Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur Di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani; Cokorda Istri Mita Pemayun
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v10i2.14

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan yang dapat merugikan pasien. Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Kesimpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan. Kata Kunci : Akupuntur, Kepercayaan Masyarakat, Komplementer
A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: MODEL PENDAMPINGAN DAN POLA ASUH TERHADAP REMAJA DALAM PENGGUNAAN GAWAI Made Dewi Sariyani; Cokorda Bagus Jaya Lesmana; Dyah Pradnya Paramitha D; Kadek Sri Ariyanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 11, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.951 KB) | DOI: 10.36419/jkebin.v11i1.323

Abstract

Latar Belakang : Teknologi digital komunikasi dalam wujud gawai merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena gawai yang mudah dibawa, tidak mengenal usia dan kalangan serta banyak memiliki fungsi yang semakin berkembang, sehingga teknologi ini sering dikatakan teknologi merakyat. Orang tua mempunyai pengaruh terhadap anaknya dan perlakuan orang tua akan mempengaruhi perilaku anaknya, dimana anak yang mendaptkan pola asuh dengan rasa kasih sayang dan keterlibatan tinggi akan tumbuh menjadi anak yang mempunyai kontrol yang baik, percaya diri dan kompeten Tujuan : Tujuan dari tinjauan sistematik ini yaitu untuk memperoleh pemahaman yang lebih tentang model pendampingan orang tua dan pola asuh terhadap remaja dalam menggunakan gawai Metode : Proses yang digunakan untuk melakukan sistematik review adalah reviewer mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang dipublikasi melalui database elektronik. Adapun database elektronik yang digunakan yaitu pubmed, perpusnas, dan google scholar. Hasil : Pengasuhan ibu yang penuh perhatian mampu meningkatkan komunikasi antara ibu remaja dengan mengurangi reaksi negatif orangtua terhadap informasi, persepsi remaja kontrol berlebihan, meningkatkan kualitas hubungan antara orangtua dan remaja. Pendampingan orang tua terhadap remaja berdasarkan hasil review yaitu berorientasi pada keterlibatan, penyaringan dan pemantauan, berinteraksi dengan anak melalui gawai pengiriman pesan singkat yang berisikan anjuran anak-anak menggunakan gawai dengan benar, pengasuhan anak yang penuh perhatian melalui mendengarkan dengan perhatian penuh seperti sikap mindfull, Kehangatan dari orang tua, perilaku yang terkendali, pemberian otonomi, pengasuhan yang otoritatif, dukungan, kontrol psikologis, proaktif, hukuman yang terkontrol dan hukuman keras, proses perhatian, kesadaran, tidak reaktivitas, dan tidak menghakimi. Simpulan: Pendampingan orang tua terhadap remaja berdasarkan hasil review ini sangat membantu dalam meningkatkan komunikasi remaja dan orang tua, khsuusnya ibu.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah di TK Tunas Mekar I Kadek Sri Ariyanti; Lakitha Ning Utami
JURNAL MEDIKA USADA Vol 1 No 1 (2018): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v1i1.9

Abstract

Latar belakang dan tujuan: Perkembangan fisik yang dapat dilihat pada anak adalah perkembangan motorik halus yang berkesinambungan sesuai dengan usia anak dan berkaitan dengan perkembangan otak anak. Oleh karena itu pendidikan seorang ibu sangat berperan penting dalam mengasuh anak terutama dalam tahap perkembangan anaknya. Pengetahuan ibu yang baik akan menghasilkan anak yang sehat dan perkembangannya sesuai dengan umurnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik halus anak prasekolah dan untuk mengetahui gambaran karakteristik ibu serta tingkat pengetahuan ibu. Metode: Penelitian ini adalah metode penelitian korelatif dengan pendekatan subjek cross sectional yang dilaksanakan di TK Tunas Mekar 1 Desa Tegaljadi Marga Tabanan. Populasi penelitian ini adalah semua anak prasekolah di TK tersebut yang jumlahnya 60 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa korelasi bivariate (Chi Square). Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Chi kuadrat (²) hitung sebesar 36,923. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan ibu terhadap variabel perkembangan motorik halus anak prasekolah. Selanjutnya nilai koefisien kontingensi (C) adalah sebesar 0,617 yang termasuk dalam kategori hubungan yang kuat. Simpulan: ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan ibu terhadap variabel perkembangan motorik halus anak prasekolah di TK Tunas Mekar 1 Desa Tegaljadi, Marga, Tabanan.
Kecakapan Hidup Terkait Kesehatan Reproduksi pada Siswa SMA di Kabupaten Tabanan Kadek Sri Ariyanti; RINI WINANGSIH; DEWA AYU ARI KUSUMAYUNI
JURNAL MEDIKA USADA Vol 2 No 2 (2019): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v2i2.54

