Herianto Herianto
STKIP YAPTI Jeneponto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP DI ERA PANDEMI COVID-19 Andi Jusmiana; Herianto Herianto; Rabiatul Awalia
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.257 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.400

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual (Video) terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Libureng Kabupaten Bone dengan populasi sebanyak 282 siswa. Melalui teknik purposive sampling, didapatkan sampel penelitian sebanyak 53 siswa, terdiri dari 25 siswa kelas IX.A sebagai Kelas kontrol dan 28 siswa kelas IX.B sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini berlangsung selama pandemi COVID-19 sehingga segala aktivitas pembelajaran dilakukan dengan sistem Daring menggunakan google classroom. Kelas kontrol diberikan perlakuan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika yakni pembelajaran menggunakan media gambar. Sedangkan kelas eksperimen menggunakan media audio visual. Instrumen dalam penelitian ini yakni berupa tes hasil belajar yang terdiri dari pretest dan posttest. Hasil penilitian menunjukkan rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah pemberian pretest pada kelas kontrol sebesar 59,60 dan pada kelas eksperimen sebesar 58,57. Sedangkan hasil posttest menunjukan rata-rata hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebesar 65,60 dan pada kelas eksperimen sebesar 75,71. Berdasarkan uji normalitas, hasil pretest dan posttest siswa pada kelas kotrol maupun kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Uji-t menunjukkan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan nilai rerata posttest antara kelas control dan kelas eksperimen. Didapatkan pula nilai thitung sebesar 2,329 dan ttabel (0,05/2;df) sebesar 2,007. Karena thitung=2,329 > ttabel=2,007 maka Ho ditolak dan h1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh penggunaan media audio visual(video) terhadap hasil belajar siswa.
ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF SISWA Herianto Herianto; Nurqiyamah Hamid
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.292 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berfikir kreatif dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif. Subjek penelitian ini ditetapkan sebanyak 2 orang diantaranya: 1 orang siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 1 orang siswa dengan gaya kognitif impulsif. Subjek penelitian ini ditentukan setelah melalui beberapa tahapan, diantaranya: 1) Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas kelas VIII di MTs Al Amanah Kabupaten Jeneponto tahun ajaran 2020/2021, 2) Mengontrol kemampuan awal siswa berdasarkan tingkat kemampuannya dalam memecahkan masalah matematika, (3) Memberi tes Matching Familiar Figures Tes (MFFT). Data penelitian diperoleh melalui hasil Tes Pemecahan Masalah Kreatif (TPMK) dan wawancara terhadap subjek penelitian. Data kemudian dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu: (1) Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, (2) reduksi data, 3) Penyajian data, (4) Membuat coding, (5) Memaparkan data, dan (6) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: (1) Subjek dengan gaya kogntif reflektif melalui proses berpikir dari tahap persiapan, inkubasi, illuminasi dan verifikasi; (2) Subjek dengan gaya kogntif reflektif menemukan idenya tanpa dipicu oleh keadaan sekelilingnya atau mengembangkan idenya untuk membangun cara baru dalam menyelesaikan masalah; (3) Subyek dengan gaya kognitif impulsif tidak melewati proses inkubasi dan illuminasi dalam memecahkan masalah geometri; (4) subjek dengan gaya kognitif impulsif menemukan idenya secara tiba-tiba dengan mengingat kembali konsep yang diajarkan oleh gurunya.
PENGARUH PENDEKATAN ETNOMATEMATIKA DAN GAYA KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Herianto Herianto; Sumiati Sumiati; Andi Jusmiana
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2021): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.392 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v6i2.1526

Abstract

Perhatian terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa menjadi penting untuk terus sebagai salah satu upaya dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian Quasy Ekperimen yang bertujuan untuk membuktikan secara empirik dari pengaruh pendekatan etnomatematika dan gaya kognitif impulsif-reflektif terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Ekseperimen dilakukan pada peserta didik di dua kelas dengan desain faktorial 2 x 2. Faktor pemilahnya berdasarkan perbedaan kognitif dari siswa. Kelas pertama atau kelas eksperimen yaitu Kelas X IPA SMA Al Amanah menggunakan pendekatan etnomatematika dalam pembelajaran matematika, sedangkan kelas kedua atau kelas kontrol yaitu Kelas X MA Al Amanah Kabupaten Jenenponto dengan memakai pendekatan pembelajaran yang biasanya dipakai oleh guru (konvensional). Adapun temuan penelitian yang didapatkan, diantaranya: (1) Ada pengaruh pendekatan etnomatematika terhadap kemampuan berpikir siswa dengan Fhitung = 4,731 > Ftabel (0,05;1/39) = 4,08 denngan taraf siginifikansi α= 0,05, dimana kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar menggunakan pendekatan etnomatematika ( = 22.81) lebih tinggi daripada siswa yang diajar menggunakan pendekatan konvensional ( = 20,05); (2) perbedaan gaya kognitif siswa mempengaruhi tingkat kemampuan berpikir kreatifnya dengan hasil Fhitung = 120,503 > Ftabel (0,05;1/39) = 4,08 pada taraf signifikansi α =0,05, rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa dengan gaya kognitif Reflektif ( =34,94) lebih tinggi daripada siswa dengan gaya kognitif impulsif ( =27,81); (3) tidak terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pemebelajaran (etnomatematika dan konvensional) dan gaya kognitif (impulsif dan reflektif) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.