Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STUDI KUALITAS PUPUK FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) YANG DIJUAL DI KIOS PENYALUR RESMI PUPUK DI KABUPATEN BOGOR, CIANJUR, DAN SUKABUMI, JAWA BARAT Iswandi Anas; Fahrizal Hazra; Yuwan Pratama Baki; Windi Windi; Heni Hariyani; Rosinta Sitepu; Grahan Sugeng Aprilian
Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol 14 No 2 (2012): Jurnal Tanah dan Lingkungan
Publisher : Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.703 KB) | DOI: 10.29244/jitl.14.2.66-72

Abstract

Peredaran pupuk anorganik fosfor (P) dan kalium (K) semakin merajalela dan memprihatinkan. Penjualan pupuk yang tidak berkualitas ini, jelas sangat merugikan petani dan pemerintah karena dapat menggagalkan panen petani dan sekaligus juga dapat menggagalkan program Pemerintah seperti Program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dan Program Ketahanan serta Keamanan Pangan. Pemerintah telah membentuk Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) di setiap kabupaten dan kota, yang bertugas melakukan pengawasan peredaran dan kualitas pupuk dan pestisida, akan tetapi badan ini tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas pupuk P dan K yang dijual ke masyarakat di kios resmi penyalur pupuk di tiga kabupaten yaitu Bogor, Cianjur dan Sukabumi. Kios resmi penjual pupuk dipilih berdasarkan kecamatan penyaluran pupuk subsidi untuk tanaman pangan dan hortikultura. Dalam studi ini telah diambil 29 contoh pupuk yang terdiri atas: 10 contoh pupuk SP-36, 10 contoh pupuk P selain SP-36, dan 9 contoh pupuk K. Hasil analisis contoh pupuk menunjukkan bahwa pupuk SP-36 yang dijual di kios resmi memiliki kualitas yang baik dengan kadar P2O5 sekitar 35-36% P2O5. Namun pupuk P selain SP-36 yang terdiri dari berbagai merek yang dipasarkan di kios resmi, seluruhnya (9 contoh pupuk) berkualitas sangat rendah, dengan kandungan P2O5 berkisar dari 0.21 sampai 1.04% P2O5. Hanya empat (44%) dari sembilan contoh pupuk K yang berkualitas baik dengan kandungan kalium lebih dari 60% K2O, sedangkan yang lima contoh pupuk kalium lainnya (56%) berkualitas sangat buruk dengan kandungan kalium antara 0.02 sampai 0.08% K2O.
Penataan Daerah Pusat Kegiatan Bisnis/ Central Business District (CBD) Bombana, Sulawesi Tenggara Windi Windi; Akhmad Akromusyuhada
Jurnal Pelita Teknologi Vol 15 No 2 (2020): September 2020
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.616 KB) | DOI: 10.37366/pelitatekno.v15i2.300

Abstract

Kota merupakan pusat permukiman dan tempat berkonsentrasinya kegiatan penduduk yang memiliki batas wilayah administrasi yang diatur dalam perundangan. Central Business District (CBD)adalah bagian kecil dari kota yang merupakan pusat dari segala kegiatan politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Kabupaten Bombana sebagai kabupaten yang baru berkembang sangat membutuhkan tata runag kota yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Hal ini dikarenakan agar dalam pengembangannya dapat memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengartikulasikan nilai sosial budaya, dapat memberikan nilai tambah, dan juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik untuk masa yang akan datang. Dalam mencapai visi dan misi pembangunan di Kabupaten Bombana, maka pembangunan daerah memiliki tujuan untuk mengembangkan otonomi daerah dan mempercepat perkembangan wilayah yang dicapai salah satunya melalui kegiatan perekonomian dengan dibangunnya Pusat Kegiatan Bisnis/ Central Business District (CBD) di Rumbia sebagai pusat kota di Kabupaten Bombana.
Pengembangan Agrowisata Taman Buah Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah Windi Windi; Akhmad Akromusyuhada
Jurnal Pelita Teknologi Vol 16 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : DPPM Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.563 KB) | DOI: 10.37366/pelitatekno.v16i1.670

