Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MICROBIAL PATTERN OF DIABETIC FOOT ULCER PATIENT IN JEMURSARI ISLAMIC HOSPITAL SURABAYA PERIOD 2012-2016 Adyan Donastin; Aisyah Aisyah
JURNAL INDONESIA DARI ILMU LABORATORIUM MEDIS DAN TEKNOLOGI Vol 1 No 1 (2019): The Value, Importance, and Oversight of Health Research
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/ijmlst.v1i1.914

Abstract

Diabetic foot ulcers (DFU) are complications in people with diabetes mellitus (DM) in the form of wounds or tissue damage resulting in vascular insufficiency and or neuropathy that can develop into an infection. Early detection of germs of diabetic foot ulcers may be used as a recommendation of empirical therapy before the definitive treatment based on culture results and appropriate antibiotics treatment, which may reduce hospitalization time and amputation events. According to Riskesdas in 2013, state that the number of antibiotic used without prescriptions in Indonesia about 86.1%. The study aims to retrospectively analyze the bacterial culture and drug susceptibility test results for patients with diabetic foot ulcers (DFU) in Jemursari Islamic Hospital Surabaya during 2012–2016 to help clinicians choose a more appropriate empirical antibiotic treatment for DFU. This study used cross–sectional designed with retrospective approaches, which analyzed descriptively and samples were taken by the total sampling of 11 samples. This research was conducted at Islamic Hospital of Jemursari Surabaya in May–September 2017 by using medical record data which are outpatient and inpatients who treatment at Jemursari Islamic Hospital. The result was found 6 types of bacteria consisting of Staphylococcus aureus (18%), Staphylococcus non–haemolytic (18%), Klebsiella pneumonia (27%), Enterobacter aerogenes (18%), Burkholderia cepacia (9%), Escheria coli (9%). The most sensitive antibiotics in the Gram–positive bacteria in this study are Amikacin, Teicoplanin and Oxacillin and the most resistant to Amoxicillin and Ampicillin whereas the most sensitive antibiotics in the Gram–negative bacteria in this study were Meropenem and the most resistant to Ciprofloxacin and Trimethroprim–sulfamethoxazole.
SIT TO STAND TEST OSTEOARTHRITIS PATIENTS Aisyah; Marselli Widya L; Anisgupta Larasaty F
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): AUGUST
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/mhsj.v4i2.1547

Abstract

Osteoarthritis is a disease found in the elderly or often called a degenerative disease. The prevalence of total osteoarthritis in Indonesia was 34.3 million in 2002 and reached 36.5 million in 2007. An estimated 40% of the population above 70 years old suffer from osteoarthritis, and 80% of osteoarthritis patients have limited mobility in various degrees from mild to severe resulting in reducing the quality of life because of the high prevalence. The development of a simple approach to quantitatively estimating functional motor performance in various ages is very important for early detection of locomotive syndrome (LS), one of which is the sit to stand test (STST). In Indonesia, there are no studies that discuss STST, so the cut off point or even the average can be different. This can be influenced by differences in culture, demographics, activities, or treatment regimens. Based on the problem above, the researcher tries to find out the average and standard deviation of STST scores in Osteoathritis patients at Ahmad Yani Hospital, Surabaya by accidental sampling method on secondary data, namely Medical Records in 2019 at the Rehab ilitation outpatient clinic of Ahmad Yani Hospital in August-September 2019. The data recorded is in the form of quantitative data in units of seconds. Furthermore, the data is processed using SPSS 17 and displays the average value and standard deviation.
Socialization of the Use of Linktr.ee E Lactation Counseling for Breastfeeding Village Cadres, Wonokromo Village, Surabaya uke maharani dewi; Fauziyatun Nisa'; Aisyah Aisyah; Suci 'Abidah
Journal of Health Community Service Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Health Community Service: 2022 March
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhcs.v2i1.2685

Abstract

The Covid-19 pandemic has burdened the implementation of lactation counseling services directly by cadres to POSYANDU targets. This community service aims to educate cadres in Kampung ASI Wonokromo about how to use lactation counseling e media so that counseling services can be carried out online. Forty cadres of Kampung ASI were given socialization on using e-counseling media. Socialization is carried out utilizing practice or simulation of online e-counseling media through zoom meetings. This activity was carried out for 2 weeks, from June to October 2021. Evaluation of the implementation of the activities was carried out through pre- and post-tests using a questionnaire. 93% of cadres said that linktree e-lactation counseling was easy to use. A total of 97.4% said that linktree e-lactation counseling made it easier for cadres to provide online counseling. Linktr.ee e lactation counseling supports lactation counseling services in Kampung ASI, Wonokromo Village during the Covid-19 pandemic. It is expected that in future activities cadres can gain skills in making e-counseling media to develop media independently according to their needs.
EDUKASI KESEHATAN MENGENAI CARA MENCEGAH NYERI LUTUT KEPADA PENGURUS WILAYAH MUSLIMAT NAHDLATUL ULAMA JAWA TIMUR Rita Vivera Pane; Wiwik Winarningsih; Aisyah Aisyah; Octavianus Hutapea; Aufar Zimamuz Zaman Al Hajiri; Rima Isna Rahmawati; Naufal Putra Pratama
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2022): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2022
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v1i4.182

