Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Deteksi Mikrobiota Plasenta Menggunakan PCR 16s rRNA Pada Persalinan Preterm Rajia; Muh. Nasrum Massi; Mardiana Ahamad; Sharvianty Arifuddin; Upik Anderiani Miskad
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 4 (2022): February
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i4.793

Abstract

Persalinan preterm adalah persalinan sebelum gestasi 37 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi bakteri dalam plasenta yang paling sering muncul dan besar risiko terhadap kejadian persalinan preterm menggunakan PCR 16S rRNA. Desain penelitian adalah hybrid dengan desain cross sectional study dan case kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada ibu bersalin di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Siti Fatimah Makassar, Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Khadija I Makassar, dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar pada Juni sampai Agustus 2019. Sampel penelitian terdiri dari 50 plasenta ibu bersalin, yang terdiri dari 25 ibu bersalin preterm (kasus) dan 25 ibu bersalin aterm (kontrol). Hasil analisa nucleotide BLAS, didapatkan bakteri Stenotrophomonas maltophilia (36,0%) merupakan bakteri modus tertinggi yang muncul pada plasenta preterm dan terdapat hubungan yang signifikan (p-value=0.039) terhadap kejadian persalinan preterm dengan nilai OR = 5.905 yang berarti ibu yang terinfeksi bakteri Stenotrophomonas maltophilia mempunyai risiko 5.905 kali untuk mengalami persalinan preterm, kemudian bakteri Acinetobacter sp. (12,0%) sedangkan modus tertinggi yang muncul pada plasenta aterm adalah bakteri Pseudomonas sp (21,7%) dan Bacillus (13%). Terdapat mikrobiota pada plasenta persalinan aterm maupun plasenta preterm, dan bakteri Stenotrophomonas maltophilia merupakan bakteri modus tertinggi yang muncul pada plasenta preterm dengan nilai OR = 5.905 yang berarti ibu yang terinfeksi bakteri Stenotrophomonas maltophilia mempunyai risiko 5.905 kali lipat untuk mengalami persalinan preterm
Genotip Virus Human Pappiloma Tipe Risiko Rendah pada Wanita Pekerja Seks Komersial di Kota Makassar Yurike Adeline Chandra Montolalu; Susiawaty Susiawaty; Sharvianty Arifuddin
Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science Volume 5 Nomor 1 Maret 2022
Publisher : Dep/SMF Obstetri & Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/obgynia/v5n1.348

Abstract

Tujuan: Mengetahui genotip HPV risiko rendah melalui pemeriksaan DNA HPV dan mencari hubungan faktor risiko terhadap angka kejadian infeksi HPV pada PSK diMakassar  Metode: Jenis penelitian ini adalah potong lintang dan terlaksana pada bulan Agustus  2019.  Populasi penelitian adalah wanita PSK usia reproduktif dengan total 80 sampel.Hasil: Pemeriksaan genotip HPV menunjukkan tipe HPV risiko rendah didominasi oleh tipe 43 dan 44 serta riwayat coitarche berpengaruh terhadap angka kejadian Infeksi HPV di Makassar (p=0,002)Kesimpulan: Coitarche pada usia <15tahun merupakan faktor predisposisi terhadap infeksi HPV dan genotip terbanyak HPV risiko rendah adalah tipe 43 dan 44 pada PSK di MakassarGenotype of Low Risk Type Human Papilloma Virus in Female Commercial Sex Workers in MakassarAbstractObjective: To investigate low-risk HPV genotype through HPV DNA examination and to determine the correlation between risk factors and incidence of HPV infection in Commercial Sex Workers (CSWs) in Makassar.Method: Cross-sectional study was used and conducted in August 2019. The study population was productive CSWs with a total of 80 samples.Result: HPV genotype examination showed low-risk HPV types were dominated by types 43 and 44.Conclusion: Coitarche before 15 years old is a predisposing factor for HPV infection and the highest low-risk HPV genotype is type 43 and 44 in CSWs in Makassar.Key words : HPV Infection in Makassar, Low risk HPV
Pengabdian Masyarakat tentang Penyuluhan Kanker Payudara Untuk Meningkatkan Derajat Kesehatan Ibu Mardiana Ahmad; Suryani As’ad; Sharvianty Arifuddin
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i1.1454

