Articles
<![CDATA[Fenomena Pelaku Konsumtif Remaja Kota Padang Penikmat Coffee Shop ]]>
<![CDATA[David Yose]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>;
<![CDATA[Emizal Amri]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v5i2.621
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab prilaku konsumtif yang terjadi pada kalangan remaja penikmat Coffee Shop dilihat dari aspek ketertarikan menikmati kopi di coffee shop, kegiatan konsumsi dalam bentuk alasan memilih coffee shop. Penelitian ini menggunakan teori dari Jean Baudrillard dimana orang tidak lagi mengkonsumsi objek berdasarkan nilai tukar atau nilai guna, melainkan karena nilai tanda/simbolis yang sifatnya abstrak dan terkonstruksi. Hal ini disebabkan karena beberapa bagian dari tawaran iklan justru menafikan kebutuhan konsumen akan keunggulan produk, melainkan dengan menyerang rasa sombong tersembunyi dalam diri manusia, produk ditawarkan sebagai simbol prestise & gaya hidup mewah yang menumbuhkan rasa bangga yang klise dalam diri pemakainya. Metode penelitian yang di gunakan adalah pendektan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 15 orang informan, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan alasan memilih Coffee Shop sebagai tempat nongkrong, yaitu: memilih kopi di Coffee Shop karna tampilan, membeli kopi di Coffee Shop karena di pengaruhi pergaulan, membeli kopi di Coffee Shop karna menunjang status sosial.]]>
<![CDATA[Strategi Adaptasi Komunitas FAM Lintau dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Tanjuang Bonai ]]>
<![CDATA[Istighfar Ramadhana]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.623
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi Komunitas FAM Lintau agar dapat di terima oleh masyarakat nagari Tanjuang Bonai dan menganalisis strategi adaptasi Komunitas FAM Lintau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori difusi inovasi dari Everett M Rogers yang mengemukakan empat elemen tahapan sebuah inovasi dapat diterima atau ditolak oleh masyarakat. Hasil penelitian ini adalah strategi adaptasi komunitas FAM Lintau agar dapat diterima oleh masyarakat Nagari Tanjuang Bonai yaitu dengan melakukan pembaharuan dalam memasarkan produk-produk masyarakat di Nagari Tanjuang Bonai, mengembangkan komunitas FAM Lintau, melalui kegiatan program Pekan Raya Tanjuang Bonai, melalui Komunitas Sudut Baca, melalui Komunitas Karang Taruna, melalui Komunitas Bendang Mengajar, dan melalui Dangau Baraja sehingga pada akhirnya keberadaan komunitas FAM ini dapat diterima dan dikenal oleh masyarakat. Strategi adaptasi komunitas FAM Lintau dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Tanjuang Bonai pengembangan wilayah dilihat sebagai upaya komunitas FAM bersama masyarakat dalam membangun kesempatan kesempatan ekonomi yang cocok dengan sumber daya manusia, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan kelembagaan Fam ini dalam pendistribusian hasil-hasil pertanian di Nagari Tanjuang Bonai agar memiliki daya jual yang tinggi ketika dipasarkan keluar.]]>
<![CDATA[Persepsi Pedagang Kaki Lima Terhadap Satpol PP Perempuan di Kota Payakumbuh ]]>
<![CDATA[Dhini Hariani]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.653
<![CDATA[This research is motivated by the renewal of the recruitment of members of the Civil Service Police Unit (Satpol PP), this regional apparatus opens opportunities and opportunities for women to join one of the tasks, namely Controlling Street Vendors (PKL) which often causes conflicts, clashes and resistance. The purpose of this study is to explain how the perception of the street vendors towards the tasks carried out by the Women's Civil Service Police Unit on Jalan Ahmad Yani, Pasar Ibuh, Payakumbuh. In this study, it was studied using Alfred Schutz's phenomenological theory. The research method used in this study is a qualitative approach with the type of case study. The informant selection technique in this study used a purposive sampling technique with 15 informants. Data collection techniques used in this study are observation, interviews and documentation. The data triangulation used is technique triangulation and source triangulation. The data were analyzed by using Mathew Milles and Huberman analysis techniques with data reduction process, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that there are several perceptions of the PKL community towards the implementation of the tasks carried out by the Women's Satpol PP which can be seen from several elements, namely: 1) the PKL community perception of the control activities carried out by the female Satpol PP 2) the PKL community perception of the procedure. policing carried out by female Satpol PP 3) community perception of street vendors of the communication process in policing carried out by female Satpol PP.]]>
<![CDATA[Aktivitas Waktu Luang Anak Jalanan Penjual Kantong Kresek di Pasar Raya Kota Padang ]]>
<![CDATA[Vioni Susanti Ramadhani]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 5 No 4 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v5i4.680