Abstract

Background: The adolescence period is a critical period in which physical, psychological and intellectual growth is very rapid, so it is prone to fall into risky behavior. Risk behaviors of adolescents in Indonesia include drug and alcohol use, as well as premarital sex, which can increase the number of cases of HIV/AIDS infection. To respond to adolescent reproductive health problems, the government has launched the PIK-R Program. The goal is to provide reproductive health information and counseling services, maturation of marital age, life skills, gender and advocacy skills and IEC. Life skills education for adolescents is very important to support the development of individuals to become responsible adults. To live an orderly life, individuals need the skills people need to do things regularly. Method: This study used a cross sectional design. Respondents in this study were 150 students who participated in the PIK-R Program which came from three high schools in Tabanan Regency. Samples were taken by purposive sampling. Data collection is done by survey using a questionnaire. Results: The study showed that Life Skills related to reproductive health in high school students who participated in the PIK-R Program were mostly in the good category, which was 116 people (77.33%). The PIK-R program has a positive impact on adolescent life skills related to reproductive health
Proses Terbentuknya Dukungan Keluarga kepada Remaja Penyalahguna Narkoba yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti
JURNAL MEDIKA USADA Vol 3 No 1 (2020): JURNAL MEDIKA USADA
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v3i1.58

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Menurut UNODC (The United Nations Office on Drugs and Crime) dalam World Drug Report tahun 2015, estimasi pengguna narkoba pada tahun 2013 yaitu 246 juta orang, dimana jumlah kasus narkoba terbanyak terjadi pada penduduk berusia 15-64 tahun. Faktor terbesar yang dapat mempengaruhi keberhasilan pengguna narkoba untuk meninggalkan narkoba selamanya yaitu dengan niat yang kuat dari dalam diri dan dukungan keluarga yang positif. Tujuan: mengetahui secara mendalam Proses Terbentuknya Dukungan Keluarga kepada Remaja Penyalahguna Narkoba yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli. Metode: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui teknik in-depth interview 12 informan, dimana terdiri dari 6 informan yaitu orang tua remaja penyalahguna narkoba yang sedang direhabilitasi, 3 orang perawat di Ruang Rehabilitasi, 3 orang remaja yang sedang direhabilitasi di RSJ Bangli. Hasil: Pada penelitian ini, keluarga memiliki faktor internal dan eksternal serta hambatan dalam membentuk dan memberi dukungan kepada residen. Simpulan: Dalam membentuk dukungan, keluarga memiliki faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya, selain itu keluarga juga memiliki faktor penghambat seperti rasa jenuh dan jarak rumah.
EVALUASI KUALITATIF PENGGUNAAN BOOKLET UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI IBU DALAM MENDAMPINGI REMAJA MENGGUNAKAN GAWAI DI RUMAH Made Dewi Sariyani; Kadek Sri Ariyanti
Jurnal Kebidanan Indonesia Vol 13, No 2 (2022): JULI
Publisher : STIKES Mamba'ul 'Ulum Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36419/jki.v13i2.622

Abstract

Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pengobatan Komplementer Akupuntur di Praktik Perawat Mandiri Latu Usadha Abiansemal Badung: Public Trust in Acupuncture as Complementary Medication in Private Nurse Latu Usadha Clinic Abiansemal Badung Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani; Cokorda Istri Mita Pemayun
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 (2021): Edisi Khusus Bali Medika Jurnal Vol 8 No 1 Maret 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i1.157

Abstract

Latar belakang: Terapi komplementer merupakan suatu bentuk terapi non konvensional sebagai suatu bentuk pengobatan yang berasal dari berbagai sistem, modalitas dan praktik pelayanan kesehatan yang berdasarkan pada teori dan kepercayaan. Pengobatan non konvensional seringkali berhasil ketika pengobatan konvensional tidak berhasil serta memiliki efek samping yang ringan.  Akupuntur merupakan salah satu terapi komplementer sebagai upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan. Akupuntur adalah suatu cara pengobatan dengan menusukkan jarum ke titik akupuntur tubuh. Dalam merencanakan dan mengidentifikasi asuhan yang dibutuhkan oleh pasien, perlu dikaji lebih dalam, bagaimana kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Tujuan: mengetahui bagaimana terbentuknya kepercayaan masyarakat terhadap pengobatan komplementer akupuntur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara mendalam. Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret-Mei 2020. Informan dalam penelitian ini adalah pasien yang melakukan terapi komplementer akupuntur dengan jumlah 10 orang. Informan dipilih secara acak (randomisasi). Untuk menilai pengalaman informan, peneliti menggunakan skala likert. Hasil dan Pembahasan: Sebagian besar informan memiliki pengalaman yang sangat baik terhadap pengobatan akupuntur. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat dalam melakukan pengobatan komplementer akupuntur: kepercayaan/tradisi, persepsi dan pengetahuan. Faktor eksternal: ekonomi, kebudayaan, pekerjaan, penghasilan dan dukungan keluarga. Simpulan dan Saran: Upaya promosi dan pengembangan pelayanan kesehatan komplementer akupuntur bisa dilakukan lebih efektif dan inovatif, sehingga masyarakat dapat memilih pelayanan kesehatan yang diinginkan.
Terapi Non Farmakologis untuk Mengurangi Nyeri Haid pada Remaja di Tabanan Kadek Sri Ariyanti; Made Dewi Sariyani; Rini Winangsih
Jurnal Kebidanan Malakbi Vol 3 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/b.v3i2.612

