Romi Mardela
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

VALIDITAS DAN RELIABILITAS TES BATTING CABANG OLAHRAGA KRIKET ”DRIVE SHOT CRICKET BATTING TEST” Romi Mardela; roma irawan
Performa Vol 2 No 02 (2017): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo56019

Abstract

Cabang olahraga (cabor) Kriket adalah salah satu cabang yang baru berkembang, oleh karena itu penting untuk membuat alat ukur tes keterampilan pada cabor tersebut. Sehingga nantinya peningkatan prestasi dapat terus dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Validitas dan Reliabilitas Tes Keterampilan Batting atau memukul bola Kriket dengan tes yang diberi nama ”Drive Shot Cricket Batting Test” dimana penelitian ini akan dilaksanakan pada atlet Tim Kriket Sumatera Barat. Populasi penelitian berjumlah 34 orang, penarikan sampel menggunakan teknik Total Sampling di mana semua populasi dijadikan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan pelaksanaan tes kemampuan Batting. Data di ambil sebanyak dua kali pelaksanaan untuk mencari validitas dan reliabilitas. Hasil tes yang dirancang dengan nilai kriterium menggunakan judgement (pakar) dengan membuat kisi-kisi tes dengan fase awal, fase inti dan fase akhir. Untuk reliabilitas tes dalam penelitian ini dicari dengan mengkorelasikan nilai hasil tes Kemampuan Batting dengan nilai Tes Keterampilan Batting, menggunakan rumus Product Moment. Selanjutnya menentukan norma penilaian dengan rumus Skala 5. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, tingkat Validitas Tes Batting Cabang Olahraga Kriket “Drive Shot Kriket Batting Test” pada Atlet Kriket Sumatera Barat diperoleh sebesar 0,642 (baik). Kedua, tingkat Reliabilitas Tes Batting Cabang Olahraga Kriket “Drive Shot Kriket Batting Test” pada Atlet Kriket Sumatera Barat, di peroleh sebesar 0,740 (dapat diterima).
PENGARUH LATIHAN SEPAKSILA INDIVIDU DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN RESERVICE ATLET SEPAKTAKRAW Romi Mardela; Faizal Rahman
Performa Vol 2 No 01 (2017): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo69019

Abstract

Pada saat atlet melakukan reservice dalam permainan Sepaktakraw dengan teknik sepaksila bola sering melenceng sehingga sulit untuk memberi umpan smash dan bola sering lepas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sepaksila individu dan berpasangan terhadap kemampuan reservice pada atlet Sepaktakraw. Populasi adalah atlet Klub Sepaktakraw SMPN 18 Padang dengan jumlah delapan orang putra dan lima orang putri dengan teknik Purposive Sampling sebanyak delapan orang atlet laki-laki. Analisis data menggunakan uji normalitas dan pengujian hipotesis. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret-April 2017. Hasil penelitian ditemukan bahwa, pertama latihan sepaksila individu secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan reservice dengan thitung=4,16>ttabel=3,18. Kedua, latihan sepaksila berpasangan secara signifikan berpengaruh terhadap kemampuan reservice, dengan thitung=4.49>ttabel=3,18. Ketiga, baik latihan sepaksila individu maupun latihan sepaksila berpasangan memiliki pengaruh yang sama terhadap kemampuan reservice dengan thitung=0,4399<ttabel=3,18. Dengan demikian disarankan kepada pelatih untuk memberikan latihan sepaksila individu dan berpasangan kepada atlet dalam upaya meningkatkan kemampuan reservice dan bagi atlet untuk melakukan latihan sepaksila individu dan berpasangan secara teratur dan berkelanjutan karena akan memberikan pengaruh yang besar pada peningkatan kemampuan dalam melakukan reservice.
HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KEMAMPUAN JUMP SERVICE ATLET BOLAVOLI PUTRA TIM UNIVERSITAS NEGERI PADANG Romi Mardela; Ahmad Syukri
Performa Vol 1 No 01 (2016): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo74019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan dengan kemampuan jump service atlet Bolavoli Putra UNP. Jenis penelitian ini adalah korelasional. Populasi penelitian ini adalah atlet Bolavoli putra tim UNP yang berjumlah 27 orang atlet. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara Total Sampling yaitu, seluruh atlet yang berjumlah 27 orang. Instrument tes diantaranya: tes vertical jump, tes koordinasi mata-tangan dan tes ketepatan service. Analisa data dan pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dan ganda dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari hasil analisis data, terdapat hubungan signifikan antara daya ledak otot tungkai dengan kemampuan jump service (thitung 2,601> ttabel 2,060). Selanjutnya juga terdapat hubungan signifikan antara koordinasi mata-tangan dengan kemampuan jump service (thitung 5,104 > ttabel 2,060). Serta juga terdapat hubungan signifikan antara daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan secara bersama-sama dengan kemampuan jump service (Fhitung 26,730 > Ftabel 3,40). Dapat disimpulkan bahwa atlet yang memiliki daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan yang baik juga memiliki kemampuan jump service yang baik. Oleh karena itu pelatih diharapkan untuk memperhatikan program latihan guna meningkatkan daya ledak otot tungkai dan koordinasi mata-tangan.
KETERAMPILAN GERAK DASAR SISWA PAUD KOTA PADANG Romi Mardela
Performa Vol 1 No 02 (2016): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo87019

