Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA MERAWAT HEWAN DAN TUMBUHAN UNTUK SISWA KELAS II SD Maria Patrisia Wau; Pelipus Wungo Kaka; Anastasia Dhone
JURNAL IMEDTECH (Instructional Media, Design and Technology) Vol 5, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : STKIP CITRA BAKTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.904 KB) | DOI: 10.38048/imedtech.v5i2.244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  dan  menghasilkan  bahan  ajar multilingual  berbasis budaya  lokal etnis Ngada pada tema merawat hewan dan tumbuhan untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Bahan ajar ini terdiri dari pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah Bajawa dan bahasa Inggris. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDN Sobo sebagai ahli materi/isi, guru SMP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Inggris, seorang tokoh penulis buku bahasa daerah Bajawa  sebagai ahli bahasa daerah dan dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli desain. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 2 SD pada tema merawat hewan dan tumbuhan untuk dijadikan bahan ajar multilingual  berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual  berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,4, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,7, (3) Uji coba untuk ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan  nilai rata-rata 4,0, (4) uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada pada kategori ”baik”dengan nilai rata-rata 4,0 (5) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada tema merawat  hewan dan  tumbuhan untuk siswa kelas 2 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
Pengembangan Bahan Ajar Multilingual Berbasis Konten dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada pada Tema Hidup Bersih dan Sehat untuk Siswa Kelas 2 Sekolah Dasar Genoveva Dhey; Dek Ngurah Laba Laksana; Maria Patrisia Wau
Jurnal Edukasi Sumba (JES) Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : SekolahTinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53395/jes.v5i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 Sekolah Dasar. Bahan ajar ini tebatas pada pengembangan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa daerah Bajawa dan bahasa Inggris. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 2 SDN Sobo sebagai ahli materi/isi, kepala sekolah dan guru SMP Citra Bakti sebagai ahli Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Bapak  Johanes Mopa sebagai ahli Bahasa Daerah dan Dr. Aan Nurfahrudianto. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangakan menggunakan model ADDIE. (1) Uji coba ahli konten/materi dengan nilai rata-rata 4.2, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia dengan nilai rata-rata 3.7, (3) Uji coba untuk ahli bahasa Daerah dengan nilai rata-rata 3.4, (4) Uji coba untuk ahli bahasa Inggris ada dengan nilai rata-rata 4.2, (5) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4.4. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas  maka dapat disimpulkan bahan ajar multilingual  berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada tema Hidup Bersih dan Sehat untuk siswa kelas 2 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
PENDAMPINGAN GURU SD DALAM PENYELENGGARAAN OLIMPIADE MIPA TINGKAT SD Yosefina Uge Lawe; Dek Ngurah Laba Laksana; Ermelinda Yosefa Awe; Maria Patrisia Wau; Maria Desideria Noge; Melkior Wewe; Natalia Rosalina Rawa; Maria Yuliana Kua
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i2.75

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah Meningkatkan kemampuan akademik siswa/I Sekolah Dasar, Mengembangkan kompetensi dan keterampilan siswa, Meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah Dasar, menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah terkait. Pentingnya kegiatan pendampingan olimpiade Matematika dan IPA tingkat SD se-kecamatan Golewa Barat karena diharapkan seluruh siswa mampu menyelesaikan soal-soal lomba dengan hasil yang memuaskan, siswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru dalam kegiatan lomba sebagai bekal untuk menghadapi Ujian Akhir Nasional. Bentuk kegiatan ini adalah pendampingan kegiatan olimpiade Matematika dan IPA tingkat SD se-Kecamatan Golewa Barat. Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa/siswi SD Kelas 5 dari 12 Sekolah yang berjumlah 52 siswa yang terdiri dari 26 untuk mata pelajaran Matematika dan 26 untuk mata pelajaran IPA. Metode kegiatan ini adalah dalam bentuk babak penyisihan dan babak Final. Hasil dari kegiatan ini adalah mendapatkan 3 besar dari masing-masing mata pelajaran untuk diutus ke olimpiade tingkat Kabupaten.
PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH DAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SEKECAMATAN GOLEWA BARAT Ermelinda Yosefa Awe; Yosefina Uge Lawe; Maria Patrisia Wau; Pelipus Wungo Kaka
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i1.81

Abstract

Pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman guru mengenai Penelitian Tindakan Kelas serta menghasilkan artikel ilmiah dari hasil PTK/PTS. Tujuan lainnya adalah membantu para guru dalam kenaikan jabatannya yang selama ini mengalami kendala karena belum optimal dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Target kegiatan Pengabdian ini selama 8 bulan Sejak Bulan Pebruari 2020 sampai dengan Bulan Oktober 2020, untuk semua Guru di Kecamatan Golewa Barat. Untuk kegiatan tahap Awal yaitu sejak Bulan Pebruari hingga Maret 2020 ini dilakukan di SDI Turekisa. Tahap selanjutnya akan dilaksanakan di SD lainnya. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim dosen Prodi PGSD bekerjasama dengan Koordinator Wilayah Kecamatan Golewa Barat, Kepala Sekolah, dan Para guru se-kecamatan Golewa Barat. Metode pelatihan dengan ceramah dan latihan/simulasi. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan personal dalam setiap latihan, sehingga diharapkan semua guru dapat membuat laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas dan dapat menyusun artikel ilmiah. Pelatihan dinilai efektif karena peserta sudah bisa memahami dan mampu membuat Laporan Penelitian dan Artikel Ilmiah. Manfaat Pengabdian ini membantu guru – guru SDI Turekisa dalam menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas yang berkualitas agar dapat dipublikasikan di Jurnal Ilmiah yang merupakan salah satu sarat untuk peningkatan profesionalisme guru.
PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR BAHASA INGGRIS “ENGLISH IS FUN” SEBAGAI CARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK-ANAK DALAM MENGUASAI BAHASA INGGRIS DI SD Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau; Renata Rita Rosana Lado
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v1i2.113

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan secara berkelompok ini merupakan kegiatan pendampingan yang bertujuan untuk melaksanakan kegiatan bimbingan belajar bahasa Inggris English is Fun sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam memahami bahasa Inggris. Metode kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, diskusi, lagu dan permainan, demonstrasi dan unjuk kerja. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa (1) Pendampingan ini telah mampu menumbuhkan minat dan rasa percaya diri siswa/i di SDI Kolokoa dan semangat yang tinggi dalam mempelajari dan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa internasional. Hal ini tampak dari keantusiasan dan ketekunan peserta kegiatan dalam mengikuti pembelajaran dari awal sampai akhir. (2) Kemampuan siswa/i dalam mempelajari bahasa Inggris terlihat baik. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme dan semangat siswa dalam mempelajari materi yang diberikan. (3) Pihak sekolah yakni kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan para guru serta pegawai di SDI Kolokoa sangat antusisas dengan pelaksanaan pendampingan ini. Di sisi lain, kegiatan ini membawa dampak yang sangat signifikan untuk membantu siswa mempelajari dan menguasai bahasa Inggris dengan baik. Tindak lanjut dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pelaksanaan bimbingan belajar bahasa Inggris secara terprogram di setiap semester. Berdasarkan hasil kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan belajar bahasa Inggris “English is Fun” sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan anak-anak dalam memahami bahasa Inggris dapat terlaksana dengan baik.
