Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kokurikuler Berbasis Projek Profil Pelajar Pancasila: Potensi Pemanasan Global melalui Studi Kasus Pemakaian Smartphone di Kalangan Pelajar Wiryalhaqqi Tianto; Ibnu Susanto Joyosemito; Narila Mutia Nasir; Muhammad Akmal Darmawan; Noval Nurdiansyah; Muhammad Abidzar Alfian; Muhammad Khairul Najib; Aulia Maharani; Tri Haryati; Siti Sarah; Desy Indrias Wari
Jurnal Sains Teknologi dalam Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jstpm.v4i1.2575

Abstract

Profil Pelajar Pancasila (PPP) merupakan penerjemahan tujuan pendidikan nasional dari struktur kurikulum merdeka yangimplementasinya dilaksanakan melalui kegiatan pembelajaran kokurikuler berbasis projek. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 82 Jakarta memulai Proyek PPP untuk kelas X (sepuluh) angkatan 2022 dengan memilih tema ‘Gaya Hidup Berkelanjutan’ yang merupakan satu dari delapan tema projek PPP. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu pelaksanaan implementasi PPP berbasis projek di SMAN 82 Jakarta dengan mendampingi siswa dalam mengerjakan proyek PPP. Salah satu kelompok dari kelas X mengambil fokus tentang pemanasan global yang berdampak pada perubahan iklim akibat dari pemakaian peralatan yang mengkonsumsi energi melalui studi kasus pemakaian telepon seluler modern atau smartphone di kalangan pelajar. Kegiatan ekperimen dan observasi dilaksanakan oleh kelompok siswa dengan menggunakan dua buah smartphone yaitu Xiaomi Redmi Note 9 (berbasis Android) dan Iphone 11 (berbasis IOS). Kedua smartphone tersebut digunakan untuk mengoperasikan dua aplikasi yaitu Game Online dan Youtube. Masing-masing aplikasi dioperasikan selama satu jam dengan menggunakan smartphone tersebut.Hasil kegiatan proyek ini mendemonstrasikan runtutan proses beserta perhitungannya tentang bagaimana penggunaan smartphoneberkontribusi kepada pemanasan global dan perubahan iklim. Temuan dari hasil kegiatan proyek memberi wawasan permulaan bahwa apapun merek smartphone yang digunakan, pengoperasian aplikasi Game Online akan menghasilkan besaran Global Warming Potential (GWP) lebih banyak dari pada aplikasi Youtube. Akan tetapi besaran GWP yang dihasilkan dari pengoperasian Youtubebergantung dari merek smartphone yang digunakan. Hasil yang didemonstrasikan oleh kegiatan proyek PPP ini diharapkan meningkatkan kepedulian terhadap pemanasan global dan perubahan iklim khususnya di kalangan pelajar dan umumnya di masyarakatluas sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasinya melalui penggunaan peralatan yang mengkonsumsi energi secara bijak yang dapat dimulai dari peralatan yang melekat dalam aktivitas sehari-hari yaitu smartphone. 
A STUDY OF MISINFORMATION EXPOSURE OF COVID-19 VACCINE AND THE WILLINGNESS TO BE VACCINATED IN TANGERANG SELATAN CITY, INDONESIA Raihana Nadra Alkaff; Narila Mutia Nasir; Dela Aristi; Jihan Fadilah Faiz
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 12 NOMOR 1 TAHUN 2021
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v12i1.3

