Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Visualisasi 3D Profil Pantai Jolosutro, Blitar Dengan Quantum GIS Untuk Perencanaan Wilayah Pesisir Arief Darmawan; Dhira Kurniawan Saputra; Abu Bakar Sambah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 1 (2019): JFMR VOL 3 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.983 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.14

Abstract

Profil pantai dapat didefinisikan sebagai penampang melintang atau cross-sectionpantai.Informasi ini sangat diperlukan karena untuk menggambarkan morfologi pantai ini sering dikuantifikasi menjadi profil pantai yang merepresentasikan relief permukaanatau topografi pantai kearah daratan. Dengan melihat hasil penggambaran profil pantai secara 3 dimensi (3D), perubahan yang paling tampak pada lingkungan pantai karena pengaruh gelombang, arus pantai, pasang surut, angin dan juga aliran sungaidapat divisualisasikan.
DAMPAK CUACA EKSTRIM PERIODE TAHUN 2016 – 2018 TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PENYU DI SEPANJANG PESISIR SELATAN JAWA TIMUR Dhira Khurniawan Saputra; Arief Darmawan; Sulastri Arsad
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 1 (2019): JFMR VOL 3 NO.1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.986 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.17

Abstract

Kawasan pesisir Jawa Timur memiliki beberapa lokasi pendaratan dan peneluran penyu, akan tetapi pada saat ini belum terdapat data komprehensif yang menggambarkan kondisi dan sensitivitas kawasan tersebut terhadap ancaman perubahan iklim. Fenomena cuaca ekstrim di Samudera Hindia timur pada kurun waktu 2016 – 2018 diduga memberikan dampak terhadap pantai peneluran penyu di pesisir Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan pengelolaan pada 6 lokasi utama peneluran penyu di pesisir Jawa Timur. Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri merupakan kawasan konservasi penyu yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan lokasi lainnya merupakan lokasi peneluran penyu yang dikonservasi oleh kelompok masyarakat, diantaranya Pantai Taman Ria (Pacitan), Pantai Kili Kili (Trenggalek), Pantai Pathuk Gebang (Tulungagung) dan Pantai Bajulmati (Malang). Kegiatan observasi lapangan dilaksanakan pada Tahun 2017 dan 2018. Variabel pengamatan meliputi perubahan fisik pantai akibat cuaca ekstrim, sementara analisis komponen eksposur dan sensitivitas habitat didapatkan dari pengukuran variabel temperatur substrat, serta event siklon dan anomali SPL. Hasil penelitian menunjukkan cuaca ekstrim berupa gelombang tinggi dan banjir pasang yang menyebabkan adanya fitur abrasi dan pergeseran lokasi peneluran pada pantai pendaratan penyu. Curah hujan yang tinggi pada musim peneluran menyebabkan suhu substrat berada pada rentang bawah pivot (25 – 28◦C) dengan kelembaban bervariasi. Walaupun begitu, belum terdapat bentuk manajemen adaptif terhadap perubahan iklim pada seluruh area konservasi penyu di Jawa Timur. 
i-LENUK: Sistem Pendataan Penyu Berbasis Aplikasi Bagi Pokmaswas Pantai Taman Kili Kili, Trenggalek, Jawa Timur Ahmad Kurniawan; Neneng Nurlaila; Arief Darmawan; Muhammad Zaini Rahman; Azizah Nurul Asri; Abdullah Harits
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Kili Kili Beach is a nesting place for turtles. There are Olive Ridley (Lepidochelys olivacea), Hawksbill Turtle (Deretmocelys imbricate), Green Turtle (Chelonian mydas) and Leatherback (Dermocelys oliacea) that found completing their natal homing to this area during the night. The beach area was conserved and managed by a group of local community that called as Pokmaswas Taman Kili-Kili Beach with consideration of the government at the village level. However, due to limitation of Pokmaswas human resources, turtle data tabulation process still conducted by filling sheet manually and it went ineffective and prone to lost. i-LENUK, an application-based on android that developed for turtle data tabulation and database system for the Pokmaswas of Taman Kili Kili introduced and applied to solved and increase effectiveness. Pokmaswas members have been trained as tabulator and administrator in the turtle data tabulation including verification and maintain data as well.
Pemetaan Distribusi Kualitas Air Untuk Mendukung Budidaya Perikanan Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Kasus Di Sungai Brantas, Kecamatan Bumiaji Arief Darmawan; Irfan Aziz Yoviandianto; Mohammad Mahmudi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 3 (2019): JFMR VOL 3 No. 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.603 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.13

