Ummi Sa’adah
Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Terpadu pada Bidan di Puskesmas Kota Pekalongan Ana Setyowati; Ni’matul Ulya; Ummi Sa’adah
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 4 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.81 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol4.iss0.3

Abstract

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita selama kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin selamat selama kehamilan dan persalinan. Pendekatan pelayanan antenatal ditekankan pada kualitas bukan kuantitas pada saat kunjungan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingginya angka kematian ibu adalah sikap dan perilaku ibu itu sendiri selama hamil dan didukung oleh pengetahuan ibu terhadap kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan ANC terpadu oleh bidan di Puskesmas. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Informasi dalam penelitian kualitatif dikumpulkan dengan menggunakan pedoman wawancara yang tidak dapat dianalisis menggunakan teknik statistic. Sampel dalam penelitian ini bukan dinamakan responden, tetapi sebagai subyek atau informan dalam penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah bidan koordinator di Puskesmas Kota Pekalongan Prosedur pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan cara atau metode purposive yaitu didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu tanpa mengandalkan kriteria-kriteria statistik Hasil wawancara mendalam terhadap 4 informan utama dan 4 informan triangulasi dapat disimpulkan bahwa sebagian bidan mengetahui tujuan dan manfaat dari standar pelayanan antenatal. Adapun tujuan dari standar pelayanan antenatal adalah memudahkan pelayanan antenatal, bekerja sesuai aturan dan standar sedangkan manfaat dari standar pelayanan antenatal adalah kerja dapat terlindungi, ibu dan janin dapat terdeteksi secara dini bila ada kelainan, pelayanan lebih berkualitas, meningkatkan pelayanan dan pelayanan menjadi aman Diharapkan seluruh Puskesmas melaksanakan pelayanan ANC Terpadu yang dilakukan oleh bidan dan dapat memanfaatkan alat yang telah tersedia untuk meningkatkan pelayanan ANC terpadu sesuai dengan standar Pelaksanaan Pelayanan ANC
Pengaruh Penyuluhan melalui Buklet terhadap Pengetahuan tentang Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Kota Pekalongan Millatin Puspaningtyas; Ummi Sa’adah; Miftachul Jannah
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 2 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.115 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol2.iss2.19

Abstract

Faktor penentu tingginya angka kematian ibu secara tidak langsung adalah terlambat mengenali tanda bahaya yang diidukung dengan kurangnya penyuluhan-penyuluhan tentang kesehatan ibu (kurangnya pemberian materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi/KIE) sehingga ibu tidak mengetahui kehamilannya dalam risiko yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Puskesmas Kota Pekalongan. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimental. Sampel penelitian adalah 36 ibu hamil pada kelompok perlakuan dan 36 pada kelompok kontrol. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Uji stastistik menggunakan paired t-test dan wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan antara kedua kelompok (p = 0,424). Ada perbedaan pengetahuan sesudah diberikan penyuluhan antara kedua kelompok (p = 0,001), dan ada pengaruh penyuluhan melalui buklet terhadap pengetahuan kedua kelompok (p = 0,000). Selain itu ibu hamil juga mampu mengenali tanda bahaya kehamilan diantaranya 2 orang anemia dan 1 orang riwayat tekanan darah tinggi. Disarankan kepada Puskesmas untuk dapat memanfaatkan buklet dalam membantu tugas bidan memberikan penyuluhan mengenai tanda bahaya kehamilan kepada ibu hamil.