Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE EFFECTIVENESS OF USING HARVESTING MACHINES (COMBINE HARVESTER) IN RICE HARVESTING IN BOJONEGORO REGENCY Badiatud Durroh
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.1.1.7-13

Abstract

Rice harvesting in Indonesia is currently still dominated by human labor using a very high workforce, approximately 40% of the use of labor for intensive rice. Besides labor problems, cultural problems are also caused by the high loss of rice harvest in the paddy fields, where the postharvest shrinkage rate is 20%. The study was conducted in the Bojonegoro district in 2019, which was represented by several regions as samples, which were selected by cluster sampling based on sub-districts. This research uses a combination of Analytical Survey Method and Descriptive Survey Method. The results showed that the effectiveness of using the highest rice harvester in Bojonegoro Regency was 58%. Based on the ratio of the effectiveness of production to the effectiveness of using a combined rice harvester, the percentage is above 100% and is categorized as less effective. This is because the performance of the Combine Harvester tool is greatly influenced by the condition of the land at harvest, which at harvest time conditions of waterlogged land greatly affect the movement of tools on the land and the speed of the tool at harvest due to muddy soil conditions can make the speed and movement relatively slow tool. The impact of the use of combining technology on community income in Bojojnegoro Regency was 14,600,000 rupiah/ha (36.04%) with R / C criteria 1, then the farming experienced benefits because the revenue was greater than the expenditure. It is hoped that the government will continue to strive for the equalization of rice harvester combine harvester machines because this technology can increase the income of farmers.
ANALISIS EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SINGLE BUD PLANTING DAN METODE KONVENSIONAL PADA PENANAMAN TEBU PLANT CANE DI KABUPATEN BOJONEGORO Badiatud Durroh; Sugiyanto Sugiyanto
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.643 KB) | DOI: 10.37637/ab.v3i2.580

Abstract

Bibitan bud chips merupakan salah satu bibitan yang saat ini mulai dikembangkan di Indonesia.  Teknologi ini berasal dari Brazil dan Columbia.   Keunggulan dari SBP adalah mempunyai daya tumbuh seragam, jumlah anakan yang dihasilkan lebih banyak dibanding sistem pembibitan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan produktivitas tebu dengan metode single bud planting dengan metode konvensional, untuk menganalisis perbandingan rendemen tebu dengan metode single bud planting dengan metode konvensional, untuk menganalisis perbandingan pendapatan petani tebu dengan menerapkan metode single bud planting dan metode konvensional. Penelitian dilakukan di kabupaten Bojonegoro bulan April sampai Agustus 2020, yang diwakili oleh  beberapa wilayah sebagai sampel, yang dipilih dengan cara  Purposive Sampling Method. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif komparasional. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa Produktivitas tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain, metode single bud planting mampu meningkatkan produktivitas tebu secara significan. Rendemen tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain , metode single bud planting mampu meningkatkan rendemen tebu secara significan. Pendapatan petani tebu dengan metode single bud planting lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional. Atau dengan kata lain , metode single bud planting mampu meningkatkan pendapatan petani tebu secara signifikan.
PEMANFAATAN AIR KELAPA DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK UNTUK MERANGSANG PERTUMBUHAN BIBIT TEBU G3 KULTUR JARINGAN Badiatud Durroh; Yayuk Winarti
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.198 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk organik dan kosentrasi penyemprotan air kelapa yang memberikan pertumbuhan terbaik pada tanaman tebu G3 Hasil kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Penelitian KPTR Manis Harum Kab. Pasuruan . Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai Desember 2018. Racangan percobaan menggunakan rancangan faktorial yang diatur dalam rancangan acak lengkap (completely randomized design) yang terdiri atas dua faktor yaitu jenis pupuk (P), konsentrasi air kelapa (K). Data dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance).  Apabila ada beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa.pada  perlakuan berbagai jenis pupuk organik dan konsentrasi penyemprotan air kelapa menunjukkan adanya interaksi pada parameter berat segar daun. Berat  segar daun tertinggi dihasilkan oleh perlakuan kompos sebesar  327,16 gram dengan perlakuan penyemprotan air kelapa dengan konsentrasi 100ml/l, tetapi pada perlakuan lain juga terdapat rerata yang berbeda tidak nyata. Perlakuan kompos sebesar 246,50 gram dan kotoran sapi sebesar 302,66 gram menunjukkan interaksi yang nyata pada perlakuan penyemprotan air kelapa  kontrol (tanpa penyemprotan). DOI: 10.37637/ab.v3i1.415
STRATEGI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA TANAMAN MELON (Cucumis Melo. L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI Badiatud Durroh; Moh Yusuf Dawud
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 4 No 2 (2022): Juli : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v4i2.312