Abstract

Pengembangan pariwisata menjadi salah satu sektor yang mendapat prioritas tinggi di berbagai negara. Salah satu sektor pariwisata di Indonesia yang potensial untuk dikembangkan adalah agrowisata. Agrowisata merupakan diversifikasi produk wisata yang menggabungkan aktivitas pertanian (agro) dan rekreasi di sebuah lingkungan pertanian. Agrowisata juga memberi peluang wisatawan untuk terlibat dalam aktivitas rekreasi pedesaan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro. Lokasi pengembangan terletak di Muara Teweh, Kabuaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Wilayah ini memiliki beberapa sektor pariwisata yang potensial untuk dikembangkan, salah satunya adalah Taman Buah Muara Teweh. Ditunjang dengan karakteristik wilayah yang berada di daerah pegunungan dengan dikelilingi pemandangan berupa perbukitan dan areal pertanian serta perkebunan. Gagasan untuk mengembangkan Taman Buah Muara Teweh untuk meningkatkan daya tarik alami sebagai sarana rekreasi yang dikembangkan dengan basis konservasi dan penelitian untuk mengintegrasikan aspek wisata, pertanian, perkebunan, perindustrian dengan ilmu pengetahuan, dengan tujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Barito Utara. Konsep pengembangan tapak yang direncanakan pada Taman Buah Muara Teweh adalah Agroedutainment yang memadukan unsur edukasi dan hiburan, mandiri energi, dan zero waste management. Konsep ini mengutamakan unsur alam sebagai dasar perancangan, memberikan ketenangan, kebersihan, dan kenyamanan. Unsur-unsur tersebut tidak hanya dihadirkan pada bangunan pelengkap saja, melainkan pada ruang luar atau lingkungan dan site. Dengan unsur arsitektur organik, kawasan agrowisata yang dikembangkan tidak hanya sekedar ada, tetapi juga dapat menjadi tujuan wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan.
The Effect of Job Satisfaction and Organizational Culture on Employee Performance of the Royal Hotel in East Aceh District Syardiansah Syardiansah; Abdul Latief; Muhammad Nur Daud; Windi Windi; Agung Suharyanto
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 2 (2020): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i2.912

Abstract

This study aims to determine the effect of job satisfaction and organizational culture on the performance of employees of The Royal Hotel in East Aceh Regency. The sample used in this study amounted to 42 respondents. The sampling technique used in this study uses a non probability sampling technique that is saturated sampling. The data analysis method uses multiple linear regression analysis, t test, F test, and coefficient of determination analysis. The regression equation produced in this study Y = 2.984 + 0.460X1 + 0.203X2. Job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance at The Royal Hotel in East Aceh Regency. This is evidenced from the t test in which the t value of 0.029 <0.05 was obtained. Organizational culture has a positive and significant effect on employee performance at The Royal Hotel in East Aceh Regency. This is evidenced from the t test in which the t-value of 0.035 <0.05 was obtained. Job satisfaction and organizational culture simultaneously have a significant effect on the performance of employees of The Royal Hotel in East Aceh Regency. This is evidenced from the F test where F sig 0.034 <0.05. From the results of the analysis of the coefficient of determination can be explained that job satisfaction and organizational culture affect the performance of employees of The Royal Hotel in East Aceh Regency by 58.6%. While the remaining 41.4% is influenced by other variables not examined in this study.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SWAMEDIKASI OBAT INFLUENZA PADA MASYARAKAT PERUMAHAN TELAGA PASIRAYA BLOK F RT.005 RW.011 DESA SUKASARI KECAMATAN SERANG BARU KABUPATEN BEKASI Windi Windi; Tisa Amalia; Ayu Izzatin Haifa; Elsa Marliana
Jurnal Inkofar Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Politeknik META Industri Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v7i1.280

Abstract

AbstrakSwamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri tanpa didasari resep dokter. Kegiatan swamedikasi banyak dilakukan oleh masyarakat, salah satu penyakit yang pengobatannya dapat dilakukan sendiri adalah influenza. Influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, yang akan menimbulkan aerosol yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak dengan orang yang terinfeksi, melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi dan jika menghirup virus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Influenza Pada Masyarakat Perumahan Telaga Pasiraya Blok F RT.005 RW.011 Desa Sukasari Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, menggunakan alat ukur kuesioner. Pengambilan sampel yang dilakukan dengan metode purposive sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 72 responden. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak yaitu laki-laki dengan frekuensi 42 responden (58,3%), usia yang paling banyak yaitu 17-25 tahun dengan frekuensi 24 responden (33,3%), pendidikan yang paling banyak yaitu SMA dengan frekuensi 28 responden (38,9%), dan untuk sumber informasi obat yang sering digunakan yaitu melalui iklan, media cetak atau elektronik dengan frekuensi 69 responden (95,8%). Frekuensi responden menurut tingkat pengetahuan masyarakat di lingkungan tersebut dikatakan baik dengan frekuensi 42 responden (58%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tingkat pengetahuan swamedikasi obat influenza pada masyarakat Perumahan Telaga Pasiraya Blok F RT.005 RW.011 Desa Sukasari Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi tergolong ke dalam tingkat pengetahuan kategori baik artinya sudah memiliki pengetahuan tentang swamedikasi obat influenza.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Swamedikasi, Obat Influenza, Pasiraya Blok F RT.005 RW.011