Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PADURENAN KUDUS Sholihul Huda; Galia Wardha Alvita
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.245

Abstract

Latar belakang: Hipertensi masih menjadi penyakit kronis yang banyak diderita oleh masyarakat. Di Indonesia, prevalensi hipertensi pada penduduk diatas 18 tahun mengalami peningkatan sebesar 34,1%. Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol menjadi sebab munculnya berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, arterosklerosis, dan gagal ginjal. Manajemen perawatan diri merupakan penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi tersebut. Aktifitas fisik atau olahraga merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan oleh penderita hipertensi dalam manajemen perawatan diri (self-care management). Salah satu bentuk olahraga yang sederhana adalah senam ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senam ergonomis terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.Metode: Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total responden sejumlah 35 responden penderita hipertensi. Instrumen yang digunakan adalah Tensimeter digital.Hasil: Hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,030 (p-value < 0,05) dan kelompok kontrol p-value tekanan darah sistol 0,000 (p-value < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistol kelompok intervensi dan kontrol. Sedangkan nilai p-value tekanan darah diastol pada kelompok intervensi sebesar 0,823 (p-value < 0,05) dan kelompok kontrol 0,078 (p-value > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan tidak ada perbedaan tekanan darah diastol pada kelompok intervensi dan kontrol.Kesimpulan: Senam ergonomis efektif menurunkan tekanan darah sistol pada pasien hipertensi di Desa Padurenan Kudus. Kata Kunci: Hipertensi, Senam ergonomis, Tekanan Darah
Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi Sosial Lansia Di Panti Wredha Sultan Fatah Demak Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v10i2.12

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : usia yang semakin tua pada lansia akan diikuti dengan perubahan interaksi sosial. Perubahan interaksi sosial lansia menimbulkan keterbatasan dalam berhubungan dengan orang lain dan mempengaruhi kepuasan dalam hidup. Perubahan interaksi sosial tersebut dipengaruhi pula oleh pengalaman tipe kepribadian dimasa mudanya yaitu tipe kepribadian tertutup ataupun terbuka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi sosial pada Lansia di Panti Wredha Sultan Fatah Demak. Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 30 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa penelitian menggunakan Chi Kuadrat. Hasil : sebagian besar lansia mempunyai tipe kepribadian introvert yaitu 16 responden (53,3%), dan sebagian kecil lansia mempunyai tipe kepribadian ekstrovet yaitu 14 responden (46.7%). Sebagian besar lansia memiliki tingkat interaksi sosial kurang sebanyak 18 responden (60 %) dan tingkat interaksi sosial baik sebanyak 12 responden (40%) dengan nilai p-value 0,024 (p<0.05). Kesimpulan : Ada Hubungan Tipe Kepribadian Dengan Tingkat Interaksi sosial pada Lansia di Panti Wredha Sultan Fatah Demak. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut memberikan informasi umum yang berkaitan dengan hubungan tipe kepribadian dengan bagaimana lansia dalam berinteraksi sehingga dapat merumuskan intervensi yang tepat dalam meningkatkan interaksi sosial lansia sesuai dengan tipe kepribadiannya Kata Kunci : Interaksi Sosial, Kepribadian, Lansia
The Effect Of Brain Gym With The Level Of Stress On Elders In Panti Sosial Lanjut Usia Potroyudan Jepara Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal MIDPRO Vol 12, No 2 (2020): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v12i2.230

Abstract

Along with the increasing number of elderly people in Indonesia, it will cause quite complex problems, both physical and psychosocial problems. The most common psychosocial problem in the elderly is stress. Efforts to overcome the problem of tress in the elderly are brain exercise therapy. This study aims to determine the effect of brain exercise therapy on stress levels in the elderly. The research design used by the researcher was Quasy Experiment with pre-post test design. This study used a sample of 30 respondents. The sampling technique used is purposive sampling. Based on the analysis test using the Wilcoxon Signed Rank Test, it shows a p-value of 0,000, so there is an effect of brain exercise therapy on stress levels in the elderly. This study provides general information related to the management of stress disorders in the elderly using brain exercise therapy. In addition, the findings from this study are expected to provide advice for nursing service providers, especially in nursing homes. local area so that they can carry out brain exercise therapy as a program to improve the health of the elderly. Keywords:  
HUBUNGAN POLA DIET DENGAN RIWAYAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA TENGGELES KUDUS Galia Wardha Alvita
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.963 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v0i0.208