Abstract

Dalam kegiatan usaha tani, mengorganisasikan sarana produksi pertanian perludilakukan, agar memperoleh hasil atau keuntungan. Didalam usaha tani, juga terdapat hambatan dalam pelaksanaan usaha tani, hama dan penyakit yang menyerang tanaman melon adalah musuh alami petani. Hal ini yang menghambat bahkan membuat kerugian ekonomi dalam usaha tani melon di Desa Kayulemah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Rumusan masalah sebagai berikut, besarnya pendapatan petani yang menerapkan sistem pengendalian hama penyakit secara terpadu dan non terpadu sebagai strategi untuk menekan atau menggurangi kerugian ekonomi pada usaha tani melon di desa kayulemah kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi apa yang harus dilakukan dalam rangka menekan kerugian ekonomi yang disebabkan oleh adanya hama dan penyakit pada tanaman melon di desa kayu lemah kecamatan Sumberrejo. Metode pengambilan data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung pada petani sampel dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan. Data sekunder diperoleh dengan mencatat atau mengutip dari dokumen resmi di Dinas Pertanian, BPS, Internet, Buku maupun instansi terkait yang relevan yang ada di daerah penelitian serta yang berhubungan dengan tujuan penelitiankabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian Berdasarkan perhitungan QSPM tersebut ternyata hipotesis atau dugaan sementara “ Diduga pendapatan petani melon didesa kayu lemah dipengaruhi oleh tidak adanya pemahaman petani terhadap cara penentuan strategi pengendalian hama dan penyakit yang tepat guna pada tanaman melon “ (terbukti)
Marketing Analysis of Potato in Batu City Muhammad Khoirul Aziz; Masahid Masahid; Badiatud Durroh
Tropical Plantation Journal Vol 2, No 1 (2023): TROPICAL PLANTATION JOURNAL
Publisher : Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56125/tpj.v2i1.18

Abstract

Sumberbrantas village is one of the areas located in the highlands which is one of the potential for potato commodity development. The high potential of the region is also supported by the willingness of farmers to cultivate potatoes. The purpose of this study was to determine the marketing channel for potato commodities and the efficiency level of marketing institutions for potato commodities in Sumberbrantas Village, Bumiaji District, Batu City. This study uses the Cluster Random Sampling method. In this study only covers the city of Malang and Batu city. The samples that will be used as respondents in the study are 30 potato farmers, 2 collectors, and 4 retailers. Data analysis used descriptive analysis, marketing margin analysis and Farmer's Share analysis. The results of this study are farmers - collectors - retailers - consumers. The marketing margin value for each potato in this marketing channel is IDR 3,500. The share value or profit share is 90.76% and the cost share is 9.2% so it can be concluded that this marketing channel is logical because the profit share value obtained is greater than the cost share in the marketing channel. The average selling price received by farmers is 9,500/kg. the value of PS or the percentage of farmers' profits is 73.07% of the price at the consumer level, which is Rp. 13,000/kg.
Analisis Daya Saing Ekspor Kakao Indonesia di Pasar Internasional Naila Rohmah Izzatin; Badiatud Durroh; Masahid Masahid
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37637/ab.v6i2.1266

Abstract

Kakao memegang peranan penting sebagai komoditas perkebunan subsektor pertanian dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Selain minyak dan gas, kakao juga menjadi salah satu komoditas penting penghasil devisa negara ekspor Indonesia. Peningkatan daya saing ekspor kakao Indonesia akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan, termasuk peningkatan pendapatan petani, pertumbuhan industri, dan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian nasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji tingkat daya saing kakao Indonesia dengan pasar internasional serta mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing ekspor kakao Indonesia di pasar internasional. Metode dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang memiliki cakupan data global. Data diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), databoks, UN Comtrade, DITJENBUN, Trademap, dan International Cocoa Organization (ICCO). Untuk menilai daya saing kakao Indonesia di pasar global, data diolah secara kuantitatif dengan menggunakan analisis Revealed Comparative Advantage (RCA). Kemudian dilanjutkan dengan analisis Regresi Linier Berganda yang mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi daya saing ekspor kakao Indonesia di pasar global. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat daya saing ekspor kakao Ekuador dan Nigeria jauh di atas Indonesia. Namun, karena Indonesia memiliki nilai RCA rata-rata 1.960, maka Indonesia lebih berdaya saing dibandingkan negara lain yang mengekspor biji kakao, seperti Jerman dan Kolombia. Volume Ekspor Kakao Indonesia-Dunia adalah satu-satunya faktor yang secara signifikan mempengaruhi hasil dengan nilai Sig. 0,000 dan nilai t hitung 7,884. Harga ekspor kakao dan nilai tukar AS tidak memiliki dampak yang terlihat. Daya saing kakao Indonesia harus ditingkatkan, demikian pula bantuan dan keterlibatan pemerintah, termasuk diseminasi teknologi budidaya kepada petani kakao.