Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Produktivitas Alat Berat Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek Bendungan Bendo Muhammad Nur Sahid; Anto Budi Listyawan; Mochamad Solikhin; Siti Masithoh
Media Teknik Sipil Vol. 19 No. 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v18i2.12379

Abstract

Produktivitas adalah rasio antara hasil yang dicapai (output) dengan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain, keefektifan mengacu pada pencapaian pekerjaan maksimal dengan penggunaannya atau bagaimana pekerjaan itu dilakukan. Salah satu hal yang memengaruhi produktivitas kerja adalah pemilihan dan penggunaan alat berat yang sesuai. Berdasarkan hal tersebut akan dibahas analisis waktu rencana terhadap waktu pelaksanaan dan analisis produktivitas alat berat terhadap waktu pelaksanaan pekerjaan pada bendungan utama proyek bendungan Bendo, Ponorogo dengan membandingkan produktivitas yang mengacu pada PUPR dan pabrikasi agar diketahui alat berat yang lebih produktif dengan menggunakan studi lapangan (Field Research) dan studi kepustakaan (Literature Study). Dalam penelitian ini, alat berat yang dianalisis adalah Excavator, Bulldozer dan Vibratory Roller. Berdasarkan data lapangan Excavator 1 pada bulan Agustus menghasilkan 50.586,4 m3 dan berdasarkan pabrikasi adalah 55.224,8 m3. Berdasarkan analisis hasil perhitungan produktivitas lebih sesuai apabila mengacu pada PUPR daripada pabrikasi, karena perbedaan volume hanya sedikit. Menurut analisis kurva S yang direncanakan dengan kurva S realisasi, volume yang dihasilkan melebihi target yang direncanakan, yang berarti penggunaan alat berat seperti yang diharapkan. Pada kurva S, rencana ditargetkan untuk bobot sebesar 2,18% dan hasil kurva S diperoleh 4,08%.
MANAJEMEN BAHAYA DAN RISIKO PADA PEKERJA GONDOLA PROYEK APARTEMEN MENARA ONE (Studi Kasus : Menara One Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah) Muhammad Nur Sahid; Aprilia Dana Eliska
Neo Teknika Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Neo Teknika Vol 5 No.1 Juni 2019
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.653 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v5i1.1381

Abstract

Apartemen Menara One termasuk konstruksi bangunan tingkat tinggi. Kegiatan konstruksipada bangunan tingkat tinggi membutuhkan alat yang cukup beragam, salah satunya adalahGondola. Gondola merupakan pesawat angkat yang biasanya digunakan pada pekerjaanfinishing, seperti pengecatan dinding luar, repair dinding luar, pemasangan ACP, dan lainlain. Pengoperasian gondola di ketinggian sangat membutuhkan kestabilan. Oleh karena itu,dilakukan manajemen risiko untuk meminimalisir risiko dalam pekerjaan. Tujuan penelitianini untuk mengetahui potensi bahaya dan risiko, penilaian risiko, pengendalian risiko, sertaantisipasi risiko. Hasil identifikasi bahaya yaitu, ceroboh saat merakit tiang dan lenganpenggantung, panik saat sling macet, dan pengaruh angin. Hasil identifikasi risiko yaitutangan terjepit, pekerja terjatuh dari ketinggian, dan mata pekerja kemasukan debu. Padapenilaian risiko terdapat risiko berperingkat ekstrim, yaitu tangan terjepit, terjepit tali sling,mata pekerja kemasukan debu, pekerja terjatuh dari ketinggian, dan pekerja panik sehinggameloncat ke bawah dari ketinggian. Pengendalian risiko yang dapat dilakukan yaitu, perakitanstandar berdasarkan manual book dan dirakit oleh pekerja yang sudah berkompetensi dibidang gondola, dilakukan pengecekan sling sebelum dioperasikan, dan pekerja gondola harusmemiliki Surat Ijin Operator, serta pekerja harus berbadan sehat menurut keterangan dokter.Antisipasi risiko yang dapat dilakukan seperti penggunaan tali safety personal, pengecekanbaut sambungan keranjang gondola, trial pada tombol power naik-turun sebelum dioperasikanoleh pekerja, pemasangan police line disekitar area kerja, dan pekerja wajib menggunakanAPD.Kata kunci : apartemen, gondola, manajemen bahaya dan risiko
KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB COST OVERRUN OLEH KONTRAKTOR PADA PROYEK JALAN APBD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017 DAN 2018 Muhammad Nur Sahid; Ika Setiyaningsih; Mochamad Solikin; Joshua Jordy Christianto
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, November 2019
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (964.819 KB) | DOI: 10.24815/jts.v8i2.14231

Abstract

Suatu proyek dapat dikatakan sukses, salah satunya apabila tepat biaya sesuai rencana anggaran. Jalan merupakan salah satu infrastuktur yang belakangan ini sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor dominan yang menjadi penyebab adanya penambahan biaya (cost overrun) dan besarnya persentase penambahan biaya (cost overrun) yang terjadi pada proyek jalan di Kabupaten Sukoharjo APBD tahun 2017 dan 2018 yang disebabkan oleh kontraktor. Pada penelitian ini dilakukan penyebaran kuisioner dalam memperoleh data yang kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi pengolah data Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor dominan yang mempengaruhi adanya penambahan biaya (cost overrun) pada proyek jalan di Kabupaten Sukoharjo APBD tahun 2017 dan 2018 adalah faktor Estimasi Biaya (X1) dengan thitung = 2.386 ttabel = 2.0017 dan Aspek Dokumen (X3) dengan thitung = 2.793 ttabel = 2.0017, dengan faktor paling dominan karena tidak memperhitungkan pengaruh inflasi dan ekskalasi sebesar 11,84%. Besarnnya penambahan biaya yang terjadi pada proyek jalan di Kabupaten Sukoharjo APBD tahun 2017 dan 2018 sebesar 5.13%.