Abstract

Pengendalian Hipertensi pada lansia dapat dilakukan melalui menjaga diet sehari-hari dan menjalankan hidup secara sehat, kebiasaan masyarakat saat ini cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji yang merupakan salah satu faktor pencetus hipertensi. Seseorang yang mengalami hipertensi bila tidak dikontrol dapat berbahaya dan beresiko terkena stroke, penyakit jantung dan gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan pola diet Dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini 41 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisa penelitian menggunakan Chi Kuadrat dan regresi Logistik sederhana. sebagian besar lansia mempunyai pola diet yang baik yaitu 29 responden (70,7%), dan sebagian kecil lansia mempunyai pola diet yang kurang yaitu 12 responden (29.03%). Sebagian lansia mengalami hipertensi ringan sebanyak 21 responden (51,2%) dengan nilai p-value 0,028 (p<0.05). Ada Hubungan  Pola diet dengan Riwayat Hipertensi Pada Lansia di Desa Tenggeles Kudus. Berdasarkan hasil analisis statistik tersebut maka diharapkan lansia untuk melakukan pola diet yang baik dan sehat seperti membatasi garam dalam masakan,dan mengurangi makanan yang berkolesterol.Kata Kunci : Pola diet, Riwayat hipertensi, Lansia
PENGARUH TERAPI SEFT (SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAHAH PUSKESMAS TAHUNAN Sholihul Huda; Galia Wardha Alvita
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.968 KB) | DOI: 10.31596/jcu.v7i2.256

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan umum di berbagai Negara. Di Indonesia, hipertensi menempati urutan kelima penyebab kematian. Manajemen perawatan diri merupakan penatalaksanaan yang tepat untuk mencegah komplikasi Hipertensi. Terapi SEFT (spiritual emotional freedom technique) salah satu penatalaksaan non-farmakologi yang membantu mengontrol tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test with control group. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 33 responden dibagi menjadi: 13 kelompok intervensi dan 20 kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan aadalah Purposive sampling. Hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok intervensi menunjukkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,000 (p-value <0,05) dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,022 (p-value <0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sedangkan hasil analisis menggunakan Paired t-test pada kelompok kontrol didapatkan nilai p-value tekanan darah sistol 0,881 dan nilai p-value tekanan darah diastol 0,814 (p-value > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh SEFT pada kelompok kontrol. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan penatalaksanaan hipertensi dengan menggunakan terapi SEFT yang efektif dalam mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan program manajemen perawatan diri, meningkatkan kesehatan, dan mencegah komplikasi hipertensi secara terpadu dan efektif. Kata Kunci: SEFT, Hipertensi, tekanan darah
PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN TENTANG SOSIALISASI PALIATIF CARE “ CENTAMA “ DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GRIBIG KECAMATAN GEBOG KABUPATEN KUDUS Anita Dyah Listyarini; Galia Wardha Alvita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 3, No 2 (2020) : Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v3i2.85

