Nurqiyamah Hamid
STKIP YAPTI Jeneponto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PROSES BERPIKIR KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF SISWA Herianto Herianto; Nurqiyamah Hamid
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.292 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.403

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berfikir kreatif dalam memecahkan masalah geometri berdasarkan gaya kognitif reflektif dan gaya kognitif impulsif siswa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitiatif. Subjek penelitian ini ditetapkan sebanyak 2 orang diantaranya: 1 orang siswa dengan gaya kognitif reflektif dan 1 orang siswa dengan gaya kognitif impulsif. Subjek penelitian ini ditentukan setelah melalui beberapa tahapan, diantaranya: 1) Menetapkan kelas penelitian yaitu kelas kelas VIII di MTs Al Amanah Kabupaten Jeneponto tahun ajaran 2020/2021, 2) Mengontrol kemampuan awal siswa berdasarkan tingkat kemampuannya dalam memecahkan masalah matematika, (3) Memberi tes Matching Familiar Figures Tes (MFFT). Data penelitian diperoleh melalui hasil Tes Pemecahan Masalah Kreatif (TPMK) dan wawancara terhadap subjek penelitian. Data kemudian dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu: (1) Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, (2) reduksi data, 3) Penyajian data, (4) Membuat coding, (5) Memaparkan data, dan (6) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan: (1) Subjek dengan gaya kogntif reflektif melalui proses berpikir dari tahap persiapan, inkubasi, illuminasi dan verifikasi; (2) Subjek dengan gaya kogntif reflektif menemukan idenya tanpa dipicu oleh keadaan sekelilingnya atau mengembangkan idenya untuk membangun cara baru dalam menyelesaikan masalah; (3) Subyek dengan gaya kognitif impulsif tidak melewati proses inkubasi dan illuminasi dalam memecahkan masalah geometri; (4) subjek dengan gaya kognitif impulsif menemukan idenya secara tiba-tiba dengan mengingat kembali konsep yang diajarkan oleh gurunya.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Nurqiyamah Hamid; Andi Jusmiana
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2020): Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.3 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v5i2.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dalam pembelajaran jarak jauh atau Dalam Jaringan (Daring). Penelitian ini merupakan Pre-Eksperimental dengan model One Group Pretest Posttest Design dengan sampel sebanyak 27 orang siswa. Treatment penelitian dilaksanakan 8 kali pertemuan menggunakan aplikasi Zoom. Pengumpulan data dilakukan menggunankan aplikasi online dan offline. Tes hasil belajar dan angket respon siswa melalui aplikasi online Google Form. Sedangkan lembar observasi aktivitas siswa, keterlaksanaan pembelajaran, dan keterampilan pembelajaran kooperatif disiapkan dan diisi oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) efektif digunakan dalam pembelajaran Daring pada siswa kelas X MAN Binamu Kabupaten Jeneponto, dimana: (1) rata-rata hasil belajar matematika siswa sebesar 85,19% atau mencapai ketuntasan belajar secara klasikal; (2) Aktivitas positif siswa meningkat dari pertemuan II sampai V. Sedangkan aktivitas negatif siswa dari pertemuan ke-II hingga pertemuan ke-IV menurun adalah berturut-turut 18,51%, 11,11%, 11,11% dan 3,70%; (3) Respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika positif dengan persentase yaitu 94,08% dan sudah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan yaitu 75 ; (4) Keterlaksanaan pembelajaran berada pada kategori baik; dan (5) Keterampilan pembelajaran kooperatif siswa lebih banyak yang berada pada kategori sedang/cukup.