulan: Pendampingan orang tua terhadap remaja berdasarkan hasil review ini sangat membantu dalam meningkatkan komunikasi remaja dan orang tua, khsuusnya ibu.
Pengaruh Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Tabanan Made Dewi Sariyani; Ni Kadek Pebriana Santi Ady
JURNAL MEDIKA USADA Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v1i1.12

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Dinas Kesehatan Propinsi Bali (2010) didapatkan bahwa pemberian ASI eksklusif 6 bulan di Bali baru mencapai 36,54% dengan kisaran terendah 26,86% dan tertinggi 49,87%, sedangkan di Kabupaten Tabanan mencapai 36,88%,dan di Puskesmas Kediri I mencapai 36,48%. ASI eksklusif adalah perilaku yang hanya memberi ASI kepada bayi sampai usia 6 (enam) bulan tanpa makanan tambahan (Siregar, 2004). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan ibu menyusui terhadap pemberian ASI Ekslusif di Puskesmas Kediri I Tabanan tahun 2016. Metode : Rancangan penelitian ini adalah analisis regresi dengan pendekatan cross sectional study time. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai Juli 2016 di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan. Sampel penelitian ini sebanyak 52 orang. Hasil: Berdasarkan nilai positif koefisien β menunjukkan tingkat pengetahuan seseorang yang lebih tinggi semakin baik orang dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi dan sebaliknya. Jadi ada pengaruh antara tingkat pengetahuan ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan Tahun 2016. Perlu adanya peningkatan pengetahuan ibu dengan kerjasama lintas sektoral dan instansi terkait untuk mendapatkan dukungan dalam pelaksanaannya. Program menyusui ASI eksklusif ini dengan memberikan penyuluhan danleaflet tentang ASI eksklusif kepada ibu hamil dan menyusui di wilayah kerja Puskesmas Kediri I Tabanan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan ibu selama menyusui. Simpulan: Simpulan penelitian ini adalah masih terdapat responden yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang ASI Eksklusif.
Intensitas Pelaksanaan Program PIK-R Dan Perilaku Kesehatan Reproduksi Siswa Di SMA Kabupaten Tabanan Bali Tahun 2017 Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani
JURNAL MEDIKA USADA Vol 1 No 2 (2018): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v1i2.23

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Masa remaja merupakan periode kritis. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, sehingga sangat rentan terhadap perilaku berisiko. Perilaku berisiko tersebut antara lain penggunaan narkoba dan alkohol, serta hubungan seks pranikah. Proporsi penyalahgunaan narkoba dengan tingkat pendidikan SMA sangat tinggi, yaitu 64% pada tahun 2015. Persentase seks pranikah pada remaja cukup tinggi, yaitu 4,5% pada laki-laki usia 15-19 tahun dan 14,6% pada usia 20-24 tahun. Sedangkan pada remaja perempuan usia 15-19 tahun sekitar 0,7% dan 1,8% pada usia 20-24 tahun. Pemerintah Kabupaten Tabanan Provinsi Bali melaksanakan program kesehatan reproduksi (PIK-R) sejak tahun 2010, namun belum pernah dilakukan evaluasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran intensitas pelaksanaan Program PIK-R dan perilaku kesehatan reproduksi siswa di SMA Kabupaten Tabanan. Metode: Penelitian survei cross sectional dilakukan pada 150 siswa dari tiga SMA Negeri di Kabupaten Tabanan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler PIK-R dan siswa dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Intensitas pelaksanaan program PIK-R yang diukur meliputi kegiatan wajib dan tidak wajib. Siswa dikatakan memiliki intensitas yang cukup apabila pernah melakukan kegiatan wajib minimal 1 kali. Perilaku siswa diukur dengan kuesioner. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan sebagian besar dalam kategori kurang (86,00%). Kegiatan wajib yang paling jarang diikuti adalah penyuluhan ke luar sekolah (80,67%). Sedangkan kegiatan tidak wajib yang paling jarang diikuti adalah jambore PIK-R (86,00%). Perilaku kesehatan reproduksi siswa sebagian besar positif (78%). Simpulan: Intensitas pelaksanaan Program PIK-R pada siswa SMA di Kabupaten Tabanan masih kurang baik, sedangkan perilaku siswa sebagian besar positif.
Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di SMP Negeri 3 Selemadeg Timur Tahun 2019 Cokorda Istri Mita Pemayun; MADE DEWI SARIYANI; Lakitha Ning Utami
JURNAL MEDIKA USADA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v2i2.56