Abstract

Perawatan paliatif bertujuan untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidupnya, serta memberikan dukungan kepada keluarganya. Perawatan paliatif adalah bukan untuk menyembuhkan penyakit, tetapi lebih pada peningkatan kualitas hidup serta yang ditangani pada perawatan paliatif tidak hanya pasien, melainkan juga keluarganya. Perawatan paliatif bertujuan untuk mengurangi penderitaan pasien, meningkatkan kualitas hidupnya, serta memberikan dukungan kepada keluarganya. Perawatan paliatif adalah bukan untuk menyembuhkan penyakit, tetapi lebih pada peningkatan kualitas hidup serta yang ditangani pada perawatan paliatif tidak hanya pasien, melainkan juga keluarganya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah obsevasional analitik menggunakan sampel sebanyak 22 perwakilan kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas Gribig kecamatan Gebog kabupaten Kudus. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan rondom sampling. Tehnik pengambilan data primer dilakukan melalui wawancara tentang perawatan paliatif. Evaluasi dilaksanakan dengan pre dan pos tes tentang materi perawatan paliatif, dari pertanyaan pre dan post didapatkan ada peningkatan nilai pemahaman peserta antara pre tes dan pos tes. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, sebagian besar (80%) peserta kader kesehatan nilainya meningkat dari nilai pre tes rata-rata 5,8 menjadi nilai rata-rata post test 8,2. Kata kunci : Perawatan paliatif, penyakit kronis, kader kesehatan 
PENERAPAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DEMAM BERDARAH DENGUE (PSN 3 M PLUS-DBD) PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN KOMUNIKASI PERUB AHAN PERILAKU DI SDN 4 KECAMATAN KALINYAMATAN JEPARA Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda; Ilham Setyo Budi
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v1i1.5

Abstract

Jumlah kasus DBD di Indonesia masih cukup tinggi. Di kabupaten Jepara, sebanyak 52 desa endemis demam berdarah dengue salah satunya di Kecamatan Kalinyamatan. Pada awal Januari 2013, penderita DBD mencapai 176 orang dan tiga orang di antaranya meninggal dunia. Penderita DBD di daerah tersebut cukup tinggi terutama pada anak usia balita dan usia sekolah. Berdasarkan survey di Sekolah Dasar Robayan terdapat 5 siswa yang terserang demam berdarah dengue dalam kurun waktu 3 bulan terakhir. Sehingga diperlukan Program PSN 3 M-plus (Pemberantasan Sarang Nyamuk Plus) yang mampu mengatasi permasalahan DBD di lingkungan sekolah tersebut. Tujuan program ini adalah terjadinya peningkatan kesadaran masyarakat sekolah meliputi siswa, guru dan orang tua dalam mensukseskan program PSN 3 M plus sehingga kejadian Demam Berdarah dapat ditekan khususnya dimusim penghujan. Metode yang digunakan dalam program ini adalah melalui peningkatan pengetahuan masyarakat sekolah tentang PSN 3 M Plus, demonstrasi dengan memanfaatkan media ikan untuk membunuh jentik-jentik nyamuk, simulasi dan kampanye melalui kerja bakti bersih-bersih lingkungan sekolah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue dan perubahan perilaku dalam mensukseskan program PSN 3 M plus bagi masyarakat sekolah secara mandiri. Kata Kunci : Siswa sekolah, PSN 3M plus
PENERAPAN PROGRAM SENAM KESEIMBANGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PUSKESMAS TAHUNAN KABUPATEN JEPARA Galia Wardha Alvita; Sholihul Huda
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.45

Abstract

Pembangunan kesehatan lansia merupakan hal penting yang merupakan tujuan nasional dalam bidang kesehatan melihat angka harapan hidup terus meningkat. Menurunnya kemampuan fisik mengakibatkan lansia menjadi kelompok resiko tinggi dalam penanganan masalah kesehatan. Penurunan fisik tersebut dapat menyebabkan gangguan keseimbangan. Hal ini mengakibatkan lansia mengalami resiko jatuh dan cidera. Persoalan umum tersebut juga dihadapi oleh lansia khususnya di wilayah kerja Puskesmas Tahunan Jepara, antusiasme warga untuk meningkatkan kesehatan yang cukup tinggi namun program yang terjadwal belum optimal. Tujuan dari program pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah peningkatan kualitas kesehatan bagi lansia dengan melakukan senam keseimbangan untuk mengurangi resiko jatuh. Sehingga lansia dapat bermobilisasi secara optimal. Hasil kegiatan program pengabdian masyarakat yang telah dilakukan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang faktor-faktor resiko terjadinya gangguan keseimbangan, peningkatan keterampilan dalam melakukan senam keseimbangan, dan terlaksannya kegiatan senam secara rutin dipuskesmas Tahunan Jepara semiggu sekali. Evaluasi keberhasilan program dilihat dari berjalannya kegiatan senam secara rutin dari kelompok sebaya dan aktifnya peran petugas kesehatan.  Kata kunci: Lansia, Resiko Jatuh, Senam keseimbangan
PEMBERDAYAAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENCEGAHAN COVID-19 DI MASYARAKAT KABUPATEN DEMAK Galia Wardha Alvita; Sri Hartini; Biyanti Dwi Winarsih; Noor Faidah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.102