Abstract

Numerous physical and psychological changes occur during adolescence. Adolescent girls' bodies undergo physiological changes as their reproductive systems grow and menstruation begins. Women who have menstruation may experience worry because it frequently results in discomfort. Menstrual discomfort could be reduced by non-pharmacological therapy, according to some experts. Approximately 96% of teenagers in Tabanan who participated in a study of various youths revealed that they had had dysmenorrhea or menstrual pain. The study attempts to characterize the non-pharmacological therapy utilized by teenagers in Bali's Tabanan Regency to lessen menstrual pain. Using random sampling, we acquired a sample of 121 young women in Tabanan Regency, aged 11 to 21. The findings revealed that using eucalyptus oil and drinking herbal teas are the most popular non-pharmacological treatments used by teenagers to lessen period pain for about 55% and 42%. Heated ginger (22%), sour turmeric (42%), and coconut water (14%) are herbal beverages that are said to have pain-relieving properties. There is a need to strengthen adolescent females' understanding of menstrual discomfort, anticipation, and management.
Overview of Knowledge of Pregnant Women on Consumption of Iron Tablets to Prevent Anemia and Stunting at Puri Bunda Hospital, Tabanan Putu Arik Herliawati; Nanda Agnesia Jati Pratiwi; Rezha Alivia Hildayanti; Kadek Sri Ariyanti
Jurnal Genta Kebidanan Vol 12 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kartini Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.743 KB) | DOI: 10.36049/jgk.v12i1.80

Abstract

Masih tinggi nya angka pravelensi anemia pada ibu hamil di dunia masih tinggi yaitu sekitar 40%. Di seluruh dunia penyumbang angka terbesar berasal dari negara berkembang salah satunya Indonesia. Pemerintah Indonesia telah berupaya menurunkan angka tersebut dengan progam pemenuhan sumplemen gizi salah satunya Tablet Zat besi. Anemia kehamilan disebut berpotensi membahayakan ibu dan dapat menyebakan tingginya angka stunting pada anak di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengetahun gambaran pengetahuan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi untuk mencegah anemia dan stunting. Metode yang digunakan adalah design deskritif analitik , jumlah sampel sebanyak 22 responden menggunakan analisa data univariat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2022 di Rumah Sakit Puri Bunda Tabanan. Hasil Analisa gambaran pengetahuan ibu hamil terhadap konsumsi tablet zat besi smayoritas responden dengan gambaran pengetahuan yang kurang yaitu sejumlah 12 responden (54.5%) dan responden dengan gambaran pengetahuan baik sejumlah 10 (45.5%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih banyak nya kelompok ibu hamil yang memiliki gambaran pengetahuan yang kurang terhadap penting nya konsumsi tablet zat besi untuk mencegah anemia dan stunting.
Description of Blood Tablets Tablets Consumption of Girl Teenager in Tabanan Cokorda Istri Mita Pemayun; Rini Winangsih; Kadek Sri Ariyanti
JURNAL MEDIKA USADA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Medika Usada
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v6i1.164

Abstract

Girl teenager are very susceptible to anemia because they lose a lot of iron during menstruation. The prevalence of anemia in young women is 32%. As an effort to prevent anemia, the government has implemented a program to provide Blood Supplementary Tablets (TTD) to young women aged 12-18 years through schools. The purpose of this study was to determine the knowledge of young women about iron tablets, explore experiences and factors that influence adolescent adherence in consuming iron tablets. The research design used is qualitative. The research was conducted in December 2022 at SMA Tabanan Regency. Data collection was carried out by interviewing through FGD. Informants in this study were 10 high school students in Tabanan Regency aged 12-18 years. For data validation, researchers used key informants, namely 5 parents of students, 1 teacher and 1 health worker. Data processing is done by means of triangulation. Results: Adolescent girls stated that they had taken iron tablets, but not regularly according to the government's recommended dose. Factors that cause adolescent non-adherence in consuming iron tablets are perception, parental support, teacher and school support, peer support and support from health workers. Continuous information is needed, including parents. There needs to be a media reminder so that young women regularly take iron tablets in accordance with the dose recommended by the government.