Abstract

Osteoartritis (OA) lutut merupakan gangguan sendi lutut yang sering terjadi. Berdasarkan kategori usia, ibu-ibu muslimat Nahdlatul Ulama (NU) berusia minimal di atas 40 tahun, sedangkan prevalensi OA meningkat di atas usia 40 tahun. Pada kesehariannya ibu-ibu Muslimat NU sering mengadakan acara pengajian dengan cara duduk di bawah atau “lesehan” yang membutuhkan energi besar dari gerakan berdiri ke duduk. Pengetahuan mengenai OA lutut yang baik diharapkan dapat menurunkan angka kejadian OA masa mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Pengurus Wilayah Muslimat NU Jawa Timur mengenai kesehatan lutut yaitu cara mencegah nyeri lutut. Metode yang digunakan adalah pemberian edukasi dengan metode presentasi menggunakan Slideshow PowerPoint dengan materi dan video terkait. Penilaian luaran menggunakan kuesioner pre-test dan post-test masing-masing 10 soal. Hasil menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata post-test jika dibandingkan nilai pre-test sebanyak 15%. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan nilai rata-rata yang signifikan (p<0,05). Dengan adanya edukasi ini diharapkan agar peserta dapat mengaplikasikan latihan-latihan sederhana secara mandiri di rumah sebagai upaya pencegahan OA lutut sehingga membantu dalam menurunkan angka kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup khususnya bagi ibu-ibu Muslimat Nahdlatul Ulama.
Pemberdayaan Kader Dalam Peningkatan Kesehatan Lansia Difran Nobel Bistara; Susanti Susanti; Erika Martining Wardani; Ima Kurniastuti; M. Khafid; Aisyah Aisyah; Budhi Setianto; Agus Aan Adriansyah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.269 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.807

Abstract

Jumlah populasi lansia secara global dan di Indonesia terus mengalami peningkatan. Peningkatan proporsi penduduk lansia ≥10% menyebabkan perubahan struktur penduduk menuju struktur penduduk tua (ageing population). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk membentuk kader dan meningkatkan motivasi lansia untuk menjaga kesehatannya. Metode yang akan diterapkan adalah model Participatory Tecnology Development dan educative yaitu dengan pemberian edukasi kepada kader terkaitpenyakit degeneratif yang sering dialami oleh lansia, pelatihan pemeriksaan kimia darah dan juga penggunaan teknologi berupa pelatihan penggunaan Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA). Terbentuk 16 kader yang telah dibekali ilmu tentang penyakit degeneratif. Pengetahuan kader tentang penyakit degenerative dan kemampuan kader dalam mengaplikasikan APEMEKIDA sebesar 94,7%. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah Aplikasi Penentuan Pemeriksaan Kimia Darah (APEMEKIDA) merupakan media yang tepat untuk monitoring kesehatan para lansia terutama kadar gula darah, kadar asam urat dan kadar kolesterol.
Edukasi dan Latihan Pencegahan Osteoartritis pada Kader dan Masyarakat Kelurahan Wonokromo Aisyah Aisyah; Uke Maharani Dewi; Rita Vivera Pane; Anisgupta Larasaty Favurita; Davin Rachma Aziza; Muhammad Setio Widodo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.891 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.830

Abstract

Latar belakang Osteoartritis sering dijumpai terutama pada orang lanjut usia atau sering disebut penyakit degeneratif, dan bisa terjadi pada usia lebih awal. Osteoartritis menyebabkan nyeri dan disabilitas pada penderita sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Pengabdian pada Masyarakat pada pasien Osteoartritis merupakan hilirisasi penelitian yang dilakukan oleh Aisyah dan tim di RSI Ahmad Yani pada tahun 2019. Metode Pengabdian pada Masyarakat dilaksanakan terlebih dahulu dalam bentuk sosialisasi dilakukan kepada kader kesehatan di Kelurahan Wonokromo. Pada sosialisasi ini diberikan penjelasan terkait data yang dibutuhkan saat pre test, simulasi pengisian pretest dan pemberian contoh latihan yang akan diberikan dalam bentuk video. Pemberian pre test dan post test diberikan dalam bentuk formulir secara online yang dapat diakses oleh subyek dari rumah. Hasil dan pembahasan Formulir hasil isiankader dan masyarakat terkumpul sebanyak 31 formulir dari 31 responden. Karakteristik subyek yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat nyeri dan lama menderita nyeri. Pasien mendapatkan edukasi berupa cara beraktifitas shari hari untuk mencegah nyeri dan berkembangnya penyakit lebih lanjut. Kesimpulan Dari evaluasi yang dilakukan bahwa semua responden dapat mengakses dan memahami latihan yang diberikan. Karena Osteoartritis mempunyai dampak jangka panjang, diharapkan masyarakat terus dipantau melalui kader agar tetap memiliki motivasi melakukan latihan.