Abstract

Wanita memiliki banyak permasalahan kesehatan reproduksi yang perlu mendapat perhatian khusus. Menurut data GLOBOCAN International Agency for Research on Cancer (IARC) tahun 2012 diketahui kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian kaum wanita yang cukup tinggi, baik di negara-negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia dan terbanyak yang dialami oleh wanita di seluruh dunia dengan persentase sementara untuk kanker serviks 14,0 dan persentase kematian sebesar 6,8 %.Tujuan kegiatan ini agar masyarakat dapat memahami penyebab dan gejala kanker payudara serta pencegahan dan pemeriksaan sendiri pada payudara (SADARI). Kegiatan ini dilakukan di Puskesmas Ballaparang Kecamatan Rappocini. Kegiatan ini merupakan lankah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan payudara sendiri untuk mendeteksi dini kanker payudara.
The Risk of Infection Human Papilloma Virus Infection in Acceptors of Depot Medroxyprogesterone Acetate Contraceptions Baharuddin Aras; Mardiah Tahir; Sharvianty Arifuddin; Eddy Hartono; Maisuri T. Chalid
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 6. No. 2 April 2018
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.621 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v6i2.769

Abstract

Objective: Cervical cancer is the second most prevalent cancer inwomen around the world and the most common cancer in womencausing death. This study aims to analyze the connection betweeninfection of human papilloma virus (HPV) 16/18 and cervicalchanges in the acceptors of Depot Medroxyprogesterone Acetate(DMPA) Contraceptions and nonacceptors of Depot MedroxyprogesteroneAcetate (DMPA) Contraceptions.Methods: The research was conducted at the Public ServiceInstitution of Dr. Wahidin Sudirohusodo hospital, and privatemidwife clinics for seven months from December 2015 to June 2016.The research design is cross-sectional with. The samples were fortyacceptors of Depot Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) and fortynon-acceptors of Depot Medroxyprogesterone Acetate (DMPA)contraception. Prevalence of HPV 16/18 and cervical cytologychanges were examine using the polymerase chain reaction andliquid base cervical cytology.Results: The results showed there was no significant relationshipbetween long-term use of DMPA contraceptives with HPV 16 and 18.There was no significant relationship between long-term use ofDMPA contraceptives with cervical cytology changes. There was nosignificant relationship between HPV 16 and 18 infections with theoccurrence of cervical cytology changes in long-term use of DMPAcontraceptives.Conclusion: The long-term use of DMPA contraceptive does notincrease the risk of HPV 16 and 18 infections. Also does not causecervical cytology changes that lead to cervical malignancy.Keywords: cervical cytology changes, Depot MedroxyprogesteroneAcetate (DMPA) contraception, HPV 16/18 infection
Endoglin Expression (CD105) in Ephithelial Ovarian Cancer: Ekspresi Endoglin (cd105) Pada kanker Ovarium Tipe Epitelial Rizkinov Jumsa; John Rambulangi; Sharvianty Arifuddin; Upik Miskad
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 6. No. 2 April 2018
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.694 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v6i2.801

Abstract

Abstract Objective: Endoglin ( CD105 ) is one of the factors that play a role in vascular development , angiogenesis and vascular homeostasis. The aim of this research is to address the endoglin expression (CD105) in primary tumor and metastasis tumor (omentum) and their relation with clinicopathological factor: stadium, differentiation level, and histological epithelial ovarian cancer. Method: The research was performed at Public Service Hall of Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital and educational networking hospital of Obstetrics and Gynecology Departement of Medical Faculty Hasanuddin University Makassar. The research design is cross sectional with 55 samples consisting of 55 samples of primary tumor and 55 matastasis tumor. Imunohistochemistry examination was performed to all samples. Result:The results show a significant relation between endoglin (CD105) at omentum metastasis tumor and stadium and cell differentiation level of epithelial ovarian cancer. There is no significant relation between endoglin (CD105) expression at primary tumor of ovarian cancer and stadium and differentiation and type of histopathological cell. In addition, there is no significant relation between endoglin expression (CD105) at omentum metastasis tumor and type of histophatological cell of ovarian cancer. There is a significant correlation (strong category) between endoglin expression at omentum metastasis tumor and endoglin expression at primary tumor of epithelial ovarian cancer. Conclusion: Endoglin expression in ovarian cancer metastatic tumor to omentum is correlated to clinical stage and differentiation level of ovarian cancer. And endoglin is one of the pro angiogenic and pro metastasis factors. Keywords:epithelial ovarian cancer, endoglin expression, CD105, immunohistochemistry
Chlamydia Trachomatis Infection and Ectopic Pregnancy: Infeksi Chlamydia Trachomatis dan Kehamilan Ektopik Septian Sima; Nusratuddin Abdullah; Sharvianty Arifuddin; Trika Irinta; Telly Tessy
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 8 No. 3 July 2020
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v8i3.1136