Abstract

Persoalan pembangunan manusia Indonesia hari ini dari segi prestasi adalah kurangnya jumlah atlet yang berkompeten, dan lebih jauh lagi, kondisi tersebut juga berakibat terhadap minat anak-anak terhadap olahraga sehingga sudah pasti berdampak terhadap kesehatan mereka. Salah satu penyakit degenaratif yang menyerang anak-anak hari ini adalah obesitas, yang sebagian besar diakibatkan oleh kurangnya anak-anak bergerak dan mereka juga cenderung tidak aktif. Padahal jika anak-anak memiliki keterampilan gerak dasar, anak-anak akan lebih siap menghadapi tantangan gerak, dan mereka akan cenderung memiliki minat terhadap keolahragaan. Melihat kondisi di atas penting kiranya untuk melihat secara nyata kondisi keterampilan anak-anak tersebut terutama usia dini. Sehingga nantinya dapat memberikan gambaran ril penguasaan keterampilan gerak dasar anak-anak tersebut. Akan tetapi hingga kini belum ada standar tes pengukuran keterampilan gerak dasar bagi anak usia dini tersebut di Indonesia, dan sementara masih menggunakan Test Gross Motor Development-2 (TGMD-2). Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka didapatkan hasil penelitian bahwa Keterampilan Gerak Dasar siswa PAUD di Kota Padang untuk Lokomotor sebanyak 30 orang berada di atas rata-rata dan 43 orang berada di bawah rata-rata, lainnya 47 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Kemudian untuk Objek Kontrol sebanyak 17 orang berada di atas rata-rata, 44 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 59 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Selanjutnya, gabungan Lokomotor dan Objek Kontrol secara bersama-sama sebanyak 33 orang berada di atas rata-rata, 47 orang berada di bawah rata-rata, dan lainnya sebanyak 41 orang berada dalam kategori Sedang (rata-rata). Dengan demikian, diharapkan dengan adanya data ini, akan lebih mudah untuk mencari bibit atlet pada usia dini.
MODIFIKASI PERMAINAN OLAHRAGA KRIKET UNTUK PEMULA Romi Mardela; Yendrizal Yendrizal; Alex Aldha Yudi
Performa Vol 4 No 02 (2019): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo126019

Abstract

Kriket merupakan salah satu cabang olahraga yang sedang berkembang di Indonesia oleh karena itu penyebarannya selalu digiatkan di berbagai kalangan masyarakat, salah satunya di perguruan tinggi. Pada tahun 2019 Kriket sudah mulai diperkenalkan pada kejuaraan resmi tingkat perguruan tinggi se Indonesia Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) yang diselenggarakan di Jakarta. Oleh karena itu maka cabang olahraga asal Inggris ini pun juga harus digiatkan pada perguruan tinggi di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Untuk menjawab persoalan ini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Padang (UNP) sebagai penghubung antara staf pengajar UNP dengan mitra masyarakat bersama-sama mencarikan solusi. Staf pengajar yang mempunyai pengetahuan serta pengalaman terutama di bidang Kriket berupaya melakukan penyuluhan dengan syarat adanya kesediaan mitra kerja. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan untuk pengenalan Kriket pada mahasiswa di perguruan tinggi di Kota Padang terlihat bahwa belum banyak yang memahami ataupun mengetahui olahraga tersebut. Ada beberapa perguruan tinggi yang diharapkan untuk dapat ikut serta dalam kegiatan ini, diantaranya: Universitas Andalas, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, YPTK UPI, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Politeknik Negeri Padang. Dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan disaat para mahasiswa tersebut telah mendapatkan materi tentang Kriket mereka menjadi antusias dan ingin mengenal lebih jauh lagi olahraga ini. Berdasarkan hal tersebut maka perlu untuk memodifikasi cabang olahraga ini agar bisa dimainkan pada berbagai tempat serta situasi pada di kampus masing-masing. Lebih jauh mereka berharap agar adanya latihan yang berkelanjutan untuk lebih memantapkan keterampilan mereka. Oleh karena itu peneliti juga mengajukan agar dirancang pembentukan unit kegiatan mahasiswa cabang olahraga kriket melalui pimpinan pada perguruan tinggi mereka masing-masing. Serta nantinya mereka dapat mengadakan pertandingan antar perguruan tinggi ataupun antar klub sebagai bentuk evaluasi dan menilai kemajuan yang telah mereka raih. Selain itu, dengan artikel ini juga dapat menjadi panduan untuk melakukan latihan kriket.
Motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam Berolahraga Sepeda Nurul Hafizah; Hendri Irawadi; Romi Mardela
Performa Vol 6 No 1 (2021): Performa Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpo256019

