Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Wuriani
STIK Muhammadiyah Pontianak
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Education Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Library & Information Science Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik : Studi Korelasi Usman; Cau Kim Jiu; Wuriani; Kharisma Pratama; Tisa Gusmiah; Yenni Lukita; Jaka Pradika; Gusti Jhoni Putra; Sukarni
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37413/jmakia.v11i2.176

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Angka kejadian diabetes mellitus selalu mengalami peningkatan secara dramatis setiap tahunnya. Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien DM adalah Luka Kaki Diabetik. Angka harapan hidup pasien Luka Kaki Diabetik yang diamputasi adalah 16%. Berbagai resiko lain yang dapat dialami adalah penurunan kualitas hidup bahkan kematian. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien luka kaki diabetik adalah efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan Luka Kaki Diabetik. Metode: Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Intstrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri dan kualitas hidup. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Hasil peneltian menunjukkan bahwa jumlah penderita pasien Luka Kaki Diabetik lebih banyak dialami oleh perempuan dan berusia sekitar 45-59 tahun. 51% pasien Luka Kaki Diabetik memiliki efikasi diri yang baik dan 54% memiliki kualitas hidup yang baik. Ada hubungan secara statistic antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabetik dengan p value 0.002. Kesimpulan : semakin baik efikasi diri maka semakin baik juga kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabetik
Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetik : Studi Korelasi Usman; Cau Kim Jiu; Wuriani; Kharisma Pratama; Tisa Gusmiah; Yenni Lukita; Jaka Pradika; Gusti Jhoni Putra; Sukarni
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.373 KB) | DOI: 10.37413/jmakia.v11i2.176

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Angka kejadian diabetes mellitus selalu mengalami peningkatan secara dramatis setiap tahunnya. Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien DM adalah Luka Kaki Diabetik. Angka harapan hidup pasien Luka Kaki Diabetik yang diamputasi adalah 16%. Berbagai resiko lain yang dapat dialami adalah penurunan kualitas hidup bahkan kematian. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien luka kaki diabetik adalah efikasi diri. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan Luka Kaki Diabetik. Metode: Kuantitatif Korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 62 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling. Intstrumen yang digunakan adalah kuesioner efikasi diri dan kualitas hidup. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil: Hasil peneltian menunjukkan bahwa jumlah penderita pasien Luka Kaki Diabetik lebih banyak dialami oleh perempuan dan berusia sekitar 45-59 tahun. 51% pasien Luka Kaki Diabetik memiliki efikasi diri yang baik dan 54% memiliki kualitas hidup yang baik. Ada hubungan secara statistic antara efikasi diri dengan kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabetik dengan p value 0.002. Kesimpulan : semakin baik efikasi diri maka semakin baik juga kualitas hidup pasien dengan luka kaki diabetik
UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 MELALUI PEMBIASAAN CUCI TANGAN 6 LANGKAH PADA SISWA SD 11 DESA TANJUNG SALEH KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA Indri Erwhani; Hartono; Wuriani; Sri Ariyanti; Rikayati
TRIMAS: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Trimas: Jurnal Inovasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Indra Institute Research & Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58707/trimas.v2i2.211

Abstract

Hand washing is done to clean hands and fingers from germs that stick to hands and fingers. Germs that stick to human hands and fingers can enter the digestive or respiratory tract and cause disease. Hand washing is an activity that is light to do, even according to some people it is a trivial thing, but it has enormous effects and benefits for health. At school age (4th grade) it is identical to playing time, activities carried out by children tend to come into contact with game tools, thus the risk of children being exposed to microorganisms that cause disease is greater. Introducing good habits to maintain health in school-age children is a challenge for teachers and parents, this is because children in this age group are still not able to think logically. Therefore, they must be reminded and taught repeatedly so that something new can become a habit for them. Activity Targets: The targets in this activity are students and teachers of SDN 11 Tanjung Saleh, Sungai Kakap sub-district, Kubu Raya district, West Kalimantan. Evaluation: This Abdimas activity has formed good habits for the students of SDN 11 Tanjung Saleh as an effort to prevent the transmission of the Covid 19 virus with the result that 73.3% of participants were able to do it independently and 26.7% were still being helped to wash their hands properly in 6 steps. This is an increase from before the counseling and demonstration was carried out in which 43.3% could do it independently and 56.7% were assisted.
Co-Authors Cau Kim Jiu Gusmiah, Tisa Gusti Jhoni Putra, Gusti Jhoni Hartono Indri Erwhani Lukita, Yenni Pradika, Jaka Pratama, Kharisma Rikayati Sri Ariyanti Sukarni Usman