Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

GAMBARAN BALITA STUNTING BERDASARKAN KARAKTERISTIK DEMOGRAFI IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA suryati suryati; Supriyadi Supriyadi; Eka Oktavianto
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.584 KB) | DOI: 10.35842/mr.v15i1.256

Abstract

Background: Stunting is still a children’s nutrition problem at this time. The percentage of cases of stunting children’s is increasing. Stunting can affect children in the long run, that is, disrupt health, education and productivity in the future. Maternal demographic factors are thought to be a factor that plays a role in the occurrence of stunting children.Purpose: provide an overview and discussion of stunting based on maternal demographic characteristics.Method: This research is a non-experimental research with an observational descriptive approach. Data was collected using a demographic characteristics questionnaire. The sample in this study was 90 stunting toddlers in the working area of the Pundong Community Health Center, Bantul, Yogyakarta. The sampling technique in this study uses simple random sampling. Data analysis uses percentage formulasResults: in stunting toddlers, the majority of maternal’s aged less than 30 years were 52 people (58%), the majority of maternal’s' education was low education (junior high school and elemtary school) which was 60 people (66%), the number of family members was more than 4 people were as many as 64 respondents (66.7%), the majority of mother who did not work were 52 people (57.8%), had incomes that were less than district minimum wage, which were 63 people (70%).Conclusion: there are several parental demographic factors that have a role in the occurrence of stunting under five, such as: maternal’s age, level of education, number of family members, employment status, and family income.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN AUDIO-VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA ANAK KELAS IV DI MI JAMILURRAHMAN BANTUL Afik Achsanti Saputri; Suryati Suryati
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 14, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.192 KB) | DOI: 10.35842/mr.v14i3.231

Abstract

Latar Belakang : Pengetahuan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak sangat penting sehingga diperlukan pendidikan kesehatan yang baik. Pendidikan kesehatan dengan media audio-visual akan meningkatkan pengetahuan cuci tangan pakai sabun karena anak-anak dapat mendengar dan melihat secara langsung cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga kini masih tergolong rendah, indikasinya dapat terlihat dengan tingginya prevalensi penyakit diare.Tujuan : tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan cuci tangan pakai sabun. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan One-group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik total sampling berjumlah 44 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan CTPS siswi pada kategori cukup yaitu 27 responden (36,364%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan CTPS siswi meningkat menjadi kategori baik yaitu 44 responden (100%). Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai p = 0,000 ; p < 0,05.Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audio-visual terhadap pengetahuan CTPS pada anak kelas IV di MI Jamilurrahman Bantul.