Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Karakterisasi Bilah Gamelan Berbahan Kuningan Cu22Zn Melalui Proses HPDC dan Hot Forging Sugeng - Slamet; Qomaruddin Qomaruddin
Jurnal Metalurgi dan Material Indonesia Vol. 2 No. 2 (2019): Agustus
Publisher : Badan Kerja Sama Pendidikan Metalurgi dan Material (BKPMM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat musik gamelan diproduksi menggunakan material logam non ferro kuningan dan perunggu melalui teknik tempa panas manual forging. Kelemahan teknik tempa dapat menurunkan sifat mekanis paduan akibat deformasi plastis serta energi untuk menempa yang besar. Kualitas bunyi juga semakin menurun pada kurun waktu akibat terbentuknya tegangan sisa. Material yang digunakan dalam penelitian ini Cu-22%Zn. Spesimen bilah gamelan dibuat melalui teknik High Pressure Die Casting/HPDC dengan tekanan kerja 200 MPa. dan teknik hot forging dari proses pengecoran sand casting dengan tingkat reduksi sebesar 5%. Mikrostruktur hasil teknik HPDC menunjukkan butir bulat kasar dan porositas, sedangkan pada teknik tempa panas menghasilkan mikrostruktur pipih memanjang dengan sedikit porositas. Teknik tempa panas menunjukkan kenaikan kekerasan sebesar 62,2% VHN lebih tinggi dibanding teknik cor HPDC. Densitas teknik tempa panas meningkat sebesar 7,9% dengan penurunan porositas sebesar 75,6%. Sound akustik teknik cor HPDC menunjukkan frekuansi alamiah sebesar 354 Hz dan teknik hot forging sebesar 672,7 Hz.
KINERJA ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN “SUMBER BATHORO KATONG” KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2019 Nur Wahyudi; Qomaruddin Qomaruddin; Joko Pramono
JI@P Vol 9 No 2 (2020): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jp.v9i2.3793

Abstract

Ponorogo District mission carried out by the Departement of Public Works,Housing and Settlement Area one of them is to arrange a comfortable area for all,with the availability of adequate public space, environmentally friendly, as well asefforts to accelerate the reduction of inequality between rural and urban areas.One of which is done is by Rural Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)development activities. After the completion of the Rural SPAM developmentactivities, requires organization to manage the SPAM. SPAM managers isHimpunan Penduduk Pemakai Air Minum (HIPPAM) and Badan PengelolaSistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS). To strengthen theorganizational capacity of The HIPPAM and BP-SPAMS, in 2018 formed AsosiasiPengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) Perdesaan“Sumber Bathoro Katong” Kabupaten Ponorogo for The 2018 – 2023. ThisAssociation is a government partner and other concerned parties related to thedelivery of community based drinking water and sanitation services in thePonorogo District. The Association aims to support increasing coverage ofdrinking water and sanitation services to 100%, increasing the capacity of villageleveldrinking water and sanitation managers and facilitating partnership activitieswith District Governments and Village Governments, the private sector(Corporate Social Responsibility / CSR) and other actors. Although TheAssociation has been formed for more than a year, and has a large task andfunction; but The Association's performance is not yet optimal. The performanceof The Asosiasi Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS)Perdesaan “Sumber Bathoro Katong” Kabupaten Ponorogo in 2019 based onperformance indicators according to Robbins (2006: 260) is as follows.Association performance based on performance indicators in the form of quality,the quality is rather good. Based on performance indicators in the form ofquantity, the quantity is rather poor. Based on the performance indicators in theform of timeliness, the timeliness of The Association in completing the workincluding almost on time (rather good). Based on performance indicators in theform of effectiveness, the effectiveness is sufficient. Based on performanceindicators in the form of independence, the independence is sufficient.
PENILAIAN KINERJA KANTOR DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DI KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH TAHUN 2020 Jalu Prasetya Aji; Qomaruddin Qomaruddin
JI@P Vol 10 No 1 (2021): JI@P
Publisher : Master of Public Administration, Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/jp.v10i1.5113