DESAIN PEMBELAJARAN TEMATIK BERBANTUAN LKS BUDAYA LOKAL BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Deiflora Pulu; Dek Ngurah Laba Laksana; Maria Patrisia Wau
Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar-Universitas Muhammadiyah Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51494/jpdf.v1i2.296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk menghasilkan desain pembelajaran berupa rencana pelakasanaan pembelajaran berbantuan lembar kerja siswa (LKS) budaya lokal berorientasi model pembelajaran inkuiri untuk siswa sekolah dasar (2) Untuk mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan desain pembelajaran tematik berbantuan LKS budaya lokal berorientasi model pembelajaran inkuiri untuk siswa sekolah dasar. Penelitian ini dikembangkan dengan model ADDIE, yaitu: analize, design, development, implementation, dan evaluation. Pengembangan produk terbatas pada RPP pada salah satu tema kelas IV, yaitu tema indahnya kebersamaan. Kualitas produk desain pembelajaran dinilai pada uji kelayakan produk berdasarkan pengujian para ahli. Pengujian menggunakan angket yang berupa angket uji ahli konten/materi, angket uji ahli bahasa Indonesia, dan angket uji ahli desain. Data kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan produk hasil pengembangan dan kualitas kelayakan produk. Hasil pengembangan menunjukkan bahwa dapat dihasilkan produk desain pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran berbantuan LKS budaya lokal berorientasi model pembelajaran inkuiri untuk siswa sekolah dasar. Uji kualitas produk pengembangan menunjukkan bawa kelayakan produk yang dikembangkan dari hasil penilaian para ahli adalah: 1) dari ahli konten/materi memperoleh skor rata-rata 4,8 dengan kategori “sangat baik”, 2) dari ahli bahasa Indonesia memperoleh skor rata-rata 4,5 dengan kategori “sangat baik”. 3) dari ahli desain memperoleh rata-rata 4,0 pada kategori “baik”. Berdasarkan analisis di atas maka produk desain pembelajaran tematik berbantuan LKS budaya lokal ngada berorientasi model pembelajaran inkuiri layak untuk digunakan untuk pembelajaran di sekolah dasar.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA PADA TEMA BENDA DI SEKITARKU UNTUK SISWA KELAS III DI SDI MALANUZA Dionisia Alfiana Jojon; Ermelinda Yosefa Awe; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia, (2) mengetahui kualitas hasil uji coba produk pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku untuk siswa Sekolah Dasar kelas 3. Subyek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas 3 SDI Malanuza sebagai ahli materi/isi, dosen STKIP Citra Bakti sebagai ahli bahasa Indonesia, ahli desain dan ahli multimedia serta siswa sebagai pengguna produk. Sedangkan obyek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas 3 SD pada benda di sekitarku untuk dijadikan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia . Bahan ajar elektronik bermuatan multimedia ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Metode pengumpulan data antara lain sebagai berikut : (1) data mengenai kebutuhan sumber belajar dikumpulkan melalui analisis kurikulum 2013 dan melalui angket. Analisis kebutuhan dilakukan bersama antara peneliti dan guru SD ,(2) data mengenai potensi sekolah atau wilayah dan karakteristiknya yang relevan dengan kebutuhan sumber belajar tematik SD dalam bentuk bahan ajar elektronik, (3) data mengenai kualitas bahan ajar elektronik dilihat dari isi, penyajian, kebahasaan dan kelayakan penggunaan diperoleh dari guru dan siswa dalam uji coba terbatas menggunakan angket.Hasil penelitian pengembangan bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,7, (2) Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,8, (3) Uji coba ahli desain ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1, (4) Uji coba ahli multimedia ada pada kategori “baik” dengan rata-rata 3,8 dan (5) Uji coba pada siswa sebagai pengguna produk ada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,6. Dari hasil pengujian kepada beberapa ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa bahan ajar elektronik bermuatan multimedia pada tema benda di sekitarku untuk siswa kelas 3 sekolah dasar layak dan siap digunakan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA PERISTIWA ALAM UNTUK SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR Veronika Remba; Maria Desidaria Noge; Maria Patrisia Wau
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.86 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar dan mengetahui kualitas hasil uji produk pengembangan bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada pada tema peristiwa alam untuk siswa kelas 1 sekolah dasar. Bahan ajar ini menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bajawa. Subjek uji coba dalam penelitian ini antara lain guru kelas I sebagai ahli konten/materi yang diambil dari guru SDI Turekisa, guru SMA Seminari Mataloko sebagai ahli bahasa Indonesia dan ahli desain prodak buku yang dikembangkan, seorang tokoh penulis buku bahasa daerah Bajawa sebagai ahli bahasa daerah. Sedangkan objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang dapat diintegrasikan dengan materi kelas I SD pada tema peristiwa alam untuk dijadikan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yaitu: (1) analyze, (2) design, (3) development, (4) implementation, dan (5) evaluation. Hasil penelitian pengembangan bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada berdasarkan hasil uji coba ahli adalah sebagai berikut. (1) Uji coba ahli konten/materi ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,72 (2) Uji coba ahli bahasa Indonesia ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,88 (3) Uji coba ahli bahasa daerah ada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 3,66 (4) Uji coba ahli desain produk pengembangan ada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,09. Berdasarkan hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar multilingual yang telah dikembangkan ini layak digunakan oleh siswa sekolah dasar kelas I.
PENGGUNAAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK MULTIMEDIA BERBASIS BUDAYA LOKAL NGADA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERAGAMAN DI NEGERIKU PADA SISWA KELAS IV SDK OLABOLO KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Klara Pare; Maria Patrisia Wau; Yosefina Uge Lawe
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.782 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tematik tema indahnya keberagaman di negeriku dengan menggunakan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada siswa kelas IV SDK Olabolo kecamatan Golewa kabupaten Ngada tahun ajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart (dalam Kusuma dan Dwitaga, 2010). Desain penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan observasi, dan tahap refleksi. Kegiatan penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDK Olabolo Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Dengan adanya virus covid-19 yang masih melanda dunia maka kegiatan Penelitian ini dilakukan dengan membentuk kelompok belajar yang berjumlah 7 siswa, yang terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Metode penelitian data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode tes. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal tes uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata yang diperoleh pada siklus I yaitu sebesar 70 dengan persentase rata-rata sebesar 70% dan ketuntasan klasikal 42,85%. Rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 94,3 dengan rata-rata persentase sebesar 94,3% dan ketuntasan klasikalnya 100%. Kenaikan rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 24,3. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal Ngada tema indahnya keberagaman di negeriku dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas IV SDK Olabolo pada kelompok belajar matahari kecamatan Golewa kabupaten Ngada.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA DI KELAS V SDI MALANUZA KECAMATAN GOLEWA KABUPATEN NGADA Krista Muku; Maria Patrisia Wau; Maria Desidaria Noge
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 3 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.143 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar Tema Lingkungan Sahabat Kita antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek dengan siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran langsung. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain eksperimen semu (Quasi Eksperimen Design). Rancangan penelitian eksperimen “Non equivalent Control Group Pre test – Post test Design”. Populasi adalah seluruh siswa kelas V SDI Malanuza, kecamatan Golewa Kabupaten Ngada. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VA sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 25 siswa dan kelas VB sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 25 siswa. Uji hipotesis menggunakan teknik t-test dengan program SPSS 16.00 for windows. Sebelum menghitung t-test, terlebih dahulu mencari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan program SPSS 16.00 for windows nilai t-test = t-hitung = 4,596>t-tabel 2,021 (dengan db= n1+n2 – 2= 25+25-2= 48, taraf signifikan 5 % (α=0,05), dengan nilai signifikan (2 tailed) 0,00<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan nilai rata-rata hasil belajar tema Lingkungan Sahabat Kita kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kontrol (67>46) dan perbedaan rata-rata nilai 0,211. Kesimpulannya terdapat perbedaan hasil belajar tema Lingkungan Sahabat Kita menggunakan model pembelajaran Berbasis Proyek dan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Model pembelajaraan Berbasis Proyek sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.