Abstract

SungaiBrantasmerupakanyang terpanjang di Propinsi JawaTimur.Air sungai ini salah satunya dimanfaatkan sebagai sumberdaya untuk kegiatan perikanan budidaya di Punten.Disisi lainberbagai aktivitasmasyarakatsekitarSungai Brantas didugaberkontribusi pada penurunankualitas air. Oleh karena itu studi ilmiah yang sistematis perlu dilakukan untuk menjawabnya. Pada bagian awal, diambil Sungai Brantas di Kecamatan Bumiaji yang termasuk dalam bagian hulu sebagai studi kasus. Dari studiini bertujuan untukmengetahuikualitasairdiSub-DASBrantastersebut menggunakananalisis STORET, kemudian untuk mengetahuipengaruhtatagunalahan(landuse) terhadap kualitas air dengan analisis spasial menggunakan perangkat lunak SIG.Hasil analisis STORET menunjukkan bahwa mutuairpadaseluruhstasiunpengamatantergolong cemarsedangdenganparameteryangmelebihibakumutuyaituTSS, amoniadantotalfosfat.Kemudian analisis SIG menghasilkanpetadistribusikualitasairdan diketahui bahwa tatagunalahanberpengaruh terhadapkualitasair.Peta distribusikualitasairini berfungsiuntukmengetahuidaerahyangterjadipenurunankualitas airdan dapat digunakan untuk menyusun rekomendasikegiatan manajemen sumberdaya perairan untuk budidaya perikanan yang berkelanjutan.
DISTRIBUSI SPASIAL KLOROFIL- A DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH Umi Zakiyah; Gema Ayu Rohani; Arief Darmawan
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 3, No 3 (2019): JFMR VOL 3 No. 3
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.501 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.5

Abstract

AbstrakWilayah pesisir merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan dan aktifitas manusia seperti transportasi, agribisnis, pariwisata, serta kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran spasial kandungan klorofil-a di perairan  Kabupaten Tulungagung dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Selain itu juga untuk memvalidasi data citra dengan data in situ. Secara in situ dilakukan pengukuran klorofil-a, dan pengukuran kualitas air seperti: suhu, kecerahan, pH, nitrat dan fosfat. Kemudian dengan metode penginderaan jauh, citra Landsat 8 diekstraksi untuk mendapatkan sebaran spasial klorofil-a menggunakan Jaelani Log (Chl-a) = -0,9889 x (Rrs4/Rrs5) + 0,3619. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah  metode deskriptif dan dilakukan pada 10 titik stasiun secara purposive. Hasil penelitian analisis sebaran spasial Klorofil-a dengan penginderaan jauh di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diperoleh nilai sebaran klorofil-a in situ berkisar 1,62-3,69 mg/m3, nilai klorofil-a citra  berkisar 0,86-1,31 mg/m3 dengan nilai akurasi untuk klorofil-a sebesar 46%. Didapatkan nilai kualitas air yakni suhu berkisar 29,22-29,830C, kecerahan berkisar 40,5-53 cm, pH didapatkan nilai 7,92-8,07 dari semua stasiun, nitrat berkisar 0,009-0,052 mg/l dan fosfat berkisar 0,017-0,342 mg/l yang masih dalam batas optimal untuk perairan.Kata Kunci : pesisir, sebaran klorofil-a, penginderaan jauh  (1)   Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang(2)   Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang(3)   Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 
DISTRIBUSI SPASIAL KLOROFIL- A DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN TULUNGAGUNG JAWA TIMUR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH Umi Zakiyah; Gema Ayu Rohani; Arief Darmawan
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 3 (2019): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.5

Abstract

AbstrakWilayah pesisir merupakan daerah yang sangat intensif dimanfaatkan untuk kegiatan dan aktifitas manusia seperti transportasi, agribisnis, pariwisata, serta kawasan permukiman. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sebaran spasial kandungan klorofil-a di perairan  Kabupaten Tulungagung dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh. Selain itu juga untuk memvalidasi data citra dengan data in situ. Secara in situ dilakukan pengukuran klorofil-a, dan pengukuran kualitas air seperti: suhu, kecerahan, pH, nitrat dan fosfat. Kemudian dengan metode penginderaan jauh, citra Landsat 8 diekstraksi untuk mendapatkan sebaran spasial klorofil-a menggunakan Jaelani Log (Chl-a) = -0,9889 x (Rrs4/Rrs5) + 0,3619. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah  metode deskriptif dan dilakukan pada 10 titik stasiun secara purposive. Hasil penelitian analisis sebaran spasial Klorofil-a dengan penginderaan jauh di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur diperoleh nilai sebaran klorofil-a in situ berkisar 1,62-3,69 mg/m3, nilai klorofil-a citra  berkisar 0,86-1,31 mg/m3 dengan nilai akurasi untuk klorofil-a sebesar 46%. Didapatkan nilai kualitas air yakni suhu berkisar 29,22-29,830C, kecerahan berkisar 40,5-53 cm, pH didapatkan nilai 7,92-8,07 dari semua stasiun, nitrat berkisar 0,009-0,052 mg/l dan fosfat berkisar 0,017-0,342 mg/l yang masih dalam batas optimal untuk perairan.Kata Kunci : pesisir, sebaran klorofil-a, penginderaan jauh  (1)   Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang(2)   Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang(3)   Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 
Pemetaan Distribusi Kualitas Air Untuk Mendukung Budidaya Perikanan Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Kasus Di Sungai Brantas, Kecamatan Bumiaji Arief Darmawan; Irfan Aziz Yoviandianto; Mohammad Mahmudi
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 3 (2019): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.03.13