Abstract

The main function of the government, especially the Community and Village Empowerment Office, is to serve the community so that it is necessary to continuously work to improve the quality of services. One of the efforts that must be made in improving public services is to assessment performance. The measure of the success of service delivery is determined by the performance of the service itself as measured by various indicators including the level of satisfaction of service recipients. This study aims to measure the performance of the Community and Village Government Empowerment Office in the Karanganyar District Community and Village Empowerment Office. Method: The design of this study uses a quantitative descriptive study and uses a cross-sectional study approach. The location of this research was carried out at the Karanganyar Regency Community and Village Empowerment Service. The sample in this study was the village apparatus totaling 62 people from 162 villages in Karanganyar Regency. The sampling technique used was the accidental sampling technique. The research instrument used interview guides and questionnaires. Quantitative data analysis uses frequency distribution based on aspect weights. Results: The performance of the Community and Village Empowerment Agency in Karanganyar Regency was in a sufficient category but with notes. it is better to improve the quality of public services by paying attention to good service standards by its aspects.
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DALAM MENCIPTAKAN EFEKTIFITAS KERJA Qomaruddin Qomaruddin
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 5 No. 1 (2019): Februari
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

abstrak Efektifitas pegawai juga ditentukan oleh keberhasilan budaya organisasi yang diterapkan dalam suatu organisasi. Budaya organisasi membantu mengarahkan sumber daya manusia pada pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Disamping itu akan meningkatkan kekompakan tim antar berbagai departemen, divisi atau unit dalam organisasi, sehingga mampu menjadi perekat yang mengikat orang dalam organisasi bersama-sama. Budaya organisasi dimaknai sebagai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Budaya organisasi mendorong sumber daya manusia untuk selalu mencapai prestasi kerja atau Efektifitas yang lebih baik. Lawyer dan Porter dalam Munandar menyatakan bahwa mengharapkan Efektifitas yang tinggi meyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja. Manajemen sumber daya manusia yang berkualitas tidak hanya mengutamakan kepentingan organisasi, namun juga harus memberi kepuasan bagi seluruh pegawai yang ada pada organisasi tersebut. Kepuasan kerja merupakan masalah penting yang diperhatikan dalam hubungannya dengan Efektifitas kerja pegawai dan ketidakpuasan sering dikaitkan dengan tingkat tuntutan dan keluhan pekerjaan yang tinggi. Dengan adanya kepuasan kerja bagi pegawai diharapkan akan semakin meningkatkan kinerja dan berimbas pada peningkatan Efektifitas suatu organisasi secara menyeluruh. Selama ini usaha peningkatan Efektifitas lebih banyak dilakukan melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan, padahal untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, perlu dilakukan latihan yang memerlukan adanya pengorbanan dana dan waktu yang tidak sedikit. Oleh karena itu pengaruh etos kerja, budaya organisasi, dan kepuasan kerja merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan Efektifitas kerja pegawai. Kata kunci : Budaya Organisasi, Efektifitas Kerja
HUKUM JUAL DENGAN SISTEM TEBASAN (BORONGAN) Qomaruddin Qomaruddin
Jurnal Qiema (Qomaruddin Islamic Economics Magazine) Vol. 7 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Qomaruddin Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/qiema.v7i2.3647

Abstract

Sistem borongan merupakan salah satu transaksi yang diminati oleh petani untukmemasarkan hasil tanaman padinya, karena para petani tidak memiliki jalan lain untuk menembusdunia pasar tanpa bantuan tengkulak dan tengkulak dengan mudah memberi pinjaman tanpaprosedur, petani hanya melakukan perjanjian jika panen tiba dijual kepada tengkulak tersebut. Dengan perjanjian tersebut, .sudah terikat dan menjadi tidak berdaya dengan adanya tengkulak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem tebasan .yang terjadi . Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Penentuan tempat dan waktu penelitianmenggunakan metode purposive area. Penentuan subjek dan informan tambahan penelitianmenggunakan snowball sampling. Pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara,observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan cara mereduksi data, penyajian data, danpenarikan kesimpulan atau verifikasi.
Desain Mesin Burner Oven Tembakau Dengan Bahan Bakar Biomassa Wood Pelet Yodi Prasetyo; Rianto Wibowo; Masruki Kabib; Qomaruddin Qomaruddin
JURNAL CRANKSHAFT Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Crankshaft Vol.4 No.1 Maret 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v4i1.5839