Abstract

Objective: To determine the relationship of Chlamydia trachomatis infection in patient with ruptured ectopic pregnancy through examination of endocervical swabs, tubal tissue using Polymerase chain reaction (PCR) and Enzyme linked immunoabsorb and assay (ELISA) serum IgG antibodies Specific to Chlamydia trachomatis.Method: This study was an observational analytic study with a cross sectional study design. In this study, there were 50 participants consisting of 25 ruptured ectopic pregnancy patients and 25 non-ruptured ectopic pregnancy patients who underwent treatment at Dr.Wahidin Sudirohusodo Hospital as well as networking hospitals at the Universitas Hasanuddin in Makassar City.Results: The results showed that Chlamydia trachomatis infection in patients with ruptured ectopic pregnancies was found to be 84% positive in tubal tissue, 72% with endocervical swabs and 64% with serum examination. There was a significant relationship between chlamydial tracheal infection obtained through examination of tubal tissue, endocervical swab and specific serum IgG in patients with ruptured ectopic pregnancy (p <0.001).Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that Chlamydia trachomatis infection can significantly affect the occurrence of ruptured ectopic pregnancy.Keywords: Chlamydia trachomatis, endocervical swab, ruptured ectopic pregnancy, serum IgG, tubal tissue. Abstrak Tujuan : Untuk mengetahui hubungan infeksi Chlamydia trachomatis pada pasien penderita Kehamilan Ektopik Terganggu (KET) melalui swab endoserviks dan jaringan tuba menggunakan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Enzyme linked immunoabsorb and assay (ELISA).Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan desain studi potong lintang. Pada penelitian ini terdapat 50 orang partisipan yang terdiri atas 25 orang pasien kehamilan ektopik terganggu dan 25 orang pasien non-kehamilan ektopik terganggu yang menjalani pengobatan di RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo serta RS jejaring Universitas Hasanuddin di Kota Makassar.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi Chlamydia trachomatis pada pasien dengan kehamilan ektopik tergangu didapatkan sebesar 84% positif di jaringan tuba, 72% dengan swab endoserviks dan 64% dengan pemeriksaan serum. Terdapat hubungan yang signifikan antara infeksi klamidia trakomatis yang didapatkan melalui pemeriksaan jaringan tuba, swab endoserviks maupun serum IgG spesifik pasien kehamilan ektopik terganggu (p<0,001).Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa infeksi Chlamydia trachomatis secara signifikan dapat mempengaruhi terjadinya kehamilan ektopik terganggu.Kata kunci : chlamydia trachomatis, jaringan tuba, kehamilan ektopik terganggu, swab endoserviks, serum IgG
Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Melalui Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil dan Kesehatan Reproduksi Mardiana Ahmad; Patmahwati Patmahwati; Sharvianty Arifuddin; Andi Asadul Islam
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 1 (2021): February, Pages 1-160
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i1.195

Abstract

Program KB, penyuluhan dan penelitian dalam kelas antenatal merupakan salah satu program upaya pencegahan 3 terlalu dan 4 terlambat dan upaya menurunkan angka kematian ibu. Adapun tujuan dari pemberian konseling dan pelayanan KB yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan mampu menyikapi permasalahan yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu. Sasaran dalam kegiatan ini adalah ibu hamil, pasangan usia subur di Desa Leang-Leang Kabupaten Maros dengan peserta pemasangan IUD sebanyak 12 orang dan peserta penyuluhan 57 orang. Metode yamg digunakan adalah penyuluhan melalui ceramah dengan menggunakan media reaflek, demonsterasi dan laptop. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan pasangan usia subur khususnya dalam bidang keluarga berencana dan pendidikan di wilayahnya secara mandiri.
Peningkatan Kesehatan dan Akses Screening Awal Kanker Serviks Mardiana Ahmad; Suryani As’ad; Sharvianty Arifuddin
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.258

