Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Nilai Kalor Briket Tebu Tibarau Sebagai Bahan Bakar Alternatif Hendri Nurdin; Hasanuddin Hasanuddin; Darmawi Darmawi
invotek Vol 18 No 1 (2018): INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional, dan Teknologi
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.137 KB) | DOI: 10.24036/invotek.v18i1.172

Abstract

Upaya dalam mendapatkan bahan bakar alternatif melalui pengembangan diversifikasi produk briket tebu tibarau. Salah satu bahan potensial sumber energi terbarukan yang dapat diolah menjadi bahan bakar briket yaitu tebu tibarau. Ketergantungan terhadap energi bahan bakar minyak (BBM) sebagai kebutuhan utama dapat dikurangi penggunaannya oleh masyarakat menengah ke bawah. Upaya dan inovasi briket tebu tibarau yang dihasilkan sebagai bahan bakar alternative sehingga mempunyai karakteristik terhadap kualitas dan performa yaitu nilai kalornya. Sebelum dikembangkan sumber potensi ini, diperlukan adanya tahapan ujicoba dan evaluasi sesuai tatanan alur pengembangan produk bahan bakar briket. Melalui teknologi proses pembuatan produk briket dengan kompaksi dan optimalisasi kandungan komposisi terhadap penggunaan perekat yang bermacam jenis sehingga diperoleh nilai kalornya. Dari penelitian ini dapat dihasilkan suatu pengembangan model produk briket tebu tibarau yang direkomendasikan sebagai bahan bakar alternatif. Karakteristik nilai kalor briket tebu tibarau yang maksimal dengan perekat inggu diperoleh sebesar 14608,36 kJ/Kg pada komposisi 80% : 20% dan densitasnya sebesar 302,98 Kg/m3. Penggunaan perekat dari jenis tanaman inggu dapat memperbesar karakteristik nilai kalor briket tebu tibarau sehingga dapat dinyatakan bahwa penggunaan perekat dapat mempengaruhi karakteristiknya. Perbandingan massa bahan baku (tebu tibarau) dengan perekat tapioka, besaran partikel, gaya penekanan (kompaksi), dapat mempengaruhi nilai kalor dan densitas briket tebu tibarau.
Design and Testing of Belt Grinding Development Sepdirama Setiawan; Arwizet K; Budi Syahri; Ambiyar Ambiyar; Darmawi Darmawi; Yufrizal A
Teknomekanik Vol 1 No 2 (2018): Teknomekanik
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.315 KB) | DOI: 10.24036/tm.v2i1.1772

Abstract

The author observes that the use of belt grinding is still rare in the writer's own environment, both in the fields of education and small industries, because there are still many people who are fixated on ordinary grinders, and think that ordinary grinders are better in all work. The development of belt grinders has changed people's perspectives through the development that the authors have done, with increasing belt grinding functions through development which will certainly make belt grinders even more useful. This belt burrs are made and developed through pre-existing belt grinding shapes. The result of this development is a belt grinder which has a function more than the belt grinder which is already before. This belt burrs has three types of work functions, namely vertical, horizontal, and cutter, and also features speed control. With the development that the author does, of course, it will change people's perspectives because belt grinding has a function that is better than before and can better help the work of a grinding process.
HUBUNGAN CARA DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR-DASAR MESIN SEMESTER JULI-DESEMBER 2018 SISWA KELAS X TEKNIK PERMESINAN SMK NEGERI 1 PADANG Yogi Prawana; Darmawi Darmawi
Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development Vol. 1 No. 4 (2019): Ranah Research : Journal Of Multidisciplinary Research and Development (August
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.431 KB)

Abstract

Observasi yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran banyak siswa yang pasif atau tidak ada melakukan suatu kegiatan tertentu dan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Hasil belajar Dasar-Dasar Mesin semester Juli Desember 2018 kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Padang belum menunjukkan hasil belajar yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan cara dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa, yang diharapkan juga dapat menjadi masukan sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat korelasional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2019. Instrumen yang digunakan adalah angket yang telah diuji kevalidannya. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan hipotesis memperlihatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cara dan aktivitas belajar terhadap hasil belajar Dasar-Dasar Mesin yaitu 29,3%, dan terdapat hubungan yang signifikan antara cara dan aktivitas belajar Dasar-Dasar Mesin Semester Juli-Desember 2018 siswa kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Padang