Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penyuluhan dan Pemeriksaan Penyakit Kecacingan pada Pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar Jangga Jangga; Saparuddin Latur; Haerawati Idris; Nining Ade Ningsih; Rosdiana Rosdiana
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v2i3.10122

Abstract

Penyakit kecacingan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.  Nematoda usus adalah sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah yang tercemar oleh cacing. Infeksi cacing menyerang semua golongan umur terutama anak-anak dan balita yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, sedangkan jika infeksi terjadi pada orang dewasa dapat menurunkan produktivitas kerja. Oleh karena itu, kami mengadakan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya telur nematoda usus pada kuku tangan pemulung sebagai penyebab penyakit kecacingan untuk kemudian melakukan pengobatan; melakukan penyuluhan kepada pemulung mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan serta PHBS; dan pemberian obat cacing bagi pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar. Pengambilan sampel kuku tangan pemulung untuk pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan kesehatan serta pembagian obat cacing dilaksanakan  pada tanggal 10-11 Agustus 2020. Kegiatan dimulai dengan pemeriksaan nematoda usus pada kuku tangan pemulung dengan metode sedimentasi, menentukan ada tidaknya telur atau larva nematoda usus dalam kuku pemulung yang diperiksa, kemudian penyuluhan mengenai pencegahan dan penularan penyakit kecacingan, PHBS, serta pembagian obat cacing kepada para pemulung. Pemeriksaan penyakit kecacingan dan penyuluhan serta pembagian obat cacing kepada para pemulung di Kelurahan Bangkala Kecamatan Manggala Kota Makassar telah dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan hasil pemeriksaan didapatkan pemulung yang telah terinfeksi telur cacing nematoda usus dengan prosentase 8%. Kata Kunci : Penyakit Kecacingan, Penyuluhan, Pemeriksaan
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT UMUM POLEWALI TAHUN 2021 Arifa Usman; Rosdiana Rosdiana; Andi Misnawati
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada masa neonatal yaitu 60-80% di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar risiko kejadian persalinan prematur di RSUD Polewali, umur ibu dan jarak kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSUD Polewali pada bulan Januari-November 2021. Cara pengambilan sampel yaitu pada kelompok kasus dan kontrol menggunakan simple rondom sampling. Seluruh sampel berjumlah 135 orang. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS, sedangkan analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan Uji Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil dengan umur < 20 tahun atau > 35 tahun memiliki risiko 2,473 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang hamil dengan umur 20-35 tahun, ibu yang memiliki jarak kehamilan < 2 tahun memiliki risiko 5,666 kali terhadap persalinan prematur dibandingkan ibu yang memiliki jarak kehamilan ≥ 2 tahun. Petugas kesehatan khususnya bidan sebaiknya memberikan sosialisasi bagi ibu dan juga pada  keluarga tentang penyebab persalinan prematur dan tanda bahaya kehamilan melalui penyuluhan ataupun konseling.Kata kunci : Persalinan Prematur, Faktor RisikoABSTRACTPremature delivery is one of the main causes of mortality and morbidity in the neonatal period, which is 60-80% worldwide. This study aims to determine the risk of preterm labor in Polewali Hospital, maternal age and gestational spacing. The type of research used is  observational with a case control study design. The population of this study were all mothers who gave birth at Polewali Hospital in January-November 2021. The sampling method was in the case and control groups using simple random sampling. The entire sample amounted to 135 people. Data processing was carried out using the SPSS program, while data analysis was carried out univariate and bivariate using the Odds Ratio (OR) test. The results showed that pregnant women aged < 20 years or > 35 years had a 2.473 times risk of preterm delivery compared to pregnant women aged 20-35 years, mothers who had a pregnancy interval of < 2 years had a 5,666 times risk of preterm delivery compared to women who had a pregnancy interval of < 2 years. who have a gestation interval of 2 years. Health workers, especially midwives, should provide socialization for mothers and families about the causes of premature labor and the danger signs of pregnancy through counseling or  counseling.Keywords: Premature Delivery, Risk Factors
HUBUNGAN RIWAYAT PERDARAHAN ANTEPARTUM DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN BBLR PADA IBU NIFAS DI RSUD LASINRANG PINRANG TAHUN 2020 Arifa Usman; Arini Purnamasari; Farida Farida; Rosdiana Rosdiana
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 8, No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN PEMANTAUAN BALITA DI POSYANDU MAWAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONTAP KOTA PALOPO TAHUN 2018 Rosdiana Rosdiana
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1: JUNI 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1618.164 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i1.587

