Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Gambaran Pemberian Terapi Kegel Exercise terhadap Inkontinensia Urine pada Ibu Postpartum: Descrption of Kegel Exercise Therapy on Urine Incontinensia in Woman with Postpartum Normal Rusmala Dewi; Alila Andani; Madepan Mulia
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.528 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.280

Abstract

Pendahuluan: Postpartum atau masa nifas adalah masa yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir saat alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Salah satu permasalahan pada ibu postpartum adalah inkontinensia urin. Inkontinensia urine merupakan ketidakmampuan seseorang untuk menahan keluarnya urine. Kegel exercise adalah tindakan non farmakologi yang dapat digunakan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pemberian intervensi kegel exercise terhadap inkontinensia urin pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini melibatkan dua partisipan yaitu dua ibu postpartum. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar kuesioner International Consultant Incontinence Questionnaire-Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF). Hasil penelitian menunjukkan pada partisipan pertama tidak terjadi inkontinensia urin di hari keenam dan partisipan kedua tidak mengalami inkontinensia urin pada hari ketujuh. Berdasarkan hasil penelitian didapakan hasil bahwa teknik kegel exercise dapat direkomendasikan untuk mencegah terjadinya inkontinensia urin pada ibu postpartum. Saran: Direkomendasikan latihan kegel exercise pada ibu postpartum dapat diberikan untuk mencegah atau mengatasi inkontinensia urin.
Promosi Kesehatan Tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Menggunakan Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Pengetahuan Rusmala Dewi; Dini Anggraini; Madepan Mulia
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 10 No 2 (2022): JKPBL Vol 10 No 2 2022
Publisher : LPPM STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v10i2.140

Abstract

Makanan Pendamping ASI adalah pemberian makanan pendamping yang mengacu pada pengenalan makanan padat atau setengah padat sebagai pendamping ASI yang dilakukan pada bayi usia 6 bulan sampai 2 tahun. Ibu perlu mendapatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan teintang Makanan Pendamping ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI dengan pemberian promosi kesehatan menggunakan media audiovisual. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Tekhnik pengambilan sampel adalah purposive sampling sejumlah 30 responden. Hasil penelitian terdapat tingkat pengetahuan sebelum diberikan promosi kesehatan tentang MP-ASI menggunakan media audiovisual sebanyak 25 responden ( 83,3%) memiliki tingkat pengetahuan cukup dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (16,7%). Tingkat pengetahuan setelah diberikan promosi kesehatan sebanyak 30 responden (100%) dengan tingkat pengetahuan baik. Kesimpulan penelitian ini bahwa ada peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah diberikan promosi kesehatan tentang MP-ASI menggunakan media audiovisual.
Penerapan Terapi Relaksasi Benson Terhadap Tekanan Darah Pasien Lansia Hipertensi Tri Buana; Shanty Chloranyta; Rusmala Dewi
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 2, No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi merupakan suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai kejaringan tubuh yang membutuhkannya. Relaksasi benson merupakan metode terapi pernafasan dengan melibatkan keyakinan klien yang dapat menciptakan suatu lingkungan dalam diri lebih nyaman sehingga membantu klien mencapai kondisi kesehatan dan kesejahteraan yang lebih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah dianalisa dan diidentifikasi tingkat hipertensi pada lansia dengan menggunakan terapi relaksasi benson di Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Metode penelitian menggunakan metode diskriptifbertujuan untuk mengentahui pengaruh intervensi yang diberikan pada pasien lansia hipertensi menggunakan terapi relaksasi benson terhadap tekanan darah. Subyek penelitian yang diambil 2 orang yang sesuai dengan  kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat  penurunan tekanan darah pada kedua responden dengan hasil rata-rata responden 1 Sistolik 146,6 mmHg menjadi 138,3 mmHg dan diastolik 95 mmHg menjadi 90 mmHg. Responden 2 Sistolik 146,6 mmHg menjadi 136,6 mmHg dan diastolik 95 mmHg menjadi 88,3 mmHg. Terapi relaksasi benson yang dilakukan selama 3 hari pada pasien lansia hipertensi berpengaruh terhadap tekanan darah.Kata Kunci: Hipertensi, tekanan darah, terapi relaksasi benson
Penyegaran Kader Tentang ASI EKsklusif Di Desa Sukabanjar, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung rusmala dewi; Fitri Nuriya Santy
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 02 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi usia 0 sampai 6 bulan tanpa makanan tambahan lain termasuk cairan kecuali atas indikasi. Bayi sampai usia enam bulan berhak untuk mendapatkan ASI eksklusif. Peningkatan pengetahuan tentang ASI eksklusif dapat mengoptimalkan peran kader sebagai motivator dalam pemberian ASI eksklusif. Kegiatan penyegaran kader berjujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor para kader tentang ASI eksklusif dalam upaya peningkatan pencapaian ASI eksklusif di Desa Sukabanjar. Kegiatan penyegaran kader yaitu penyampaian materi dan melakukan pendampingan pada kader dalam menilai ibu menyusui dan memberikan edukasi pada ibu menyusui. Hasil kegiatan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan kader tentang ASI ekskslusif dan adanya dukungan kader serta kepala desa dengan terbentuknya kelompok pendukung ASI
Efektifitas Program Gerakan Sadar Gizi (Genzi) Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Stunting Rusmala Dewi; Fitri Nuriya Santy; Yulida Fithri; Upi Fitriyanti
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 11 No 1 (2023): JKPBL Vol 11 No 1 2023
Publisher : LPPM STIKes Panca Bhakti Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v11i1.232