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendesain mesin burner oven tembakau dengan bahan bakar biomassa wood pellet. Metode desain diawali dengan proses kajian pustaka, desain mesin dan simulasi mesin. Tahap awal mendesain mesin burner yg dibutuhkan untuk oven tembakau mencari kalor tembakau untuk proses pengeringan, sehingga dapat menentukan energi wood pellet yg dibutuhkan, Menghitung jumlah udara untuk proses pembakaran. Selanjutnya menghitung jumlah bahan bakar wood pellet untuk menentukan dimensi ruang bakar dan dimensi screw conveyor. Hasil desain adalah energi untuk mengeringkan 30kg tembakau sebesar 4.395,3kj dan dibutuhkan total energi panas wood pellet 6.670 kj. Udara yg diperlukan untuk pembakaran sebesar 1,078 m3/jam. Sehingga didapat dimensi ruang bakar berdiameter : 105 mm  dan panjang : 180mm. bahan bakar wood pellet yg digunakan sebanyak 0,748kg atau 800gram untuk mengeringkan 30kg tembakau. Simulasi frame diberikan beban sebesar 196,1N. hasil simulasi tegangan equivalent maksimum terjadi dibagian belakang burner sebesar 0,1101Mpa. setelah itu didapat tegangan minimum equivalent sebesar 0Mpa.      Kata kunci : burner, biomassa, pembakaran.
Pengembangan Usaha Kedai Kopi Kekinian Melalui Penerapan Teknologi Brewing Sistem Dingin (Cold Brew System) Rochmad Winarso; Qomaruddin Qomaruddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 8, No 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jpmi.v8i1.5045

Abstract

Kabupaten Pati merupakan salah satu kabupaten penghasil komoditas kopi yang mempunyai potensi produksi tinggi. Di Pati ada 2200 hektare lahan penghasil kopi dan setiap tahunnya menghasilkan hampir 2.000 ton kopi. Potensi ini perlu dikembangkan dengan mengembangkan UMKM yang bergerak di bidang pengolahan biji kopi yang siap untuk dikonsumsi, salah satu nya adalah pengembangkan Kedai Kopi Kekinian Melalui Penerapan Teknologi Brewing Sistem Dingin (Cold Brew System)Tujuan dari kegiatan ini adalah; (1) mengembangkan UMKM agar dapat mandiri secara ekonomi, (2) menerapkan teknologi tepat guna yang dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas hasil produksi sehingga mampu memenuhi permintaan pasar, dan (3) menerapkan manajemen usaha, keuangan dan pengelolaan melalui kegiatan  pelatihan dan pendampinganMetode kegiatan yang dilakukan adalah; (1) Penerapan teknologi tepat guna (TTG) yg bisa menunjang peningkatan produksi karena proses produksi lebih efisien sehingga kapasitas dan kualitas seduhan kopi yang dihasilkan meningkat dan hasilnya sesuai dengan standar mutu, (2) penerapan manajemen usaha dan manajemen pemasaran yang profesional dengan pelatihan dan pendampingan yang intensif, (3) penerapan teknologi pengemasan dan labeling yang tepat dan sesuai dengan karakteristik produk.Luaran  yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah; (1) publikasi ilmiah di jurnal Nasional ber ISSN, (2) artikel pada media massa cetak/elektronik, (3) video kegiatan, dan (4) peningkatan keberdayaan mitra.
qomaruddin BENTUK PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENSUKSESKAN DUNIA PENDIDIKAN Qomaruddin qomaruddin
Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 16 No 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM IAI QOMARUDDIN GRESIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.029 KB)

Abstract

Mutu pendidikan berbanding lurus dengan kualitas manajemen sumber daya manusia dalam hal ini kepala sekolah beserta guru yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Secara umum pelaksanaan pengembangan manajemen sumber daya manusia sudah berjalan dengan baik. Dilihat dari aspek pengelolaan sekolah sudah ada perubahan yang mampu dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.pelaksanaan pengembangan manajemen sumber daya manusia dalam peningkatan mutu pendidikan seperti: kepala sekolah menerapkan pembelajaran kurikulum K13 yang terbaru, kepala sekolah menerapkan metode pembelajaran berbasis IT dan, semua guru sudah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 dan bersertifikat, semua guru sudah mempunyai sertifikat sebagai guru profesional yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.