Abstract

Masalah dalam penelitian ini yaitu belum diketahui berapa besar motivasi anggota klub gowes Lintau Buo dalam berolahraga sepeda. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan porposif sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa; (1) Tingkat motivasi instrinsik Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda, secara intrinsik berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 76,16%, (2) Tingkat motivasi ekstrinsik Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda, secara ekstrinsik berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 75,86%, dan (3) secara keseluruan tingkat motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda berada pada kategori tinggi dengan tingkat capaian responden (TCR) 76,06%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, tingkat motivasi Anggota Klub Gowes Lintau Buo dalam olahraga sepeda terbilang tinggi.
Establishing of Identification System in Pencak Silat: Coaches Perspective on Physical Performance Contribution Risky Syahputra; Syahrial Bakhtiar; Lucy Pratama Putri; Oktarifaldi Oktarifaldi; Romi Mardela
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 2 (2022): Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.672 KB) | DOI: 10.31851/hon.v5i2.7939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang pentingnya kemampuan fisik yang ideal bagi atlet pencak silat. Data diperoleh melalui survei dengan menggunakan instrumen tes persepsi pelatih (I Need) yang terdiri dari 10 pertanyaan tentang kontribusi masing-masing item terhadap kemampuan atlet pencak silat profesional. Responden penelitian ini adalah 174 pelatih pencak silat berkualitas baik di tingkat nasional maupun internasional yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia. Analisis data dengan menggunakan pendekatan statistik persentase.Berdasarkan hasil penelitian, (1) 86,78% responden menjawab daya tahan sangat diperlukan, (2) 81,61% responden menjawab perlu kekuatan, (3) 86,78% responden menjawab fleksibilitas sangat diperlukan, (4) 77,01% lari kecepatan diperlukan, (5) 88,51% responden menjawab bahwa kelincahan sangat diperlukan, (6) 84,48% responden menjawab perlu ketepatan inti, (7) 85,63% responden menjawab bahwa keseimbangan sangat diperlukan, (8) 55, 17% responden menjawab cukup perlu, (9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung.(9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung. (9) responden menjawab 74,12% tidak perlu mendaki, (10) 67,24% responden menjawab tidak perlu gantung. Berdasarkan indikator yang dijawab oleh responden, kemampuan fisik pertama yang dibutuhkan adalah kelincahan, daya tahan, kelenturan, dan keseimbangan. Sedangkan yang tidak diperlukan adalah panjat tebing dan gantung.
Pelaksanaan Pengukuran Tes Kecepatan Dan Kelincahan Atlet Kuantan Singingi Donie Donie; Roma Irawan; Ronni Yenes; Alex Aldha Yudi; Romi Mardela; Yogi Setiawan; Eval Edmizal; Syahril Bais; Adnan Fardi
Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan Vol 5, No 2 (2022): Wahana Dedikasi : Jurnal PkM Ilmu Kependidikan
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/dedikasi.v5i2.8701

Abstract

Kondisi fisik berpengaruh besar terhadap kemampuan Teknik ketika kondisi fisik telah menurun maka teknik yang dimiliki tidak dapat berjalan dengan maksimal. Komponen kondisi fisik menjadi perhatian khusus utama sekali pada kecepatan dan kelincahan. Program pengabdian kepada masyarakat ini memberikan dua penjelasan instrument tes sprint 100meter dan T-Test. Pada pelaksanaannya pelatih dan atlet menjadi sumber data dengan peserta berjumlah 286 orang dan pelatih 20 orang. Hasil dari pelaksanaan pemberian tes dinyatakan 95% atlet memahami pelaksanaan tes kecepatan sprint 30meter dan t-test, sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan tes kecepatan dan kelincahan dapat diterapkan atlet dengan baik. Untuk menjadi rekomendasi penting daripada seluruh pelatih pada saat start tes sprint menggunakan start melayang dan untuk aba-aba gunakan bendera. Pada tes kelincahan t-test perlu diperhatikan atlet menyentuh ujung marka/cone