Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI DI SMA N KOTA PEKALONGAN Ana Setyowati; Pedvin Ratna Meikawati
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.267

Abstract

Latar Belakang: Kanker adalah salah satu penyakit yang banyak menimbulkan kesengsaraan dan kematian pada manusia. Kanker payudara dapat di deteksi lebih dini dengan cara pemeriksaan payudara sendiri, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mammografi untuk mengetahui sejak dini, sehingga dapat dilakukan pengobatan lebih awal untuk mencegah terjadinya kematian pada penderita kanker payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran terhadap peningkatan pengetahuan tentang SADARI pada remaja putri di SMA N Kota Pekalongan.Metode: Penelitian ini menggunakan pre experimental design dengan one group pre test post test design. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas X SMA N Kota Pekalongan yang berjumlah 160 responden, terbagi menjadi kelompok media pembelajaran buku saku 80 responden dan kelompok media video 80 responden. Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan menggunakan media pembelajaran buku saku dan video adalah adalah uji statistik non parametrik Wilcoxon. Untuk mengetahui ada perbedaan efektifitas media video dan buku saku terhadap tingkat pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan serta perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dilakukan penyuluhan menggunakan media video dan buku saku, menggunakan Uji Mann Whitney.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan tentang SADARI setelah diberikan media pembelajaran buku saku dan video.Kesimpulan: Disarankan kepada remaja putri uktuk dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi secara dini kemungkinan terjadinya kanker payudara Kata Kunci: media pembelajaran, SADARI, kanker payudara
EFEKTIFITAS SARI KEDELAI DENGAN FORTIFIKASI Fe SEBAGAI SUPPLEMENT PENINGKATAN KADAR PROFIL DARAH PADA IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA PEKALONGAN Miftachul Jannah; Ana Setyowati; Putri Andanawarih
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 6, No 1 (2021): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v6i1.270

Abstract

Latar Belakang : Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5gr/dl pada trimester II. Anemia defisiensi besi pada kehamilan yang berkelajutan dapat menyebabkan masalah pada ibu maupun pada janinnya. Resiko yang terjadi pada bayi yaitu kejadian kelahiran premature dan kejadian kelahiran bayi berat lahir rendah. Sedangkan pada ibu meningkatkan kemungkinan kejadian perdarahan saat melahirkan dan trauma setelah melahirkan. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah anemia defisiensi zat besi adalah dengan mengoptimalkan bahan pangan yang fungsional dan fortifikasi pangan (fortifikasi zat besi).Metode : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pretest posttest with control group design. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III dengan anemia yang terdaftar diseluruh puskesmas Kota Pekalongan. Tehnik pengambilan sampel penelitian ini dengan consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 15 orang ibu hamil dengan anemia di setiap kelompoknya. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji independent t-test.Hasil penelitian: menunjukkan terdapat pengaruh sari kedelai dengan fortifikasi Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin (p-value 0,002), hematokrit (p-value 0,000) dan jumlah eritrosit (p-value 0,000).Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh dalam pemberian sari kedelai dengan fortifikasi Fe terhadap peningkatan kadar hemoglobin, hematokrit dan eritrosit pada ibu hamil dengan Anemia, saran kepada petugas kesehatan khususnya bidan dapat mensosialisasikan tentang manfaat sari kedelai dengan fortifikasi Fe sebagai suplemen tambahan yang dapat digunakan oleh ibu hamil dengan anemia agar dapat meningkatkan kadar Hb, Eritrosit dan Hematokrit pada darah. Kata Kunci : Ibu Hamil Anemia, Fortifikasi Fe, Sari Kedelai
Peningkatan Pembelajaran Cara Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Cuci Tangan Ana Setyowati; Swasti Artanti; Ida Baroroh; Ivan Chabibillah
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2020): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.741 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol1.iss1.84