Abstract

Kunjungan pemantauan balita di posyandu adalah salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang menitikberatkan pada upaya pencegahan dan peningkatan keadaan gizi anak. Tujuan Penelitian ini adaah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kunjungan pemantauan balita di Posyandu Mawar wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo tahun 2018. Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian cross sectional terhadap objek dengan jumlah cukup banyak dalam jangka waktu tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia dibawah 5 tahun yaitu sebanyak 116 balita di Posyandu Mawar di wilayah kerja Puskesmas Pontap tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang memiliki balita usia dibawah 5 tahun di Posyandu Mawar yang berjumlah 25. Dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Pengumpulan data melalui data primer (kuesioner) dan data sekunder. Data diolah menggunakan Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 16.0 dan dianalisis secara univariat dan untuk bivariat menggunakan uji statistik fisher serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa ada pengaruh peran kader terhadap kunjungan pemantauan balita (ρ = ,000 < ,05) dan ada pengaruh pemahaman keluarga terhadap kunjungan pemantuan balita (ρ = ,001 < ,05). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh peran kader dan ada pengaruh pemahaman keluarga terhadap kunjungan pemantauan balita di posyandu mawar wilayah kerja Puskesmas Pontap Kota Palopo tahun 2018. 
Desentralisasi Pelaksanaan Program Penaggulangan HIV/AIDS di Kota Makassar Darmawansyah Darmawansyah; Muhammad Alwy Arifin; Muh Yusri Abadi; Dian Saputra Marzuki; Muhammad Al Fajrin; Rio Aristo Birawa; Rosdiana Rosdiana
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 6, No 2 (2020): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Oktober 2020
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.74 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v6i2.537

Abstract

The availability of qualified and professional health human resources (HRH) will greatly determine the success of implementing decentralization. This study aims to examine decentralization in the HIV / AIDS prevention program in Makassar City. This study uses a qualitative research method with a case study design. The informants in this study were the Chairperson of the Provincial AIDS Commission (KPAP) of South Sulawesi Province, the holder of the HIV-AIDS program at the Puskesmas, and the Head of the NGO organization concerned with HIV-AIDS in Makassar. The selection of informants in this study used the snowball technique. The data analysis technique in this study used qualitative data analysis. The results showed that human resources for the HIV / AIDS program in Makassar City had been fulfilled and were in accordance with the qualifications consisting of doctors, nurses, laboratories, pharmacists, and public health workers. Community empowerment in HIV / AIDS prevention has been running so that cadres are formed in the field but this empowerment has not been maximized in its implementation. In order for the decentralization of the HIV / AIDS prevention program to run optimally, stakeholder cooperation is needed in its implementation to run well to reduce cases of HIV / AIDS in Makassar City and it is necessary to strengthen the role of community empowerment in preventing the spread of HIV / AIDS cases. Keywords: Decentralization, Prevention Program, HIV / AIDS, Makassar City
Analisis Faktor Risiko Kejadian Retensio Plasenta pada Ibu Bersalin di RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone Andi Misnawati; Rosdiana Rosdiana
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 4 No. 1: JANUARI 2021 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.774 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v4i1.1394

Abstract

Masalah retensio plasenta  memiliki komplikasi yang dapat membahayakan ibu saat setelah persalinan  karena memiliki hubungan yang kuat dengan terjadinya perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian retensio plasenta pada ibu bersalin. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain case control dengan jumlah sampel 68 ibu bersalin. Penelitian dilakukan di RSUD Tenriawaru Tahun 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan wawacara menggunakan kuesioner. Kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian untuk variabel Usia (nilai p = 0.027) menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian retensio plasenta, dengan nilai OR : 3.4 (CL : 1.26 – 9.41) dan untuk variabel paritas (nilai p = 0.44) diperoleh tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian retensio plasenta, dengan nilai OR : 0.47 (CL : 0.12 – 1.82). Dapat disimpulkan bahwa dari kedua faktor  kejadian retensio plasenta diantaranya usia dan paritas, hanya usia yang berhubungan dengan kejadian retensio plasenta.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERSIHAN ORGAN GENITALIA EKSTERNA PADA SISWI DI PONDOK PESANTREN AL-WASILAH Rosdiana Rosdiana; Arifa Usman; Andi Misnawati; Arini Purnamasari
Jurnal Kesehatan Lentera Acitya Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Lentera Acitya
Publisher : Nursing Faculty of Fatima Nursing Academy of Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TENTANG CARA MENDETEKSI MONOSODIUM GLUTAMAT PADA MAKANAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN Jangga Jangga; Saparuddin Latu; Nining Ade Ningsih; Rosdiana Rosdiana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 4 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i4.10989