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk aktivitas waktu luang anak jalanan penjual kantong kresek di Pasar Raya Kota Padang. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori Pilihan Rasional oleh James S. Coleman. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini di Pasar Raya Kota Padang bagian pasar sembako. Pemilihan informan dilakukan dengan cara teknik purposive sampling dengan 11 informan yang peneliti kelompokan menjadi 3 kelompok. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Berdasaran hasil penelitian yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa anak jalanan penjual kantong kresek mengisi aktivitas waktu luangnya dengan kegiatan yang tidak membutuhkan biaya, karena tujuan anak jalanan ini berjualan yaitu untuk membantu perekonomian keluarga. Ada pun hasil dari penelitian tersebut anak jalanan mengisi waktu luang dengan beberapa kegiatan yaitu pertama, Kegiatan relaksasi, anak jalanan penjual kanong kresek mengisi waktu luang dengan beristirahat sambil bercerita atau mengobrol dan menonton orang bermain bola. Kedua, Kegiatan hiburan yaitu dengan bermain bola di lapangan Imam Bonjol, bermain petak umpet, bermain sepak tekong, dan bermain kejar hand. Ketiga, kegiatan pengembangan diri yaitu dengan mengikuti kegiatan mengaji di mushalla dan dirumah ustadzah di dekat rumah anak jalanan penjual kantong kresek.]]>
<![CDATA[Student as Designers and Makers in The Digital Age (Siswa Sebagai Disainer di Era Digital) ]]>
<![CDATA[Erianti Erianti]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ JURNAL SERAMBI ILMU Vol 22, No 1 (2021): JURNAL SERAMBI ILMU ]]>
Publisher : <![CDATA[UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32672/si.v22i1.2670
<![CDATA[Teknologi informasi membuka peluang bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang besar. Tuntutan tersebut dibarengi dengan kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi. Karena ini akan menjawab bagaimana bisa siswa sebagai seorang designer di era digital ini. Juga akan terjawab bagaimana karakter seorang siswa di era digital ini. Penelitian ini ditulis secara naratif -deskriptif. Data yang dikumpulkan melalui kepustakaan. Dan penulis menganalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai siswa di era digital dituntut siswa mampu menjadi perancang masa depan yang handal, dan mampu menghasilkan karya-karya yang inovatif di era digital, banyak hal yang dapat dirancang dengan menggunakan aplikasi digital saat ini. namun keberhasilan tersebut tidak bisa lepas dari pengawasan dan kontrolan guru dan oarng tua di rumah. Pemakaian media teknologi informasi yang berlebihan membawa karakter yang individualis.]]>
<![CDATA[Motif Remaja Bertato di Nagari Koto Gadang Jaya Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat ]]>
<![CDATA[Fifi Rahmawati]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v6i1.727
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan motif remaja bertato di Nagari Koto Gadang Jaya Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini menarik untuk dikaji karena pada saat ini banyak ditemukan remaja yang sudah memiliki tato pada tubuhnya. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif. Lokasi penelitian yakni di Nagari Koto Gadang Jaya Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 10 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dengan cara mengamati perilaku dari remaja bertato, wawancara dilakukan dengan tanya jawab dengan remaja yang memiliki tato. Wawancara dilakukan senyaman mungkin agar para remaja yang memiliki tato tidak merasa terbebani dan terintimidasi. Studi dokumen dengan menggunakan foto dan video yang didapat di lapangan. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data. Untuk teknik analisis data peneliti terdiri dari proses reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan adanya beberapa motif remaja bertato di Nagari Koto Gadang Jaya yaitu pertama sebagai seni untuk mengekspresikan diri. Karena pada saat ini tato sudah dianggap menjadi bagian dari gaya hidup dan bentuk ekspresi seni yang bahkan dapat dijadikan sebagai bentuk komunikasi bagi yang memilikinya. Kedua, agar terlihat lebih keren dan percaya diri. Ketika remaja merasa ada yang kurang terhadap dirinya, maka ia akan melakukan modifikasi tubuh, salah satunya dengan membuat tato pada tubuhnya, dari hal inilah yang dapat meningkatkan rasa percaya diri remaja tersebut. Ketiga, perlawanan terhadap stigma di masyarakat. Remaja ini berusaha melawan stigma buruk mengenai orang yang memiliki tato yang tidak selalu berkelakuan buruk.]]>
<![CDATA[Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Masyarakat di Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam ]]>
<![CDATA[Santika Humaira]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v6i1.741
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak alih fungsi lahan pertanian terhadap masyarakat di Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang. Hal ini menarik untuk dikaji karena banyak lahan pertanian yang dialih fungsikan menjadi perumahan di Nagari Gaduik, dan itu menimbulkan dampak ekonomi, sosial, dan budaya. Teori yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini yaitu Struktural Fungsional oleh Talcott Parsons. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualititatif dengan tipe studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 7 orang dengan kriteria 5 orang ibuk dan 2 orang bapak. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi yaitu dengan cara mengamati masyarakat Nagari Gaduik. Wawancara mendalam peneliti mengajukan beberapa pertanyaan terkait dampak terjadinya alih fungsi lahan terhadap masyarakat Nagari. Studi dokumen dengan menggunakan foto dan video terkait kegiatan masyarakat setelah terjadinya alih fungsi lahan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan adanya dampak alih fungsi lahan terhadap masyarakat di Nagari Gaduik yaitu, pertama ada dampak ekonomi, berkurangnya lahan pertanian dengan itu muncul strategi masyarakat Nagari Gaduik untuk bertahan hidup dengan cara menjadi petani penggarap dan menyewa tanah lain. Kedua ada dampak sosial meliputi hubungan yang terjalin antara warga pendatang dan warga setempat tidak terlalu mendalam. Ketiga ada dampak budaya meliputi tanah yang dialih fungsikan adalah tanah pusako yang tidak boleh diperjualbelikan, tetapi tanah itu dijual tanpa persetujuan semua belah pihak, dengan terjualnya tanah tersebut terjadi konflik kecil antar saudara.]]>
<![CDATA[Green Accounting In Village-Owned Business Entities Using Environmental Accounting ]]>
<![CDATA[Abdul Manap1]]>;
<![CDATA[Mohammad Djauhari]]>;
<![CDATA[Muhammad Yasin]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>;
<![CDATA[Adnedi Adnedi]]>
<![CDATA[ Jurnal Mirai Management Vol 8, No 1 (2023) ]]>
Publisher : <![CDATA[STIE AMKOP ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37531/mirai.v8i1.4778
<![CDATA[The process of finding, recognising, measuring, presenting, and disclosing all corporate expenditures made to enhance environmental quality by preventing, mitigating, and even avoiding negative environmental impacts is known as "green accounting." Researchers at BUMDES Banyuresmi conducted an investigation of environmental accounting (green accounting) with the aim of figuring out how environmental accounting was applied by BUMDES to waste management. This inquiry makes use of a descriptive approach. Interviews and documentation were both employed as data collection methods. The analysis of the data was qualitatively descriptive. The results show that BUMDES Banyuresmi has implemented environmental accounting, which entails five processes for allocating costs associated with waste management: identification, recognition, measurement, presentation, and disclosure. Thoughts for future concerns are needed because the presentation and disclosure phases do not follow generally accepted accounting principles. Key Word : green accounting, Accounting environment, BUMDES.]]>
<![CDATA[EKSISTENSI MAKHRAJ AL-JAUF ]]>
<![CDATA[Arief Wardhani]]>;
<![CDATA[Titin Nurhayati Makmun]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ SUHUF Vol 11 No 1 (2018) ]]>
Publisher : <![CDATA[Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22548/shf.v11i1.313
<![CDATA[Abstract Al-Jauf is among five general makhraj (where the discharge letter) which is often expressed by scholars of recitation kotemporer. Meanwhile, scholars have different opinions previous recitation of existence as one makhraj letter or not. The letters that come out of this makhraj there are three, namely : alif, Wawu sukun preceded by dammah, and ya` sukun was preceded by kasrah. Three in terms of recitation referred to as mad or long vowel letters in phonetic terms. This study wants to reveal the nature of al-jauf makhraj according to the perspective of both the scholars of recitation and kotemporer previous scholars, in order to obtain a description in the pronunciation of the letters of the Koran, in particular the al-jaufiyahletter or mad letter. Keywords Al-Jauf, Tajwid, Makhraj Huruf, Huruf Mad]]>
<![CDATA[Janda dalam Melaksanakan Fungsi Keluarga di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang ]]>
<![CDATA[Shinta Muharramah]]>;
<![CDATA[Ikhwan Ikhwan]]>
<![CDATA[ Jurnal Perspektif Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad ]]>
Publisher : <![CDATA[Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/perspektif.v7i1.756
<![CDATA[Peneltian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana janda dalam melaksanakan fungsi keluarga, serta memetakan fungsi-fungsi apa saja yang terlaksana di dalam keluarga janda tersebut. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena di Nagari Koto Tangah pada tahun 2015- 2022 jumlah janda mengalami peningkatan, sehingga fungsi dalam keluarga tidak dapat terlaksana dengan baik karena hanya satu orang tua saja yang melaksanakannya. Namun di Nagari Koto Tangah ada 14 janda yang dapat melaksanakan fungsi keluarga dengan baik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural Fungsional yang dikembangkan oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah 14 informan. Dengan kriteria 7 janda cerai hidup dan 7 janda cerai mati. Dalam pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa janda dalam menjalankan fungsi-fungsi keluarga secara keseluruhan berjalan dengan baik. Dimana fungsi keluarga yang terlaksana yaitu pertama, fungsi sosialisasi, dimana janda dalam pembentukkan karakter dan kepribadian pada anak dapat terlaksana dengan baik. Kedua, fungsi afeksi, dalam pemberian kasih sayang janda melakukan pendekatan dengan cara mendekatkan diri untuk bercerita atau curhat dengan anaknya. Ketiga, fungsi perlindungan, dalam melaksanakannya tidak terkendala, karena beberapa janda dibantu oleh keluaraga dan saudaranya. Keempat, fungsi ekonomi, dapat terlaksana meskipun pada awal perpishan janda sedikit terkandala karena beberapa dari janda ada yang tidak bekerja pada saat masih bersama.]]>