Abstract

Health status is one of the important elements in efforts to improve the Indonesian Human Development Index (HDI). Meanwhile, the degree of health is not only determined by health services, but what is more dominant is the environmental conditions and people's behavior. Efforts to change people's behavior in order to support the improvement of health status are carried out through the Clean and Healthy Behavior (PHBS) development program. The aim of community service is to provide dental health education and hand washing. The method of health education carried out is the method of preparation of activities, the stages of implementation of activities, namely (1) Socialization and Licensing, (2) Conducting Affirmations and Pre Tests (3) Conducting dental health education and hand washing. (4) Evaluate the results of health education activities with the Post Test. The results of counseling activities that there is an increase in understanding and knowledge about the importance of Clean and Healthy Behavior, especially about Dental Health and Hand Washing.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMATIAN PADA BAYI DAN ANAK DI BAWAH USIA LIMA TAHUN DI KOTA PEKALONGAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN PEKALONGAN SELATAN) Millatin Puspaningtyas; Ana Setyowati; Putri Andanawarih
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 7 (2014)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v7i0.81

Abstract

Infant Mortality Rate (IMR) is one of the health indicators of a country. Pekalongan City Health Deparment data show that IMR in Pekalongan city in 2013 as many as 104 cases. Viewed from the side of the cause, there are two kinds of cause in infant and child mortality, they are endogenous and exogenous. The purpose of this research is to describe the causes of infant and child under five years old mortality in Pekalongan. Research carried out quantitatively and qualitatively, with respondent amounted to 20 persons. The main informants are 8 parents of infants or children who died in 2013-2014, and triangulation informants include 1) Independent Practic Midwife, 2) The Head of Space Baby, 3) The Head of Space Child, 4) The Head of Medical Records Unit. Quantitative data collection using medical record, KIA report, and data OVP, while qualitative using indepth interviews. Analysis of quantitative data presented in the table of descriptive and qualitative content analysis. The statistical results showed the mother’s education level is elementary (45%), housewives (70%), the incidence of low birth weight (20%), asphyxia (10%), and diarrhea (20%). Qualitative results showed that infant and child mortality due to exhausting household activities, insufficient nutrition, maternal health workers do not implement advice, information when ANC is less clear, less PHBS, and late treatment to referral facility. It is recommended for health workers to provide KIE should be deeper, clear, easy to understand an engange husband or family. Keyword : Basic concepts infants and children, cause of death
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Terpadu pada Bidan di Puskesmas Kota Pekalongan Ana Setyowati; Ni’matul Ulya; Ummi Sa’adah
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.81 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.3

Abstract

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita selama kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin selamat selama kehamilan dan persalinan. Pendekatan pelayanan antenatal ditekankan pada kualitas bukan kuantitas pada saat kunjungan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC terpadu oleh bidan di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dalam penelitian kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara yang tidak dapat dianalisis menggunakan teknik statistic. Sampel dalam penelitian ini bukan dinamakan responden, tetapi sebagai subyek atau informan dalam penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah bidan koordinator di Puskesmas Kota Pekalongan Prosedur pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan cara atau metode purposive yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu tanpa mengandalkan kriteria-kriteria statistik Hasil wawancara mendalam terhadap 4 informan utama dan 4 informan triangulasi dapat disimpulkan bahwa sebagian bidan mengetahui tujuan dan manfaat dari standar pelayanan antenatal. Adapun tujuan dari standar pelayanan antenatal adalah memudahkan pelayanan antenatal, bekerja sesuai aturan dan standar sedangkan manfaat dari standar pelayanan antenatal adalah kerja dapat terlindungi, ibu dan janin dapat terdeteksi secara dini bila ada kelainan, pelayanan lebih berkualitas, meningkatkan pelayanan dan pelayanan menjadi aman Diharapkan seluruh Puskesmas melaksanakan pelayanan ANC Terpadu yang dilakukan oleh bidan dan dapat memanfaatkan alat yang telah tersedia untuk meningkatkan pelayanan ANC terpadu sesuai dengan standar Pelaksanaan Pelayanan ANC
Hubungan antara Faktor-faktor Internal dan Eksternal dengan Kepatuhan Ibu dalam Program Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Bandengan Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan Hilda Prajayanti; Ana Setyowati
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 1 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.242 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol1.iss1.14