Abstract

ABSTRAKMSG pada makanan yang dikonsumsi sering mengganggu kesehatan karena MSG akan terurai menjadi sodium dan glutamat. Garam dari MSG mampu memenuhi kebutuhan garam sebanyak 20-30%, sehingga konsumsi MSG yang berlebihan menyebabkan kenaikan kadar garam dalam darah. Tujuan kegiatan ini adalah  meningkatkan pengetahuan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa Kecamatan Rappocini Kota Makassar tentang cara mendeteksi MSG pada makanan serta masyarakat dapat mengetahui dampak penggunaan MSG terhadap kesehatan. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan memberdayakan masyarakat pada pemeriksaan MSG yang terkandung dalam makanan serta melakukan sosialisasi, tahapan pelaksanaan terdiri dari pra kegiatan, kegiatan, dan evaluasi. Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Minasa Upa dengan melibatkan masyarakat. Hasil pemeriksaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa makanan bakso dan kuahnya  positif mengandung MSG, dimana kadarnya dapat diinterpretasikan tinggi karena warna yang dihasilkan adalah biru tua. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Minasa Upa  Kecamatan Rappocini Kota Makassar ikut serta dalam pemeriksaan sampel makanan tersebut sehingga dapat mengetahui dan menginterpretasikan hasil terhadap makanan yang mengandung MSG  serta dapat mengetahui dampak MSG terhadap kesehatan. Diharapkan ibu-ibu mampu menerapkan di keluarganya tentang bagaimana penggunaan MSG yang aman. Kata kunci: pemberdayaan masyarakat; deteksi monosodium glutamat; dampak monosodium glutamat. ABSTRACTMSG in foods consumed often interferes with health because MSG will decompose into sodium and glutamate. Salt from MSG is able to meet salt needs as much as 20-30%, so that excessive consumption of MSG causes an increase in salt levels in the blood. The purpose of this activity is to increase public knowledge in the work area of the Minasa Upa Health Center, Rappocini District, Makassar City about how to detect MSG in food and the public can find out the impact of using MSG on health. The method used in this activity is to empower the community to examine msg contained in food and socialize, implementation stages consist of pre-activities, activities, and evaluations. This activity is in collaboration with the Minasa Upa Health Center by involving the community. The results of the examination that have been carried out show that the meatball food and soup are positive for containing MSG, where the content can be interpreted as high because the resulting color is dark blue. People in the work area of the Minasa Upa Health Center, Rappocini District, Makassar City participated in the inspection of the food samples so as to know and interpret the results of foods containing MSG and be able to know the impact of MSG on health. It is hoped that mothers will be able to apply in their families about how to use MSG safely. Keywords: community empowerment;  monosodium glutamate detection, monosodium impact.
MODEL KLASIFIKASI KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STATUS KEGANASAN MENGGUNAKAN ALGORTIMA RANDOM FOREST DAN DECISION TREE Sukirno Kasau; Diana Mirza Togubu; Hasmah Hasmah; Muh. Ilyas Nur; Rosdiana Rosdiana; Sandrawati Sandrawati
semanTIK : Teknik Informasi Vol 8, No 2 (2022): semanTIK : Teknik Informasi
Publisher : Informatics Engineering Department of Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/semantik.v8i2.28239

Abstract

Kanker payudara merupakan penyumbang kematian tertinggi di kalangan perempuan. penelitian ini bertujuan untuk membuat model aplikasi yang dapat menganalisis klasifikasi kanker payudara berdasarkan status keganasan (jinak atau ganas) menggunakan metode data mining dengan algoritma random forest dan decision tree. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Breast Cancer Wisconsin (Diagnostic) Data Set di Kaggle.com, yang terdiri dari 31 variabel dan 569 data. Data tersebut dibagi menjadi data training dan data test, kemudian diuji menggunakan algoritma random forest dan decision tree. Hasilnya, algoritma decision tree memiliki tingkat akurasi sebesar 95%, sedangkan algoritma random forest memiliki tingkat akurasi sebesar 97%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kedua algoritma tersebut dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi kanker payudara berdasarkan tingkat keganasannya dan algoritma random forest memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan decision tree yaitu 97% versus 95%.Kata kunci; Kanker Payudara, Random Forest, Decision Tree
Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur di RSIA Siti Fatima Makassar: Risk Factors for Premature Delivery at RSIA Siti Fatima Makassar Rosdiana Rosdiana; Andi Misnawati
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 1: JANUARY 2023 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i1.2803

Abstract

Latar Belakang: Persalinan prematur merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada masa neonatal yaitu 60-80% di seluruh dunia. Angka kejadian prematur di RSIA Sitti Fatimah Makassar pada tahun 2019 sebesar 4,57%, tahun 2021 sebesar 7,93. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian persalinan prematur di RSIA Siti Fatimah Makassar tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan case control study. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan di RSIA Siti Fatimah Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di RSIA Siti Fatimah Makassar. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Mei sampai Juli tahun 2022. Cara pengambilan sampel yaitu pada kelompok kasus dan kontrol menggunakan simple random sampling. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa umur ibu yang mengalami persalinan premature pada kategori umur berisiko terdapat 17,5% sedangkan yang mengalami persalinan matur pada kategori umur berisiko sebanyak 82,5% dan dari 100 responden yang mengalami persalinan prematur pada kategori umur tidak berisiko terdapat 38,0% sedangakan persalinan matur pada kategori umur tidak berisiko sebanyak 62,0%. Dan paparan asap rokok kategori terpapar 22,0% mengalami presalinan premature sedangkan paparan asap rokok pada kategori terpapar terdapat 78,0% yang mengalami persalinan matur dan dari 90 responden dengan jumlah paparan asap rokok kategori tidak terpapar terdapat 37,8% yang mengalami persalinan premature sedangkan paparan asap rokok pada kategori tidak terpapar sebanyak 62,2% mengalami persalinan matur. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara umur responden dengan kejadian kelahiran premature. Dan paparan asap rokok tetap menjadi faktor risiko terjadinya bayi prematur walaupun ada beberapa studi menyatakan hasil yang tidak signifikan.