Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perbedaan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Annisa Fitri Sitorus Pane; Istiana Istiana; Nini Sri Wahyuni
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 3, No 3 (2022): J-P3K DESEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v3i3.183

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data secara empiris mengenai Perbedaan Kecemasan Berbicara Di depan Umum Ditinjau dari Jenis Kelamin pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area. Peneliti membatasi masalah dengan ketentuan mahasiswa yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa psikologi di Universitas MedanArea stambuk 2017 kelas A1 dan A2 dengan populasi 165 mahasiswa dengan sampel 65 responden, 25 laki-laki dan 40 perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidantle sampling. Penelitian ini menggunakan skala kecemasan berbicara di depan umum. Skala kecemasan berbicara di depan umum disusun berdasarkan aspek-aspek kecemasan menurut Semiun 2006, yaitu: (1) Suasana Hati, (2) Kognitif, (3) Somatik, (4) Motorik. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa ada perbedaan antar kecemasan berbicara berdasarkan jenis kelamin, Hasil ini dibuktikan dengan F beda 12,252 dengan Sig (p) 0,005. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. Sebagaimana diketahui bahwa nilai signifikansi (Sig.) dalam uji F beda adalah sebesar 12,252. Karena sig. 0,001 0,05 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa antar A (antar kecemasan berbicara ditinjau dari jenis kelamin) memiliki adanya perbedaan.
Pengaruh Pola Asuh Otoriter Orang Tua Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa-Siswi SMP Negeri 9 Binjai Nikita Maulidiana; Istiana Istiana; Nini Sri Wahyuni
JURNAL ISLAMIKA GRANADA Vol 3, No 3 (2023): ISLAMIKA GRANADA MEI
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/ig.v3i3.125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional pada siswa- siswa SMP Negeri 9 Binjai. Sampel penelitian ini adalah 64 orang siswa- siswi SMP Negeri 9 Binjai yang mendapatkan pola asuh otoriter berdasarkan hasil tes screening, adapun teknik yang digunakan untuk mendapatkan sample dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala pola asuh otoriter dan skala kecerdasan emosional. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi rxy = -0,648 dengan nilai signifikansi p = 0,000 berarti p 0,05 artinya ada hubungan negatif antara pola asuh otoriter dengan kecerdasan emosional. Adapun sumbangan efektif dari pola asuh otoriter mempengaruhi kecerdasan emosional sebesar 42%. Berdasarkan perbandingan kedua nilai rata-rata (hipotetik dan empirik), maka dapat dinyatakan pola asuh otoriter tergolong sedang sebab nilai rata-rata hipotetik 100 dari nilai rata- rata empirik 106,41 dan kecerdasan emosional juga tergolong rendah sebab nilai rata- rata hipotetik 90 dari nilai rata-rata empirik 67,70.
Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Suriatama Mahkota Kencana Sereina Melani Rambe; Nini Sri Wahyuni; Istiana Istiana
Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 2, No 1 (2023): Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jsa.v2i1.1676

Abstract

This study aims to know the correlation of work motivation and organizational commitment on employees at PT. Suriatama Mahkota Kencana. The hypothesis proposed is that there is the correlation of organizational commitment and employee motivation. This research method is quantitative with correlation design. The subjects in this study were employees at the head office of PT. Suriatama Mahkota Kencana, totaling 40 people. Technique of sampling is purposive sampling. Data was collected using a scale, namely the scale of organizational commitment and work motivation scale. Data analysis is using Product Moment. Based on the results of the product moment analysis with a coefficient value (rxy) = 0.790 with a significant p = 0.000 0.05. These results indicate that the hypothesis proposed in this study is accepted, namely that there is a correlation of organizational commitment and work motivation. That is, the higher the work motivation, the higher the organizational commitment. The magnitude of the determinant coefficient (r2) is 0.634. This shows that work motivation is distributed by 63.40% towards organizational commitment. In this study, the work motivation of employees is classified as moderate with a hypothetical mean of 60.00 and an empirical mean of 64.575. Organizational commitment is also classified as moderate, with a hypothetical mean of 67.500 and an empirical mean of 69.352.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Perawat Instalasi Bedah Sentral RSUP Haji Adam Malik Medan Steven Hutahaean; Nini Sri Wahyuni; Istiana Istiana
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 4, No 1 (2023): J-P3K APRIL
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v4i1.203