Abstract

Imunisasi merupakan cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian, kecacatan dari penyakit menular dan penyakit tidak menular termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah dengan meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan itu penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara faktor-faktor internal dan eksternal dengan kepatuhan ibu dalam program imunisasi dasar pada bayi di Desa Bandengan Wilayah Kerja Puskesmas Dukuh Kota Pekalongan. Desain Penelitian menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 responden dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Kendall Tau. Hasil penelitian terhadap 35 responden menunjukkan bahwa sebagian besar ibu yaitu sebanyak 18 responden ( 51.4% ) patuh dan sebanyak 15 responden ( 42.9% ) tidak patuh dan sebanyak 2 responden (5,7 %) kurang patuh dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pendidikan ibu berpengaruh terhadap kepatuhan ibu dalam program imunisasi yang ditunjukkan dengan nilai Kendall-Tau 0,025< 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pendidikan ibu maka semakin patuh dalam program imunisasi. Disarankan meningkatkan peran langsung dalam masyarakat melalui penelitian-penelitian yang lebih actual dan dibutuhkan berbagai pihak..
Perbedaan Efek Pijat Oksitosin dan Perawatan Payudara terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas di Kota Pekalongan Miftachul Jannah; Dian Kusumawardani; Ana Setyowati
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 3 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.207 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol3.iss1.27

Abstract

Masa nifas adalah periode penting seorang ibu yang disertai dengan penambahan tanggung jawabbaru, yaitu pemberian ASI kepada bayi yang dilahirkannya. Namun, masih banyak ibu yang mengalamikesulitan dalam menyusui bayinya karena kurangnya produksi ASI. Perawatan payudara dan pijat oksitosindiketahui dapat membantu ibu nifas mengatasi permasalahan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan efek perawatan payudara dan pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu nifas.Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperiment dengan memberikan intervensi perawatanpayudara dan pijat oksitosin kepada 30 ibu nifas. hasil uji statistik Wilcoxon untuk data perawatan payudaramenunjukkan nilai p 0.001 dan uji statistik paired t-test untuk data pijat oksitosin dengan nilai p 0.000. keduahasil uji statistik menunjukkan adanya kesamaan peningkatan produksi ASI setelah tindakan perawatanpayudara dan pijat oksitosin pada ibu nifas.
Efektivitas Kelengkapan Pendokumentasian Buku KIA untuk Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan di Puskesmas Wilayah Kota Pekalongan Pedvin Ratna Meikawati; Ana Setyowati; Ni'matul Ulya
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 6 (2019): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.993 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol6.iss2.63