Abstract

Adolescence is a period of transition from children to adults who marked change in the physical, emotional and psychological. Reproductive health knowledge is important for adolescents to improve health behaviors, to avoid free sex, and decrease in the number of infectious illness sex. The purpose of this study was to overview knowledge of reproductive health among adolescents. This study was a descriptive design. This research was conducted on May 23, 2019 in East Selemadeg Middle School 3. The sample was selected using purposive sampling. The sample used is 50 people. Instrument used to measure knowledge using a questionnaire. Data analysis using the chi-square test. The results of the study of 50 students distributed into sub-topics on reproductive health showed that 29 people (58%) knew the notion of reproductive health; 26 people (52%) knew the right to reproductive health; 42 people (84%) did not know the growth and development of adolescence; 35 people (70%) did not know the reproductive function; 26 people (52%) knew the signs of reproductive organ maturity and as many as 42 people (84%) did not know of sexually transmitted diseases. The data showed that the teenager Yang memilki Still Few Good knowledge that Need No Further Research The interventions to improve the knowledge of the respondent review.
Proses Terbentuknya Dukungan Keluarga kepada Remaja Penyalahguna Narkoba yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti
JURNAL MEDIKA USADA Vol 3 No 1 (2020): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v3i1.58

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Menurut UNODC (The United Nations Office on Drugs and Crime) dalam World Drug Report tahun 2015, estimasi pengguna narkoba pada tahun 2013 yaitu 246 juta orang, dimana jumlah kasus narkoba terbanyak terjadi pada penduduk berusia 15-64 tahun. Faktor terbesar yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengguna narkoba untuk meninggalkan narkoba selamanya yaitu dengan niat yang kuat dari dalam diri dan dukungan keluarga yang positif. Tujuan: mengetahui secara mendalam Proses Terbentuknya Dukungan Keluarga kepada Remaja Penyalahguna Narkoba yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui teknik in-depth interview 12 informan, dimana terdiri dari 6 informan yaitu orang tua remaja penyalahguna narkoba yang sedang direhabilitasi, 3 orang perawat di Ruang Rehabilitasi, 3 orang remaja yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli. Hasil: Pada penelitian ini, keluarga memiliki faktor internal dan eksternal serta hambatan dalam membentuk dan memberi dukungan kepada residen. Simpulan: Dalam membentuk dukungan, keluarga memiliki faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, selain itu keluarga juga memiliki faktor penghambat seperti rasa jenuh dan jarak rumah.
GAMBARAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA IBU RUMAH TANGGA DI DESA SAMBIRENTENG KECAMATAN TEJAKULA KABUPATEN BULELENG TAHUN 2020 Rini Winangsih; Made Dewi Sariyani
JURNAL MEDIKA USADA Vol 4 No 1 (2021): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v4i1.93

Abstract

Abstract - Human Immunodeficiency Virus Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV / AIDS) is a disease caused by HIV infection. HIV itself is a virus that causes immunodeficiency or immune system disorders in humans. The purpose of this study was to describe the knowledge of housewives about HIV / AIDS in Sambirenteng Village, Tejakula District, Buleleng Regency, Bali. The research methodology used is descriptive method with a cross-sectional design which was implemented in Sambirenteng Village, Tejakula District in August 2020. The sample in this study were housewives who live in Sambirenteng Village, Tejakula District, as many as 95 people and were taken by simple random sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire distributed online. Data analysis techniques using univariate analysis. The results of this study included the level of knowledge of housewives about HIV / AIDS in Sambirenteng Village, most of them were in the good category, as many as 91 respondents (95.8%). So, the conclusion in this study is that the method of outreach through social media with unique teaching aids is necessary to make it easier for mothers to understand about HIV / AIDS in depth. Suggestion The description of housewives' knowledge about HIV / AIDS can be used as a reference in further research.
EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI IBU DALAM MENDAMPINGI REMAJA MENGGUNAKAN GAWAI DI RUMAH Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 13, No 2 (2022): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v13i2.622

Abstract