Abstract

Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang kronis disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Upaya untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan dua Intervensi yaitu intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik adalah intervensi yang berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan berkaitan dengan gizi dan intervensi sensitif adalah intervensi yang tidak berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan yang berkaitan dengan non gizi. Program gerakan sadar gizi (Genzi) adalah program yang mengkombinasikan kedua intervensi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Genzi terhadap kenaikan berat badan balita stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Eksperiment dengan desain Pre Post Test without control, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting yang mengikuti Genzi, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 30 balita. Data di uji menggunakan Uji T (T test). Hasil penelitian ini bahwa program genzi efektif dalam meningkatkan berat badan dengan p-value 0,016. Program genzi efektif untuk diberikan kepada balita yang sedang dalam perbaikan status gizi maupun pencegahan terjadinya kekurangan gizi kronik yang dapat menyebabkan stunting.
Edukasi Audio Visual Tentang Self Management pada Pasien Hipertensi Shanty Chloranyta; Rusmala Dewi; Sinta Wijayanti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 10 (2023): Volume 5 Nomor 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i10.9380

Abstract

ABSTRACT Blood pressure above 140 mm Hg systolic and above 90 mm Hg diastolic is defined as hypertension. Individuals with cardiovascular disease are advised to take care of themselves or manage themselves (self-management) in everyday life as part of disease management. The aim of the study was to limit knowledge before and after audio visual self-management counseling in hypertensive patients in the working area of the Way Kandis Health Center. This study used a quantitative method, using a pre-test and post-test, with 30 respondents as subjects. Data collection used the Hypertension Self-Management Behavioral Questionnaire (HSMBQ). The results of the paired t-test for self-management knowledge tests before and after on hypertensive patients in the Way Kandis Health Center office showed p-value = 0.000. The conclusion from this study, audio-visual education conducted on hypertensive patients about self-management, there is a difference between pre-post education so that it is hoped that nurses can modify education using audiovisual methods to increase the interest of individuals with hypertension in an effort to increase knowledge about self-management in hypertension. Keywords: Audiovisual, Education, Hypertension, Self Management   ABSTRAK  Tekanan darah dengan sistolik di atas 140 mm Hg dan diastolik di atas 90 mm Hg dinyatakan sebagai hipertensi. Individu dengan penyakit kardiovaskular dianjurkan mengatur diri sendiri (self management) dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari manajemen penyakit. Tujuan penelitian yakni membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi audio visual  self management pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Way Kandis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, menggunakan uji pre-test dan post-test, subjek  30 responden. Pengumpulan data menggunakan  hypertension self management behavioural questionnaire (HSMBQ). Hasil uji t-test berpasangan untuk tes pengetahuan manajemen diri sebelum dan sesudah pada pasien hipertensi di ruang kerja Puskesmas Way Kandis menunjukkan p-value = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini, edukasi audio visual yang dilakukan pada pasien hipertensi tentang tentang self management, terdapat perbedaan antara pre-post edukasi sehingga diharapkan perawat dapat melakukan modifikasi edukasi dengan menggunakan metode audiovisual  untuk meningkatkan minat individu dengan hipertensi dalam upaya meningkatkan pengetahuan tentang self management pada hipertensi. Kata Kunci : Audiovisual, Edukasi, Hipertensi,  Self Management
Konseling Menyusui Di Bandar Lampung Rusmala Dewi; Upi Fitriyanti; Ritma Fathi Khalida; Aini Zahra Silsabiella; Dwitya Rilianti
Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung (JKPBL) Vol 11 No 2 (2023): JKPBL Vol 11 No 2 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47218/jkpbl.v11i2.276

Abstract

Konselor menyusui adalah orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang air susu ibu, dan telah mengikuti pelatihan sebagai konselor menyusui serta mendapatkan sertifikat. Konselor menyusui memberikan dukungan dan bantuan kepada ibu hamil maupun ibu menyusui dalam memberikan air susu ibu. Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran konseling menyusui di Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang menggunakan layanan konseling menyusui dari bulan Juli 2022 sampai Juli 2023 sebanyak 98. Sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 98 responden. Hasil penelitian ini bahwa ibu yang membutuhkan layanan konseling yaitu sebanyak 64 responden (65,30%) ibu primipara, berusia 20 -35 tahun sebanyak 96 responden (97,95%), pendidikan tinggi 92 responden (93, 87%), ibu bekerja 55 responden (56, 12%), informasi layanan konseling dari media sosial 73 responden (74,48%), pilihan konseling yaitu luring sebanyak 58 responden (60,20%), ibu yang memiliki bayi usia 1 – 6 bulan sebanyak 52 responden (54,73%), metode persalinan yaitu pervaginam 54 responden (54,73%) dan masalah menyusui yaitu puting lecet sebanyak 18 responden (18,36%). Disarankan untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang membuka layanan kesehatan ibu dan anak agar memaksimalkan layanan konseling menyusui supaya dapat membantu ibu hamil dan ibu menysui dalam mempersiapan menyusui dan mengatasi masalah menyusui.