Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan dan Pemeriksaan Penyakit Kecacingan pada Pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar Jangga Jangga; Saparuddin Latur; Haerawati Idris; Nining Ade Ningsih; Rosdiana Rosdiana
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i3.10122

Abstract

Penyakit kecacingan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.  Nematoda usus adalah sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah yang tercemar oleh cacing. Infeksi cacing menyerang semua golongan umur terutama anak-anak dan balita yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, sedangkan jika infeksi terjadi pada orang dewasa dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya telur nematoda usus pada kuku tangan pemulung sebagai penyebab penyakit kecacingan untuk kemudian melakukan pengobatan; melakukan penyuluhan kepada pemulung mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan serta PHBS; dan pemberian obat cacing bagi pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pengambilan sampel kuku tangan pemulung untuk pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan kesehatan serta pembagian obat cacing dilaksanakan  pada tanggal 10-11 Agustus 2020. Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan nematoda usus pada kuku tangan pemulung dengan metode sedimentasi, menentukan ada tidaknya telur atau larva nematoda usus dalam kuku pemulung yang diperiksa, kemudian penyuluhan mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan, PHBS, serta pembagian obat cacing kepada para pemulung. Pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan serta pembagian obat cacing kepada para pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan pemulung yang telah terinfeksi telur cacing nematoda usus dengan prosentase 8%. Kata Kunci : Penyakit Kecacingan, Penyuluhan, Pemeriksaan
Hubungan Kejadian Stunting dengan Perkembangan Anak Usia 6-23 Bulan Akmal Novrian Syahruddin; Nining Ade Ningsih; Fransiska Menge
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 4 (2022): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i4.733

Abstract

Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia yang berdampak tidak hanya pada pertumbuhan linear tetapi juga pada perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 6-23 bulan di Wilayah Kerja Puskemas Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian sebanyak 72 responden berusia 6-23 bulan yang ditentukan dengan metode proportional random sampling. Stunting diukur berdasarkan nilai Z-score Panjang Badan berdasarkan Umur (PB/U) kurang dari -2 SD dan pengukuran perkembangan menggunakan kuesioner pra skining perkembangan (KPSP). Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian stunting sebesar 36,1%. Stunting lebih banyak pada laki-laki (38,5%) dan meningkat sesuai kategori pertambahan umur 6-11, 12-17 dan 18-23 bulan berturut turut 25.0%, 36,4% dan 46.2%. Perkembangan anak dalam kategori meragukan sebesar 40,3%. Berdasarkan analisis menunjukkan hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan anak dengan nilai p-value 0.012 (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stunting berhubungan dengan hambatan perkembangan anak usia 6-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Taraweang, Kabupaten Pangkep
EDUKASI STOP BABS (BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN) DAN CTPS (CUCI TANGAN PAKAI SABUN) Nining Ade Ningsih; Muhammad Rifai; Kasmawati Tahir; Surya Syarifuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10463

Abstract

ABSTRAKSTOP BABS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan  CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) merupakan bagian dari 5 pilar STBM. Buang air besar sembarangan merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan martabat sanitasi.  Mencuci tangan dapat menghindarkan dari penyakit menular dan sekitar 80% dari seluruh kasus penyakit menular juga dapat ditularkan melalui sentuhan tangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait STBM khususnya STOP BABS dan membiasakan masyarakat untuk CTPS. Metode pelaksanaan adalah pembagian kuesioner pre- dan post-test, penyuluhan dengan media poster, praktik melalui games puzzle, serta evaluasi kegiatan dengan menggunakan uji t Berpasangan. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan yang siginifikan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dan praktik tentang STOP BABS dan CTPS, p=0,000<0,05. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah tujuan tercapai dengan meningkatnya pemahaman masyarakat tentang konsep STBM khususnya STOP BABS dan CTPS. Diharapkan kegiatan ini dapat pula  berdampak positif pada perilaku masyarakat. Kata kunci: edukasi; STOP BABS; CTPS. ABSTRACTSTOP BABS (Stop Open Defecation) and CTPS (Wash Hands with Soap) are part of the 5 pillars of STBM. Defecation is a serious threat to health and sanitation. Hand washing can prevent infection diseases about 80% of all cases of infectious disease can also be transmitted through the touch of the hands. The purpose of this activity is to increase public knowledge related to STBM, especially STOP open defecation and prepare the community to washing hands with soap. The method of implementation is the distribution of pre- and post- test questionnaires; counceling with media posters, practice through puzzle games, and evaluation of activities using Paired t-test. There were 30 people who participated in this activity. The result of this activity is that there is a significant difference in knowledge before and after being given counseling and practice about STOP BABS and CTPS, p=0,000<0,05. The conclusion of this activity is that the goal is achieved by increasing public understanding of the concept of STBM, especially STOP BABS and CTPS. It is hoped that this activity can also have a positive impact on community behavior. Keywords: education; STOP BABS; CTPS.
EFEKTIVITAS BUKU SAKU PENCEGAHAN MALARIA PADA IBU HAMIL Muji Lestari; Fachry Amal; Nining Ade Ningsih
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 7, No 1 (2023): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/02

Abstract

Latar Belakang: Kejadian malaria lebih beresiko menjangkiti ibu hamil dibandingkan kelompok lainnya, sementara belum ada media yang memuat tentang pencegahan malaria pada ibu hamil. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan malaria sebelum dan sesudah diberikan buku saku. Metode: Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil di Kampung Kuiopon Distrik Nimboran Kabupaten Jayapura yang berjumlah 30 orang. Data dianalisis menggunakan uji T berpasangan. Hasil: Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan tentang pencegahan malaria sebelum dan sesudah diberikan buku saku pvalue=0.000<0.05. Kesimpulan: Buku saku adalah media yang efektif untuk menambah pengetahuan tentang pencegahan malaria pada ibu hamil. Saran: Diharapkan menggunakan buku saku sebagai salah satu media untuk pencegahan malaria pada ibu hamil.
EDUKASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING Akmal Novrian Syahruddin; Nining Ade Ningsih; Fitriyah Amiruddin; Asrijun Juhanto; Sri Handayani; Putri Yasmin Salsabila; Nadya Musvita Rahmadani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i2.389-394

Abstract

ASI eksklusif sangat penting terhadap pemenuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan linear dan perkembangan yang optimal. Desa Toddopulia merupakan salah satu desa di Kecamatan Tanralili yang berada di wilayah Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu permasalahan yang ditemui adalah prevalensi anak stunting masih cukup tinggi dan salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah pemberian ASI eksklusif yang kurang optimal. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemberian ASI eksklusif pada anak menjadi faktor kurang optimalnya pemberian ASI. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi edukasi dan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif di Desa Toddopulia, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan menumbuhkan motivasi ibu hamil dan ibu menyusui tentang pemberian ASI eksklusif dalam pencegahan masalah stunting. Metode kegiatan menggunakan ceramah, dan diskusi. Media yang digunakan berupa leaflet dan poster. Kegiatan diawali dengan pemberian pretest, selanjutnya penyuluhan tentang ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan posttest. Kegiatan pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan kategori baik dari 47% menjadi 100%. Disarankan perlunya peningkatan kegiatan penyuluhan yang intensif tentang ASI eksklusif oleh tenaga kesehatan dan kader kepada ibu-ibu baik melalui pertemuan kelompok maupun individu berupa konseling ASI.