Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2019 Tapi Endang Fauziah Lubis; Yulinda Aswan; Lola Pebrianthy
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.211

Abstract

Latar belakang: Pemberian imunisasi sangat penting pada anak untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas sehingga penyakit infeksi pada anak dapat dicegah. Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan diselenggarakannya UCI (Universal Child Immunization) yang merupakan gambaran Desa/Kelurahan dengan lebih dari 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi dan membawa bayinya imunisasi serta mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat) dan sampel sebanyak 46 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi karakteristik ibu dan kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi dan analisis data dengan menggunakan uji chi squareHasil: Status imunisasi dasar bayi yang lengkap 25 orang (54,3%). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik ibu (pendidikan, umur, pekerjaan, penghasilan dan paritas) dengan status imunisasi dasar pada bayi (p>0,05).Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi responden, bagi profesi kebidanan, dan bagi peneliti selanjutnya sehingga angka cakupan imunisasi dapat lebih meningkat dan memenuhi target program yang telah ditetapkan pemerintah. Kata kunci: Pendidikan, Umur, Pekerjaan, Penghasilan, Paritas, Status Imunisasi
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIPARA TERHADAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Lola Pebrianthy; Yulinda Aswan
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : LPPM An Nuur Purwodadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.242

Abstract

Latar belakang: Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata. Perawatan yang tepat sangat dibutuhkan oleh bayi karena bayi merupakan makhluk yang lemah dan tidak mampu memenuhi serta melindungi dirinya sendiri Perawatan tersebut  meliputi pemberian ASI, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan membedong bayi.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa dari 21 responden mayoritas usia 21-34 tahun sebanyak 61,8%, sedangkan minoritas usia >35 tahun  sebanyak 4 orang (11,8%), mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 55,9%, sedangkan minoritas SD sebanyak 2,9%, mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 41,2%, sedangkan minoritas petani sebanyak 2,9%, dan dari segi pengetahuan mayoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 67,6%%, minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14,7%, sikap ibu primipara mayoritas positif sebanyak 97,1%, minoritas ibu bersikap negatif sebanyak 2,9 %.Kesimpulan : Diharapkan kepada ibu primipara agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam perawatan bayi baru lahir yang akan disampiakan melewati posyandu dan bidan-bidan di wilayah tersebut. Kata Kunci : Ibu Primipara, Perawatan Bayi Baru Lahir
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI TERANUS TOXOID DI DESA BATANG BARUHAR JAE KECAMATAN PADANG BOLAK KABUPATEN PADANGLAWAS UTARA TAHUN 2020: Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) Yulinda Aswan
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 6 No 2 (2021): Vol. 6 No. 2 Desember 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v6i2.507

Abstract

tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit tidak akan sakit atau sakit ringan . Imunisasi yang diberikan kepada wanita usia subur dan ibu hamil adalah imunisasi TT yang berguna untuk mencegah terjadinya tetanus. Kasus tetanus banyak dijumpai di sejumlah negara tropis dan negara yang masih memiliki kondisi kesehatan rendah. Pada tahun 2018 WHO memperkirakan 59.000 kematian bayi karena tetanus, angka tersebut sudah menurun sebesar 90% jika dibandingkan dengan tahun 2019 dimana terjadi 787.000 kematian karena Tetanus Metode penelitian adalah deskriptif kerelational dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, Sampel diambil dengan menggunakanTotal Sampel. Jumlah sampel sebanyak 43 orang. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan 0,002 (0,002 < 0,05) dan sikap 0,000 (0,000 < 0,05). Kesimpulan penelitian adanya Hubungan pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur terhadap pemberian imunisasi Tetanus Toxoid Di Desa Batang Baruhar Jae Kecamatan Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2020. Disarankan Wus yang bertempat tinggal di desa Batang Baruhar pemahaman tentang manfaat Imunisasi dan mau melakukannya. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Imunisasi Tetanus Toxoid ABSTRACT Immunization gave the body immunity against a disease by inserting something into the body so that the body is resistant to diseases that are endemic or dangerous for someone. Immunization against a disease would only provide immunity or resistance to disease, so that you will not get sick or get mild illness. The immunization given to women of childbearing age and pregnant women was TT immunization which was useful for preventing tetanus. Tetanus cases were often found in a number of tropical countries and 2018 WHO estimates 59,000 infant deaths due to tetanus, this figure has decreased by 90% when compared to 2019 where there were 787,000 had due to Tetanus. The research method is descriptive relational using the Cross Sectional approach, the sample was taken using a total sample. The number of samples is 43 people. Data analysis using Chi Square test. The results showed knowledge was 0.002 (0.002 <0.05) and 0.000 attitude (0.002 <0.05). The conclusion of this research was that there was a relationship between the knowledge and attitudes of women of fertile age towards giving Tetanus Toxoid immunization in Batang Baruhar Jae Village, Padang Bolak District, North Padang Lawas Regency in 2020. It is recommended that Wus who lives in Batang Baruhar village understand the benefits of immunization and wanted to do it. Keywords: Knowledge, Attitude, Tetanus Toxoid Immunization
The Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol dan Etil Asetat pada Benalu Kakao (Dendrophthoe Pentandra (L.) Miq) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli Ayus Diningsih; Yulinda Aswan
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 4 No 2 (2019): Vol.4 No.2 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the test of the antibacterial activity of methanol and ethyl acetate extracts on cocoa parasites (dendrophthoe pentandra (l.) Miq.) on staphylococcus aureus and escherichia coli bacteria was carried out. The purpose of this research was to determine the antibacterial activity of cacao parasite (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.) Leaves against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This research is a laboratory by testing the anti-bacterial activity of cocoa parasite samples (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq). The results of the study stated that the antibacterial of methanol and ethyl acetate extract of cocoa parasite leaves was able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria around disc paper after being diluted in DMSO with variations in the concentration of methanol extract and ethyl acetate of cocoa parasite leaves, namely methanol extract of cocoa parasite leaves on gram bacteria, after being diluted in DMSO with variations in the concentration of methanol and ethyl acetate extracts of cocoa positive Staphylococcus aureus with a concentration of 500 mg / ml showed activity with inhibition zones 13.9 mm (weak / resistant), in gram negative bacteria Escherichia coli with a concentration of 500 mg / ml showed activity with inhibition zones of 13.8 mm each (weak) / resistant). Ethyl acetate extract of cocoa parasite leaves in gram-positive bacteria Staphylococcus aureus with a concentration of 500 mg / ml showed activity with inhibition zones 16.2 mm (moderate / intermediate) and in gram-negative bacteria Escherichia coli with concentrations of 500 mg / ml showed activity with inhibition zones 15.1 mm (moderate / intermediate).
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN PEREMPUAN MENIKAH TENTANG KELUARGA BERENCANA Yulinda Aswan; Yanna Wari Harahap
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.97