Abstract

SungaiBrantasmerupakanyang terpanjang di Propinsi JawaTimur.Air sungai ini salah satunya dimanfaatkan sebagai sumberdaya untuk kegiatan perikanan budidaya di Punten.Disisi lainberbagai aktivitasmasyarakatsekitarSungai Brantas didugaberkontribusi pada penurunankualitas air. Oleh karena itu studi ilmiah yang sistematis perlu dilakukan untuk menjawabnya. Pada bagian awal, diambil Sungai Brantas di Kecamatan Bumiaji yang termasuk dalam bagian hulu sebagai studi kasus. Dari studiini bertujuan untukmengetahuikualitasairdiSub-DASBrantastersebut menggunakananalisis STORET, kemudian untuk mengetahuipengaruhtatagunalahan(landuse) terhadap kualitas air dengan analisis spasial menggunakan perangkat lunak SIG.Hasil analisis STORET menunjukkan bahwa mutuairpadaseluruhstasiunpengamatantergolong cemarsedangdenganparameteryangmelebihibakumutuyaituTSS, amoniadantotalfosfat.Kemudian analisis SIG menghasilkanpetadistribusikualitasairdan diketahui bahwa tatagunalahanberpengaruh terhadapkualitasair.Peta distribusikualitasairini berfungsiuntukmengetahuidaerahyangterjadipenurunankualitas airdan dapat digunakan untuk menyusun rekomendasikegiatan manajemen sumberdaya perairan untuk budidaya perikanan yang berkelanjutan.
Visualisasi 3D Profil Pantai Jolosutro, Blitar Dengan Quantum GIS Untuk Perencanaan Wilayah Pesisir Arief Darmawan; Dhira Kurniawan Saputra; Abu Bakar Sambah
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 1 (2019): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.14

Abstract

Profil pantai dapat didefinisikan sebagai penampang melintang atau cross-sectionpantai.Informasi ini sangat diperlukan karena untuk menggambarkan morfologi pantai ini sering dikuantifikasi menjadi profil pantai yang merepresentasikan relief permukaanatau topografi pantai kearah daratan. Dengan melihat hasil penggambaran profil pantai secara 3 dimensi (3D), perubahan yang paling tampak pada lingkungan pantai karena pengaruh gelombang, arus pantai, pasang surut, angin dan juga aliran sungaidapat divisualisasikan.
DAMPAK CUACA EKSTRIM PERIODE TAHUN 2016 – 2018 TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PENYU DI SEPANJANG PESISIR SELATAN JAWA TIMUR Dhira Khurniawan Saputra; Arief Darmawan; Sulastri Arsad
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 1 (2019): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.01.17

Abstract

Kawasan pesisir Jawa Timur memiliki beberapa lokasi pendaratan dan peneluran penyu, akan tetapi pada saat ini belum terdapat data komprehensif yang menggambarkan kondisi dan sensitivitas kawasan tersebut terhadap ancaman perubahan iklim. Fenomena cuaca ekstrim di Samudera Hindia timur pada kurun waktu 2016 – 2018 diduga memberikan dampak terhadap pantai peneluran penyu di pesisir Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi fisik dan pengelolaan pada 6 lokasi utama peneluran penyu di pesisir Jawa Timur. Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri merupakan kawasan konservasi penyu yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan lokasi lainnya merupakan lokasi peneluran penyu yang dikonservasi oleh kelompok masyarakat, diantaranya Pantai Taman Ria (Pacitan), Pantai Kili Kili (Trenggalek), Pantai Pathuk Gebang (Tulungagung) dan Pantai Bajulmati (Malang). Kegiatan observasi lapangan dilaksanakan pada Tahun 2017 dan 2018. Variabel pengamatan meliputi perubahan fisik pantai akibat cuaca ekstrim, sementara analisis komponen eksposur dan sensitivitas habitat didapatkan dari pengukuran variabel temperatur substrat, serta event siklon dan anomali SPL. Hasil penelitian menunjukkan cuaca ekstrim berupa gelombang tinggi dan banjir pasang yang menyebabkan adanya fitur abrasi dan pergeseran lokasi peneluran pada pantai pendaratan penyu. Curah hujan yang tinggi pada musim peneluran menyebabkan suhu substrat berada pada rentang bawah pivot (25 – 28â—¦C) dengan kelembaban bervariasi. Walaupun begitu, belum terdapat bentuk manajemen adaptif terhadap perubahan iklim pada seluruh area konservasi penyu di Jawa Timur.Â