Abstract

Masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi oleh wanita pada saat ini adalah meningkatnya infeksi pada organ reproduksi, yang pada akhirnya menyebabkan kanker. Salah satu kanker yang menyebabkan kematian nomor dua pada wanita adalah kanker serviks. Kanker leher rahim merupakan penyakit yang disebabkan oleh HPV (Human Papilloma Virus). Pap smear dan inspeksi visual asam asetat (IVA) merupakan skrining atau deteksi dini untuk mengetahui penyakit kanker serviks. Karena rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan penyakit, maka sering sulit mendeteksi penyakit-penyakit yang terjadi dalam masyarakat. Oleh sebab itu, pendidikan kesehatan sangat diperlukan dalam tahap deteksi ini. Pengabdian masyarakat telah dilakukan dengan tema “Peningkatan Kesehatan dan Akses Skrining Awal Kanker Serviks’’ dengan metode penyuluhan dan deteksi dini kanker serviks dengan pelaksanaan IVA. Sasaran kegiatan ini berjumlah 54 peserta. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada ibu hamil, pasangan usia subur untuk mendeteksi secara dini gejala-gejala kanker serviks serta meningkatkan pengetahuan ibu tentang gejala awal kanker serviks.
Pengaruh Suplementasi Vitamin E Terhadap Kadar Prostaglandin (PGF2α) dan Intensitas Nyeri Haid (Dysmenorrhea) Primer Pada Remaja Putri Iin Octaviana Hutagaol; Sharvianty Arifuddin; Saidah Syamsudin
SEAJOM: The Southeast Asia Journal of Midwifery Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : AIPKIND (Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.487 KB) | DOI: 10.36749/seajom.v4i2.36

Abstract

Painful menstruation (dysmenorrhoe) caused by a primary phase endometrium secretion producing excessive prostaglandin F2 alpha . The research aimed at investigating the effect of vitamin E supplementation on the prostaglandin content (PGF2α) and the primary (dysmenorrhea )intensity. This was a quasi experiment reseacrh with the pre-post test control group design The research result indicates that the average PGF2α content in the intervention group who is given the vitamin E is lower than control group who is given the vitamin E is lower than the control group who is given the placebo. The pain intensity median in the intervention group who is given the vitamin E is lower than the control group who is given the placebo. There is the effect of the vitamin E supplementation on the PGF2a and the pain intesity (dysmenorrhoe). Based on the paired T- test, the PGF2aof the intervention group is (p=0.000) and the cotrol group is (p=0,0.158) with a=0.05. Based on Wilcoxon sign test, the menstrual pain intensity of the intervention group is (p=0.000) and the control group is (p=0.480).
Persiapan Persalinan dan Kelahiran Di Masa Pandemi COVID-19 Mardiana Ahmad; Andi Nilawati Usman; Sharvianty Arifuddin; Patmahwati Patmahwati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 3 (2021): JPMI - Juni 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.17

Abstract

Pandemi COVID-19 berdampak di segala aspek, salah satunya adalah aspek Kesehatan yang megakibatkan kegiatan langsung tatap muka dengan tenaga kesehatan dalam pelayanan Antenatal Care (ANC) di batasi. Hal tersebut menimbulkan kecemasan bagi ibu hamil dalam menghadapi persalinan dan kelahiran mereka. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan cara sosialisasi peningkatan dan pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan dan kelahiran di masa pandemi COVID-19. Pelaksanaan sosialisasi dilaksanakan dengan 2 pendekatan yaitu survei daring dengan e-form melalui media whatsapp dan menemui secara lagsung ibu-ibu yang sedang hamil dari rumah ke rumah yang tentu saja dilaksanakan sesuai protokol Kesehatan COVID-19. Hasil survey didapatkan pada kelompok yang memakai google form pengetahuan pretest didapatkan nilai rata-rata 49% meningkat setelah posttest menjadi 89%. Sedangkan pada kelompok yang kunjungan rumah pengetahuan pretest didapatkan hasil 47% meningkat setelah posttest menjadi 87%. Pelaksanaan pengabdian ini berjalan lancar karena didukung oleh pemerintah dan masyarakat sekitar. Kedepannya diharapkan sosialisasi seperti ini dapat diterapkan oleh stakeholder dalam menangani dan mengambil kebijakan kesehatan terkait dengan pelayanan Kesehatan kepada ibu hamil di masa pandemi saat ini.