Abstract

Abstract Background: COVID-19 vaccine is important to reduce the spread of transmission. However, the objection occurred might be caused by the circulation of misinformation of COVID-19 vaccine through social media. Objective: This study aimed to assess the misinformation exposure of COVID-19 vaccine and its related factors and to identify the association between misinformation exposure of COVID-19 vaccine and the willingness to be vaccinated. Method: A cross-sectional study was conducted on people age 18-34 years in Tangerang Selatan City. Using convenience sampling, we recruited 227 respondents who filled an online questionnaire through a google form. Data were analyzed using the chi-square test, fisher’s exact test, and logistic regression. Result: Respondents who did not have sufficient internet balance were 2.197 more likely to have misinformation exposure. Respondents whose friends were ignorant if they spread misinformation were 2.1 times more likely to get misinformation. Respondents whose friends disseminated misinformation were 1.9 times more likely to get exposed to misinformation of the COVID-19. This study found no significant relationship between misinformation exposure of COVID-19 vaccine and willingness to be vaccinated. Conclusion: Peer influence regarding exposure to COVID-19 vaccine misinformation is very important. Developing a peer educator model is prominent to encourage the role of young people to end the pandemic. Keywords: Misinformation, COVID-19 Vaccine, Young People, Peer, Indonesia   Abstrak Latar Belakang: Vaksin COVID-19 sangat penting dalam upaya mengurangi penyebaran penularan. Namun, penolakan terhadap vaksin yang terjadi mungkin disebabkan oleh beredarnya misinformasi tentang vaksin COVID-19 melalui media sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji paparan misinformasi vaksin COVID-19 dan faktor-faktor yang terkait serta mengidentifikasi hubungan antara paparan misinformasi vaksin COVID-19 dengan keinginan untuk divaksinasi. Metode: Studi potong lintang dilakukan pada orang berusia 18-34 tahun di Kota Tangerang Selatan. Dengan menggunakan metode convenience sampling, kami merekrut 227 responden yang mengisi kuesioner secara online melalui google form. Data dianalisis menggunakan uji chi-square, uji Fisher, dan regresi logistik. Hasil: Responden yang tidak memiliki kuota internet cenderung 2,197 kali untuk terpapar misinformasi. Responden yang temannya tidak peduli jika mereka menyebarkan misinformasi memiliki kemungkinan 2.1 kali lebih besar untuk mendapatkan misinformasi. Responden yang memiliki teman yang menyebarkan misinformasi cenderung 1,9 kali lebih besar untuk terpapar misinformasi. Studi ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara paparan misinformasi COVID-19 dan kesediaan untuk divaksinasi. Kesimpulan: Pengaruh teman sebaya terkait paparan misinformasi vaksin COVID-19 sangat penting. Pengembangan model pendidik sebaya sangat penting untuk mendorong kontribusi kaum muda dalam mengakhiri pandemi. Kata kunci: Misinformasi, Vaksin COVID-19, kaum muda, Teman Sebaya, Indonesia
HEALTH PROFILE OF INDUSTRIAL FEMALE WORKERS AND THEIR REPRODUCTIVE HEALTH RISK IN BEKASI DISTRICT, INDONESIA Narila Mutia Nasir; Febrianti Febrianti; Iting Shofwati; Raihana Nadra Alkaff; Dela Aristi
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i2.42

Abstract

Abstract Background: Maternal and child morbidity and mortality remains problems in Indonesia. Based on the life cycle approach, the improvement should be done before the pregnancy which targeted to reproductive age women. One group that need attention is industrial female workers. It is crucial to know their health profile and reproductive health risk they may have. Objective: to describe the health profile of industrial female workers and their reproductive health risk in Bekasi District, Indonesia Method: We used cross sectional study design and involved 386 industrial female workers who live in Bekasi Disrict as respondents. The data collection was carried out during November 2021. We interviewed the respondents using questionnaire and measured their body mass index, total body fat, visceral fat, blood pressure, and random blood sugar. We analysed the data using univariate analysis. Result:. The respondent who categorized as obese based on body mass index (52.8%), total body fat (72%), visceral fat (9.8%). 11.9% respondents were suspected to hypertension, while 26.9% were suspected to hypertension according to diastole blood pressure measurement. The distribution of respondents who had potential risk to get diabetes was 2.3%. The anemia status of respondents was 10.4%. The result analysis shows that 88.3 % of respondents had risk to experience during pregnancy, delivery, and risk to have stunted baby because their health profile.  Conclusion: The health profile of industrial female workers in this study indicated they have risk to obesity, diabetes mellitus and hypertension. This health profile placed them to the reproductive health risk, especially related to pregnancy and delivery. They also have risk to have stunted baby if they experience pregnancy. Keywords:, Female workers, industrial, health profile, reproductive health risk, Indonesia