Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Dukungan Suami dan Umur Akseptor KB Dengan Pemakaian Metode Kontrasepsi IUD Yanna Wari Harahap; Nikma Hairani; Sri Sartika Sari Dewi
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 4 No 2 (2019): Vol.4 No.2 Desember 2019
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IUD is one of the contraceptive methods that has high effectiveness. The prevalence of the use of active contraception in Indonesia is 63.22% with the use of IUD contraception is 7.15%, injections 62.77% and pills 17.24%, in Padangsidimpuan city use of IUD contraception is 8.5%, injections 42.2% and pills 20.6%, in sihitang village use of IUD contraception is 5.19%, injections 56.73% and pills 13.84%. In this data use of IUD contraception is still very low. The low use of IUD is due to several factors, including age and husband support. This research analyzes the relationship between husband support and family planning acceptor age by using the IUD contraceptive method in Sihitang Village of Southeast Padangsidimpuan subdistrict Padangsidimpuan City 2019. This type of research is analytic survey with cross sectional design. The population in this study amounted to 527 active family planning acceptor and sample of 84 people were taken by simple random sampling technique. The instrument of this study is a questionnaire, with the analysis carried out namely univariate and bivariate(α = 95%). The results of the analysis found that the majority of husband support variables did not support (54.8%) and the majority of the age of> 35 years (60.7%). Based on the results of the chi-square test obtained the relationship of husband support with the use of the IUD contraceptive method (p-value = 0.054) and the age variable is not related to the use of the IUD contraceptive method (p-value = 0.350> 0.1). The low use of IUD in this study was due to the high proportion of mothers who did not have the support of their husbands. It is expected that the husband will play an active role in providing support or participation with his wife in attending counseling about the use of contraceptive methods.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN PENGETAHUAN PEREMPUAN MENIKAH TENTANG KELUARGA BERENCANA Yulinda Aswan; Yanna Wari Harahap
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v5i1.97

Abstract

Pasangan Usia Subur (PUS) menentukan jenis kontrasepsi bukan hanya dari metode kontrasepsi yang ada, tetapi juga dipertimbangkan berdasarkan pengetahuan dan kesesuaian alat kontrasepsi dengan kebutuhan pengguna, indikasi dan kontraindikasi metode kontrasepsi serta tempat pelayanan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 92 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik responden mayoritas responden berusia 20-35 tahun sebanyak 66,3%, berpendidikan dasar sebanyak 52,2%, bekerja sebanyak 51,1% dengan sumber informasi berasal dari petugas kesehatan sebanyak 53,3%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan umur dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,854. Tidak ada hubungan pekerjaan dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,117. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,004. Terdapat hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan perempuan menikah tentang Keluarga Berencana (KB) dengan nilai p=0,030. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dengan semakin tingginya pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya sehingga makin mudah seseorang tersebut menerima informasi.
Self – Care Training for Wound Diabetic Foot Using Guava Leaves Decoction Yanna Wari Harahap; Nurlaila Nurlaila; Khairunnisa Butar-Butar; Adi Antoni; Anto Anto
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.972 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.1794

Abstract

The complications of diabetes mellitus (DM) is diabetic ulcers. The principles of Preparation of the wound (3 M principles) are cleansing, removing necrotic tissue in the wound, choosing the right topical therapy. The aim of this community service to implementation research result about effectiveness of boiling guava leaves as wound washing for diabetic clients. The community service method was wound care diabetic training through guava leaves boil. The program have done as long as a week which the participant were diabetic client in Sidangkal public health center. Before doing community service, the client experienced on caring wound diabetic was used Na-CL, closed wound with cotton, washed every day, and used insulin as preventive diabetic complication. The result of training, the participant said the information about guava leaves boil was new information for them. And all participant also given positive response for this training. And the lead of public health center also said this program improve the knowledge of clients about caring wound diabetic foot.
Self – Care Training For Wound Diabetic Foot Using Guava Leaves Decoction Yanna Wari Harahap; Nurlaila Nurlaila; Khairunnisa Butar-Butar; Adi Antoni; Anto Anto
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2022): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.132 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v5i1.2135

Abstract

The complications of diabetes mellitus (DM) is diabetic ulcers. The principles of Preparation of the wound (3 M principles) are cleansing, removing necrotic tissue in the wound, choosing the right topical therapy. The aim of this community service to implementation research result about effectiveness of boiling guava leaves as wound washing for diabetic clients. The community service method was wound care diabetic training through guava leaves boil. The program have done as long as a week which the participant were diabetic client in Sidangkal public health center. Before doing community service, the client experienced on caring wound diabetic was used Na-CL, closed wound with cotton, washed every day, and used insulin as preventive diabetic complication. The result of training, the participant said the information about guava leaves boil was new information for them. And all participant also given positive response for this training. And the lead of public health center also said this program improve the knowledge of clients about caring wound diabetic foot.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR ASI PADA IBU MENYUSUI Lola Pebrianthy; Yanna Wari Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 3 No. 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.686 KB) | DOI: 10.51933/jpma.v3i1.348