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Perawat Instalasi Bedah Sentral RSUP Haji Adam Malik. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 orang. Teknik sampling yang dipakai yaitu total sampling. Skala stres kerja disusun berdasarkan aspek-aspek stres kerja. Skala dukungan sosial diukur berdasarkan aspek dukungan sosial. Diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 nilai tersebut 0.05 maka hipotesis diterima, yang artinya terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan stres kerja. Pada angka koefisien korelasi sebesar -0.473, artinya tingkat korelasi antara variabel dukungan sosial dengan stres kerja adalah sebesar -0.473 masuk dalam kriteria tinggi. Nilai koefisien korelasi sebesar -0.473, dimana nilai tersebut negatif yang artinya hubungan kedua variabel tersebut  berlawanan. Dengan demikian dapat disimpulkan semakin tinggi nilai dari variabel dukungan sosial maka semakin rendah stres kerja. Koefisien determinan (r2) dari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah r2= 0,225. Ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berdistribusi sebesar 22,5% terhadap stres kerja.
Gambaran Impostor Phenomenon Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Stambuk 2018 Ameytha Aina Maryam; Istiana Istiana
Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 3, No 1 (2024): Jouska: Jurnal Ilmiah Psikologi Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jsa.v3i1.3725

Abstract

This study aims to determine the description of the impostor phenomenon in students of the Faculty of Psychology, University of Medan Area Stambuk 2018. This study uses a quantitative descriptive research method. The subject of this research is an active student of the psychology faculty of Medan Area Class 2018 who has a minimum GPA of 3.00. The number of samples in this study were 80 people. The data collection technique in this study used a purposive sampling technique. The data collection technique used a Likert scale for the impostor phenomenon. The results of the study show that the contribution of the impostor phenomenon aspect to the students of the Faculty of Psychology, Medan University Area, Class 2018 is fake by 52.68%, luck by 16.70% and discount by 30.59%. This means that fake is the aspect of the impostor phenomenon that contributes the largest contribution while luck is the aspect of the impostor phenomenon that contributes the lowest contribution in this study. Based on the results of the calculation of the hypothetical mean on the impostor phenomenon variable with 5 answer choices, the result is 48,000. The empirical mean of the impostor phenomenon as a whole is 46.550 with SD = 7.960. The results of the analysis show that in general students of the Faculty of Psychology, University of Medan Area Class 2018 have a moderate level of the impostor phenomenon.
Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Self Eficacy Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Dalam Menyelesaikan Skripsi Di Universitas Medan Area Nini Sri Wahyuni; Istiana Istiana; Annisya Aulia Yanandra
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 2 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY JULY
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i2.227

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dengan self eficacy pada mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi di Universitas Medan Area.Populasi sebanyak 61 Orang diambil dari 25 % jumlah populasi Dalam mengukur kecerdasan emosional digunakan blueprint yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan aspek-aspek dari Goleman (2009): Mengenali emosi diri, Mengelola emosi, Memotivasi diri sendiri, Mengenali emosi orang lain, dan Membina hubungan. Dalam mengukur self efficacy digunakan blueprint yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan 3 aspek self efficacy menurut Bandura (2017) bahwa ada yang dapat digunakan untuk mengukur yaitu: Magnitude, Strength, dan Generality. Berdasarkan hasil perhitungan analisis korelasi product moment, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Kecerdasan emosi dengan self efficacy. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,893, dengan Signifikan p= 0,007 0,05. Koefisien determinan (r2) = 0,797. Ini menunjukkan bahwa Kecerdasan emosi berdistribusi sebesar 79,7% terhadap self efficacy. Berdasarkan hasil uji mean dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional tergolong rendah dan self efficacy tergolong rendah.