Abstract

Pasangan Usia Subur (PUS) menentukan jenis kontrasepsi bukan hanya dari metode kontrasepsi yang ada, tetapi juga dipertimbangkan berdasarkan pengetahuan dan kesesuaian alat kontrasepsi dengan kebutuhan pengguna, indikasi dan kontraindikasi metode kontrasepsi serta tempat pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 66,3%, berpendidikan dasar sebanyak 52,2%, bekerja sebanyak 51,1% dengan sumber informasi berasal dari petugas kesehatan sebanyak 53,3%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,854. Tidak ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,117. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,004. Terdapat hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,030. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan semakin tingginya pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya sehingga makin mudah seseorang tersebut menerima informasi.
Edukasi Tentang Manfaat Imunisasi Bagi Kesehatan Bayi dan Balita di Desa Mompang Kecamatang Padangsidimpuan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan yulinda aswan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol. 3 No. 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.925 KB) | DOI: 10.51933/jpma.v3i2.465

Abstract

ABSTRAK Imunisasi melindungi anak terhadap beberapa penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Diperkirakan1,7 juta kematian atau 5% terjadi pada balita di Indonesia adalah akibat PD3I. Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Meskipun telah banyak ibu yang membawa bayinya ke posyandu dan ke tenaga kesehatan lain untuk mendapatkan imuniasi, namun hanya sebagian kecil dari mereka yang memahami tentang imunisasi dan diberikan konseling mengenai imunisasi. Sehingga diperoleh persentasi sekitar 58,37% balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap dengan berbagai macam alasan Di Desa Mompang. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah edukasi melalui penyuluhan, serta kesadaran ibu untuk membawa anaknya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi melalui penyuluhan. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang manfaat pemberian imunisasi pada bayi dan balita. Kata Kunci: edukasi; imunisasi; bayi; balita ABSTRACT Immunization protects children against several diseases that can be prevented by immunization (PD3I). It is estimated that 1.7 million deaths or 5% of children under five in Indonesia are due to PD3I. The immunization program aims to provide immunity to infants in order to prevent illness and death of infants and children caused by frequently infectious diseases. Although many mothers have taken their babies to posyandu and other health workers to receive immunizations, only a small number of them understand about immunization and are given counseling about immunization. So that the percentage of around 58.37% of children under five did not get complete basic immunization for various reasons in Mompang Village. The expected output target is to increase knowledge between before and after education through counseling, as well as awareness of mothers to take their children to Posyandu to get immunizations. The method used is the provision of education through counseling. The result of the service is that there is an increase in mother's knowledge about the benefits of giving immunizations to infants and toddlers. Keywords: education; immunization; baby; toddler
PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU PRIMIPARA TERHADAP PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH PADA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN Lola Pebrianthy; Yulinda Aswan
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 2 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i2.242