Abstract

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan bentuk peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Keberhasilan penerapan buku KIA sebagai salah satu alat untuk meningkatkan cakupan pelayanan KIA tidak terlepas dari peran para pihak terkait dengan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, bayi dan anak balita. Buku KIA memiliki beberapa kegunaan antara lain sebagai pedoman yang dimiliki ibu dan anak yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak, dan juga buku KIA berfungsi sebagai satu-satunya alat pencatatan kesehatan ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan pendokumentasian data ibu hamil dari buku KIA di Puskesmas Wilayah Kota Pekalongan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kombinasi kuantitatif dan kualitatif (mixed methodology). Penelitian kuantitatif menggunakan metode penelitian survey (survey research method) dan pendekatan cross sectional yaitu variabel-variabelnya diukur dalam waktu bersamaan. Populasi dalam penelitian ini adalah buku KIA, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah bidan yang sedang berdinas di Puskesmas dengan masa kerja minimal 1 tahun dan ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya yang besarnya sampel ditentukan dengan metode incidental sampling dan purposif sampling berdasarkan puskesmas yang digunakan. Hasil uji dengan regresi logistic didapatkan nilai p value < 0,05 dan nilai Exp (B) ≥ 2 adalah variabel masa kerja . Variabel masa kerja dengan p value 0,095, nilai Exp (B) 10,0 (OR ≥ 2), sedangkan variabel anamnesa tidak mempunyai p value < 0,05 yaitu dengan p value 0,341, nilai Exp (B) 3,0. Sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh masa kerja dan anamnesa secara bersama-sama terhadap kelengkapan pendokumentasian buku KIA untuk deteksi dini resiko tinggi pada kehamilan. Para bidan di Puskesmas Kota Pekalongan disarankan untuk lebih meningkatkan kelengkapan pengisian buku KIA dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil. Meningkatkan motivasi kepada bidan dengan cara memberi penghargaan bagi bidan yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
Efektifitas Kelengkapan Pendokumentasian Buku KIA untuk Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan Pedvin Ratna Meikawati; Ana Setyowati; Ni’matul Ulya
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.102 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol7.iss2.109

Abstract

The Maternal and Child Health Book (KIA) is a form of family and community active participation in the field of maternal and child health. The successful application of the MCH Handbook as a tool to increase the coverage of MCH services is inseparable from the role of the parties related to the health of pregnant women, mothers in labor, newborns, infants and toddlers. The MCH Handbook has several uses, among others, as a guide for mothers and children to contain information and records on maternal and child health, and the MCH handbook serves as the only means of recording maternal and child health. This study aims to analyze the completeness of documenting pregnant women data from the MCH Handbook at the Pekalongan City Health Center. This research was conducted using a combination of quantitative and qualitative research methods (mixed methodology). Quantitative research uses survey research methods and a cross sectional approach, where the variables are measured at the same time. The population in this study was the KIA book, while the samples in this study were midwives who were serving at the Puskesmas with a minimum work period of 1 year and pregnant women who were having their pregnancies examined, the sample size was determined by the incidental sampling method and purposive sampling based on the health center used. The test results with logistic regression obtained p value <0.05 and the value of Exp (B) ≥ 2 is the variable of tenure. The working period variable has a p value of 0.095, the value of Exp (B) is 10.0 (OR ≥ 2), while the history variable does not have a p value <0.05, namely with a p value of 0.341, the value of Exp (B) is 3.0. So it can be concluded that there is no effect of working period and history together on the completeness of the MCH book documentation for early detection of high risk in pregnancy. Midwives at the Pekalongan City Health Center are advised to further improve the completeness of the MCH Handbook in the early detection of high-risk pregnant women. Increase motivation to midwives by rewarding midwives who have performed their duties well.
Pengabdian Masyarakat dengan “Deteksi Dini Kanker Payudara dengan SADARI” Ana Setyowati; Pedvin Ratna Meikawati; Putri Andanawarih
Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Jurnal ABDIMAS-HIP Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Akbid Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.588 KB) | DOI: 10.37402/abdimaship.vol3.iss2.192

Abstract

Cancer is a disease that causes a lot of misery and death in humans. Breast cancer is the uncontrolled growth of cells in the breast. The emergence of these cancer cells occurs as a result of mutations or abnormal changes in genes that are responsible for maintaining cell growth and keeping it normal (healthy). Breast cancer can be detected early by means of breast selfexamination, clinical examination and mammography examination to find out early. BSE examination can be started early to become a routine habit in order to detect breast cancer early. The purpose of this service is to provide information about adolescent reproductive health, especially about early detection of breast cancer by conducting breast self-examination. The method used in this community service activity begins with the opening and introduction of the resource persons, then continues with the delivery of health education materials, a question and answer session to participants and finally closing. With this activity, the youth organizations find it helpful because young people have received information and supplies in detecting breast cancer from an early age.