Abstract

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperlancar ASI mereka. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks Let Down. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu bagaimana cara melakukan pijat oksitosin. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin sehingga ASI tetap lancar dan program ASI eksklusif dapat capai.
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah di SD Negeri Ujung Gurap Tahun 2022 Yanna Wari Harahap; Haslinah Ahmad; Syharuddin Aritonang
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i1.7

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan upaya untuk memperkuat seseorang, kelompok maupun masyarakat agar peduli dan mengutamakan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih berkualitas. Kegiatan belajar mengajar di tatanan sekolah perlu diperhatikan agar mendapatkan kondisi yang bersih dan nyaman. Untuk mewujudkan hal tersebut peserta didik bersama tenaga pendidik maka penyuluhan penerapan PHBS pada tetanan sekolah perlu dilakukan. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk memberikan informasi tentang PHBS agar pengetahuan dan sikap tentang Penerapan PHBS sekolah terwujud. Metode pelaksanaan pengabdian yaitu pendidikan kesehatan menggunakan media audio visual tentang indikator perilaku hidup bersih dan sehat pada tatanan sekolah dasar. Pelaksanaan penyuluhan diberikan dengan metode demonstrasi. Sasaran pelaksanaan pengabdian ialah anak SD sebanyak 50 orang di SD Negeri Ujung Gurap tahun 2022 yang dilakukan pada bulan Desember 2022 selama satu hari. Instrumen yang digunakan yaitu kusioner, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisis hasil pengabdian masyarakat yaitu analisis univariat berupa gambaran pengetahuan dan sikap tentang PHBS Sekolah. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh tingkat pengetahuan siswa tentang PBHS sebelum diberikan penyuluhan mayoritas cukup, dan setelah diberikan penyuluhan PBHS pengetahuan meningkat dimana mayoritas memiliki pengetahuan Baik. Tindakan penerapan PBHS para siswa ditemukan 20% tidak pernah turut serta membersihkan bak mandi sekolah agar terhindar dari jentik nyamuk, dan 16% tidak pernah makan buah dan sayur karena dapat meningkatkan kesehatan. Penerapan PHBS di tatanan sekolah perlu ditingkatkan agar menghasilkan generasi sehat dan cerdas yang dilakukan secara bersama oleh peserta didik dan guru sekolah dan mampu menerapkan indikator PHBS Sekolah.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT OKSITOSIN UNTUK MEMPERLANCAR ASI PADA IBU MENYUSUI Lola Pebrianthy; Yanna Wari Harahap
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 3 No 1 (2021): Vol.3 No.1 April 2021
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin untuk memperlancar ASI pada ibu menyusui ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk memperlancar ASI mereka. Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks Let Down. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan informasi tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Hasil evaluasi selama proses kegiatan berlangsung didapatkan hampir seluruh peserta telah paham dan tahu bagaimana cara melakukan pijat oksitosin. Dengan adanya pendidikan kesehatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu menyusui tentang pijat oksitosin dan cara melakukan pijat oksitosin sehingga ASI tetap lancar dan program ASI eksklusif dapat capai.
Edukasi dan Demonstrasi Pengolahan Isi Piringku (Sop Daun Kelor ) Dalam Atasi Stunting Nefonavratilova Ritonga; Nurul Hidayah Nasution; Arinil Hidayah; Delfi Ramadhini; Yanna Wari Harahap; Yuli Arisyah Siregar; Nurhalimah Batubara
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i1.865

Abstract

Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan anak. Salah satu upaya menjaga gizi seimbang adalah menggunakan porsi makan "Isi Piringku" terdiri dari lima puluh persen buah dan sayur, dan lima puluh persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Namun, masih sedikit ibu yang mengerti porsi seimbang isi piringku untuk kebutuhan gizi balita. Dampaknya angka stunting di Indonesia masih tinggi. Sebagai upaya mencegah stunting salah satunya adalah dengan mengedukasi Ibu mengenai isi piringku dan indikator kecukupan gizi balita. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang gizi, isi piringku dan stunting. Metode menggunakan teknik ceramah tanya jawab dan demonstrasi mengenai gizi balita, isi piringku dan stunting. Hasil pengabdian masyarakat dilihat dari pre dan post test pengetahuan ibu mengenai isi piringku, gizi dan stunting pada balita mengalami peningkatan. Ibu juga dapat mempraktikkan cara mengukur indikator kecukupan gizi dengan mengukur tinggi badan dibandingkan dengun berat badan sesuai dengan usia dan jenis kelamin. Tim pengabdian juga membagikan leaflet untuk peserta.