Abstract

Latar belakang: Kesehatan adalah salah satu unsur dari masyarakat yang sejahtera, yaitu tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata. Perawatan yang tepat sangat dibutuhkan oleh bayi karena bayi merupakan makhluk yang lemah dan tidak mampu memenuhi serta melindungi dirinya sendiri Perawatan tersebut  meliputi pemberian ASI, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan membedong bayi.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Batunadua Kota Padangsidimpuan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.Hasil: Hasil penelitian menemukan bahwa dari 21 responden mayoritas usia 21-34 tahun sebanyak 61,8%, sedangkan minoritas usia >35 tahun  sebanyak 4 orang (11,8%), mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 55,9%, sedangkan minoritas SD sebanyak 2,9%, mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 41,2%, sedangkan minoritas petani sebanyak 2,9%, dan dari segi pengetahuan mayoritas ibu berpengetahuan baik sebanyak 67,6%%, minoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14,7%, sikap ibu primipara mayoritas positif sebanyak 97,1%, minoritas ibu bersikap negatif sebanyak 2,9 %.Kesimpulan : Diharapkan kepada ibu primipara agar lebih meningkatkan pengetahuan dan sikap dalam perawatan bayi baru lahir yang akan disampiakan melewati posyandu dan bidan-bidan di wilayah tersebut. Kata Kunci : Ibu Primipara, Perawatan Bayi Baru Lahir
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN STATUS IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2019 Tapi Endang Fauziah Lubis; Yulinda Aswan; Lola Pebrianthy
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 5, No 1 (2020): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v5i1.211

Abstract

Latar belakang: Pemberian imunisasi sangat penting pada anak untuk mengurangi mortalitas dan morbiditas sehingga penyakit infeksi pada anak dapat dicegah. Salah satu program pemerintah dalam meningkatkan cakupan imunisasi adalah dengan diselenggarakannya UCI (Universal Child Immunization) yang merupakan gambaran Desa/Kelurahan dengan lebih dari 80% jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi yaitu seluruh ibu yang mempunyai bayi dan membawa bayinya imunisasi serta mempunyai KMS (Kartu Menuju Sehat) dan sampel sebanyak 46 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2019. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi karakteristik ibu dan kelengkapan status imunisasi dasar pada bayi dan analisis data dengan menggunakan uji chi squareHasil: Status imunisasi dasar bayi yang lengkap 25 orang (54,3%). Tidak terdapat hubungan antara karakteristik ibu (pendidikan, umur, pekerjaan, penghasilan dan paritas) dengan status imunisasi dasar pada bayi (p>0,05).Kesimpulan: Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi responden, bagi profesi kebidanan, dan bagi peneliti selanjutnya sehingga angka cakupan imunisasi dapat lebih meningkat dan memenuhi target program yang telah ditetapkan pemerintah. Kata kunci: Pendidikan, Umur, Pekerjaan, Penghasilan, Paritas, Status Imunisasi
Penyuluhan Tentang Tablet Tambah Darah pada Remaja Puteri di Desa Mompang Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu: Remaja Yulinda Aswan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1230

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan masalah kesehatan utama di masyarakat dan sering terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Gangguan ini merupakan penyebab kecacatan kronis dan mempunyai dampak signifikan terhadap situasi kesehatan, ekonomi, dan sosial. Sekitar 30% atau 2,2 miliar orang di seluruh dunia menderita anemia, yang sebagian besar tinggal di daerah tropis. Prevalensi global anemia adalah sekitar 51%. Angka kejadian anemia di Propinsi Sumatera Utara menurut data Dinas Kesehatan provinsi Sumatera Utara pada tahun 2015 mencapai 57,1%, tahun 2016 sebanyak 54,5%, dan tahun 2017 meningkat menjadi 58,2%. Anemia pada remaja putri di Kota Medan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya lebih dari 25%. Meskipun telah banyak remaja puteri yang mengetahui tentang anemia tetapi mereka tidak mengetahui bahwa anemi dapat dicegah dengan mengkonsumdi tablet tambah darah sesuai anjuran yang benar. Sehingga diperlukan pemberian informasi terkait tablet tambah darah pada remaja puteri Di Desa Mompang. Target luaran yang diharapkan peningkatan pengetahuan antara sebelum dan setelah dilaksanakannya penyuluhan, serta kesadaran remaja puteri untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai anjuran. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Hasil pengabdian terdapat peningkatan pengetahuan remaja puteri tentang tablet tambah darah pada remaja puteri. Kata Kunci: penyuluhan; tablet tambah darah; remaja puteri ABSTRACT Anemia is a major health problem in society and often occurs throughout the world, especially in developing countries like Indonesia. This disorder is a cause of chronic disability and has a significant impact on health, economic and social situations. About 30% or 2.2 billion people worldwide suffer from anemia, most of whom live in tropical areas. The global prevalence of anemia is approximately 51%. The incidence of anemia in North Sumatra Province according to data from the North Sumatra Provincial Health Service in 2015 reached 57.1%, in 2016 it was 54.5%, and in 2017 it increased to 58.2%. Anemia in adolescent in Medan City is still a public health problem because its prevalence is more than 25%. Even though many adolescent know about anemia, they do not know that anemia can be prevented by consuming blood supplement tablets according to the correct recommendations. So it is necessary to provide information regarding blood supplement tablets to adolescent in Mompang Village. The expected output target is increased knowledge between before and after the counseling is implemented, as well as awareness among adolescent to consume blood supplement tablets as recommended. The method used is counseling. The results of the service showed an increase in adolescent knowledge about blood supplement tablets in adolescent. Keywords: counseling; blood supplement tablets; adolescent