Riad Mustafa
Univeristas Fajar Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

JAPANESE ENTERPRISES ROLE ON SMES DEVELOPMENT IN INDONESIA: INSIDE TOBIKO EXPORT AND IMPORT Muh. Yushar Mustafa; Fahrina Mustafa; Riad Mustafa; Rahmat Mustafa
Hasanuddin Economics and Business Review Vol 2, No 2 (2018): HEBR Vol 2 No 2 October 2018
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.102 KB) | DOI: 10.26487/hebr.v2i2.1352

Abstract

The behavior and the performance of firms, which are highlighted on small and medium-sized enterprise (SME) development, have been extensively discussed since few past decades among the scholars and researchers. Nonetheless, most of those studies only concentrate onto Western firms and less is known in South-East Asia firms, especially the firms located in Indonesia. Consistent with the lack of literature mentioned above, the most significant problem within the body of literature is there are also very little comprehensive findings of empirical research in examining the role of foreign enterprises which specialized in flying fish roe product, known as Tobiko or To Bio No Tamago in Japanese, on the development of Indonesian SMEs in general and the development of natives’ wealth and knowledge in particular. To this knowledge, this study thus aims to expound the role of Kanetoku Corporation and Kanematsu Corporation (formerly known as Kanematsu Gosho Ltd.) – as the representative of the foreign firms – on the development of Indonesian SMEs that are originated from South Sulawesi province, especially from Makassar, Takalar, and Mamuju region. Through the application of resource-based view (RBV) as the grounded theory and the emphasis on the underpinning concept of innovation and knowledge-transfer, this study is strongly expected come up with the result that innovation and knowledge transfer provided by Japanese firms intentionally or unintentionally have become the vital factors on the development of South Sulawesi SMEs that can be seen for example within (1) the successful internationalization of South Sulawesi SMEs and amusingly (2) the remarkable discovery of a new habitat of flying fish outside the South Sulawesi province by the South Sulawesi SMEs during the collaboration between Japanese firms.
Tantangan Universitas di Era Pengetahuan: Menuju Daya Saing lewat Praktek Interdisiplin Fahrina Mustafa; Riad Mustafa
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 15 No. 2 (2018): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v15i2.3529

Abstract

Tulisan ini mengkaji perlunya perubahan institusi atau pranata sebagai dampak perubahan peran universitas era pengetahuan kini. Dua hal menjadi perhatian tulisan ini, (1) perlunya perubahan asumsi pranata yang mengatur hubungan antara universitas dengan pemerintah dan industri, serta (2) diperkirakan akan munculnya tantangan sebagai konsekuensi perubahan pranata ini terhadap universitas dalam upayanya pengembangan daya saingnya. Sehingga kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penting dalam perubahan asumsi pranata bagi universitas. Kajian menemukan, praktek interdisiplin sebagai faktor penting dalam upaya perubahan pranata ini. Interdisiplin bersifat problem solving dan mendukung terbentuknya cara pandang baru. Perubahan institusional harus memperhatikan hal ini. Contoh dari Jerman menunjukkan pentingnya praktek interdisiplin ini. Perubahan pranata ini diidentifikasi kompleks. Kajian lebih lanjut diperlukan guna menjelaskan lebih jauh sifat hubungan antara universitas, pemerintah, dan industri. Karena kajian ini tinjauan teoritis atau konseptual, diharapkan adanya kajian semacam yang memperkaya penjelasan tentang hibrid-organisasi ataupun ‘intermediating organization’ sebagai penengah hubungan antara ketiga organisasi ini.
Pelatihan dan Pengembangan SDM dalam Perspektif Ilmu Manajemen: Sebuah Studi Literatur Abdi Akbar; M. Ikhwan Maulana Haeruddin; Fahrina Mustafa; Riad Mustafa; Nurul Fadilah Aswar; Annisa Paramaswary Aslam; Muh. Yushar Mustafa; Widhi Nurgraha SD
Southeast Asia Journal of Business, Accounting, and Entrepreneurship Vol. 1 No. 1 (2023): DECEMBER - SAINS
Publisher : PT Smart Media Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (PPSDM) bagi karyawan dalam suatu perusahaan dikaitkan sebagai suatu strategi yang telah direncanakan dan dilaksanakan secara berkesinambungan oleh perusahaan guna meningkatkan core-competency atau kompetensi sumber daya manusianya serta kinerja perusahaan tersebut melalui sejumlah program. Lebih lanjut, penelitian ini dilaksanakan oleh dua hal yang mendasar, yakni: terdapat banyak penelitian terkait PPSDM dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif; namun (2) penelitian ini juga menemukan bahwa kontribusi penelitian dengan pendekatan kualitatif, khususnya studi literatur sangat sedikit, khususnya dengan eksplorasi PPSDM dalam perspektif ilmu manajemen. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini kemudian bertujuan untuk melakukan analisis mendalam diawali dengan: (a) eksplorasi literatur untuk mengetahui definisi serta fungsi PPSDM; (b) teori-teori yang terkait dengan PPSDM; dan (c) PPSDM dalam sudut pandang ilmu manajemen. Melalui pendekatan kualitatif dan metode studi kepustakaan/literatur, penelitian ini kemudian merekomendasikan, baik dari sisi implikasi teoretikal dan manajerial, bahwa pemberdayaan segala fungsi dari manajemen diimplementasikan sebagai bentuk upaya dari pihak manajemen organisasi/perusahaan untuk meningkatkan mutu/kualitas serta kompetensi SDM yang dimiliki yang kemudian akan menciptakan SDM yang mampu memberikan kontribusi positif secara efisien dan efektif pada proses pencapaian tujuan dari organisasi/perusahaan. Oleh sebab itu, PPSDM kemudian direkomendasikan sebagai salah satu faktor yang vital bagi organisasi/perusahaan dalam meningkatkan mutu, kompetensi, serta keterampilan SDM melalui program-program terkait diimplementasikan secara berkesinambungan dan bersifat jangka panjang secara keseluruhan oleh organisasi/perusahaan.