Abstract

Wabah Covid 19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, penyebarannya sangat cepat hingga ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini telah merenggut banyak korban jiwa sehingga WHO menetapkan sebagai pandemic Covid 19.Penularan yang sangat mudah dan penyebaran yang cepat maka Covid 19 harus diputus mata rantai penularannya. Salah satu program dalam memutus penularan Covid 19 yaitu dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak social serta sebaik mungkin untuk menetap di rumah jika tidak ada keperluan yang penting atau di sebut dengan Work From Home (WFH).  Dalam WFH Keluarga memiliki peran penting dalam upaya pencegahan penyakit Covid 19 yaitu dengan memberikan dukungan keluarga berupa dukungan infomasional, dukungan instrumental, dukungan emosional dan dukungan penghargaan. Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan sampel 30 keluarga binaan di kabupaten demak. Pemilihan sample berdasarkan purposive sample. Teknik pengambilan data dilakukan melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksaakan dengan pre dan post tentang materi dukungan keluarga dalam meningkatkan perilaku pencegahan Covid 19. Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test rata-rata 65  menjadi nilai post test rata-rata 85 Kata Kunci: Covid-19, Keluarga, dukungan
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Pentingnya Asi Dan Mp Asi Yang Tepat Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Di Desa Cranggang Sri Hartini; Galia Wardha Alvita; Biyanti Dwi Winarsih; Noor Faidah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.142

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi kronik yang dampaknya dapat muncul pada perkembangan dan pertumbuhan  balita. Stunting  diakibatkan asupan gizi yang cukup lama dimulai dari bayi dalam kandungan, lahir hingga lima tahun awal kehidupan. Asupan gizi yang optimal pada bayi baru lahir dengan ASI ekslusif sebagai makanan  utamanya hingga usia 6 bulan  kemudian dilanjutkan hingga 2 tahun disertai makanan pendamping asi yang tepat dan berkualitas maka  kejadian stunting pada balita dapat dicegah.  peran penting dalam upaya pencegahan kejadian stunting ini yaitu dengan memperdayakan masyarakat khususnya para orang tua untuk memperhatikan asupan ASI dan MP-ASI bagi bayinya. Dengan pemberian pengetahuan kepada masyarakat akan pentingnya MP-ASI yang tepat maka diharapkan masyarakat dapat merubah perilaku untuk mengutamakan asi eksklusif dan MP ASI dengan tepat.  Metode dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan deskriptif observasional dengan 36 Partisipan yang tinggal di desa Cranggang. Pemilihan sample berdasarkan purposive sample. Teknik pengambilan data dilakukan melalui evaluasi instrument pertanyaan yang dilaksaakan dengan pre dan post tentang pentingnya MP-ASI yang tepat pada bayinya. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu tim pengabmas memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya MP-ASI yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan gizi bayi.   Dari hasil evaluasi pre dan post tersebut didapatkan adanya peningkatan pemahaman peserta dari nilai pre test rata-rata 39,31 menjadi nilai post test rata-rata 43,61 dan perilaku masyarakat dalam pemberian MPASI yang tepat meningkat dari 23 peserta bertambah menjadi 31 peserta