Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE Mufidah, Tsara; Mustikaningsih, Dewi; Lusiani, Eli
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 2 (2018): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 'Aisyiyah bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.537 KB)

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan salah satu penyebab terjadinya kematian pada ibu. Pada kehamilan trimester II dan III terjadi peningkatan volume darah sampai 35%, dan mengakibatkan hemodelusi atau pengenceran darah sehingga kadar Hb mengalami penurunan. Rendahnya kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe adalah penyebab angka prevalensi anemia tetap tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu hamil trimester II dan III dalam mengkonsumsi tablet Fe. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode study deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III. Pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan 75 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil sebagian besar sudah patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 58 responden (77,3%) dan ibu hamil yang tidak patuh dalam mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 17 responden (22,7%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan untuk lebih ditingkatkan lagi dalam memberikan pendidikan kesehatan agar ibu hamil yang tidak patuh dapat mengetahui tentang kepatuhan sehingga kesadaran dalam mengkonsumsi tablet Fe dapat meningkat.
Determinant Factors of Supervisor Model 4S (Structure, Skill, Support, Sustainability) Against the Implementation of Islamic Spiritual Care Inggriane Puspita Dewi; Dewi Mustikaningsih
Jurnal Keperawatan Vol. 12 No. 1 (2021): January
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.872 KB) | DOI: 10.22219/jk.v12i1.13231

Abstract

Introduction: The supervision model commonly applied in nursing is the 4S model, namely the Structure, Skill, Support and Sustainability (4S) stages. This supervision model can be applied by the head of the room and the head of the shift as a supervisor in overseeing the implementation of Islamic spiritual nursing care in adult inpatient rooms. Purpose: to analyze the relationship between the role of the 4S supervisor model and the implementation of Islamic spiritual nursing care in adult inpatient rooms. Methods: the study used a cross sectional method. The sampling technique with a proportionate stratified random sampling was 62 nurses. Data analysis used univariate, bivariate analysis with Spearman test, and multivariate with logistic regression. Results: showed the role of the 4S supervisor model was good (88.7%), the implementation of Islamic nursing care was good category (52%), there was a relationship between the role of model supervision 4S with the implementation of Islamic spiritual care, with a significance value of <0.0001 and the strongest relationship between the 4S model and the implementation of Islamic spiritual care is the variable skill and sustainability, seen from the significance value for skills of 0.05 (Pvalue ≤0.05), and sustainability of 0.01 (Pvalue ≤0.05). The strength of the relationship is seen based on the OR [EXP {B}] value, respectively, skill (0.194) and sustainability (0.109). Discussion: The probability of nurses implementing Islamic nursing care well is 90% if they provide Islamic spiritual nursing care skills and continuous supervision by the hospital supervisor. 
Pendampingan dan Sosialisasi Peran Supervisor Model 4S Dalam Membimbing Perilaku Caring Perawat dan Pelaksanaan Spiritual Care Islam Dewi Mustikaningsih
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.443 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i1.789

Abstract

Supervisor 4S sebagai model supervisi kepala ruang ke ketua tim dan perawat pelaksana dapat diimplementasikan perannya dalam membimbing perilaku caring perawat dan pelaksanaan spiritual care Islam. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan kepala ruang dan ketua tim dalam melakukan bimbingan perilaku caring perawat dan pelaksanaan spiritual care Islam. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat ini adalah kepala ruang dan ketua tim. Pendampingan dan sosialisasi ini dilakukan dengan cara metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi yang diikuti oleh 25 orang. Hasil pengabdian masyarakat ini untuk tingkat pengetahuan kepala ruang dan ketua tim sebelum dan sesudah sosialisasi dalam kategori baik (100%) dan untuk aspek sikap pelaksanaan sebelum dan sesudah pendampingan dalam kategori cukup baik (87%). Tingkat pengetahuan dan sikap kepala ruang dan ketua tim setelah diberikan pendampingan dan sosialisasi peran supervisor model 4S sebagian besar baik dalam melakukan supervisi
Efektifitas Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Spiritual Islam Terhadap Beban Kerja Perawat Dewi Mustikaningsih
Jurnal Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jkmk.v4i2.1008

Abstract

Beban kerja perawat menjadi bertambah dengan adanya pelaksanaan asuhan keperawatan spiritual Islam sehingga perlu analisis beban kerja subyektif perawat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas pelaksanaan asuhan keperawatan Islam terhadap beban kerja perawat dengan menggunakan metode quasy eksperiment design pre-post test with control group dengan purposive sampling didapatkan masing masing 18 kelompok intervensi dan kontrol, kuesioner NASA-TLX. Uji normalitas menggunakan uji shapiro wilk, dengan analisis univariat distribusi frekuensi, mean dan median, analisis bivariate uji t – test independent , uji wilcoxon test dan Mann-Whitney test. Hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan beban kerja perawat dimensi tuntutan fisik, tingkat usaha dan tingkat frustasi sebelum dan sesudah perlakuan kelompok intervensi, pada tidak terdapat perbedaan beban kerja perawat sebelum dan sesudah perlakuan kelompok kontrol, terdapat perbedaan beban kerja perawat dimensi tingkat usaha sebelum perlakuan kelompok intervensi dan kontrol, terdapat perbedaan beban kerja perawat dimensi tuntutan waktu sesudah perlakuan kelompok intervensi dan kontrol. Kesimpulan bahwa tuntutan waktu yang menjadi perbedaan beban kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan spiritual Islam, perlu kepatuhan perawat dalam penjadwalan dinas, tidak ada pemesanan jadwal shift serta kedisiplinan jam dinas serta pergantian shift bisa dilakukan tepat waktu.
ANALISIS BEBAN KERJA PERAWAT DALAM PELAKASANAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS KOTA BANDUNG Dewi Mustikaningsih
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.628 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i2.275

Abstract

Upaya untuk meningkatkan kinerja Perawat dalam pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat (PERKESMAS) dalam rangka mengatasi permasalahan kesehatan dapat dilakukan dengan melakukan analisis beban kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber beban kerja subyektif menggunakan metode NASA TLX dan beban kerja obyektif menggunakan metode time and motion study. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional pada pengukuran beban kerja subjektif dan time series untuk mengukur beban kerja objektif. Subjek penelitian ini adalah perawat sebanyak 68 responden dan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukan beban kerja subyektif dalam kategori sedang dengan nilai bobot tertinggi pada dimensi tingkat usaha (Effort) sebesar 24%, tuntutan waktu (temporal demand) dan performansi (performance) masing-masing sebesar 20%, sedangkan nilai bobot terendah adalah dimensi frustasi (frustation) sebesar 7%. Pada beban kerja obyektif rata-rata penggunaan waktu produktif perawat sebanyak 80,4 % temasuk dalam kategori tinggi, dengan proporsi penggunaan waktu produktif sebesar 77,2%, waktu non produkif sebesar 8% dan waktu non fungsional sebesar 14,7%. Diharapkan melalui pemerataan pegawai, peningkatan kapasitas melalui pelatihan serta pemberian reward dan punisment dapat meningkatkan kinerja perawat di Puskesmas Kota Bandung. Kata kunci : Beban Kerja, Perkesmas, Perawat